0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik perbanyakan vegetatif yaitu okulasi dan grafting. Okulasi adalah penyambungan satu mata tunas dengan batang tanaman sejenis untuk menghasilkan bibit baru. Grafting adalah penyambungan bagian batang tanaman untuk mencapai persenyawaan jaringan dan menghasilkan tanaman baru. Kedua teknik memerlukan persiapan alat, bahan, dan tahapan tertentu unt
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik perbanyakan vegetatif yaitu okulasi dan grafting. Okulasi adalah penyambungan satu mata tunas dengan batang tanaman sejenis untuk menghasilkan bibit baru. Grafting adalah penyambungan bagian batang tanaman untuk mencapai persenyawaan jaringan dan menghasilkan tanaman baru. Kedua teknik memerlukan persiapan alat, bahan, dan tahapan tertentu unt
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik perbanyakan vegetatif yaitu okulasi dan grafting. Okulasi adalah penyambungan satu mata tunas dengan batang tanaman sejenis untuk menghasilkan bibit baru. Grafting adalah penyambungan bagian batang tanaman untuk mencapai persenyawaan jaringan dan menghasilkan tanaman baru. Kedua teknik memerlukan persiapan alat, bahan, dan tahapan tertentu unt
Teknik Perbanyakan Tanaman Mangga secara Okulasi Okulasi merupakan cara penyambungan satu mata tunas sebagai entres (batangatas) dengan batang bawah pada tanaman sejenis Bibit okulasi dapat berbuah mulai umur 3tahun. Tahapan-tahap penyiapan bibit okulasi adalah sebagai berikut: 1.Persiapanalatdanbahan Bahantanamanberupabibitbatangbawahberumur8-12bulan,mata tunas dari cabang yang tumbuhnya tegak ataupun agak condong ,pisau okulasi,tali pengikat. 2.Tata cara pengokulasian: a.Batang bawah dibersihkan dilahan persemaian ataupun dalam polybag dengan menggunakan kain lap. b. Batang bawah di iris pada kulit kira-kira 10-15 cm dari permukaan tanah dengan ukuran irisan(sayatan) 3-5cm.Kulit hasil irisan dikelupas kebawah,lalu dipotong duapertiga bagian. c.Cabang yang mempunyai mata dipilih,kemudian mata disayat dengan menyertakan sedikit kayunya. Ukuran sayatan entres 2 cm diatas dan dibawah mata ,lalu kayunya dilepaskan secara hati-hati. d.Mata entres ditempelkan pada sayatan batang bawah hingga pas. e.Bidang tempelan(okulasi)di ikat dengan tali plastic atau raffia. Dimulai dari atas kebawah dengan tidak menutup mata okulasi. 3.Pemeliharaan pasca okulasi: a.Pemeriksaan mata okulasi sekitar10-15harisejakpengokulasian. Apabila mata berwarna hijau,berarti penyambungan tersebut berhasil. Sebaliknya,bilamataberwarnacoklatdankering,berarti okulasi gagal. b.Ujungbatangbawahdipotongdenganketinggian10-20cmtepat di atas bidang okulasi apabila tunas entres telahmencapai20-30 cm.Tunas-tunasyangtumbuhdibawahmata(tunas)okulasi dipangkas dengan pisau maupun tangan. c.Bibit okulasi disemaikan ke polybag atau keranjang bamboo yang diameternya cukup lebar sesuai dengan ukuran bibit. Sebagian tanah disertakan pada saat pemindahan agar letak akar tidak berubah. Bibit dipelihara secara intensif sampai umur 1 tahun atau lebih. Gambar 1. Contoh Okulasi 2.PerbanyakanVegetatifdenganGrafting
Gambar 2. Contoh Grafting
