id
TENTANG
KEPARIWISATAAN
an
ng
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
da
un
Menimbang : a. bahwa keadaan alam, flora, dan fauna, sebagai
g-
-2-
an
tentang Kepariwisataan;
ng
Mengingat da
: Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara
un
Republik Indonesia Tahun 1945;
g-
an
nd
dan
n
ra
tu
MEMUTUSKAN:
en
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
2. Wisatawan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-3-
an
ng
4. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang
da
terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi
un
serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud
g-
pengusaha.
Pe
9. Industri . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-4-
an
potensi untuk pengembangan pariwisata yang
ng
mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih
da
aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan
un
budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya
g-
keamanan.
nd
ru
pengelolaan kepariwisataan.
D
BAB II . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-5-
BAB II
Pasal 2
a. manfaat;
an
ng
b. kekeluargaan;
e. kemandirian;
nd
f. kelestarian;
ru
Pe
g. partisipatif;
n
ra
h. berkelanjutan;
tu
i. demokratis;
ra
Pe
j. kesetaraan; dan
en
k. kesatuan.
itj
D
Pasal 3
Pasal 4
c. menghapus . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-6-
c. menghapus kemiskinan;
d. mengatasi pengangguran;
f. memajukan kebudayaan;
an
i. memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan
ng
j. da
mempererat persahabatan antarbangsa.
un
g-
an
nd
BAB III
ru
Pe
Pasal 5
ra
Pe
en
d. memelihara . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-7-
an
kesepakatan internasional dalam bidang pariwisata;
ng
dan
da
un
h. memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik
g-
Indonesia.
an
nd
ru
BAB IV
Pe
PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
n
ra
tu
ra
Pasal 6
Pe
en
Pasal 7
a. industri pariwisata;
b. destinasi pariwisata;
c. pemasaran . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-8-
c. pemasaran; dan
d. kelembagaan kepariwisataan.
Pasal 8
an
berdasarkan rencana induk pembangunan
ng
kepariwisataan yang terdiri atas rencana induk
pembangunan da
kepariwisataan nasional, rencana
un
induk pembangunan kepariwisataan provinsi, dan
g-
kabupaten/kota.
nd
Pasal 9
Pe
en
(5) Rencana . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-9-
Pasal 10
an
ng
Pemerintah dan da
Pemerintah Daerah mendorong
un
penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal
g-
dan kabupaten/kota.
ru
Pe
n
Pasal 11
ra
tu
ra
Pe
pembangunan kepariwisataan.
BAB V
KAWASAN STRATEGIS
Pasal 12
a. sumber . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 10 -
b. potensi pasar;
an
dan daya dukung lingkungan hidup;
ng
da
e. lokasi strategis yang mempunyai peran dalam
un
usaha pelestarian dan pemanfaatan aset budaya;
g-
masyarakat.
Pe
setempat.
Pasal 13
(2) Kawasan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 11 -
an
provinsi ditetapkan oleh Pemerintah Daerah provinsi,
ng
dan kawasan strategis pariwisata kabupaten/kota
da
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
un
(4) Kawasan pariwisata khusus ditetapkan dengan
g-
undang-undang.
an
nd
ru
Pe
BAB VI
n
ra
tu
USAHA PARIWISATA
ra
Pe
Pasal 14
en
itj
D
b. kawasan pariwisata;
f. penyediaan akomodasi;
i. jasa . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 12 -
k. jasa pramuwisata;
m. spa.
an
ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
ng
da
un
Pasal 15
g-
an
Pasal 16
Pasal 17
a. membuat . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 13 -
an
ng
BAB VII
da
HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN
un
Bagian Kesatu
g-
an
Hak
nd
ru
Pe
Pasal 18
n
ra
tu
Pasal 19
(2) Setiap . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 14 -
a. menjadi pekerja/buruh;
b. konsinyasi; dan/atau
c. pengelolaan.
an
Pasal 20
ng
da
Setiap wisatawan berhak memperoleh:
un
g-
d. pelayanan kesehatan;
n
ra
Pasal 21
Pasal 22
b. membentuk . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 15 -
an
ng
Bagian Kedua
da
Kewajiban
un
g-
an
Pasal 23
nd
ru
Pe
(2) Ketentuan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 16 -
Pasal 24
an
ng
Setiap orang berkewajiban:
da
a. menjaga dan melestarikan daya tarik wisata; dan
un
b. membantu terciptanya suasana aman, tertib, bersih,
g-
an
Pasal 25
ra
Pe
Pasal 26 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 17 -
Pasal 26
an
jawab;
ng
da
c. memberikan pelayanan yang tidak diskriminatif;
un
d. memberikan kenyamanan, keramahan, perlindungan
g-
n. menerapkan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 18 -
Bagian Ketiga
Larangan
an
ng
Pasal 27
da
un
(1) Setiap orang dilarang merusak sebagian atau seluruh
g-
Daerah.
