Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan olah raga di alam

yang digemari oleh berbagai kalangan. Kegiatan ini membuat kita lebih dekat

dengan alam dan lebih perduli akan lingkungan di sekitar kita.

Tidak semua pendaki gunung mengetahui dasar-dasar saat mendaki,

contohnya dalam segi keamanan, pengetahuaan dalam pertolongan pertama

dan teknik dalam bertahan hidup (Survival). Tidak semua pendaki sudah

berpengalaman, ada juga yang tidak mementingkan keamaanan diri sendiri

maupun kelompok. Untuk dapat mendaki gunung dengan aman dan sampai

puncak, di perlukan pengetahuan dan ketrampilan dasar-dasar mendaki

gunung

Pendaki yang baik sadar adanya bahaya yang menghadang dalam

aktivitasnya yang diistilahkan dengan bahaya obyektif dan bahaya subyektif.

Bahaya obyektif adalah bahaya yang datang dari sifat-sifat alam itu sendiri.

Misalnya saja gunung memiliki suhu udara yang lebih dingin ditambah angin

yang membekukan, adanya hujan tanpa tempat berteduh, kecuraman

permukaan yang dapat menyebabkan orang tergelincir sekaligus berisiko

jatuhnya batu-batuan, dan malam yang gelap pekat. Sifat bahaya tersebut tidak

dapat diubah manusia. Hanya saja, sering kali pendaki pemula menganggap

mendaki gunung sebagai rekreasi biasa. Apalagi untuk gunung-gunung

populer dan “mudah” didaki, seperti Gunung Gede, Pangrango atau Salak.

1
2

Akibatnya, mereka lalai dengan persiapan fisik maupun perlengkapan

pendakian. Tidak jarang di antara tubuh mereka hanya berlapiskan kaus

oblong dengan bekal biskuit atau air ala kadarnya. Meski tidak dapat diubah,

sebenarnya pendaki dapat mengurangi dampak negatifnya. Misalnya dengan

membawa baju hangat dan jaket tebal untuk melindungi diri dari dinginnya

udara. Membawa tenda untuk melindungi diri dari hujan bila berkemah,

membawa lampu senter, dan sebagainya.

Berdasarkan permasalahan di atas dan semakin berkembangnya

teknologi secara pesat, diperlukan suatu media yang dapat memandu dan

memberikan informasi dengan cepat. Android adalah sistem operasi mobile

yang akhir-akhir ini menjadi trend masa kini. Android adalah sistem operasi

berbasis open source sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di

dalamnya. Dalam hal ini peneliti merancang suatu aplikasi yang dapat

memberikan informasi kepada masyarakat khususnya para pendaki yang baru

pertama kali mendaki gunung tentang panduan dan pemahaman tentang cara

perhitungan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan secara tepat yang dikemas

melalui sebuah aplikasi mobile berbasis android.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengangkat permasalahan ini

dengan judul “APLIKASI PANDUAN MENDAKI GUNUNG BERBASIS

ANDROID”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut perumusan masalah dari penelitian

ini yaitu bagaimana membuat sebuah aplikasi panduan mendaki gunung yang
3

dapat dijalankan pada smartphone berbasis android sehingga dapat

dimanfaatkan oleh para pendaki.

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah yang nantinya digunakan oleh

penulis sebagai pedoman untuk menghindari terjadinya penyimpangan dari

pokok permasalahan. Berikut batasan masalah dalam penelitian ini :

1) Aplikasi yang dibuat mencakup proses perencanaan, persiapan fisik,

peralatan gunung, teknik mendaki, survival, pertolongan pertama, peta 6

gunung dan prakiraan cuaca .

2) Panduan mendaki pada aplikasi ini mencakup 6 peta gunung yakni

Gunung Kerinci, Ciremai, Slamet, Semeru, Agung dan Rinjani.

3) Terdapat video tutorials yang dimana user dengan mudah mengikutin

teknik dasar dalam mendaki gunung.

4) Aplikasi ini dapat dijalankan pada smartphone berbasis android minimal

menggunakan Android SDK version 14.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat sebuah aplikasi

berbasis android yang memberikan kemudahan bagi masyarakat pada

umumnya para pendaki pemula pada khususnya dalam memperoleh informasi

tentang pengetahuan dan ketrampilan yang di perlukan dalam pendakian

gunung.
4

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

1) Bagi Pengguna :

Memberikan pemahaman tentang tata cara mendaki gunung yang baik dan

benar, memberikan informasi tentang penyusunan rencana, perlengkapan

mendaki, teknik mendaki, survival, pertolongan pertama (P3K), dan peta 6

gunung dan Prakiraan cuaca update.

2) Bagi Penulis :

Manfaat yang didapat oleh penulis adalah dapat mengembangkan ilmu

yang telah diperoleh sewaktu perkuliahan kemudian menerapkannya di

dalam kehidupan bermasyarakat.

1.6 Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan sistematika penulisan sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika

penulisan laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam kegiatan

penelitian, perancangan, dan pembuatan sistem.

BAB III METODE PENELITIAN


5

Bab III menguraikan gambaran objek penelitian, analisis

permasalahan, dan perancangan sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV menampilkan hasil dari tahap-tahapan penelitian, mulai

dari analisis, perancangan, dan pengujiannya.

BAB V PENUTUP

Bab V berisi kesimpulan dari hasil pembahasan dalam kalimat

yang jelas dan saran-saran yang nantinya menjadi bahan

pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai