13
Tabel 1. Ringkasan Koefisien Elastisitas Permintaan (EP)
14
Jika proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen itu
besar, maka permintaan terhadap barang tersebut cenderung
lebih elastis.
4. Penyesuaian Periode Waktu
Secara umum elastisitas permintaan untuk suatu barang tertentu
cenderung lebih elastis dalam jangka panjang dibanding dalam
jangka pendek. Jika periode waktu bertambah panjang, maka akan
memberikan kesempatan kepada barang pengganti untuk
memasuki pasar dan konsumen lamban dalam menanggapi
perubahan harga barang terebut.
5. Masa Pakai Barang
Semakin lama masa pakai suatu barang tertentu, maka akan
memberikan kemungkinan penundaan pembelian barang tersebut
oleh konsumen untuk keperluan penggantian, sehingga
menyebabkan elastisitas permintaannya akan menjadi semakin
elastis.
6. Kejenuhan Pasar Atas Barang
Semakin tinggi tingkat kejenuhan pasar terhadap suatu barang,
maka elastisitas permintaan terhadap barang tersebut semakin
elastis, meskipun harga diturunkan.
7. Rentang Penggunaan Barang
Semakin luas rentang penggunaan dari suatu barang tertentu akan
menyebabkan elastisitas permintaannya mnjadi semakin elastis.
Misal kertas, plastik, alumunium dan kaca akan memberikan
peluang munculnya beragam barang sejenis yang dijual di pasar.
IV. Hubungan Elastisitas Permintaan dengan Penerimaan Total
15
Pentingnya seorang produsen mengetahui hubungan antara
elastisitas permintaan dengan penerimaan total, yaitu agar
keputusan yang diambil berkaitan dengan perubahan harga barang
akan efektif dapat meningkatkan penerimaan total. Karenanya, perlu
mengetahui bentuk hubungan antara elastisitas permintan barang
tersebut dengan penerimaan totalnya.
Tabel 2 : Hubungan Elastisitas Permintaan dengan Penerimaan Total
Ep = 1
Ep < 1
TR
Total Revenue
TR (Q)
Kuantitas
16
Seorang produsen atau manajer yang sedang membuat keputusan yang
berkaitan dengan penetapan tingkat harga dan barang yang akan
dihasilkan, harus mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh
tanggapan konsumen terhadap perubahan harga. Konsep penting yang
bekaitan dengan keputusan penetapan harga jual dan barang yang akan
dihasilkan adalah penerimaan marjinal (marjinal revenue = MR) .
17
maka penerimaan total akan maksimum, dan elastisitas permintaan
adalah elastisitas uniter.
3. Untuk setiap kurva permintaan, linier atau nonlinier, jika elastisitas
permintaan elastis (EP > 1), maka penerimaan marjinal akan positif.
Sebaliknya, jika elastisitas permintaan inelastis (EP < 0), maka
penerimaan marjinal akan negatif. Jika elastisitas permintaan elastis
uniter (EP = 1), maka penerimaan marjinal akan nol. Dengan demikian,
bentuk hubungan ini secara matematika dapat dituliskan sebagai
berikut; MR = P(1 + 1/EP).
Gambar 2.
Hubungan Ep1 MR dan TR pada Kurva Permintaan Linier
MR, P
Q
TR
MR
Total Revenue
TR (Q)
Kuantitas Q
18
VI. Elastisitas Permintaan Yang Lain
1. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)
Pada dasarnya elastisitas silang menguikur kepekaan untuk
permintaan suatu barang tetentu terhadap harga barang lain yang
berkaitan (pengganti atau pelengkap). Elastisitas silang dari
permintaan barang X terhadap perubahan harga dari barang Y,
sering dinotasikan dengan EXY , dan dihitung melalui rasio antara
persentase perubahan jumlah permintaan barang X (%QX) dan
persentase perubahan harga barang Y (%PY). Secara matematika
dapat dituliskan sebagai berikut :
EXY = (%QX/%PY) = (QX/PY)(PY/QX)
2. Elastisitas Pendapatan
Pada dasarnya elastisitas pendapatan(Income Elasticity) mengukur
kepekaan permintaan suatu barang tertentu terhadap perubahan
pendapatan konsumen dengan asumsi faktor-faktor lain konstan.
Elastisitas pendapatan ini sering dinotasikan dengan EI , dan
dihitung melalui rasio antara persentase perubahan jumlah
permintaan barang X (%QX) dan persentase perubahan
pendapatan konsumen (%I). Secara matematika dapat ini
dituliskan sebagai berikut :
EI = (%Q/%I) = (Q/I) x (I/Q)
19
VII. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (Elasticity of Supply), pada dasarnya
merupakan tingkat kepekaan penawaran suatu barang terhadap
perubahan harga barang itu sendiri (ceteris paribus).
Elastisitas penawaran dapat diukur melalui koefisien elastisitas yang
dinotasikan sebagai ES, dan didefinisikan sebagai persentase
perubahan jumlah barang yang ditawarkan dibagi dengan persentase
perubahan harga barang. Diformulasikan sebagai berikut:
ES = (%QS/%P)
Atau
ES = (QS/QS)/(P/P) = (QS/P)(P/Q)
20