Anda di halaman 1dari 13

Simulasi Menghitung Usaha Penjualan Pulsa

PEMODELAN DAN SIMULASI

Oleh
Kelompok 8 :
Luh Prima Mega Yanti

(1208605003)

Aditya Wikardian

(1208605008)

I Gusti Bagus Hadi Widhinugraha

(1208605010)

I Kadek Agus Dwija Putra

(1208605012)

I Putu Eky Sila Krisna

(1208605013)

Adam Rain

(1208605015)

Rizky Anugerah Ramadhan

(1208605019)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Laporan Ujian
Akhir Semester, melakukan Simulasi Menghitung Keuntungan Usaha Penjualan
Pulsa.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas dari rangkaian kegiatan
perkuliahan mata kuliah Pemodelan dan Simulasi, Jurusan Ilmu Komputer,
Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan
ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, guna perbaikan
dalam menyusun laporan berikutnya.
Dengan selesainya laporan ini, penulis mengharapkan laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Om santhi, santhi, santhi Om.

Bukit Jimbaran, 11
November 2014

Penulis

ii

Daftar Isi
KATA PENGANTAR .................................................................................................ii
BAB I ........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3

Tujuan ............................................................................................................ 2

1.4

Manfaat .......................................................................................................... 2

BAB II .......................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 3
2.1.

Pembangkitan Bilangan Acak ....................................................................... 3

2.2.

Monte Carlo ................................................................................................... 4

BAB III ...................................................................................................................... 10


METODELOGI SIMULASI...................................................................................... 10

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, telepon genggam sudah tidak lagi menjadi kebutuhan barang
mewah tetapi sudah menjadi kebutuhan barang pelengkap. Telepon genggam bisa
dikatakan sebagai kebutuhan barang pelengkap karena hampir seluruh lapisan
masyarakat dari kalangan bawah, menengah, dan atas mampu memiliki telepon
genggam. Bahkan ada beberapa orang yang memiliki telepon genggam lebih dari
satu telepon. Namun telepon genggam yang dimiliki berbeda-beda tipe dan merknya
disesuaikan dengan daya beli masyarakat dan pendapatan masyarakat tersebut.
Semakin canggihnya dunia komunikasi melalui telepon genggam, masyarakat
sangat memerlukan biaya untuk berkomunikasi. Karena untuk berkomunikasi,
telepon genggam memerlukan pulsa, baik pulsa yang berupa voucher ataupun
elektrik. Sudah bisa dipastikan bahwa orang yang memiliki telepon genggam tidak
dapat hidup tanpa pulsa.
Melihat masih jarangnya para penjual pulsa elektrik di lingkungan
masyarakat dan kampus tempat kami menuntut ilmu, kami berencana melakukan
usaha penjualan pulsa elektrik. Dengan membuka usaha ini pembeli tidak perlu
mendatangi konter HandPhone lagi untuk membeli pulsa, pembeli hanya perlu
membeli pulsa dengan cara SMS atau meminta langsung, maka dengan cepat penjual
langsung mengirimkan pulsa yang diminta. Kami bekerja sama dengan salah satu
konter HandPhone yang melayani pembelian saldo untuk dijual ke pembeli.
Penjualan pulsa yang kami lakukan yaitu menggunakan metode Monte Carlo,
dengan menghitung berapa banyak jumlah pembeli yang ingin membeli pulsa setiap
harinya. Dengan saldo awal yang dimiliki sebesar Rp100.000,00, kami melakukan
perhitungan berapa keuntungan yang didapatkan oleh penjual dengan menjual pulsa
elektrik, dimana setiap operatornya memiliki harga pokok yang berbeda beda.
Sehingga dengan menggunakan pemodelan dan simulasi metode Monte Carlo
penjual dapat mengetahui hasil penjualan pulsa elektrik mengalami kerugian atau
keuntungan secara optimal.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang kami dapatkan dari penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara memodelkan usaha penjualan pulsa menggunakan
metode Monte Carlo?
2. Apakah penjual pulsa mengalami kerugian atau keuntungan dalam usaha
ini?
1.3 Tujuan
Tujuan yang kami dapatkan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui cara penyelesaian usaha penjualan pulsa dengan pemodelan
dan simulasi data menggunakan metode Monte Carlo.
2. Mengetahui apakah penjual mengalami kerugian atau keuntungan dalam
usaha ini.
1.4 Manfaat
Manfaat yang kami dapatkan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai
berikut :

