A.

UMUM
 Judul Gambar :
No I Jml. Gambar : I.
02 I 08
LEGE
NDA Skala
Tanpa Skala

JALAN KAMPUNG, JALAN SETAPAK GORONG-GORONG PERSEGI (YANG DIRENCANAKAN) PATOK Km (YANG DIRENCANAKAN)

L
E
G
E
N
D
A

&

S
I
M
B
O
L
JALAN NEGARA SALURAN GALIAN GARIS TINGGI PE
�
JALAN PROPINSI,KABUPATEN DLL GORONG-GORONG PERSEGI (YANG PATOK Km (YANG ADA) RS
�

-
ADA)

2 I A
JALAN KERET A AP!
8
1 PATOK Km. DENGAN UKURAN t1t1t1
KO � t I W
JARAK KE KOTA TS,SC,CS,ST, AT AU

11111
(SKALA BESAR) JALAN
LA

-
TC,CT AH
HWL/N
KERET A AP! (SKALA WL DARI LENGKUNG

KECIL)
M

(BA
HORISONTAL PI,DARI 11 AN

LENGKUNG
PE
GARIS DASAR PENGUKURAN
HORISONTAL 1:
DENGAN STA 'l//)jjJj SA

�>>>:
(
RK
j/8!
1
1
7 H) PVI DARI LENGKUNG VERTIKAL
) AS JALAN YANG DIRENCANAKAN

� :1
EB
KO TITIK TRIANGGULASI
DENGAN STA GARIS PERMUKAAN
-- UN

1::::::::::::
1 5 LA
· -- YANG DIRENCANAKAN

M
::::1
AN

��z�
I��
(KE K

RIN
E
G) I

PERMUKAAN AIR TNGGI I PERMUKAAN

AIR NORMAL SALURAN L

PASANGAN BATU LEPAS A

A
 M B A G A RUM

U L N PUT
B A

A G HUT AN I KARET
A L
-
N
PERMUKAA
N TANAH
ASL!
)= = JEMBATAN (YANG ADA) - PENGEBORAN DE
NGAN T ANGAN 1c � SE MAK

=(
BATAS
NEGARA
JEMBATAN (YANG
DIRENCANAKAN)
�
PENGEBORAN
DENGAN MESIN
2J1 KOPI

00000
0001
00000
0000
1
00000
000

BAT )>----+-
h-+-----<(
JEMBAT AN
• SON DIR
TEBU

AS ORANG JALAN � LOKASI

99 9 9 9 9 9 JATI

PROP PAGAR . PENGAMBILAN

CE MARA
Co
INSI
D D

REL PENGAMAN (YANG

. MATERIAL SUMBER

BATA
Cw ADA)
. MATERIAL YANG ADA

- -
REL PENGAMAN (YANG
DIRENCANAKAN) .
S 6 SUMBER MATERIAL PASIR
. DAN KERIKIL
s
D PATOK PENGAMAN (YANG G
KABU D ADA)
D TITIK KONTROL
& HORISONT AL
PATE

BAT

AS

KOT

AMAD

YA

BAT

AS

KECA

MA

TAN

BATA
S
ZONE
TEH TEH ATAU LAIN - LAINNYA
N
O • PATOK PENGAMAN (YANG
DIRENCANAKAN)
EB TITIK
KONTROL VERTIKAL
� -. -. - _..- -. -�
M
O • -
.
R
Z
O
• -
_.

N
E
!BU KOT A PROPINSI NGA! KECIL SUNGA!
S
0 --
-
---- -
- -
!BU KOT A
NEGARA !BU KOT A KABU PA TEN, KOT BESAR
0
U
© AMADYA KOTA KECIL LAIN
PARIT DRAINASE
 L IANG I . - .- . - . RAWA
� .- . -.
0 LOBANG MASUK TITIK KONTROL HORISONT AL &
0 (SALURAN,TELEPON) I TRANSMISI VERTIKAL TEMPAT
1
2 PENGAMBILAN
0 LOBANG MASUK DINDING BATU 3 PATOK-PATOK
S
0
0 0 TANAH BANGUNAN

(TENAGA,AIR)
0 PENGUKURAN,NO ....
T GEDUNG
Y'ff'f
f POTONGAN T
+ TITIK ANALITIS
R BATAS

• ANAH ASL!
I
s PATOK TETAP PENGUKURAN
KAMP

- TI - (BENCH MARK) PUSAT GAMBAR

0 K ¢ UNG

A
TIA NG
- BAHAN PERKERASAN I BAHU
JALAN
t t t MESJI
0 t t
TELEPO
N NI D
TELEGR BETON CYCLOPE
1:
APH

-
3: G GEREJA
J
(BETON RINGAN)
M
� I KUBUR

E BETON BERTULANG
PA AN

N
T ISLAM
A

OK KUBUR
R

TI AN
A

A
KRISTE

N
N
T
G

-
CANDI I PURA
) ,,,;,�1-- BEN DUNGAN I [ T ANDA DAERAH KELENTENG
>- --<< BANGUNAN !RIGAS!
g PENGUASAAN JALAN
(YANG ADA)
�BETON MASIF

DAERAH BETON DICOR K

W0%
PIPA AIR PENGUASAAN
D JALAN (YANG DI
RENCANAKAN) U
D BANGUNAN !RIGAS! I SETEMPAT
PINTU MASUK (INLET)
TYPE 1
$ RAM BU LALU-LINT
AS TYPE ... (YANG DI
0� BETON TAK
B

RENCANAKAN)
BANGUNAN !RIGAS! I � U
PINTU MASUK (INLET)
JALAN,PERKERASAN BERTULANG
TYPE 2 (YANG ADA) R

TIM BU NAN A

I
 NA HIN 0 0 ( SAL AN (KANAN <4 <4 SALURAN SAMPING (KIRI &

)----
SALURAN SAMPING
GORONG-GORONG BULAT
PAKAI TEMBOK PENAHAN (YANG
I PLK RAYA
K

NAMA KOT A AT AU
UR
�
SA ) KANAN)

D D
• •
SALURAN SAMPING DIPERKERAS
----( I GALIAN (KIRI)

• •
ADA)
DAERAH DESA TANDA-T SALURAN SAMPING DIPERKERAS
b
) GORONG-GORONG BULAT
PAKAI TEMBOK PENAHAN YANG
ANDA LALU-LINTAS,TYPE
I: : : : : : : : : : : : :I
BA TU MUKA
(KANAN)
DIRENCANAKAN
c �
(KIRI & KANAN)
� SALURAN SAMPING DIPERKERAS

...
Judul Gambar :
No I Jml. Gambar : I. 03 /
08
SINGKAT
AN Skala Tanpa
Skala

SING
KATAN

A L
s
E LATAU I PANJANG s SKALA

LC PANJANG LENGKUNG SD SUB DRAIN

A PARAMETER DARI LENGKUNG CLOTHOID E
LIN M METER PANJANG SC LENGKUNG SPIRAL KE LENG KU NGAN
TIMUR
& DAN
EC UJUNG LENGKUNGAN LS PANJANG LENGKUNG SPIRAL Sii STANDAR INDUSTRI
INDONESIA
(AC) PENYEJUK UDARA ELEV ELEVASI
LV PANJANG LENGKUNG VERTIKAL
SP SALURAN PELUNCUR
AC ASPHALT CONCRETE
EP TITIK AKHIR
SQ PERSEGI
ASTM
FOR TESTING
THE AMERICAN SOCIETY
EV
EQ SEIM BANG

BEDA TINGGI ANTARA PVI DAN

M SQM METER PERSEGI

M ATAU SS LENGKUNG SPIRAL KE LENG KUNG SPIRAL

AND MATERIALS LENG KUNG VERTIKAL
m METER

EXC PENGGALIAN M2ATAUm2 METER PERSEGI (SS) SIM PANG SUSUN

B EXP PERLUASAN M3 ATAU m 3 METER KUBIK

ST PANJANG LENGKUNG SPIRAL

EVCS STATION AKHIR LENGKUNG VERTIKAL MAX MAKSIMUM

(ST) SEPTICTANK BC BOX CULVERT (DRAINASE) EVCE ELEVASI AKHIR LENGKUNG VERTIKAL MB BOR

MESIN STA STASIUN

BJ BANGUNAN TERJUN MCCB MOULDED CASE CIRCUIT BREAKER So KEMIRINGAN SALURAN

BJTD BAJA TU LANGAN DEFORMED MCB MINIATURE CIRCUIT BREAKER

BJTP
BP
BAJA TULANGAN POLOS
TITIK AWAL
F MIN MINIMUM
T
MM ATAU min MILLIMETER
BH BORE HOLE FG ELEVASI RENCANA MM ATAU mm 2 MILLIMETER PERSEGI t TEBAL

BVCS STATION AWAL LENGKUNG VERTIKAL fc' KUATTEKAN BETON UMUR 28 HARi
MOV PERLETAKAN YANG
BERGERAK (MOVE) T TON DENGAN UJI SILINDER.
BVCE ELEVASI AWAL LENGKUNG VERTIKAL TC LURUS KE LENGKUNGAN
MPA MEGA PASCAL (NEWTON/mm2)
fy TEGANGAN
LELEH BAJA TL PANJANG TALI BUSUR
TS
N
c LURUS KE LENG

KUNG SPIRAL TIA

TINGGI TANAH

G
N UTARA
ASLI
TB
uTU RAP BETON / SHEET PILE
CLATAU c;: GARISSUMBU N/NO NOMOR
GR GUARDRAIL
CM2 SENTIMETER PERSEGI NYFGbY JENIS KABEL

CM3 SENTIMETER
GV KLEP PINTU
KUBIK
CP KONTROL PANEL 0 U WEIGHT SATUAN BERAT

cs UP JEMBATAN / BOX
H
LENGKUNG KE LENGKUNG SPIRAL OP JEMBATAN PERLINTASAN ATAS
PERLINTASAN BAWAH

CT LENGKUNGAN KE GARIS LURUS

CTC PUSAT KE PUSAT

H ATAU h TINGGI p
v HB KOTAK HYDRANT
PC PIPE CULVERT
 HP HYDRANT PILAR v KECEPATAN
(
P
C
)
P
R
E
S
T
R
E
S
S
C
O
N
C
R
E
T
E
HRS HOT ROLLED SHEET VA VOLT AMPERE
D Pl TITIK POTONG DARI ALINYEMEN HORISOTAL

J
w
PL PLAT
DC BANGUNAN PELENGKAP
PVC PIPA PARALON
DEL
DELINEATOR
PVI TITIK PERPOTONGAN DARI (W)ATAUw LEBAR
DI PINTU SALURAN JIS JAPANESE INDUSTRIAL
MASUK (INLET) STANDARDS
D DIAMETER TU LANGAN JOK JEMBATAN OVERPASS
ALINYEMEN VERTIKAL w WAIT
ATAU JALAN KABUPATEN (%) PERS EN
(2) WC LAPIS PERMUKAAN (AUS)
DJ JOINT BOX JOO JEMBATAN OVERPASS JALAN DESA
JR JEMBATAN JALAN REL ql,q2 SUPERELEVASI
DKR SKEDUL PANEL
ws TAN DA PERINGATAN DL DATUM LEVEL

DO PINTU SALURAN KELUAR (OUTLET) K R

DS
DSW
DRAINASE SAM PING
DINDING PASANGAN BATU K KUATTEKAN BETON UMUR 28 HARi
(R)
x
RUANG
KOOR DI NAT TITIK X DALAM METER R JARI-JARI LENGKUNG
x
UJI KUBUS
DV DRAINASE VERTIKAL
RB BALOK BULAT
DW BETON MORTAR
UNTUK SALURAN YANG Kr
KRAN
RC BETON BERTULANG
y
DIPERKERAS
RCP REINFORCED CONCRETE PIPE y KOOR DI NAT TITIK Y DALAM
KG kg KILOGRAM
" DERAJAT, METER
MENIT, DETIK RW DIN DING PENAHAN TANAH
RS LAM PU DARURAT ( BERPUTAR)
KM KILOMETER

