Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Disusunoleh :

ANGGUN PANDU DWI AGUSTIN


(190300665)

PROGRAM STUDY PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
2019
SAP Hipertensi

Pokok bahasan : Hipertensi


Sub pokok bahasan : 1. Definisi hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan geajala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
6. Penatalaksanaan hipertensi
Sasaran : Pasien dengan hipertensi
Target : 1 orang
Hari/tanggal : Jum’at, 27 Desember 2019
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : BPSTW Budi Luhur Wisma Bougenvile
Pemateri : Anggun Pandu Dwi Agustin
A. Latar Belakang

Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi itu

sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh

darah (arteri). Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di

atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,

hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90

mmHg. Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang

mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah. Hipertensi dapat disebabkan oleh

factor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.

Penyakit hipertensi sering di temukan pada usia lanjut. Adapun besarnya angka

dari perkembangan penyakit hipertensi ini merupakan faktor resiko dari penyakit
jantung dan stroke.  Berdasarkan hasil diatas maka kami perlu memberikan suatu

informasi atau pengetahuan kepada lansia mengenai penyakit hipertensi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti proses pendidikan kesehatan, lansia mampu memahami tentang

hipertensi

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses pendidikan kesehatan, lansia mampu memahami

tentang:

a. Definisi hipertensi

b. Penyebab hipertensi

c. Tanda dan gejala hipertensi

d. Komplikasi hipertensi

e. Pencegahan hipertensi

f. Penatalaksanaan hipertensi

C. Metode

Metode pendidikan kesehatan yang digunakan adalah ceramah

D. Media

Leaflet

E. Materi

a. Definisi hipertensi

b. Penyebab hipertensi

c. Tanda dan geajala hipertensi

d. Komplikasi hipertensi

e. Pencegahan hipertensi
f. Penatalaksanaan hipertensi

(terlampir)

F. Kegiatan pendidikan kesehatan

Table.Kegiatan Pendidikan Kesehatan


No Kegiatan Perawat Waktu Kegiatan Peserta
(menit)
1 Pendahuluan 5 - Menjawab salam
- Memberi salam - Mendengarkan
- Perkenalan - Menjawab pertanyaan
- Apersepsi - Mendengarkan
- Mengkomunikasikan - Mendengarkan
pokok bahasan
- Menjelaskan tujuan
2 Kegiatan inti 10 - Memperhatikan
- Menjelaskan
tentangdefinisi
hipertensi
- Menjelaskan tentang
penyebab hipertensi
- Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi
- Menjelaskan tentang
komplikasi hipertensi - Bertanya
- Menjelaskan tentang
pencegahan hipertensi
- Menjelaskan tentang - Memperhatikan
penatalaksanaan
hipertensi
- Memberikan
kesempatan kepada
pasien untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan
peserta
3 Penutup 5 - Memperhatikan dan
- Menyimpulkan materi menyimpulkan materi
pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan
bersama peserta bersama
- Memberikan evaluasi - Menjawab
secara lisan
- Memberikan salam - Menjawab salam penutup
penutup
Total 20
G. PENGORGANISASIAAN

Presentator : Anggun Pandu Dwi Agustin

G. SETING TEMPAT

Keterangan :

: Presentator

: Lansia

H. Evaluasi

Kriteria evaluasi

a. Peserta mampu menjelaskan tentang definisi hipertensi

b. Peserta mampu menjelaskan tentang penyebab hipertensi

c. Peserta mampu menjelaskan tentang tanda dan gejala hipertensi

d. Peserta mampu menjelaskan tentang komplikasi hipertensi

e. Peserta mampu menjelaskan tentang cara pencegahan hipertensi

f. Peserta mampu menjelaskan tentang penatalaksanaan hipertensi


Materi Penyuluhan

A. Penyakit Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh
darah yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia
pertengahan atau lebih (usia 45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan perubahan
pada pembuluh darah yang mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.
Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan
tensi meteri untuk tekanan sistolik dan diastolik:

Diastoli
Sistolik (angk
Tekanan Darah k (angka
a pertama)
kedua)

Darah Di
rendah atau hipotens Di bawah 90 bawah
i 60

Normal 90 – 120 60 - 80

Pre-hipertensi 120 – 140 80 - 90

Darah
tinggi atau hipertensi 140 – 160 90 - 100
(stadium 1)

Darah
tinggi atau hipertensi Di atas
Di atas 160
(stadium 2 / 100
berbahaya)

B. Penyebab

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi.

Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga
yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa

faktor tersebut antara lain:

1. Keturunan

Faktor ini tidak bias dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara

yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah

tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih

tinggi pada kembar identik dari pada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian

menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah

tinggi.

2. Usia

Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia

seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat

mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda

bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas

yang normal.

3.  Garam

Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan

cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi

ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

4.  Kolesterol

Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,

dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini

dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan

meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.


5.  Obesitas / Kegemukan

Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen

berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah

tinggi.

6.  Stress

Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat

memicu tekanan darah tinggi.

7. Rokok

Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah

menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan

jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika

memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang

akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

8. Kafein

Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, tehmaupun minuman cola

bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

9.  Alkohol

Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga

menyebabkan tekanan darah tinggi.

10. Kurang Olahraga

Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan

tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan

tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda

menderita tekanan darah tinggi.


C. Tanda dan Gejala

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun

secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan

dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang dimaksud

adalah sakit kepala,leher atau tengkuk cengang, pendarahan dari hidung, pusing,

wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita

hipertensi, maupun pada seseorang dngan tekanan darah normal.

D. Komplikasi

Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :

1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan

kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan

mata kabur.

2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat

menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan

menyebabkan kematian yang mendadak.

3.  Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi

penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada

ginjal.

4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa

menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah

mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )

E.  Penatalaksanaan/perawatan

1. Diet Makanan

a. Kandungan garam (Sodium/Natrium)


Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri

dalam mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa

dilakukan untuk mengontrol diet sodium/natrium ini :

- Jangan meletakkan garam diatas meja makan

- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli

- Batasi konsumsi daging dan keju

- Hindari cemilan yang asin-asin

- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

2. Kandungan Potasium/Kalium

Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan

darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan

sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di

konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon,

buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri,

bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3

sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

2.      Penurunan berat badan


3.      Berhenti merokok dan minuman alcohol
4.      Olah raga teratur
5.      Kontrol dan minum obat secara teratur
F.  Pencegahan
1.      Kurangi berat badan
2.      Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali
3.      Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari
stress, berhenti merokok, dan berusaha hidup santai
4.      Mngurangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak
5.      Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Sudarth.2008.Keperawatan MedikalBedah.Vol 1.Jakarta:EGC

DepartemenIlmuPenyakitDalamFakultasKedokteranUniversitas Indonesia

Mansjoer,et al.2009.Kapita SelektaKedokteran.Jakrta:Medika Aesculapius

Prince A.Silvia.2007.Pathofisiologi.edisi 4.Jakarta:EGC

Tim Editor.2008.Buku Ajar IlmuPenyakitDalamjilid II.Jakarta:PusatPenerbitan

Zulkifli Amin, Asril Bahar.2008.Buku Ajar PenyakitDalam.Jakarta:UI

Anda mungkin juga menyukai