Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengendalian kualitas merupakan taktik dan strategi perusahaan global
dengan produk perusahaan lain. Kualitas menjadi faktor dasar keputusan
konsumen dalam memilih produk. Bila konsumen merasa produk tertentu jauh
lebih baik kualitasnya dari produk pesaing, maka konsumen memutuskan untuk
membeli produk tersebut. Tuntutan konsumen yang senantiasa berubah inilah
yang perlu direspon perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan haruslah
menerapkan pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. Situasi persaingan
bisnis yang semakin ketat dewasa ini, menuntut setiap perusahaan untuk
meningkatkan profesionalisme manajemennya. Perusahaan dituntut untuk
menggunakan sumber-sumber ekonomi yang ada di dalam perusahaan seefisien
mungkin guna mencapai tujuan utama perusahaan.
Pengendalian kualitas produk merupakan usaha untuk meminimalisasi
produk cacat dari produk yang dihasilkan perusahaan. Standar kualitas yang
dimaksud adalah bahan baku, proses produksi, dan produk jadi. Tanpa adanya
pengendalian kualitas produk akan menimbulkan kerugian yang besar bagi
perusahaan, karena penyimpangan-penyimpangan tidak diketahui sehingga
perbaikan tidak bisa dilakukan dan akhirnya penyimpangan akan berkelanjutan.
Sebaliknya bila pengendalian kualitas dapat dilaksanakan dengan baik maka
setiap terjadi penyimpangan dapat langsung diperbaiki dan dapat digunakan untuk
perbaikan proses produksi dimasa yang akan datang. Dengan demikian proses
produksi yang memperhatikan kualitas produk akan menghasilkan produk yang
berkualitas bebas dari kerusakan dan kecacatan, sehingga membuat harga lebih
kompetitif (Mizuno, 1994).
Kerupuk jangek merupakan makanan ringan yang dibuat dari kulit kerbau
atau sapi. Kerupuk bertekstur garing dan dijadikan sebagai makanan selingan,
pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng, gado-gado,

1
2

soto, bubur ayam, dan nasi lemak, bahkan orang menganggap kerupuk kulit
tersebut sebagai lauk sehari-hari (Anonim, 2010).
Home Industri UD. Sabena merupakan usaha dagang yang bergerak dalam
bidang pembuatan kerupuk jangek. Dalam pengendalian kualitas faktor-faktor
yang menentukan kualitas kerupuk jangek yaitu, bahan bakunya seperti kulit sapi.
Adapun spesifikasi standar kualitas operasional Home Industri UD. Sabena
pembuatan kerupuk jangek yang telah ditentukan adalah 3% dari hasil produksi.
Upaya untuk mengurangi produk cacat pada pembuatan kerupuk jangek di
Home Industri UD. Sabena pengendalian kualitas yang dapat digunakan adalah
Seven Tols (Tujuh Alat Pengendalian Kualitas), dimana metode ini dapat
mengukur seberapa besar tingkat kerusakan produk yang dapat diterima oleh
suatu perusahaan dengan menentukan batas toleransi dari cacat produk yang
dihasilkan, dimana proses produksi dikendalikan kualitasnya mulai dari awal
produksi, pada saat proses produksi berlangsung sampai dengan produk jadi.
Sebelum di jual ke pasar, produk yang telah diproduksi diinspeksi terlebih dahulu,
dimana produk yang baik dipisahkan dengan yang jelek (reject), sehingga produk
yang dihasilkan jumlahnya berkurang. Pengendalian kualitas dengan alat bantu
statistik bermanfaat pula mengawasi tingkat efisiensi. Jadi, dapat digunakan
sebagai alat untuk mencegah kerusakan dengan cara menolak (reject) dan
menerima (accept) berbagai produk yang dihasilkan mesin, sekaligus upaya
efisiensi. Dengan menolak (menerima) produk, berarti bisa juga sebagai alat untuk
mengawasi proses produksi sekaligus memperoleh gambaran kesimpulan tentang
spesifikasi produk yang dihasilkan (Prawirosentono, S. 2007).
Mengacu pada metode analisis pengendalian kualitas di atas maka dapat
diketahui bahwa masalah pengendalian mutu terhadap kualitas produk yang
dihasilkan oleh sebuah perusahaan merupakan suatu hal yang penting dan
membutuhkan kajian yang lebih mendalam, sehingga pengendalian mutu ini
sangat penting dalam mendukung perusahaan untuk memiliki daya saing dengan
produk perusahaan lain. Sehingga dalam Tugas Final Mata Kuliah Pengendalian
Kualitas, saya mengangkat judul Tugas Final ini adalah : " Analisis Kualitas
Pembuatan Kerupuk Jangek dengan Menggunakan Metode Seven Tols
(Tujuh Alat Pengendalian Kualitas) Pada Home Industri UD. Sabena
Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat ".
3