KM/H
ATAU KPH
KILOMETER PER JAM
ROW RUANG MILIK JALAN (RUMIJA) z z ELEVASI DALAM METER

Judul Gambar :
No I Jml. Gambar : I. 04 I
PENJELASAN UMUM UNTUK JALAN 08

Skala : Tanpa
Skala

PENJELA
SAN
UMUM
UNTUKJ
ALAN
1. STANDAR DESAIN ACWC : MARK) BOR : TITIK
YANG DIGUNAKAN ASPHALT BOR
- Permen PU No 19_PRT_M_2011 Tentang Persyaratan CONCRETE BP TITIK AWAL (BEGINNING POINT)
Teknis Jalan WEARING CL : GARIS
- Surat Edaran Pgs. Direktur Jenderal Bina Marga No. COURSE AC SUMBU ((:ENTRE) LINE
BC DAMIJA : DAERAH
38/TBM/1997 ASPHALT
Tentang Tata Cara Perencanaan Geometrik MILIK JALAN
CONCRETE DC BANGUNAN PENANGKAP SALURAN
Jalan Antar Kota BASE COURSE
- RSNI Geometrik Jalan Perkotaan No. T-14-2004 PEMBUANG
- Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sederhana Jalan BM : PATOK DO : BANGUNAN PENGELUARAN SALURAN
Perkotaan No. PENGIKAT PERMANEN UNTUK PEMBUANG
02/P/BNKT/1991; ELEVASI D : BANGUNAN PEMASUKAN
- Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sebidang Jalan D SALURAN PEMBUANG DS
Perkotaan No. AN SALURAN PEMBUANG
01/T/BNKT/1992. KOORD DW : SALURAN DENGAN PASANGAN BATU
INAT E JARAK ANTARA TITIK
(BENCH PERTEMUAN ALIGNMENT
2. SING KATAN YANG DIGUNAKAN PADA HORIZONTAL DENGAN
GAMBAR JALAN ADALAH: PUNCAK Tl KU NGAN
 EHl : ELEVASI DASAR GORONG- 15. PEMASANGAN GUARD RAIL DILAKSANAKAN PADA DAERAH TIMBUNAN
GORONG PIPA DI INLET EH2 KEPADA KONSULTAN PENGAWAS SEBELUM
ELEVASI YANG LEBIH DARI 2.5 M DAN PADA BANGUNAN BANGUNAN TERTENTU
GORONG-GORONG-PIPA DIMEDIAN PEKERJAAN FISIK DILAKSANAKAN.
5. SEBELUM MELAKSANAKAN PEKERJAAN, YANG SESUAI DENGAN GAMBAR DAN PETUNJUK KONSULTAN
EH3 : ELEVASI DASAR GORONG-GORONG PENGAWAS
PIPA DI OUTLET EP : TITIK AKHIR KONTRAKTOR
�NDING)POINT HARUS MENELITI SEMUA GAMBAR DAN
EV : JARAK ANTARA TITIK PERTEMUAN MENSURVEY KONDISI DILAPANGAN,
ALIGNMENT APABILA TERJADI PERBEDAAN ANTARA
VERTIKAL DENGAN GAMBAR DAN KONDISI DILAPANGAN
PUNCAK DASAR JALAN FG
ELEVASI RENCANA�INISH GRADE KONTRAKTOR HARUS MEMBERITAHU KONSULTAN
