Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GEMAWANG
Jl. Raya Gemawang-Muncar, Gemawang, Temanggung 56283
Telp. 08112574619 email: puskesmas_gemawang@yahoo.co.id

LAPORAN HASIL

UJI COBA DENGAN MENGGUNAKAN LEBIH DARI SATU INSTRUMEN

(PROGRAM IBU DAN ANAK, GIZI, IMUNISASI)

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah
satu indikator derajat kesehatan. Namin. masalah kematian dan kesakitan ibu di
Indonesia masih merupakan masalah besar. Dengan demikian, pelayanan kesehatan
ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Menurut WHO dalam resolusi World Health Assembly melaporkan bahwa
60% kematian balita langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh kurang gizi
dan 2/3 dari kematian tersebut terkait dengan praktik pemberian makanan yang
kurang tepat pada bayi dan anak. Menyusui secara eksklusif selama 6 bulan
merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka penurunan angka kematian
bayi di Indonesia.
Pemberian makanan bayi yang terlalu dini dan tidak tepat dapat
mengakibatkan banyak anak yang menderita kurang gizi. Untuk itu diperlukan
pemantauan dan pertumbuhan sejak dalam kandungan secara rutin dan
berkesinambungan. Peranan tenaga kader posyandu terampil sangat besar terhadap
keberhasilan pemberian makanan bayi dan anak (PMBA), peningkatan
permberdayaan ibu, peningkatan dukungan anggota keluarga serta peningkatan
kualitas makanan bayi dan anak yang akan meningkatkan status gizi balita.
Agar dapat mengidentifikasi masalah terkait kesehatan ibu dan anak serta
pemantauan pertubuhan dan perkembangan anak di masyarakat perlu dibuat suatu
instrument. Instrument digunakan untuk pengambilan data primer dari masyarakat.
Sebelum Instrumen digunakan harus diujicobakan terlebih dahulu.
Hasil ujicoba instrumen diharapkan dapat memperoleh instrumen yang
memenuhi persyaratan baik validitas setiap butir pernyataannya maupun reliabelitas
instrumen. Fungsi ujicoba validitas instrumen penelitian adalah untuk mengetahui
validitas setiap butir pernyataan di dalam angket penelitian. Suatu kuesioner
dinyatakan valid bila pernyataan pada kuesioner sebagai alat pengumpul data
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Jadi validitas menentukan
apakah pernyataan dalam kuesioner sudah betul-betul dapat mengukur apa yang
akan diukur.
Sedangkan fungsi ujicoba reliabilitas instrumen penelitian adalah untuk mengetahui
nilai instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan dari sampel penelitian yang
reliabel dan tidak reliabel. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel bila jawaban
responden terhadap pernyataan kuesioner adalah stabil dari waktu ke waktu,
sehingga dalam situasi berbeda kuesioner penelitian tidak menimbulkan persepsi
yang jauh berbeda. Berdasarkan hasil ujicoba validitas butir pernyataan dan
reliabilitas instrumen inilah akhirnya diperoleh instrumen untuk mengetahui potensi
wilayah yang berkaitan dengan kesehatan

B. Tujuan

Maksud dan tujuan dilaksanakannya uji coba instrument adalah untuk


mengetahui apakah responden bisa memahami pertanyaan yang diajukan dalam
kuesioner sehingga jawaban yang dihasilkan dapat merepresentasikan masalah serta
potensi yang ada di daerah tersebut.

C. Sasaran

Sasaran dalam kegiatan uji instrument ini adalah ibu hamil atau ibu yang memunyai
bayi/ balita sebanyak 10 orang terdiri dari :
1. Pengunjung rawat jalan
2. Warga disekitar lingkungan Puskesmas Gemawang

D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan uji coba instrument ini dilaksanakan pada:
Hari : Rabu
Waktu : Pukul 08.00 s.d 11.00 WIB
Tempat : Poli MTBS Puskesmas Gemawang
Dikarenakan pengunjung poli MTBS hanya 4 orang, maka uji coba instrument
dilakukan dengan kunjungan rumah ke warga yang memunyai bay atau balita di
sekitar Puskesmas Gemawang.

E. Metode Pelaksanaan Kegiatan


1. Kegiatan uji coba instrument dilakukan di dalam gedung Puskesmas Gemawang
kepada sasaran pengunjung rawat jalan yaitu ibu hamil atau ibu yang mempunyai
balita
2. Responden diberi instrument berupa kuesioner terbuka dan juga kuesioner
tertutup
3. Dilakukan rekapitulasi dari jawaban responden untuk kemudian dianalisis dan
dibuat laporan hasil kegiatan
4. Dilakukan perbaikan instrument apabila dari hasil ujicoba diketahui ada
instrument yang tidak valid atau tidak reliable serta instrument yang tidak mudah
dipahami oleh responden

F. Hasil Uji Coba Instrument


1. Hasil Uji Coba Instrument Terbuka
Instrument untuk melakukan identifikasi potensi wilayah berupa
kuesioner terbuka dengan 5 pertanyaan yang berkaitan dengan kehamilan,
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi atau balita, pemberian
makan pada bayi dan balita, imunisasi dan pelaksanaan posyandu. Uji coba
dilakukan kepada responden dengan rentang umur 20 s.d 45 tahun dengan
pendidikan bervariasi SMP, SMA dan D3.
Untuk pertanyaan no 1, ada 8 responden yang sudah memahami
pertanyaan dari kuesioner yaitu dengan melakukan pemeriksaan kehamilan
bila ada anggota keluarga yang hamil, menjaga nutrisi, menjaga kebersihan
badan, sehingga bisa disimpulkan masyarakat sudah memahami bagaimana
penatalaksanaan bagi ibu hamil sampai dengan melahirkan. Ada 2 responden
yang hanya menjawab dengan selalu siaga dan merasa senang saat hamil. Dari
2 orang yang menjawab kurang tepat disebabkan karena pertanyaan yang
diberikan kurang jelas sehingga akan dilakukan perbaikan.
Untuk pertanyaan no 2, semua responden menjawab dengan jawaban
yang sama yaitu bila memantau pertumbuhan dan perkembangan balita
dengan datang ke posyandu. Untuk pertanyaan no 3, semua responden sudah
menjawab sesuai dengan yang diharapkan yaitu dengan memberikan ASI
selama 6 bulan kepada bayi dan dilanjutkan dengan memberikan makanan
pendamping ASI.
Untuk pertanyaan no 4, tentang pemberian imunisasi semua responden
menjawab dengan baik yaitu dengan datang ke puskesmas untuk melakukan
imunisasi sesuai jadwal. Untuk pertanyaan no 5, semua responden juga
menjawab dengan posyandu sudah dilaksanakan dengan baik di semua desa.
2. Hasil Uji Coba Intrument Tertutup
Untuk memudahkan dalam rekap dan analisis data secara sederhana pada
instrument tertutup digunakan sistem skoring, dimana jawaban dengan
periklaku yang diharapkan mendapat skor 1, dan jawaban dengan perilaku
yang tidak diharapkan mendapat skor 0.
Tabel 1. Skoring rekap instrument program KIA
P1
no P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 0 jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
4 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
  10 10 10 9 10 10 10 10 6 6  

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebgaian besar responden sudah


memahami isi dari kuesioner. Pertanyaan no 1 sampai dengan no 10 pada
kuesioner tertutup dengan skor 1 menunjukkan bahwa responden sudah
mengetahui tentang penatalaksanaan kesehatan yang baik bagi ibu hamil,
melahirkan dan kesehatan anak.
Skor yang paling rendah pada pertanyaan no 9 dan 10, yaitu
pertanyaan tentang ASI eksklusif dan MP ASI. Dari 10 responden diketahui
bahwa ada 4 responden dengan skor 0 dikarenakan ibu bekerja, ASI yang
keluar hanya sedikit dan karena sudah diberikan MP ASI sebelum usia 6
bulan. Tingkat pengetahuan responden mengenai kesehatan ibu anak, gizi dan
imunisasi dilihat dari hasil ujicoba sebenarnya sudah mengetahui, namun
karena ada hambatan sehingga tidak dapat melakukan perilaku yang
diharapkan dalam peningkatan derajat kesehatan.

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan uji coba instrument untuk program Kesehatan Ibu
Anak, Gizi dan Imunisasi dapat disimpulkan bahwa:
1. Instrument terbuka untuk pertanyaan no 1 masih menimbulkan bias pada
responden menimbulkan jawaban yang diharapkan kurang tepat sehingga
perlu dilakukan perbaikan
2. Dalam pengambilan data dengan instrument terbuka lebih baik dilakukan
dengan wawancara mandalam sehingga dapat menggali masalah dan potensi
yang ada di masyarakat.
3. Instrument tertutup lebih mudah dalam melakukan rekap data dan analisis
data, namun kurang bisa menangkap masalah yang ada di masyarakat karena
jawaban sudah disediakan sehingga tidak bisa menggali masalah dan potensi
yang ada di masyarakat.

Ditetapkan di : Gemawang
Pada tanggal : Juli 2020

Mengetahui
Kepala Puskesmas Gemawang Disusun oleh

dr. EMI SIH KARUNIATI,M.M. NUR ISTIQOMAH


NIP. 19711002 200212 2003 NIP. 19871110 201001 2 031
Responden mengisi kuesioner di ruang MTBS Kunjungan ke rumah responden

Wawancara dengan responden di ruang TFC Puskesmas Gemawang

Anda mungkin juga menyukai