ABSTRAK
Kepuasan pelanggan merupakan hal terpenting yang harus dicapai dalam suatu layanan. Hal ini
dikarenakan apabila para pelanggan tidak puas dengan layanan yang telah diberikan, maka tidak menutup
kemungkinan pelanggan tidak loyal terhadap perusahaan. Adanya kondisi tersebut, menuntut agar pihak
perusahaan berusaha melakukan pengukuran kepuasan pelanggannya agar dapat mengetahui secara detail
variabel apa saja dalam suatu layanan yang membuat pelanggan merasa tidak puas. Selain itu, salah satu
upaya yang harus dilakukan oleh perusahaan yakni melakukan perbaikan Service Recovery terhadap
kualitas produk dan service yang diberikan dengan metode Survey Pelayanan.
Pada penelitian ini, dilakukan forecasting dan simulasi nilai kepuasan nasabah 10 periode ke depan dengan
parameter data historis 8 tahun terakhir. Hasil perhitungan forecasting Double Moving Average dan
simulasi Monte Carlo ini dibandingkan dengan Data Aktual. Dari hasil perhitungan forecasting Double
Moving Average terhadap Data Aktual (2019) diperoleh persentase perbedaan maksimum sebesar 3,46%
pada periode 8, dan persentase perbedaan minimum sebesar 1,37% pada periode 1. Sedangkan, hasil
simulasi Monte Carlo terhadap Data Aktual (2019) diperoleh persentase perbedaan maksimum sebesar
0,99% pada periode 8, dan persentase perbedaan minimum sebesar -0,81% pada periode 5.
Kata Kunci : Simulasi Monte Carlo, Nilai Kepuasan Nasabah, Double Moving Average
5. KESIMPULAN
1. Hasil perhitungan forecasting Double
Moving Average terhadap Data Aktual
(2019) diperoleh persentase perbedaan
maksimum sebesar 3,46% pada periode
8, dan persentase perbedaan minimum
sebesar 1,37% pada periode 1.
2. Hasil simulasi Monte Carlo terhadap
Data Aktual (2019) diperoleh persentase
perbedaan maksimum sebesar 0,99%
pada periode 8, dan persentase perbedaan
minimum sebesar -0,81% pada periode 5.
3. Nilai hasil simulasi dan nilai ekspektasi
pada Simulasi Monte Carlo memiliki
nilai yang sama sebesar 4,89.