Bagi mahasiswa:
1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
kasus kasus yang dapat diselesaikan menggunakan metode Monte
Carlo.
2. Mahasiswa mampu menganalisa dan mengimplementasikan kasus
kasus yang diselesaikan menggunakan metode Monte Carlo.

Bagi Dosen:
1. Hasil penulisan laporan ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan
dalam penilaian mahasiswa pada kriteria tugas dalam hal ini adalah
tugas kelompok.
2. Dosen dapat mengukur sejauh mana pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa

mengenai

pemodelan

menggunakan metode Monte Carlo.


2

dan

simulasi

terutama

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pembangkitan Bilangan Acak


Bilangan acak adalah bilangan yang tidak dapat diprediksi kemunculannya.
Bilangan acak yang dibangkitkan oleh komputer adalah bilangan acak semu (Pseudo
Random Number), karena menggunakan rumus-rumus matematika.
Pembangkitan bilangan acak, harus :
1. Berdistribusi uniform (0,1) dan tidak bekolerasi antar bilangan
2. Membangkitkan cepat, storage tidak besar
3. Dapat direproduce
4. Periode besar, karena mungkin bilangan acak dibangkitkan berulang
Salah satu metode yang digunakan untuk membangkitkan bilangan acak
adalah Linear Congruential Generator (LCG). Metode ini digunakan untuk
membangkitkan bilangan acak dengan distribusi uniform. Menggunakan LCG,
urutan bilangan bulat Z1, Z2, Z3,..didefinisikan oleh rumus rekrusif :
(

Dimana :

Kunci pembangkit adalah Z0 yang disebut umpan (seed)


Untuk menentukan random variate dengan nilai berkisar antara 0 dan 1 dapat
diperoleh dengan :
3

Contoh pembangkitan bilangn acak dengan LCG adalah sebagai berikut :


Membangkitakan bilangan acak sebanyak 8 kali dengan a=2, c=7, m=10, dan Z0=2
Z1 = (2,2+7) mod 10 = 1
Z2 = (2,1+7) mod 10 = 9
Z3 = (2,9+7) mod 10 = 5
Z4 = (2,5+7) mod 10 = 7
Z5 = (2,7+7) mod 10 = 1
Z6 = (2,1+7) mod 10 = 9
Z7 = (2,9+7) mod 10 = 5
Z8 = (2,5+7) mod 10 = 7
Jadi bilangan acak yang dibangkitkan adalah 1,9,5,7,1,9,5,7 terjadi
pengulangan secara periodik (4)

2.2. Monte Carlo


Metode Simulasi Monte Carlo adalah suatu metode untuk mengevaluasi suatu
model deterministik yang melibatkan bilangan acak sebagai salah satu input. Metode
ini sering digunakan jika model yang digunakan cukup kompleks, non linear atau
melibatkan lebih dari sepasang parameter tidak pasti.
Pendekatan monte carlo digunakan untuk menghasilkan variabel input dalam
simulasi seperti waktu antar kedatangan, waktu proses dan variabel input lainnya
yang sesuai dengan distribusi yang diinginkan. Teknik ini menggunakan bilangan
random yang berdistribusi uniform untuk kemudian mengkonversinya menjadi
distribusi probabilitas yang diinginkan. Sebelum kita dapat mengaplikasikan metode
ini maka kita terelebih dahulu harus mengetahui distribusi beserta parameternya dari
sistem nyata yang kemudian akan kita hasilkan kembali kedalam model. Hal ini
4

