HIPERTENSI
Disusunoleh :
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140
mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
(Kapita Selekta Kedokteran, 2001). Menurut WHO ( 2008 ), tekanan darah sama
dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada system peredaran darah yang sering
terdapat pada usia pertengahan atau lebih, yang ditandai dengan tekanan darah lebih
Alma Ata dalam melaksanakan tugas keperawatan dapat mengaplikasikan ilmu yang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
memahami tentang:
a. Definisi hipertensi
b. Penyebab hipertensi
d. Komplikasi hipertensi
e. Pencegahan hipertensi
f. Penatalaksanaan hipertensi
C. Metode
D. Media
Leaflet
PPT
E. Materi
a. Definisi hipertensi
b. Penyebab hipertensi
d. Komplikasi hipertensi
e. Pencegahan hipertensi
f. Penatalaksanaan hipertensi
(terlampir)
G. PENGORGANISASIAAN
Koordinator : Sutrisno
Notulen : Sutrisno
Timer : Sutrisno
Moderator : Sutrisno
G. SETING TEMPAT
Keterangan :
: Perawat
: Pasien
H. Evaluasi
Kriteria evaluasi
Materi Penyuluhan
A. Penyakit Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh
darah yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia
pertengahan atau lebih (usia 45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan perubahan
pada pembuluh darah yang mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.
Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan
tensi meteri untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Diastolik
Sistolik (angka
Tekanan Darah (angka
pertama)
kedua)
Darah Di
rendah atau hipotens Di bawah 90 bawah
i 60
Normal 90 – 120 60 - 80
Darah
tinggi atau hipertensi 140 – 160 90 - 100
(stadium 1)
Darah
tinggi atau hipertensi Di atas
Di atas 160
(stadium 2 / 100
berbahaya)
Catatan : - Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat
B. Penyebab (etiologi)
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi.
Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga
yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa
1. Keturunan
Faktor ini tidak bias dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara
yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah
tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih
tinggi pada kembar identik dari pada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah
tinggi.
2. Usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda
bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas
yang normal.
3. Garam
cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,
dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini
dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan
5. Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah
tinggi.
6. Stress
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat
7. Rokok
jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika
memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang
8. Kafein
9. Alkohol
secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan
dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang dimaksud
adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan
kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut :
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual
4. Muntah
5. Sesak napas
6. Gelisah
7. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan
ginjal
D. Komplikasi
mata kabur.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada
ginjal.
4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
E. Penatalaksanaan/perawatan
1. Diet Makanan
dalam mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa
2. Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan
sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di
konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon,
buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri,
bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3
pembuluh darah yang lebar dapat mempercepat proses aliran darah kejantung dan
Bare, 2001). Selain scopoletin, jugater dapat arginine yang berfungsi dalam
sintesis nitric oksida (NO), suatu fasolidator yang dapat menyebabkan terjadinya
2. BungaRocella
omega3, mg, betakarotin, serta asam amino esensian seperti lysine dan agrinine.
antioksidan yang dimiliki oleh kelopak rosella terdiri atas senyawa gossi petin,
3. Timun
Tanaman mentimun mengandung zat saponin, protein, Fe/zat besi, sulfur, lemak,
kalsium, vit A, vit B1, dan juga vit C, berbagai zat in bersifat porgonik yang
Zauhani, pemberian jus mentimun sebanyak 100gr kepada lansia selama 5hari
4. Seledri
berbagai zat aktif antara lain, flavonoid (apigenim), senyawa butyl phthalide, dan
Upik Rahmawati 2010, pemberian jus seledri kepada iburumah tangga usia 40-60
Marlien 2009, pemberian air rebusan seledri pada wanita dewasa selama 3hari
DepartemenIlmuPenyakitDalamFakultasKedokteranUniversitas Indonesia