Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM TEKNIK INSTALASI FIBER OPTIC


“PENYAMBUNGAN FO DENGAN SPLICER”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Praktikum Teknik Instalasi Fiber Optik

Disusun Oleh :
Mikhael Riko Dwi Anugrah
1741160082
JTD 3D/14

D-IV JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
PRAKTIKUM 5
PENYAMBUNGAN FO DENGAN SPLICER
5.1 Pokok Bahasan
• Menyambung Fiber Optik
• Fungsi Fusion Splicer
• Besar Redaman Sambungan Splicing
5.2 Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan :
• Mengetahui fungsi dari Fusion Splicer.
• Dapat melakukan penyambungan FO dengan menggunakan splicer.
• Mengetahui kualitas hasil penyambungan dengan splicer.
5.3 Dasar Teori Splicer
Splicer adalah alat yang digunakan untuk menyambung ujung kabel dengan Pig
tail dan penyambungan dua kabel di dalam Joint Closure. Alat ini adalah alat yang
paling penting dan sangat dibutuhkan dalam perawatan penyambungan yang baik.
Kualitas splicer mulai menurun ketika telah melakukan kira-kira 1.500 kali
penyambungan. Biasanya penghitungan loss db mulai tidak akurat ketika splicer sudah
mencapai angka penyambungan ke 1.500.
5.4 Alat dan Bahan
1. Stripper
2. Cleaver
3. Splicer
4. Lap bersih atau tissue.
5. Alkohol 90%
6. Kabel fiber optik yang akan disambung
5.5 Langkah Percobaan
1. Ambil serat optic yang akan disambung, usahakan warna serat sama dengan serat
lain yang akan disambung dan juga berasal dari serat yang sama.
2. Masukkan sleave protection pada salah satu serat sebelum proses penyambungan.
3. Kupas masing-masing coating dari masing-masing serat menggunakan fiber
stripper.
4. Bersihkan bagian coating dari masing-masing serat menggunakan tissue yang
dibasahi dengan alkohol.
5. Potong ujung serat yang telah dikupas menggunakan fiber cleaver, dan dibersihkan
dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol, kemudian lap dengan tissue
sampai semua permukaan serat kering. Usahakan hasil potongannya rata, karena hal
tersebut dapat mempengaruhi hasil penyambungan.
6. Masukkan kedua ujung serat yang telah dipotong ke dalam fussion splicer
dan usahakan kedua ujung serat tersebut saling bertemu.
7. Perhatikan tampilan kedua serat yang akan disambung pada layer fussion splicer.
Apabila tampilan pada layar tersebut belum tepat atau serat masih terlihat kotor
coba ulangi lagi untuk mendapatkan hasil yang baik.
8. Apabila posisi serat sudah tepat & sudah terlihat bersih pada Layar fusion splicer,
maka biarkan alat tersebut melakukan proses penyambungannya.
9. Tunggu sampai proses penyambungan selesai dan liat pada layar berapakah loss
yang timbul dari hasil penyambungan tersebut.Usahakan loss yang muncul sebesar
0,00dB.
10. Letakkan sleave protection tadi ditengah-tengah hasil penyambungan.
11. Panaskan sleave protection tadi agar dapat menyatu dengan hasil sambungan serat
optic.
5.6 Hasil Percobaan

Gambar kedua ujung kabel setelah


Gambar proses pemotongan core coating dikupas dan dibersihkan
menggunakan fiber cleaver kemudian dimasukkan ke fussion
splicer

Gambar kedua ujung kabel dari layar Gambar hasil kabel yang telah
fussion splicer disambung dengan nilai Loss 0.04 dB
Gambar hasil penyambungan kabel
Gambar hasil penyambungan kabel yang ditutup menggunakan sleave
protection

