Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GEMAWANG
Jl. Raya Gemawang-Muncar, Gemawang, Temanggung 56283
Telp. 08112574619 email: puskesmas_gemawang@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN

PENYUSUNAN DOKUMEN INSTRUMEN TERBUKA DALAM RANGKA

IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN

(PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR)

A. Latar Belakang

Identifikasi potensi wilayah desa dilakukan untuk memperoleh data keadaan


wilayah desa dengan menggunakan data primer maupun data sekunder. Data primer
diperoleh di lapangan baik dari tokoh masyarakat maupun masyarakat yang terkait,
sedangkan data sekunder diperoleh dari desa, kecamatan atau dari sumber-sumber
lain yang relevan. Identifikasi data primer menggunakan pendekatan partisipatif dan
wawancara semi tersetruktur menggunakan teknik PRA. Identifikasi ini dapat
dilaksanakan dengan wawancara, diskusi maupun pemetaan wilayah bersama
dengan masyarakat. Identifikasi data sekunder dilakukan dengan cara
mengumpulkan seluruh data potensi wilayah dari data desa, kecamatan atau dari
sumber-sumber lain yang relevan. Data sekunder diperlukan sebagai dasar dalam
memahami kondisi wilayah dan masyarakatnya dalam rangka mengidentifikasi
data/informasi apa yang diperlukan dalam kegiatan identifikasi masalah kesehatan
yang ada di masyarakat.
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama
sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia,
di mana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di Negara yang sedang berkembang
(WHO, 2010). Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan
yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang. Pada
awal perjalanan PTM sering kali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis
secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat
tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya.
Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar
tidak terjadi faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan
kondisi faktor risiko PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya
PTM bagi yang mempunyai faktor risiko, selanjutnya bagi yang sudah menyandang
PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah komplikasi, kecacatan dan
kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup. Salah satu strategi
pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat. Kegiatan ini disebut dengan Pos pembinaan
terpadu (Posbindu) PTM. Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan
sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor risiko PTM sehingga peningkatan kasus
PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya perubahan
perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat.

B. Tujuan

Maksud dan tujuan dilaksanakannya identifikasi potensi wilayah yaitu agar


diketahuinya gambaran dasar keadaan wilayah baik masyarakat dan lingkungannya
yang dapat digunakan untuk menunjang program-program kesehatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas Gemawang. Dalam hal ini terlaksananya program
kesehatan yang berkaitan dengan Penyakit Tidak Menular (PTM).

C. Output

Tersedianya instrument terbuka mengenai identifikasi potensi wilayah yang


bekaitan dengan pelaksanaan program PTM.

D. Sasaran

Sasaran dalam kegiatan ini adalah:


1. Kepala Desa
2. Perangkat Desa
3. Tokoh agama (TOGA) dan tokoh masyarakat (TOMA)
4. Forum Kesehatan Desa (FKD)
5. Kader Kesehatan desa
6. Bidan Desa

E. Waktu dan Pelaksanaan Pengisian Instrument


1. Pelaksanaan pengisian instrument dilakukan oleh kader desa dengan
mewawancarai 10 warga disekitar lingkungan tempat tinggal, dan dilakukan
rekap data bersamaan dengan rapat Forum Kesehatan Desa.
2. Identifikasi potensi wilayah dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan tingkat
desa oleh forum kesehatan desa. Dengan tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi kebutuhan data/informasi yang diperlukan untuk menyusun
perencanaan penyuluhan kesehatan desa,
2. Memilih dan memilah data/informasi mana yang sudah tersedia, sudah di
kumpulkan atau di dokumentasikan oleh pihak lain (dinas/instansi/LSM dll),
3. Mendiskusikan dimana dan siapa sumber setiap jenis data yang dimaksud,
sebelum membagi tugas diantara anggota forum kesehatan desa untuk
melakukan pengumpulan data,
4. Menyajikan data/informasi yang telah dikumpulkan agar semua anggota forum
kesehatan desa dapat membaca, mengerti dan memahami kondisi/keadaan
kesehatan di wilayahnya

F. Sumber Pendanaan

Pendanaan kegiatan dari BOK Puskesmas Gemawang. Anggaran yang


disediakan digunakan untuk melakukan identifikasi potensi wilayah. Adapun
perinciannya adalah untuk konsumsi pertemuan forum kesehatan desa dan transport
kegiatan pendataan ke desa.

G. Penutup

Demikian kerangka acuan identifikasi potensi wilayah desa untuk menjadi


pedoman teknis di Puskesmas Gemawang. Identifikasi potensi wilayah desa dapat
dilaksanakan dengan baik apabila memperoleh dukungan dari lintas program, lintas
sektor maupun dari kepala puskesmas. Oleh sebab itu perlu adaya kerjasama yang
baik dengan lintas program dan lintas sektor.

Ditetapkan di : Gemawang
Pada tanggal : Januari 2019

Mengetahui
Kepala Puskesmas Gemawang Yang Membuat

dr. EMI SIH KARUNIATI,MM NUR ISTIQOMAH,SKM


NIP. 19711002 200212 2003 NIP. 19871110 201001 2 031

Anda mungkin juga menyukai