biasanya memerlukan suatu observasi terhadap objek pengamatan misalnya dengan


menerapkan studi pengukuran kerja dan waktu standard.
Jika suatu sistem mengandung elemen yang mengikut sertakan faktor
kemungkinan, model yang digunakan adalah model Monte Carlo. Dasar dari
simulasi Monte Carlo adalah percobaan elemen kemungkinan dengan menggunakan
sampel random (acak). Metode ini terbagi dalam 5 tahapan:
1. Membuat distribusi kemungkinan untuk variabel penting
2. Membangun distribusi kemungkinan kumulatif untuk tiaptiap variabel
di tahap pertama
3. Menentukan interval angka random untuk tiap variabel
4. Membuat angka random
5. Membuat simulasi dari rangkaian percobaan
Penjelasan dari ke 5 tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membuat distribusi kemungkinan untuk variabel penting
Gagasan dasar dari simulasi monte carlo adalah membuat nilai dari tiap
variabel yang merupakan bagian dari model yang dipelajari. Banyak variabel di
dunia nyata yang secara alami mempunyai berbagai kemungkinan yang mungkin
ingin kita simulasikan.
Salah satu cara umum untuk membuat distribusi kemungkinan untuk suatu
variabel adalah memperhitungkan hasil di masa lalu. Kemungkinan atau frekuensi
relative untuk tiap kemungkinan hasil dari tiap variabel ditentukan dengan membagi
frekuensi observasi dengan jumlah total observasi
Contoh: Permintaan akan ban di toko ban Benjol selama 200 hari kebelakang
terlihat di tabel berikut:

Kita dapat merubah keadaan tersebut diatas menjadi distribusi kemungkinan


(bila kita asumsikan tingkat penjuala dimasa lalu akan tetap bertahan sampai ke masa
depan) dengan membagi tiap permintaan dengan total permintaan. Seperti pada tabel
berikut:

2. Membangun distribusi kemungkinan kumulatif untuk tiaptiap variabel di tahap


pertama
Konversi dari distribusi kemungkinan biasa, seperti pada kolom kanan tabel 2
menjadi distribusi kumulatif dilakukan dengan menjumlahkan tiap angka
kemungkinan dengan jumlah sebelumnya seperti pada tabel 3.

Probabilitas kumulatif terlihat pada gambar dibawah, digunakan pada tahap ke


3 untuk membantu menempatkan nilai random

3. Menentukan interval angka random untuk tiap variabel


Setelah kita menentukan probabilitas kumulatif untuk tiap variabel yan
termasuk dalam simulasi, kita harus menentukan batas angka yang mewakili tiap
kemungkinan hasil. hal tersebut ditujukan pada interval angka random. Penentuan
interval didasari oleh kemungkinan kumulatif

4. Membuat angka random

Untuk membuat angka random kita bisa menggunakan software Microsoft


Excel dengan menggunakan perintah Randbetween, misal untuk angka random dari
1100, kita tuliskan perintah: =randbetween(1,100) dan diulangi sejumlah baris yang
diperlukan

5. Membuat simulasi dari rangkaian percobaan


Kita bisa membuat simulasi dari sebuah eksperimen dengan mengambil angka
random dari gambar diatas, misal kita akan membuat simulasi untuk 10 hari, kita
ambil Kolom A1]A10. Cara penentuan permintaan adalah dengan ditentukan oleh
angka random. Contohnya bila angka random adalah 56, angka itu terletak pada
interval 36 s/d 65 yang berarti permintaan 3 buah ban

Total permintaan untuk 10 hari adalah 28 ban, ratarata permintaan per hari
adalah 2,8 ban

BAB III
METODELOGI SIMULASI

10

Anda mungkin juga menyukai