Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Disusunoleh :

AYU PURNAMASARI (190300668)


SUTRISNO (190300699)

PROGRAM STUDY PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
2019
SAP Hipertensi

Pokok bahasan : Hipertensi


Sub pokok bahasan : 1. Definisi hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan geajala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
6. Penatalaksanaan hipertensi
7. Pengobatan tradisional hipertensi
Sasaran : Pasien dengan hipertensi
Target : 20 orang
Hari/tanggal : Jum’at, 22 November 2019
Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Poli Klinik Penyakit Dalam
Pemateri : Ayu Purnamasari dan sutrisno
A. Latar Belakang

Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140

mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi

didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg

(Kapita Selekta Kedokteran, 2001). Menurut WHO ( 2008 ), tekanan darah sama

dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi atau

tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada system peredaran darah yang sering

terdapat pada usia pertengahan atau lebih, yang ditandai dengan tekanan darah lebih

dari normal. Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang

mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah. Hipertensi dapat disebabkan oleh

factor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.


Memberdayakan kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah,

tenaga kesehatan dan masyarakat sendiri. Mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas

Alma Ata dalam melaksanakan tugas keperawatan dapat mengaplikasikan ilmu yang

diperoleh dengan memberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi kepada pasien

yang berada di poli klinik penyakit dalam.  

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti proses pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga mampu

memahami tentang hipertensi

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga mampu

memahami tentang:

a. Definisi hipertensi

b. Penyebab hipertensi

c. Tanda dan geajala hipertensi

d. Komplikasi hipertensi

e. Pencegahan hipertensi

f. Penatalaksanaan hipertensi

g. Pengobatan tradisional hipertensi

C. Metode

Metode pendidikan kesehatan yang digunakan adalah ceramah

D. Media

Leaflet

PPT
E. Materi

a. Definisi hipertensi

b. Penyebab hipertensi

c. Tanda dan geajala hipertensi

d. Komplikasi hipertensi

e. Pencegahan hipertensi

f. Penatalaksanaan hipertensi

g. Pengobatan tradisional hipertensi

(terlampir)

F. Kegiatan pendidikan kesehatan

Table.Kegiatan Pendidikan Kesehatan


No Kegiatan Perawat Waktu Kegiatan Peserta
(menit)
1 Pendahuluan 5 - Menjawab salam
- Memberi salam - Mendengarkan
- Perkenalan - Menjawab pertanyaan
- Apersepsi - Mendengarkan
- Mengkomunikasikan - Mendengarkan
pokok bahasan
- Menjelaskan tujuan
2 Kegiatan inti 10 - Memperhatikan
- Menjelaskan
tentangdefinisi
hipertensi
- Menjelaskan tentang
penyebab hipertensi
- Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi
- Menjelaskan tentang
komplikasi hipertensi
- Menjelaskan tentang
pencegahan hipertensi
- Menjelaskan tentang
penatalaksanaan
hipertensi
- Menjelaskan tentangt
pengobatan tradisional - Bertanya
hipertensi
- Memberikan - Memperhatikan
kesempatan kepada
pasien untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan
peserta
3 Penutup 5 - Memperhatikan dan
- Menyimpulkan materi menyimpulkan materi
pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan
bersama peserta bersama
- Memberikan evaluasi - Menjawab
secara lisan
- Memberikan salam - Menjawab salam penutup
penutup
Total 20

G. PENGORGANISASIAAN

Koordinator : Sutrisno

Presentator : Ayu Purnamasari dan Sutrisno

Notulen : Sutrisno

Fasilitator : Ayu Purnamasari

Observer :Ayu Purnamasari dan Sutrisno

Timer : Sutrisno

Moderator : Sutrisno

Dokumentasi : Ayu Purnamasari

G. SETING TEMPAT
Keterangan :

: Perawat

: Pasien

H. Evaluasi

Kriteria evaluasi

a. Peserta mampu menjelaskan tentang definisi hipertensi

b. Peserta mampu menjelaskan tentang penyebab hipertensi

c. Peserta mampu menjelaskan tentang tanda dan gejala hipertensi

d. Peserta mampu menjelaskan tentang komplikasi hipertensi

e. Peserta mampu menjelaskan tentang cara pencegahan hipertensi

f. Peserta mampu menjelaskan tentang penatalaksanaan hipertensi

g. Peserta mampu menjelaskan tentang pengobatan tradisional hipertensi

Materi Penyuluhan

A. Penyakit Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh
darah yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia
pertengahan atau lebih (usia 45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan perubahan
pada pembuluh darah yang mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.
Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan
tensi meteri untuk tekanan sistolik dan diastolik:

Diastolik
Sistolik (angka
Tekanan Darah (angka
pertama)
kedua)

Darah Di
rendah atau hipotens Di bawah 90 bawah
i 60

Normal 90 – 120 60 - 80

Pre-hipertensi 120 – 140 80 - 90

Darah
tinggi atau hipertensi 140 – 160 90 - 100
(stadium 1)

Darah
tinggi atau hipertensi Di atas
Di atas 160
(stadium 2 / 100
berbahaya)

Catatan : - Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat

jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.

-    Angka pertama (90) yaitu tekanandarah diastolik, yaitu tekanan saat jantung

beristirahat di antaa saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

B. Penyebab (etiologi)
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi.

Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga

yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa

faktor tersebut antara lain:

1. Keturunan

Faktor ini tidak bias dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara

yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah

tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih

tinggi pada kembar identik dari pada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian

menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah

tinggi.

2. Usia

Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia

seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat

mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda

bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas

yang normal.

3.  Garam

Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan

cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi

ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

4.  Kolesterol

Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,

dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini
dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan

meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.

5.  Obesitas / Kegemukan

Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen

berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah

tinggi.

6.  Stress

Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat

memicu tekanan darah tinggi.

7. Rokok

Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah

menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan

jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika

memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang

akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

8. Kafein

Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, tehmaupun minuman cola

bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

9.  Alkohol

Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga

menyebabkan tekanan darah tinggi.

10. Kurang Olahraga

Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan

tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan


tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda

menderita tekanan darah tinggi.

C. Tanda dan Gejala

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun

secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan

dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang dimaksud

adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan

kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada

seseorang dngan tekanan darah normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut :

1.      Sakit kepala

2.      Kelelahan

3.      Mual

4.      Muntah

5.      Sesak napas

6.      Gelisah

7.      Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan

ginjal

D. Komplikasi

Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :


1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan

kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan

mata kabur.

2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat

menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan

menyebabkan kematian yang mendadak.

3.  Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi

penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada

ginjal.

4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa

menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah

mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )

E.  Penatalaksanaan/perawatan

1. Diet Makanan

a. Kandungan garam (Sodium/Natrium)

Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri

dalam mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa

dilakukan untuk mengontrol diet sodium/natrium ini :

- Jangan meletakkan garam diatas meja makan

- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli

- Batasi konsumsi daging dan keju

- Hindari cemilan yang asin-asin

- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

2. Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan

darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan

sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di

konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon,

buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri,

bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3

sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

2.      Penurunan berat badan


3.      Berhenti merokok dan minuman alcohol
4.      Olah raga teratur
5.      Kontrol dan minum obat secara teratur
F.  Pencegahan
1.      Kurangi berat badan
2.      Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali
3.      Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari
stress, berhenti merokok, dan berusaha hidup santai
4.      Mngirangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak
5.      Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.
G.    Pengobatan Tradisional
1. Mengkudu

Buah mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin. Scopoletin

berfungsi memper lebar saluran darah yang mengalami penyempitan. Dinding

pembuluh darah yang lebar dapat mempercepat proses aliran darah kejantung dan

mempercepat penghantaran darah keseluruh tubuh, mencegah terjadinya

konstriksi pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi normal (Smeltezer&

Bare, 2001). Selain scopoletin, jugater dapat arginine yang berfungsi dalam
sintesis nitric oksida (NO), suatu fasolidator yang dapat menyebabkan terjadinya

fasodilatasi pembuluh darah (Santosa, 2005)

2. BungaRocella

Menurut Depkes RI. No.SPP.1065/35.15/05, setiap 100gr rosella segar

mengandung 260-280mg vitamin C, Vitamin D, B1 dan B2, kalsium 486mg,

omega3, mg, betakarotin, serta asam amino esensian seperti lysine dan agrinine.

Penelitian yang dilakukan oleh Didah, 2005 menunjukkan bahwa kandungan

antioksidan yang dimiliki oleh kelopak rosella terdiri atas senyawa gossi petin,

antosianin, dan glukosidahi biscin yang mempunyai efek deuretik, memperlancar

peredaran darah, mencegah tekanan darahtinggi, meningkatkan kinerja usus, serta

berfungsi sebagai obat kuat.

3. Timun

Tanaman mentimun mengandung zat saponin, protein, Fe/zat besi, sulfur, lemak,

kalsium, vit A, vit B1, dan juga vit C, berbagai zat in bersifat porgonik yang

disinyalir mampu menurun kantekanan darah dalam tubuh. Menurut penelitian

Zauhani, pemberian jus mentimun sebanyak 100gr kepada lansia selama 5hari

mampu menurun kanhipertensi.

4. Seledri

Tanaman seledri (Apium Graveolens Linn) varietas secalinum mengandung

berbagai zat aktif antara lain, flavonoid (apigenim), senyawa butyl phthalide, dan

kalium yang mempunyai efek menurunkan tekanan darah. Menurut penelitian

Upik Rahmawati 2010, pemberian jus seledri kepada iburumah tangga usia 40-60

tahun mampu menurunkan hipertensi. Sedangkan menurut penelitian Tantya

Marlien 2009, pemberian air rebusan seledri pada wanita dewasa selama 3hari

mampu menurunkan hipertensi secara signifikan.


DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Sudarth.2008.Keperawatan MedikalBedah.Vol 1.Jakarta:EGC

DepartemenIlmuPenyakitDalamFakultasKedokteranUniversitas Indonesia

Mansjoer,et al.2009.Kapita SelektaKedokteran.Jakrta:Medika Aesculapius

Prince A.Silvia.2007.Pathofisiologi.edisi 4.Jakarta:EGC

Tim Editor.2008.Buku Ajar IlmuPenyakitDalamjilid II.Jakarta:PusatPenerbitan

Zulkifli Amin, Asril Bahar.2008.Buku Ajar PenyakitDalam.Jakarta:UI

Anda mungkin juga menyukai