PERILAKU KONSUMEN
Asumsi-asumsi:
1. Konsumen mempunyai informasi lengkap tentang suatu produk
2. Preferensi konsumen atas macam produk harus dapat diurutkan
TUX = 16X – X2
MUX = ∆TUX/X
MUX = ∆TUX/∆X = 16 – 2X
21
Tabel 1
Utilitas Total dan Utilitas Marginal Produk X
X TUX TUX X MUX=TUX/X
No.
(Unit) (Sakep) (Sakep) (Unit) (Sakep/Unit)
1 0 0 - - -
2 1 15 15 1 15
3 2 28 13 1 13
4 3 39 11 1 11
5 4 48 9 1 9
6 5 55 7 1 7
7 6 60 5 1 5
8 7 63 3 1 3
9 8 64 1 1 1
10 9 63 -1 1 -1
11 10 60 -3 1 -3
22
Gambar 1.
Kurva TU dan MU Produk X
TU (Sakep)
70
60
50
40
30
20
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kuantitas X (Unit)
MU (Sakep)
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-2
-4
Kuantitas X (Unit)
23
III. Konsep Dasar Kurva Indiferen
Merupakan suatu tempat kedudukan titik-titik (locus of points) yang
menunjukkan kombinasi konsumsi produk berbeda dan memberikan
kepuasan total yang sama.
24
Tabel 2
Skedul Kombinasi X dan Y yang Menghasilkan Utilitas
Total 50 dan 100 Sakep (TUXY = 2XY)
Gambar 2.
Kurva Indiferen TU 50 dan 100 Sakep
Y (Unit)
27.5
A F
25
22.5
20
17.5
15 I II
12.5 B G
10 H
TU = 100
7.5 TU=50
I
5
C
2.5 J
D
0 E
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
X (Unit)
25
IV. Tingkat Batas Pengganti X dan Y (Marginal Rate of
Substitition/MRSXY)
Pada dasarnya merupakan suatu tingkat dimana konsumen
mensubstitusikan konsumsi suatu produk dengan yang lain agar dapat
mempertahankan tingkat kepuasan.
Tabel 3.
Perhitungan MRSXY Sepanjang Kurva Indiferen II
Titik Titik MRSXY
MRSXY=
Kombinas X Y Kombinas X Y =
Y/X
i i Y/X
A 1 25 - F 2 25 -
B 2 12 ,5 12,5 G 4 12 ,5 6,25
C 5 5 2,5 H 5 10 0,83
D 10 2 ,5 0,5 I 10 5 1,00
E 25 1 0,1 J 25 2 0,20
26
250.000X + 250.000Y = 1.000.000
Bila ingin mengkaji bagaimana perilaku keinginan konsumen dalam
membeli ban Goodyear (Y), tergantung pada hasrat pembelian ban
Bridgestone (X). Bentuk persamaan di atas dapat dituliskan Y = f(X).
Diubah menjadi :
250.000 Y = 1.000.000 – 250.000 X
Y = 4–X
Garis persamaan dari dua jenis ban di atas dinamakan budget line Garis
tersebut menyatakan tempat kedudukan titik kombinasi produk yang
dapat dibeli konsumen pada harga tertentu, dengan asumsi jika semua
anggaran pengeluaran dipakai untuk membeli produk-produk yang
sedang dipertimbangkan konsumen.
Tabel 4
Kombinasi Produk Ban Bridgestone (X) dan Goodyear (Y)
27
Titik
X Y Anggaran Pengeluaran
Kombinasi
No. (unit (unit (Rp)
Konsumsi
ban) ban) 250.000X + 250.000 Y
(X,Y)
1 A 0 4 1.000.000
2 B 1 3 1.000.000
3 C 2 2 1.000.000
4 D 3 1 1.000.000
5 E 4 0 1.000.000
Gambar 3.
Garis Anggaran Untuk Pembelian Produk Ban
Y (Unit)
5
A
4
B Y=4–X
3
C
2
D
1
E
0
0 1 2 3 4 5 X (Unit)
1. Slope garis anggaran adalah negatif, yang dalam kasus ban ini
menunjukkan (PX/PY) = -(250.000/250.000) = -1.
Artinya berapa unit ban Goodyear harus disubstitusikan untuk
tambahan satu unit ban Bridgestone.
2. Intersep dari garis anggaran pada sumbu vertikal adalah : M/P Y = Rp
1 juta/Rp 0,25 juta = 4; menunjukkan banyaknya ban Goodyear yang
dibeli bila tidak ada ban Bridgestone yang dibeli.
Kedua informasi ini, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
28
dalam perencanaan produksi maksimum agar sesuai dengan
permintaan pasar.
29
Anggaran Pengeluaran Konsumen
(X) (Y) X Y X Y
M M M
No. (unit (unit (unit (unit (unit (unit
(Rp) (Rp) (Rp)
ban) ban) ban) ban) ban) ban)
1 0 4 1.000.000 0 8 2.000.000 0 2 500.000
2 1 3 1.000.000 1 7 2.000.000 1 1 500.000
3 2 2 1.000.000 2 6 2.000.000 2 0 500.000
4 3 1 1.000.000 3 5 2.000.000 - - -
5 4 0 1.000.000 4 4 2.000.000 - - -
6 - - 1.000.000 5 3 2.000.000 - - -
7 - - 1.000.000 6 2 2.000.000 - - -
8 - - 1.000.000 7 1 2.000.000 - - -
9 - - 1.000.000 8 0 2.000.000 - - -
Gambar 4.
Pengaruh Perubahan Garis Anggaran
Y (Unit)
8
7
6
5 A1
4
3
A0
2
A2
1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 X (Unit)
30
Terjadinya perubahan harga produk mengakibatkan rasio harga di
antara produk-produk akan berubah, sehingga akan mempengaruhi
slope garis anggaran itu, karena slope tersebut adalah –(P X/PY). Misal
kini M = Rp 3 juta, P X = Rp 0,25 juta dan P Y = Rp 0,25 juta. Dengan
kasus ban Goodyear dan Bridgestone seperti di atas maka :
Y = (M/PY) – (PX/PY) X
Y = (Rp 3 juta / Rp 0,25 juta) – (Rp 0,25 juta / Rp 0,25 juta) X
Y = 12 – X
Bila harga ban Bridgestone menjadi : PX = Rp 0,3 juta
Y = (M/PY) – (PX/PY) X
Y = (Rp 3 juta / Rp 0,25 juta) – (Rp 0,3 juta / Rp 0,25 juta) X
Y = 12 – 1,2X
Bila PX turun menjadi Rp 0,2 juta/unit
Y = (M/PY) – (PX/PY) X
Y = (Rp 3 juta / Rp 0,25 juta) – (Rp 0,2 juta / Rp 0,25 juta) X
Y = 12 – 0,8X
Bila ketiga persamaan tersebut digambarkan nampak sebagai
berikut :
Gambar 5.
Perubahan Harga Produk
31
Y (Unit)
12
10
8
A2 A1
6
A0
4
0
0 2 4 6 8 10 12 14 15 16 X (Unit)
32
Gambar 6.
Kurva Keseimbangan Konsumen
M/PY
C
B
Y1
X1 M/PX X
atau :
MUX/PX = MUY/PY
Keseimbangan konsumen :
MUX/PX = MUY/PY
33
Secara umum bila mengkonsumsi n jenis produk: X1, X2, … , Xn, maka
kepuasan total konsumen tercapai bila :
34