FR : JALAN PENGAWAS
SAMPING/FRONTAGE ROAD GP
: GORONG-GORONG PIPA 6. PEKERJAAN DRAINASE :
GR : PAGAR
PENGAMAr<E{JARD $AIL GL - SETIAP PEKERJAAN PEMASANGAN GP
: GRADE LINE KONTRAKTOR HARUS MELAKSAKAN
SURVEY, MEMASTIKAN
H TINGGI TIMBUNAN
HOT ROLLED SHEET- LOKASI, YANG HARUS DISESUAIKAN
HRS-WC :
WEARING COURSE HRS-BASE : HOT DENGAN GAMBAR DENGAN PERSETUJUAN
ROLLED SHEET- BASE KONSULTAN PENGAWAS.
IC/SS :
SIMPANG SUSUN - SETIAP BANGUNAN GORONG-GORONG
L : PIPA (GP) HARUS ADA BANGUNAN DC, DI
PANJANG DAN DO YANG SESUAI:
LC PANJANG LENGKUNG LINGKARAN DENGAN
LS : PANJANG LENGKUNG SPIRAL KEBUTUHAN
LV : PANJANG DIMANA: GP 12)
(0.6)A - DC-2,
LENGKUNG VERTIKAL MAB D0-1
TINGGI MUKA AIR BANJIR
OP OVERPASS/JEMBATAN MELINTAS DIATAS GP 12) (1.0)A/B - Dl-2, D0-2
Pl JALAN TOL GP 2\2) (1.0)C/D - Dl-3, D0-3
PIV : TITIK PERTEMUAN UNTUK ALIGNMENT - UNTUK PEKERJAAN DS-4 DAN DS-6 SUDAH
VERTIKAL TERMASUK DALAM PEKERJAAN SOLID
q SODDING
HARGA SUPER ELEVASI
R JARI-JARI LINGKARAN/TIKUNGAN - UNTUK PEKERJAAN DS-10 DAN DS-8
RW : TEMBOK PENAHAN TANAH/RETAINING DIMASUKAN
DALAM PEKERJAAN MORTARED RUBBLE/GROUT
WALL RIP-RAP.
TS PANJANG GARIS LURUS DARI
LENGKUNG SPIRAL UP 7. PIPA DRAINASE MELINTANG PADA MEDIAN
UNDERPASS/JEMBATAN PADA JALAN TOL YANG AKAN DIPERPANJANG GUNA
x KOORDINAT KE ARAH TIMUR BERFUNGSI GANDA SEBAGAI
y KOORDINAT KEARAH UTARA UTILITY DUCT HARUS DIPASANG MIRING KE
SATU SISI DAN SESUAI PETUNJUK KONSULTAN
3. DIMENSI TIDAK BOLEH DIUKUR PENGAWAS
BERDASARKAN SKALA GAMBAR, DIMENSI
YANG DIGUNAKAN HARUS BERDASARKAN 8. SEMUA ALIRAN AIR PADA MEDIAN DIATUR
TULISAN YANG TERTERA PADA GAMBAR. SEDEMIKIAN RUPA AGAR TIDAK MELEWATI PILAR-
PILAR JEMBATAN YANG ADA BILA PERLU
4. KONTRAKTOR HARUS PENGALIRAN AIR TERSEBUT HARUS
MENGKLARIFIKASIKAN SEMUA UKURAN DIKONSULTASIKAN DAHULU DENGAN KONSULTAN
DAN ELEVASI YANG TERTERA DALAM PENGAWAS
GAMBAR
9. MATERIAL DIBAWAH GORONG-GORONG
HARUS PADAT TIDAK LEPAS DAN TERHINDAR
DARI ALIRAN AIR
YANG MENEROBOS DIBAWAH
GORONG-GORONG.