BAB VIII
Pasal 28
Pemerintah berwenang:
b. mengoordinasikan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 19 -
an
ng
f. menetapkan norma, standar, pedoman, prosedur,
kriteria, dan sistemda pengawasan dalam
un
penyelenggaraan kepariwisataan;
g-
nasional;
Pe
kunjungan wisatawan;
itj
D
Pasal 29 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 20 -
Pasal 29
an
ng
c. melaksanakan pendaftaran, pencatatan, dan
da
pendataan pendaftaran usaha pariwisata;
un
d. menetapkan destinasi pariwisata provinsi;
g-
an
Pasal 30
itj
D
f. memfasilitasi . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 21 -
an
berada di wilayahnya;
ng
j. menyelenggarakan da
bimbingan masyarakat sadar
un
wisata; dan
g-
Pasal 31
Pe
n
ra
Pasal 32 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 22 -
Pasal 32
an
Pemerintah mengembangkan sistem informasi
ng
kepariwisataan nasional.
BAB IX
ra
tu
KOORDINASI
ra
Pe
Pasal 33
en
itj
D
d. bidang . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 23 -
Pasal 34
an
Koordinasi strategis lintas sektor sebagaimana dimaksud
ng
dalam Pasal 33 ayat (1) dipimpin oleh Presiden atau Wakil
Presiden. da
un
g-
an
Pasal 35
nd
ru
BAB X
Bagian Kesatu
Pasal 36
(2) Badan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 24 -
an
Pasal 37
ng
da
un
Struktur organisasi Badan Promosi Pariwisata Indonesia
g-
Pasal 38
n
ra
tu
ra
(4) Ketentuan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 25 -
Pasal 39
an
ng
da
Unsur penentu kebijakan sebagaimana dimaksud dalam
un
Pasal 38 membentuk unsur pelaksana untuk
g-
Pariwisata Indonesia.
nd
ru
Pe
Pasal 40
n
ra
tu
kebutuhan.
itj
D
Pasal 41 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 26 -
Pasal 41
an
b. meningkatkan kunjungan wisatawan
ng
mancanegara dan penerimaan devisa;
da
c. meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara
un
dan pembelanjaan;
g-
an
perundang-undangan; dan
tu
fungsi sebagai:
D
Pasal 42
b. sumber . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 27 -
an
(3) Pengelolaan dana yang bersumber dari non-Anggaran
ng
Pendapatan dan Belanja Negara dan non-Anggaran
da
Pendapatan dan Belanja Daerah wajib diaudit oleh
un
akuntan publik dan diumumkan kepada masyarakat.
g-
an
nd
Bagian Kedua
ru
Pe
Pasal 43
ra
Pe
en
Pasal 44 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 28 -
Pasal 44
an
Pasal 45
ng
da
(1) Unsur penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata
un
Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44
g-
an
Pasal 46 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 29 -
Pasal 46
an
Pasal 47
ng
da
(1) Unsur pelaksana Badan Promosi Pariwisata Daerah
un
dipimpin oleh seorang direktur eksekutif dengan
g-
an
kebutuhan.
ru
Pasal 48
b. meningkatkan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 30 -
an
dengan ketentuan peraturan
ng
perundang-undangan; dan
da
e. melakukan riset dalam rangka pengembangan
un
usaha dan bisnis pariwisata.
g-
an
sebagai:
ru
Pe
Pasal 49
D
(3) Pengelolaan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 31 -
BAB XI
an
ng
GABUNGAN INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA
da
un
Pasal 50
g-
an
a. pengusaha pariwisata;
en
(5) Gabungan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 32 -
an
bidang kepariwisataan;
ng
c. meningkatkan hubungan dan kerja sama antara
da
pengusaha pariwisata Indonesia dan pengusaha
un
pariwisata luar negeri untuk kepentingan
g-
an
pembangunan kepariwisataan;
nd
kepariwisataan.
Pe
en
itj
D
Pasal 51
BAB XII . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 33 -
BAB XII
Bagian Kesatu
Pelatihan Sumber Daya Manusia
an
Pasal 52
ng
da
un
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyelenggarakan
g-
Bagian Kedua
n
ra
Pasal 53
en
itj
D
Pasal 54
(2) Standar . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 34 -
an
Pasal 55
ng
da
un
Ketentuan lebih lanjut mengenai sertifikasi kompetensi
g-
Bagian Ketiga
ra
Pe
Pasal 56
D
BAB XIII . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 35 -
BAB XIII
PENDANAAN
Pasal 57
an
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, pengusaha, dan
ng
masyarakat.
da
un
Pasal 58
g-
an
nd
Pasal 59
Pe
en
itj
Pasal 60
Pasal 61 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 36 -
Pasal 61
an
ng
BAB XIV
da
SANKSI ADMINISTRATIF
un
g-
an
Pasal 62
nd
ru
Pasal 63
a. teguran tertulis;
(3) Teguran . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 37 -
an
dikenakan kepada pengusaha yang tidak memenuhi
ng
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan
ayat (4). da
un
g-
an
nd
BAB XV
ru
Pe
KETENTUAN PIDANA
n
ra
tu
Pasal 64
ra
Pe
en
BAB XVI . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 38 -
BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 65
an
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) harus telah dibentuk
ng
paling lambat 2 (dua) tahun setelah Undang-Undang ini
diundangkan. da
un
g-
an
Pasal 66
nd
ru
Pe
BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 67
Pasal 68 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 39 -
Pasal 68
an
dinyatakan tidak berlaku.
ng
da
un
Pasal 69
g-
an
nd
ini.
Pasal 70
Agar . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 40 -
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 16 Januari 2009
an
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ng
da
un
g-
an
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 16 Januari 2009
n
ra
tu
REPUBLIK INDONESIA,
en
itj
D
ANDI MATTALATTA