Anda di halaman 1dari 23

MODUL

VIRUS

OLEH :

AINUN SALSABILA

A1J1 17 057

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala nikmat yang telah
diberikan kepada penulis sehingga dapat menyusun modul ini. Salawat dan salam semoga
tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW dan kita harapkan syafaatnya kelak di
yaumil mahsyar.

Dalam proses pembelajaran sering kali peserta didik mengalami kesulitan dalam
memahami konsep materi ajar yang diberikan oleh pendidik, sehingga dibutuhkan bahan ajar
cetak maupun bahan ajar elektronik untuk mempermudah proses pembelajaran peserta
didik.

Penyusunan modul ini disesuaikan dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar
(KD) kurikulum 2013. Harapannya dengan adanya modul ini peserta didik mampu
mencapai kompetensi yang ditentukan dengan pencapaian maksimal, kritik dan saran sangat
penulis butuhkan untuk menyempurnakan modul ini. Akhir kata, semoga karya kecil ini
memberi manfaat bagi penggunanya
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1

Daftar isi 2

Kompetensi Dasar 3
Indikator 3
Petunjuk Penggunaan Modul 4
Tujuan Pembelajaran 5

Materi
A. Sejarah Penemuan Virus 6
B. Sifat-sifat V irus dan Struktur Tubuh Virus 8

C. Klasifikasi Virus 9
D. Reproduksi Virus 11

E. Peranan Virus 14

F. Cara Mencegah Penularan Virus dan Melawan Virus 16

Uji kompetensi 18

Kunci Jawaban 21

Daftar Pustaka 22
KOMPETENSI

Kompetesi Inti

KI 1 : 1. Menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4:4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

3.4 .menganalisis struktur dan replikasi ,serta peran virus dalam aspek kesehatan
masyarakat

Indikator

3.4.1 Menjelaskan jenis virus ,gejala yang ditimbulkan ,dan cara pencegahan penyakit
3.4.2 Menjelaskan cirri-ciri virus
3.4.3 Menjelaskan peranan virus bagi kehidupan
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Keberhasilan anda dalam mempelajari materi Virus menggunakan modul ini


bergantung pada ketekunan dan kedisiplinan dalam memahami dan mematuhi langkah belajar
yang ada. Belajar dengan modul ini dapat dilakukan secara kelompok ataupun mandiri.

Modul ini hanya membahas materi Virus, materi di dalamnya tidak dijelaskan secara
terperinci dan bukan merupakan sumber belajar satu-satunya. Anda dapat menggunakan
sumber belajar lain yang relevan untuk lebih memahami mater

Berikut ini langkah-langkah yang perlu diikuti dalam mpelajari materi Virus
menggunakan modul ini.

Baca dan pahami tujuan pembelajaran terlebih dahulu sebelum


1 mempelajari modul.

2 Bila dalam mempelajari modul mengalami kesulitan, diskusikan dengan


teman yang lain. Apabila belum terpecahkan bisa bertanya.

3 Setelah anda paham dengan materi tersebut, anda dianjurkan mencari


sumber informasi dan sumber lain yang relevan.

4 Kerjakan tugas yang tertera didalam modul ini dengan baik dan benar.

5 Koreksi hasil pekerjaan melalui kunci jawaban yang ada di halaman


akhir modul.

6 Uraian kegiatan di atas dianjurkan untuk diikuti agar mendapat


mendapat pemahaman yang maksimal
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:


1. Menjelaskan jenis virus ,gejala yang ditimbulakan , dan cara pencegahannya
2. Menjelaskan cirri-ciri virus
3. Menjelaskan Peranan virus bagi kehidupan
VIRUS

URAIAN MATERI

Fakta menunjukkan bahwa banyak sekali penyakit-penyakit mematikan yang


disebabkan oleh virus, bahkan sampai sekarang ada yang belum ditemukan cara
pengobatannya. Salah satu virus yang cukup menggemparkan dan mematikan
tersebut diantaranya HIV. Virus ini adalah merupakan virus yang menyerang

sistem kekebalan tubuh manusia, manusia yang terserang virus ini sistem kekebalan
tubuhnya akan menurun sehingga akan mudah terserang penyakit dan dapat menyebabkan
kematian. Disamping itu kita pun mengenal virus lain yang sangat berbahaya seperti ebola
dan antraks.