10. DRAINASE DAN SUPERELEVASI

DIPERSIMPANGAN HARUS DIBUAT SESUAI
GAMBAR DAN PETUNJUK KONSULTAN
PENGAWAS.

11. BILA DIJUMPAI SUNGAI/ALIRAN AIR YANG

MEMBAHAYAKAN BADAN JALAN TOL MAKA
KONTRAKTOR HARUS MEMASANG PELINDUNG
TALUD DAN PENGATUR ARAH ALIRAN AIR
(KRIP DARI BRONJONG) SESUAI PETUNJUK
KONSULTAN PENGAWAS DAN DISETUJUI OLEH
INSTANSI YANG BERWENANG.

12. BILA DIJUMPAI TANAH YANG MUDAH EROSI

PADA LERENG GALIAN, MAKA PERLINDUNGAN
TALUD DAN PENGATURAN ALIRAN PADA
LERENG TERSEBUT HARUS DILAKSANAKAN
SESUAI PETUNJUK KONSULTAN PENGAWAS.

13. SEMUA OVERPASS DENGAN PILAR TUNGGAL

BERSILANGAN DENGAN JALAN TOL MEMBENTUK
SUDUT 90°

14. BILA ADA TANGGA PENYEBRANGAN JALAN

MASUK KEDALAMAN DAERAH MILIK JALAN
KARENA KONDISI LAPANGAN YANG TIDAK
MEMUNGKINKAN ATAU KARENA ALASAN-
ALASAN TEKNIS TERTENTU, MAKA
PENGATURAN PAGAR HARUS DIATUR
SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA PEJALAN KAKI
DAPAT KELUAR DARI UJUNG
TANGGA TERSEBUT
16. PEMASANGAN PATOK PENUNTUN (GUIDEPOST )
DISESUAIKAN DE NGAN GEOMETRIK JALAN DAN GAMBAR TIPIKAL
- TIPE A, WARNA MERAH, DI TEPI BAHU BAGIAN LUAR
- TIPE A, WARNA KUNING, DI TEPI BAHU BAGIAN DALAM
- TIPE B, WARNA MERAH, DI GUARD RAIL DAN BETON
PARAPET JEMBATAN BAGIAN LUAR
- TIPE B, WARNA KUNING, DI GUARD RAIL
DAN BETON PARAPET JEMBATAN
BAGIAN DALAM.

17. PATOK KILOMETER 2 ARAH DIPASANG

SETIAP 200 M DUA MUKA DI MEDIAN
JALAN TOL UTAMA

18. PATOK KILOMETER 2 ARAH DIPASANG

SETIAP 200 M DIBAHU LUAR JALAN
AKSES

19. PEKERJAAN MARKA HARUS

DISESUAIKAN DENGAN KLASIFIKASI
JALAN DAN PETUNJUK PERSETUJUAN
KONSULTAN PENGAWAS

20. PEMASANGAN PAGAR DAMIJA TIPE 2 DAN

PINTU PAGAR TIPE 2 DIPASANG PADA
DAERAH PERSAWAHAN, UNTUK TIPE 1
DIPASANG PADA DAERAH PEMUKIMAN.

21. PENEMPATAN JEMBATAN PADA

PERSILANGAN DENGAN JALAN KERETA API
HARUS MENGAKOMODIR KEMUNGKINAN
PENAMBAHAN JALUR KERETA API
TAMBAHAN YANG AKAN DATANG DAN
HARUS
MENDAPATKAN PERSETUJUAN DARI INSTANSI TERKAIT.

22. PENGALIHAN BANGUNAN ATAS SALURAN

IRIGASI HARUS SEIJIN INSTANSI TERKAIT DAN
PETUNJUK KONSULTAN
PENGAWAS.

23. PEMBONGKARAN ATAU PENGALIHAN

BANGUNAN YANG DIKERAMATKAN HARUS
SEIJIN PEMDA SETEMPAT.

24. PENINGKATAN JALAN EXISTING

- DALAM PEKERJAAN PERKERASAN JALAN

PERTEMUAN-PERTEMUAN JALAN MASUK KERUMAH/
BANGUNAN DAN JALAN HU BU NGAN DENGAN JALAN
DI SEKITARNYA HARUS SESUAI PETUNJUK
KONSULTAN PE NGAWAS.
- URUTAN PEKERJAAN LAPIS
PERKERASAN JALAN ADALAH
SEBAGAI BERi KUT :
1. PELEBARAN DAN LAPIS
PERATAAN SELEBAR JALAN.
2. LAPIS PERMUKAAN.
- MATERIAL LEPAS, RETAK ATAU TIDAK
TERPAKAI PADA UJUNG PERKERASAN
JALAN LAMA HARUS DIBERSIHKAN DAN
DIGALI MEMBENTUK BIDANG VERTIKAL
SEBELUM PEKERJAAN PELEBARAN
DI LAKSANAKAN.

- SEMUA GORONG-GORONG YANG ADA

PADAJALAN EXISTING HARUS DITELITI
ULANG. BILA DIPERLUKAN SULURUH
GORONG-GORONG TERSEBUT DAPAT
DIGANTI BARU DENGAN DIAMETER YANG
SAMA ATAU LEBIH BESAR SESUAI
PETUNJUK KONSULTAN PENGAWAS.
TYPIKAL POTONGAN MELINTANG
II. SITUASI & POTONGAN MEMANJANG
III. POTONGAN MELINTANG
IV. STRUKTUR
PENULANGAN ABUTMENT
JEMBATAN - S. TIMURUNG LOKASI - Abutmen I
Berat per Meter
Jumlah Panjang a b c d e kait Berat Total
TYPE Diameter (Kg/m)
Batang Batang (m) (Cm) (Kg)
(cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Fotting
C1 46 25 4.30 60 290 60 20.00 3.850 761.53
C2 15 19 8.50 72.5 690 72.5 15.20 2.230 284.39
I1 46 19 3.05 290 15.20 2.230 313.07
A1 15 16 7.03 690 12.80 1.580 166.56
A2 23 13 3.00 290 10.40 1.040 71.86
A3 149.5 13 0.83 72.5 10.40 1.040 128.89
Badan
B1 92 25 6.35 555 60 20 3.850 2,249.17
A4 23 25 5.75 555 20 3.850 509.16
B2 30 16 7.63 690 60 12.8 1.580 361.57
B3 8 16 8.14 690 111 12.8 1.580 102.90
B4 4 16 8.03 690 100 12.8 1.580 50.74
B5 46 19 1.70 45 110 15.2 2.230 174.59
A5 460 13 0.84 74 10.4 1.040 403.77
F1 46 16 4.65 145 45 130 45 87 12.8 1.580 337.82
B6 8 13 9.45 890 45 10.4 1.040 78.66
C3 7 19 7.65 30 690 30 15.2 2.230 119.45
F2 6 16 4.65 145 45 130 45 87 12.8 1.580 44.06
C4 14 16 2.05 60 72.5 60 12.8 1.580 45.41
J 46 19 2.50 95 20 120 15.2 2.230 256.66
A6 5 13 9.00 890 10.4 1.040 46.82
Kepala
C5 34 16 2.73 120 20 120 12.8 1.580 146.55
A7 6 13 5.00 490 10.4 1.040 31.22
A8 17 13 0.30 20 10.4 1.040 5.37
A9 6 13 2.00 190 10.4 1.040 12.50
H1 14 16 3.63 175 45 130 12.8 1.580 80.25
A10 14 13 0.55 45 10.4 1.040 8.07
Pelat Injak
E 50 16 3.80 290 29 19 29 12.8 1.580 300.04
C 16 16 5.55 24 494 24 12.8 1.580 140.25
A 50 16 3.03 290 12.8 1.580 239.21
A 16 16 5.07 494 12.8 1.580 128.12
Sayap
E 9 16 8.08 55 20 45 675 12.8 1.580 114.87
A 3 16 5.43 530 12.8 1.580 25.73
A 9 16 6.88 675 12.8 1.580 97.81
A 3 16 5.43 530 12.8 1.580 25.73
B 12 16 2.68 205 50 12.8 1.580 50.77
B 26 16 3.33 270 50 12.8 1.580 136.71
B 4 16 2.61 198 50 12.8 1.580 16.48
D 12 16 3.18 30 20 205 20 30 12.8 1.580 60.25
D 26 16 3.83 30 20 270 20 30 12.8 1.580 157.25
D 4 16 3.11 30 20 198 20 30 12.8 1.580 19.64
G 3 19 10.96 205 580 171 125 15.2 2.230 73.34
A 3 13 2.50 240 10.4 1.040 7.81
C 12 16 1.23 35 40 35 12.8 1.580 23.28
A 115 13 0.30 20 10.4 1.040 36.36
V. GAMBAR STANDAR