Grafting atau sambung pucuk adalah metode reproduksi vegetatif melalui penyambungan2 bagian jaringan tumbuhan untuk mencapai persenyawaan sehingga menghasilkan jenis tanamanbaru. Dalam Teknik grafting,tidak sembarangan bagian tanaman bisa digabungkan, umumya hanya pada batang dengan batang. PelaksanaanCaraGrafting: A.SyaratKeberhasilan: a.Untukbatangbawah: 1.Memilikitingkatkompatibledenganvarietasatautanamanlainketika prosespenyambungan. 2.Memilikistrukturyangkuatdenganakaryangkokoh. Selain itu memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi hama. 3.Kecepatan bertumbuhnya sebanding dengan kecepatan tumbuh. Batang diatasnya sehingga mampu berdampingan secara serasi. 4.Batang bagian bawah usahakan berasal dari proses tanaman berbiji. b.Untukbatangatas: 1.Calonbatangbagianatasmemilikistrukturyangsehat,terbebasdari hamamaupunpenyakit. 2.Diusahakanbatanglurusdengandiameteryangsesuaidenganbatang bawah. 3.Batangbagianatasmerupakaninduksebagaipembawasifatyangdi inginkan. 4.Memilikidayaadaptasiyangtinggi.Dalamartimampukompatible denganbatangdibawahnya. 5.Sebelumpenyambungan,batangbagianatasdilakukantahap perontokandaun(Defoliasi). Syarat lainnya: 1.Usahakan bahan sambung pucuk diambil dari pohon atau tanaman yang sehat. 2.Gunakan batang muda yang lurus,dengan banyak mata tunas dorman, dan diameternya sesuai dengan batang bagian bawah. 3.Alat yang digunakan bersih dan steril. 4.Usahakan jangan melakukan Teknik grafting pada siang hari karena laju respirasi sedang berlangsung cepat. 5.Siapkanmediatanamyangbaikuntukketersediaanunsurhara tanamanhasilgrifting. 6.Proses pemotongan maupun penyambungan dilakukan dengan benar dan berhati hati. B.Alatdanbahan A.Alat: 1.Gunting 2.Pisau 3.Tissue 4.Nampan atau alat yang bisa untuk alas pemotongan B.Bahan: 1.Calon batang bawah ataupun atas 2.kantong plastik 3.Lilin penutup luka C.CaramelakukanTeknikGrafting: 1.Langkahpertama, bersihkan dan tajamkan pisau untuk memotong batang. 2.Ambil calon batang scion dengan rapi dan hatihati. 3.Sayat miring scion pada pangkal batang membentuk hurufV. Usahakan dengan1kali sayatan. 4.Kemudian,siapkan root stock dengan memotong bagian tumbuhan yang disesuaikan dengan scion. 5.Mulai sambungkan bagian scion pada root stock sambil memastikan cambium scion maupun root stock saling berhubungan walaupun hanya pada satusisi. 6.Setelah masing-masing kambium berhubungan,ikatlah dengan pita atau tali yang sudah disiapkan. Pastikan di ikat dengan erat untuk memastikan sambungannya tidak terlepas. 7.Tutupi tanaman grafting dengan kantong plastic bening untuk menjagakestabilan suhu. D.TahappemeliharaanGrafting: 1.Memastikanstockdalamkondisiselalulembapdanjangansampai kekeringan. 2.Sekiranyascionmulaimengeluarkantunassekitar3cm,plastikyang digunakanuntukmenutupimulaidibukaperlahan. 3.Jikatumbuhansudahbenarbenarkuatdansambungannyasudah menyatu,lepaskanpitaatautalipenyambungpadatanaman. 4.Singkirkantunaspadabagianstocksupayaperedaranpertumbuhan bisafokuspadabagianinduk. 5.Lakukanpengamatansecararutin.
Catatan:Biasanya,cara grafting sambung pucuk digunakan dalam updaya menghasilkan tanaman
yang sejenis dengan induknya. Selain itu, petanijuga dapat mengontrol kualitas tanaman yang akan dihasilkan.