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas permasalahan yang akan dibahas
adalah sebagai berikut :
1. Apakah produk Kerupuk Jangek yang dihasilkan oleh Home Industri
UD. Sabena Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat sudah
memenuhi standard mutu perusahaan?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan ketidaksesuaian kualitas
pada produk Kerupuk Jangek?
3. Bagaimana penggunaan metode Seven Tols (Tujuh Alat Pengendalian
Kualitas) dalam mengendalikan kualitas produk Kerupuk Jangek yang
dihasilkan oleh Home Industri UD. Sabena Kecamatan Meureubo
Kabupaten Aceh Barat dalam menekan terjadinya kerusakan produk?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan tugas final ini yaitu :
1. Untuk menentukan apakah produk Kerupuk Jangek yang dihasilkan
oleh Home Industri UD. Sabena Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh
Barat sudah memenuhi standard mutu perusahaan.
2. Untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
ketidaksesuaian kualitas pada produk Kerupuk Jangek.
3. Untuk menentukan penggunaan metode Seven Tols (Tujuh Alat
Pengendalian Kualitas) dalam mengendalikan kualitas produk Kerupuk
Jangek yang dihasilkan oleh Home Industri UD. Sabena Kecamatan
Meureubo Kabupaten Aceh Barat dalam menekan terjadinya kerusakan
produk.

1.4. Manfaat Penulisan


Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penulisann ini bagi
4

perusahaan, mahasiswa dan perguruaan tinggi yang meliputi :


1. Bagi Perusahaan
Sebagai pedoman bagi Home Industri UD. Sabena Kecamatan
Meureubo Kabupaten Aceh Barat dalam mengendalikan dan
mengontrol kualitas produk yang dihasilkan dan dapat memberikan
salah satu alternatif pemecahan masalah dalam mengatasi pengendalian
kualitas produk kerupuk jangek.
2. Bagi Mahasiswa
Dapat menuangkan ilmu dan mengaplikasikan teori-teori statistika dan
pengendalian kualitas yang diperoleh selama kuliah.
3. Bagi Jurusan Teknik Industri
Sebagai bahan referensi dalam upaya penyampaian khasanah lembaga
pendidikan tinggi ilmu pengetahuan tentang Pengendalian Kualitas
produk kerupuk jangek.

1.5. Ruang Lingkup Penulisan


Ruang lingkup penulisan ini meliputi dua hal, yaitu batasan penulisan dan
asumsi yang digunakan dalam penulisan ini.
1.5.1. Batasan Masalah
Pembatasan masalah sangat diperlukan dalam penulisan ini, sehingga hasil
yang diperoleh dapat benar-benar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal-
hal yang membatasi lingkup penulisan tugas final pengendalian kualitas ini
adalah:
1. Karakteristik kualitas yang diteliti dibatasi hanya untuk karakteristik
kualitas yang berlaku di Home Industri UD. Sabena Kecamatan
Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
2. Syarat pengendalian kualitas yang pokok pembahasan dalam tugas final
pengendalian kualitas adalah kadar kematangan (Gosong), Kerupuk
jangek yang keras dan patah (hancur).
1.5.2. Asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1. Metode perbaikan kualitas produk kerupuk jangek yang digunakan
5

dianggap sudah benar dan pekerja telah menguasai metode perbaikan


kualitas kerupuk jangek yang di terapkan UD. Sabena Kecamatan
Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
2. Syarat kualitas pembuatan kerupuk jangek sudah memenuhi standar
yang telah di tetapkan UD. Sabena Kecamatan Meureubo Kabupaten
Aceh Barat.
3. Semua mesin dan peralatan yang digunakan selama proses produksi
dapat berfungsi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab I-Iii
    Bab I-Iii
    Dokumen20 halaman
    Bab I-Iii
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Perencanaan Sistem Produksi Pada Manajemen Rantai
    Perencanaan Sistem Produksi Pada Manajemen Rantai
    Dokumen17 halaman
    Perencanaan Sistem Produksi Pada Manajemen Rantai
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen5 halaman
    Bab 3
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab I - V Bahan Iqbal Yang Dipake
    Bab I - V Bahan Iqbal Yang Dipake
    Dokumen51 halaman
    Bab I - V Bahan Iqbal Yang Dipake
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Misma Ramadhani
    Jurnal Misma Ramadhani
    Dokumen21 halaman
    Jurnal Misma Ramadhani
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen20 halaman
    Bab I
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen12 halaman
    Bab 1
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen15 halaman
    Bab Iv
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen11 halaman
    Bab 1
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen11 halaman
    Bab 5
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Penerapan Metode Ahp Untuk Pembangunan Saluran Drainase Trotoar
    Penerapan Metode Ahp Untuk Pembangunan Saluran Drainase Trotoar
    Dokumen6 halaman
    Penerapan Metode Ahp Untuk Pembangunan Saluran Drainase Trotoar
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • BAB V Asli
    BAB V Asli
    Dokumen12 halaman
    BAB V Asli
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Marisa
    Bab 2 Marisa
    Dokumen20 halaman
    Bab 2 Marisa
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Asli
    BAB IV Asli
    Dokumen2 halaman
    BAB IV Asli
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Yola
    Bab 2 Yola
    Dokumen44 halaman
    Bab 2 Yola
    Johny Iskandar Arsyad Nst
    Belum ada peringkat