Gambar proses pemanasan sleave Gambar hasil penyambungan kabel


protection untuk melindungi kabel yang yang telah ditutup dengan sleave
telah disambung protection
5.7 Analisis Hasil Percobaan
Berdasarkan hasil percobaan di atas, untuk menyambung kabel fiber optic ada
beberapa proses yang harus diperhatikan. Untuk mencapai hasil sambungan yang baik,
maka core harus dipotong dengan rata menggunakan fiber cleaver. Ketika core sudah
tampak rata di layar fussion splicer, maka penyambungan dapat dilakukan dengan
menekan tombol start pada fussion splicer. Dan hasil dari sambungan akan semakin
baik jika semua permukaan core yang rata itu bersih dan terbebas dari debu maupun
kotoran lain. Apabila nilai redaman yang ditampilkan lebih dari 0.01 dB hasilnya masih
baik sampai rentang 0.09 dB. Ketika hasil redaman yang muncul pada layar lebih dari
0.1 dB, maka penyambungan harus diulang dengan melakukan prosedur yang benar.
5.8 Kesimpulan
1. Fungsi dari Fusion Splicer adalah menyambung serat optik dengan memanfaatkan
panas untuk meleburkan kedua ujung kabel optik secara bersamaan dengan waktu
yg sangat singkat
2. Kualitas hasil penyambungan dikatakan baik ketika hasil redaman yang muncul di
layar fussion splicer mendekati 0 dB atau di rentang 0.01 sampai 0.05 dB.
5.9 Tugas dan Observasi
A. Tes Tulis
1. Mengapa Fusion Splicer harus dilindungi dari debu dan pengotor lain ?
Karena ketika fussion splicer terkena debu akan mempengaruhi kualitas
sambungan dan mempengaruhi proses penyambungan.
2. Mengapa perlengkapan keselamatan kerja harus digunakan ketika melakukan
pekerjaan menyambung kabel optik ?
Supaya ketika terjadi kecelakaan dalam melakukan praktikum tubuh kita
terlindungi dan tidak membahayakan diri sendiri.
3. Mengapa setiap bagian kabel fiber optik yang akan selalu diberi tambahan
panjang (spare loop) yang cukup ?
Supaya ketika memasang konektor dan terjadi kesalahan tidak kekurangan
kabel karena masih terdapat spare loop. Atau ketika terjadi penarikan kabel
tidak terduka masih terdapat spare loop.
4. Mengapa kabel fiber optik harus dikupas terlebih dahulu ?
Supaya tampak bagian dalam fiber optik dan memudahkan dalam memasang
konektor.
5. Bagaimana solusi anda jika alkohol yang akan digunakan untuk membersihkan
kabel fiber optik tidak tersedia ?
Menggunakan kain atau tissue yang bersih kemudian diusapkan ke bagian core
fiber optik.
6. Mengapa selubung pelindung (protection sleeve) harus di beri terlebih dahulu
pada salah satu sisi kabel fiber optik sebelum proses penyambungan ?
Supaya ketika kabel sudah tersambung, protection slave langsung bisa
digunakan untuk menutup hasil sambungan. Jika belum ada protection sleave,
maka hasil sambungan tidak bisa ditutup dan harus memotong kabel untuk
memberi protection sleave.
7. Berdasarkan spesifikasi alat yang digunakan, apakah bisa diatur / setting operasi
fusion splicer dengan spesifikasi kabel fiber optik yang lain ?
Bisa. Fussion Splicer bisa digunakan untuk menyambung semua kabel fiber
optik.
8. Apa yang terjadi jika panjang bagian kabel fiber optik yang akan disambung
kurang dari 2 cm ?
Kabel akan sulit untuk disambung.
9. Kenapa bagian-bagian fiber optik yang akan disambungkan harus dibersihkan?
Supaya permukan ujung kabel tersebut tampak di layar fussion splicer terlihat
bagus dan rata juga mengurangi nilai redaman/loss.
10. Apa alasan anda melakukan pemotong bagian-bagian fiber optik yang telah
dibersihkan ?
Supaya permukaan ujung kabel rata ketika ditampilkan di layar fussion splicer.
11. Kenapa harus memberi selubung pelindung (protective sleeve) pada salah
satu bagian fiber optik yang akan disambungkan ?
Untuk melindungi hasil sambungan fiber optic.
12. Kenapa ketika meletakkan kabel fiber optik yang akan disambungkan pada
fusion splicer harus secara hati-hati ?
Supaya kabel tersebut terpasang dengan tepat sehingga hasilnya tampak di layar
fussion splicer.
13. Apakah terdapat cara lain untuk melakukan penyambungan kabel fiber optik
selain secara otomatis ?
Bisa, yaitu dengan menggunakan mecahnical splicing. Dengan menjalankan
fungsi yang serupa dengan splice fusion hanya saja dalam kasus splice mekanik
ujung-ujung serat optik disatukan dengan cara mekanis. Proses splice mekanik
yakni pertama-tama kabel serat optic dikupas, dibersihkan dan diratakan
kemudian sesuaikan posisi inti (core) serat kaca kemudian beri getah epoksi dan
diperkuat dengan menggunakan penjepit mekanis.
14. Apa artinya ketika nilai yang terukur pada fusion splicer lebih besar dari nilai
yang sudah ditentukan ?
Kualitas sambungan kurang bagus dan harus diulang.
15. Ketika nilai yang terukur lebih tinggi dari nilai yang sudah ditentukan, mengapa
harus di sambung ulang ?
Karena kualitas sambungan kurang bagus dan mengakibatkan nilai loss tinggi.
16. Apa yang terjadi jika nilai yang terukur di OTDR lebih tinggi dibanding yang
terukur di fusion splicer ?
Terdapat nilai loss yang lebih besar ketika diukur menggunakan OTDR. Dan
akan tampak dalam layar OTDR apa yang menyebabkan nilai redaman tinggi.
17. Apa alasannya kenapa harus memberi pelindung titik sambungan dan kemudian
memanaskannya?
Supaya hasil sasmbungan kabel fiber optik terlindungi.
18. Mengapa sampah sisa penyambungan harus di pilah-pilah?
Karena sampah dari kabel fiber optik sangat berbahaya ketika masuk ke dalam
organ tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai