VIRUS
OLEH :
AINUN SALSABILA
A1J1 17 057
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala nikmat yang telah
diberikan kepada penulis sehingga dapat menyusun modul ini. Salawat dan salam semoga
tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW dan kita harapkan syafaatnya kelak di
yaumil mahsyar.
Dalam proses pembelajaran sering kali peserta didik mengalami kesulitan dalam
memahami konsep materi ajar yang diberikan oleh pendidik, sehingga dibutuhkan bahan ajar
cetak maupun bahan ajar elektronik untuk mempermudah proses pembelajaran peserta
didik.
Penyusunan modul ini disesuaikan dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar
(KD) kurikulum 2013. Harapannya dengan adanya modul ini peserta didik mampu
mencapai kompetensi yang ditentukan dengan pencapaian maksimal, kritik dan saran sangat
penulis butuhkan untuk menyempurnakan modul ini. Akhir kata, semoga karya kecil ini
memberi manfaat bagi penggunanya
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar isi 2
Kompetensi Dasar 3
Indikator 3
Petunjuk Penggunaan Modul 4
Tujuan Pembelajaran 5
Materi
A. Sejarah Penemuan Virus 6
B. Sifat-sifat V irus dan Struktur Tubuh Virus 8
C. Klasifikasi Virus 9
D. Reproduksi Virus 11
E. Peranan Virus 14
Uji kompetensi 18
Kunci Jawaban 21
Daftar Pustaka 22
KOMPETENSI
Kompetesi Inti
KI 4:4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.4 .menganalisis struktur dan replikasi ,serta peran virus dalam aspek kesehatan
masyarakat
Indikator
3.4.1 Menjelaskan jenis virus ,gejala yang ditimbulkan ,dan cara pencegahan penyakit
3.4.2 Menjelaskan cirri-ciri virus
3.4.3 Menjelaskan peranan virus bagi kehidupan
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Modul ini hanya membahas materi Virus, materi di dalamnya tidak dijelaskan secara
terperinci dan bukan merupakan sumber belajar satu-satunya. Anda dapat menggunakan
sumber belajar lain yang relevan untuk lebih memahami mater
Berikut ini langkah-langkah yang perlu diikuti dalam mpelajari materi Virus
menggunakan modul ini.
4 Kerjakan tugas yang tertera didalam modul ini dengan baik dan benar.
URAIAN MATERI
sistem kekebalan tubuh manusia, manusia yang terserang virus ini sistem kekebalan
tubuhnya akan menurun sehingga akan mudah terserang penyakit dan dapat menyebabkan
kematian. Disamping itu kita pun mengenal virus lain yang sangat berbahaya seperti ebola
dan antraks.
Pada tahun 2003 kita digemparkan oleh adanya penyakit yang disebabkan oleh virus,
yaitu SARS (serve acute respiratory syndrome). Penyakit ini adalah penyakit sindrome infeksi
pernapsan akut. Penyakit ini pertamakali ditemukan di Provinsi Guangdong, Cina Selatan,
kemdian menyebar ke beberapa negara seperti Kanada, Taiwan, Singapur, Malaysia, Amerika
Serikat, Australia, bahkan Indonesia pun tidak luput dari penyebaran virus ini.
Setelah itu pada tahun 2005 kembali dunia digemparkan dengan munculnya baru yang
mematikan, yaitu virus penyebab wabah Flu burung (avian influenza). Virus ini menyebabkan
korban meninggal dunia terus berjatuhan. Dan sekarang (2014) di Arab Saudi muncul kembali
virus yang menyerang sistem pernapasan yang diperkirakan penyebarannya dari unta, yaitu virus
Corona atau yang dikenal Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Sebenarnya apakah virus itu ? Baiklah sekarang kita coba bahas secara lebih jauh tentang
virus.
Pada tahun 1876 Adolf Edward Meyer, seorang guru besar pada sekolah tinggi
pertanian dan balai percobaan pertanian Wegeningen, Belanda menemukan suatu
penyakit pada daun tanaman tembakau yang sangat menular, yaitu penyakit mosaik. Ia
menduga bahwa penyakit itu ditularkan oleh “zat semacam enzim yang larut”.Kemudian
pada tahun 1892 seorang ahli botani Rusia yang bernama Dimitri Ivanovski
membacakan suatu laporan singkat di hadapan para anggota Akademi Ilmu Pengetahuan
Rusia tentang penyakit mosaik pada tanaman tembakau (Tobacco Mosaic Diseases).
Dikemukakan bahwa dalam getah daun-daun tembakau yang diserang penyakit mosaik
ditemukan adanya suatu partikel yang dapat lolos dari saringan Chamberland (saringan
porselen yang tidak dapat dilalui bakteri). Partikel-partikel tersebut dapat menyebabkan
daun-daun tembakau berkerut dan berbintik-bintik, yang kemudian partikel tersebut dikenal
sebagai Tobacco Mosaic Virus (TMV). Tanpa mengetahui riset Ivanovski, pada tahun 1895,
seorang ahli mikrobiologi Belanda yang bernama Dr. Martinus W. Beijerinck, melakukan
percobaan yang sama. Ia mengemukakan bahwa penyakit mosaik pada daun tembakau
disebabkan oleh partikel yang dapat melewati saringan bakteri. Ia juga berhasil membuktikan
bahwa zat penular penyakit mosaik tersebut berbeda secara esensial dengan bakteri.
Beberapa ahli lainnya yang mengamati virus antara lain sebagai berikut :
1. Loffer dan Fronch, pada tahun 1897 menemukan virus penyebeb penyakit mulut dan
kuku (Foot and Mouth Diseases).
2. Read, pada tahun 1900 menemukan virus penyebab deman kuning.
3. Frederick W. Twort pada pada tahun1915 dan Felix d’Herelite pada tahun 1917, berhasil
menemukan virus yang hidup pada bakteri (Bakteriofage).
4. Wemdell M. Stanley pada tahun 1935 berhasil membuat kristal dari virus mosaik.
5. Bawden dan Pirie pada tahun 1936 berhasil menemukan bahwa virus tersusun atas
bahan nukleoprotein.
6. Kausche, Pfankkuch dan Errnst Ruska pada tahun 1937 berhasil megamati partikel
TMVuntuk pertamakalinya dengan menggUnakan mikroskop elektron.
1. Sifat-sifat virus
Virus sering disebut sebagai bentuk peralihan dari benda mati ke mahluk hidup,
karena disatu sisi virus memiliki ciri sebagai mahluk tak hidup (benda mati) yaitu virus
dapat dikristalkan dan disisi lain mempunyai ciri sebagai mahluk hidup karena memiliki
asam nukleat.
a. Ukuran virus sangat kecil (10 – 300 nm), sehingga hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron.
b. Dapat menembus saringan bakteri.
c. Dapat dikristalkan
d. Virus bukan merupakan sel karena tidak mempunyai protoplasma.
e. Virus hanya dapat melakukan metabolisme dan bereproduksi bila berada dalam sel
atau jaringan hidup. Karena itu bila berada di luar tubuh inang, virus tidak dapat
melakukan metabolisme dan reproduksi.
f. Hanya memiliki salah satu asam nukleat (RNA saja atau DNA saja) yang dibungkus
oleh selubung protein (kapsid).
g. Umumnyabersifatparasit
a. Pembungkus atau selubung (kapsid) yang disusun oleh protein. Satu unit protein
pembentuk kapsid disebut kapsomer. Kapsid virus umumnya berbentuk heliks,
polihedral atau kombinasi heliks dan polihedral. Contoh virus heliks adalah virus
TMV dan contoh virus polihedral adalah virus influenza dan adenovirus.
b. Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri atas DNA saja atau RNA saja. c
c. Serabut ekor
d. Amplop, yaitu membran lipid (lemak) yang mengelilingi kapsid. Amplop hanya
ditemukan pada beberapa virus contoh virus influenza. Virus tipe ini disebut “virus
beramplop”
C. Klasifikasi Virus
Berdasarkan jenis asam nukleatnya virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu virus
DNA (Deoxyribo Nukleic Acid) dan virus RNA (Ribo Nuckeic Acid)
a. Virus DNA
Virus ini memiliki asam nukleat DNA. Berikut ini adalah beberapa nama famili
virus
Adenoassosiatedvirus.
b. Virus RNA
Virus ini memiliki asam nukleat RNA. Virus ini mempunyai beberapa famili
sebagai berikut :
2) Reoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Orbivirus, Reovirus, dan Rotavirus.
D. Reproduksi Virus
Virus hanya dapat bereproduksi bila berada dalam sel atau jaringan hidup. Cara
reproduksi virus disebut proliferasi. Dalam keadaan bebas virus tidak dapat melakukan
proliferasi. Untuk mengetahui reproduksi virus kita dapat mengamati reproduksi
Bacteriofage/Fage T4/fage dan Virus lamda ( ) pada Echercia coli. Perkembangbiakan
Fage T4 ini mengakibatkan inangnya (E. Coli) mati, sehingga fage T4 dikatakan bersifat
virulen dan daur hidupnya disebut siklus litik. Sedangkan perkembangbiakan fage lamda
dapat dilakukan tanpa menyebabkan E. Coli mati melalui siklus lisogenik. Secara garis besar
tahapan-tahapan reproduksi virus adalah :
1. Perlekatan (Adsorpsi), adalah peristiwa melekatnya fage pada dinding sel bakteri.
4. Sintesis, yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus seperti kapsid, baik untuk
kepala, ekor maupun serabut ekor.
6. Pelepasan fage, yaitu ke luarnya virus baru yang sudah lengkap dari tubuh inang (E.
Coli)
Selengkapnya reproduksi virus melalui Siklus litik dan Siklus lisogenik adalah
sebagai berikut :
1. Siklus Litik
Siklus ini dimulai ketika serabut-serabut ekor fage T4 menempel pada bagian
reseptor E.coli (Gambar. 5a). Kemudian DNA Virus disuntikan ke dalam sel E.coli
dengan cara merusak dinding dan membran sel E.coli sementara kepala fage yang sudah
kosong tetap tinggal di luar sel (Gambar.5b).
Segera setelah sel E. Coli terinfeksi oleh DNA fage T4 terjadi transkripsi dan
translasi gen virus oleh E.coli . Gen fage T4 yang pertamakali ditranslasikan oleh sel
E.coli mengkode enzim hidrolitik untuk menghancurkan DNA E.coli, sedangkan DNA
fage tetap terlindungi karena mengandung bentuk modifikasi dari sitosin yang tahan
terhadap enzim hidrolitik (Gambar. 5c).
Selanjutnya gen fage T4 mengambil alih metabolisme sel dan mulai memproduksi
komponen-komponen tubuhnya. Nukleotida sisa dari DNA E.coli yang telah hancur
digunakan untuk membuat kopi sejumlah gen (genom) fage T4. Tiga bagian selubung
protein yang terpisah dibentuk dan dirakit menjadi bagian ekor, serabut ekor dan kepala
(kapsid) sehingga terbentuklah virion fage baru yang dewasa. Potongan tubuh fage telah
tergabung menjadi satu ketika salah satu gen fage T4 memproduksi enzim lisosom yang
merusak dinding E.coli (Gambar.5d).
Rusaknya dinding E.coli menyebabkan sel mengmbang dan akhirnya pecah (lisis).
Pada saat sel bakteri ini pecah, sekitar 100 – 200 partikel fage T4 baru
dikeluarkan (Gambar.5e).
Gambar 5 : Siklus Litik Fage T4 (Campbell Edisi 8 Jilid 1 : 416)
2. Siklus Lisogenik
Fage lamda () yang ditemukan oleh Esther Lederberg tahun 1951 dapat
bereproduksi melalui dua daur, yaitu daur litik atau daur lisogenik. Seperti halnya fage
T4, tubuh fage lamda terdiri dari ekor, kepala yang mengandung DNA, dan serabut ekor
yang berjumlah 1 buah.
Pada siklus lisogenik fage lamda yang menginfeksi tidak menyebabkan lisisnya sel
inang (E. coli). Tahapan-tahapan Siklus lisogenik hampir sama dengan siklus litik.
Bedanya pada siklus lisogenik fage lamda tidak melisis dinding sel bakteri, akan tetapi
ketika DNA bakteri bereflikasi maka DNA fage lamda akan ikut bereflikasi.
Daur hidup fage lamda dimulai ketika serabut ekor fage lamda menempel pada
bagian reseptor di permukaan sel E. coli dan menginjeksikan DNA-nya (6a). DNA fage
lamda membentuk dirinya menjadi suatu lingkaran (Gambar 6b). Jika sel E. coli dengan
segera memproduksi gen-gen virus, maka siklus hidupnya berupa siklus litik (6e), tetapi
jika DNA fage lamda menggabungkan dirinya ke dalam kromosom bakteri, genom
fage lamda berubah menajdi profage. Dalam bentuk profage sebagian besar gen berada
dalam fase tidak aktif, tetapi paling tidak masih ada satu gen yang tetap aktif. Gen
tersebut mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian besar gen
profage tersebut tetap berada dalam keadaan tidak aktif (6c). Pada saat sel bakteri
bereproduksi, sel tersebut juga mengkopigen profage dalam waktu yang bersamaan
dengan pengkopian DNA bakteri, sehingga dihasilkan dua sel anak bakteri yang
mengandung profage. Sel anak siap melakukan kedua siklus perkembangbiakan
kembali (6d).
Gambar 6 : Siklus Litik dan Lisogenik fage lamda (Campbell Edisi 8 Jilid 1 : 417)
E. Peranan Virus
Virus yang merugikan adalah virus yang menyebabkan berbagai penyakit, baik
pada manusia, hewan dan tumbuhan. Tahukah kamu penyakit apa sajakah yang
disebabkan oleh virus? Jika kamu belum bayak mengetahui penyakit yang disebabkan
oleh virus simaklah tabel di bawah ini. Tabel berikut menyajikan contoh-contoh
penyakit yang disebabkan oleh virus :
Sampat saat ini belum ada satu carapun untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan
oleh virus. Meskipun demikian kita dapat melakukan upaya pencegahan dan melawan virus
dengan cara mengurangi jumlah virus dalam tubuh inang yang terinfeksi serta mengurangi
kerusakan pada tubuh inang yang terinfeksi virus.
Pencegahan penyakit karena virus hanya dapat dilakukan bila tubuh belum
terserang virus, tetapi jika virus sudah masuk ke dalam tubuh maka harus dilakukan
pengobatan. Pengobatan dilakukan dengan cara pemberian imunisasi melalui pemberian
serum. Serum adalah darah hewan atau manusia yang sudah mengandung antibodi.
Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dilakukan dengan cara
pemberian vaksin (Vaksinasi). Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan.
Vaksinansi pada manusia bertujuan untuk membangkitkan kekebalan tubuh (antibodi)
untuk melawan antigen patogen yang masuk ke dalam tubuh. Antigen disebut juga zat
asing adalah merupakan zat yang dapat menimbulkan respon kekebalan spesifik pada
manusia dan hewan. Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan cara suntik atau melalui
oral. Contoh pemberian vaksin per oral adalah vaksin polio. Vaksin lain yang kita kenal
adalah vaksin cacar dan vaksin hepatitis.
Cara lain mencegah penularan virus adalah dengan cara : (1) selalu menjaga
kebersihan dan kesehatan tubuh dan lingkungan, (2) memusnahkan vektor perantara, (3)
menghindari penyebab terjadinya infeksi atau penularan. Seiring dengan perkembangan
pengetahuan mengenai genetik virus, dewasa ini telah dikembangkan cara-cara biologi
molekuler untuk melawan virus. Cara-cara tersebut antara lain dilakukan melalui (1)
penggunaan analog yang dapat menghambat enzim-enzim penting virus, (2) penggunaan
agen untuk menghalangi infeksi dan (3) penggunaan agen untuk menstimulasi atau
meningkatkan sistem kekebalan tubuh inang.
a. AZT dan asiklovir secara khusus menghambat replikasi genom HIV dan virus
herves.
b. Penghambat protease (protease inhibitor) menghambat enzim protease HIV
yang dibutuhkan.
c. Ribavirin menghalangi pembentukan genom beberapa jenis virus.
3. Di bawah ini merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh virus, kecuali ...
a. polio, tipus, rabies d. kolera, disentri, malaria
b. cacar, trachoma, virus e. cacar, influenza, demam berdarah
c. cacar, rabies, influenza
5. Virus yang menyerang bakteri disebut Bakteriofage atau fage saja. Bagaimana bentuk virus
itu?
a. Bola c. batang e. bentuk T
b. Jarum d. segi empat
6. Vaksinansi dapat diberikan secara oral , misalnya vaksin untuk mencegah penyakit ...
8. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang cocok sebagai medium untuk menumbuhkan
suatu pembenihan virus ...
a. Cytomegalovirus. c. Orthomyxovirus e.
Retrovirus b. Morbilivirus d. Coronavirus
1. adsorpsi
2. sintesis
3. penetrasi
4. perakitan
5. pembebasan
Urutan siklus litik yang benar adalah ...
a. 1-2-3-4-5 c. 2-3-4-1-5 e. 3-4-1-5-2
b. 1-3-2-4-5 d. 2-4-5-1-3
13. Perlekatan v irus pada permukaan sel inang pasti terjadi pada tempat khusus yang sesuai.
14. Diantara pernyatan-pernyataan berikut yang bukan manfaat virus adalah ...
15. Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia adalah ...
a. Morbillivirus c. HTLV III e. Lysavirus
b. Arenavirus d. Flavivirus
B. Lengkapilah titik-titik di bawah ini sehingga menjadi pernyataan yang lengkap dan benar !
1. Virus tidak dapat hidup di luar sel inang sehingga disebut ....
2. Tubuh virus tersusun atas inti asam nukleat yang dibungkus kapsid berupa ....
3. Virus yang berinti DNA disebut virus ... sedangkan yang berinti RNA disebut virus...
4. Virus bereproduksi dengan dua cara yaitu ... dan ...
5. Kapsid vius tersusun atas sub unit-sub unit protein yang disebut ...
8. Penyakit flu burung atau avian influenza disebabkan oleh virus ...
9. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus, biasanya dilakukan dengan cara ...
10. adalah penyakit mirip influenza yang disebabkan oleh virus dan ditulatkan oleh unggas
..
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. C 6. A 11. A
2. B 7. B 12. B
3. D 8. A 13. B
4. C 9. C 14. E
5. E 10. D 15. C
B. Melengkapi
2. Protein
5. Kapsomer
6. Bakteriofage / fage
7. Protein
8. H5N1
9. Vaksinasi
Campbell, Reece, Urry, Cain, Wasserman, Minorsky, Jackson (2010), Biologi (Terjemahan