Pada tahun 2003 kita digemparkan oleh adanya penyakit yang disebabkan oleh virus,
yaitu SARS (serve acute respiratory syndrome). Penyakit ini adalah penyakit sindrome infeksi
pernapsan akut. Penyakit ini pertamakali ditemukan di Provinsi Guangdong, Cina Selatan,
kemdian menyebar ke beberapa negara seperti Kanada, Taiwan, Singapur, Malaysia, Amerika
Serikat, Australia, bahkan Indonesia pun tidak luput dari penyebaran virus ini.

Setelah itu pada tahun 2005 kembali dunia digemparkan dengan munculnya baru yang
mematikan, yaitu virus penyebab wabah Flu burung (avian influenza). Virus ini menyebabkan
korban meninggal dunia terus berjatuhan. Dan sekarang (2014) di Arab Saudi muncul kembali
virus yang menyerang sistem pernapasan yang diperkirakan penyebarannya dari unta, yaitu virus
Corona atau yang dikenal Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Sebenarnya apakah virus itu ? Baiklah sekarang kita coba bahas secara lebih jauh tentang
virus.

A. Sejarah Penemuan Virus

Pada tahun 1876 Adolf Edward Meyer, seorang guru besar pada sekolah tinggi
pertanian dan balai percobaan pertanian Wegeningen, Belanda menemukan suatu
penyakit pada daun tanaman tembakau yang sangat menular, yaitu penyakit mosaik. Ia
menduga bahwa penyakit itu ditularkan oleh “zat semacam enzim yang larut”.Kemudian
pada tahun 1892 seorang ahli botani Rusia yang bernama Dimitri Ivanovski
membacakan suatu laporan singkat di hadapan para anggota Akademi Ilmu Pengetahuan
Rusia tentang penyakit mosaik pada tanaman tembakau (Tobacco Mosaic Diseases).
Dikemukakan bahwa dalam getah daun-daun tembakau yang diserang penyakit mosaik
ditemukan adanya suatu partikel yang dapat lolos dari saringan Chamberland (saringan
porselen yang tidak dapat dilalui bakteri). Partikel-partikel tersebut dapat menyebabkan
daun-daun tembakau berkerut dan berbintik-bintik, yang kemudian partikel tersebut dikenal
sebagai Tobacco Mosaic Virus (TMV). Tanpa mengetahui riset Ivanovski, pada tahun 1895,
seorang ahli mikrobiologi Belanda yang bernama Dr. Martinus W. Beijerinck, melakukan
percobaan yang sama. Ia mengemukakan bahwa penyakit mosaik pada daun tembakau
disebabkan oleh partikel yang dapat melewati saringan bakteri. Ia juga berhasil membuktikan
bahwa zat penular penyakit mosaik tersebut berbeda secara esensial dengan bakteri.

Beberapa ahli lainnya yang mengamati virus antara lain sebagai berikut :

1. Loffer dan Fronch, pada tahun 1897 menemukan virus penyebeb penyakit mulut dan
kuku (Foot and Mouth Diseases).
2. Read, pada tahun 1900 menemukan virus penyebab deman kuning.
3. Frederick W. Twort pada pada tahun1915 dan Felix d’Herelite pada tahun 1917, berhasil
menemukan virus yang hidup pada bakteri (Bakteriofage).
4. Wemdell M. Stanley pada tahun 1935 berhasil membuat kristal dari virus mosaik.
5. Bawden dan Pirie pada tahun 1936 berhasil menemukan bahwa virus tersusun atas
bahan nukleoprotein.
6. Kausche, Pfankkuch dan Errnst Ruska pada tahun 1937 berhasil megamati partikel
TMVuntuk pertamakalinya dengan menggUnakan mikroskop elektron.

B. Sifat-sifat Virus dan Struktur Tubuh Virus

1. Sifat-sifat virus

Virus sering disebut sebagai bentuk peralihan dari benda mati ke mahluk hidup,
karena disatu sisi virus memiliki ciri sebagai mahluk tak hidup (benda mati) yaitu virus
dapat dikristalkan dan disisi lain mempunyai ciri sebagai mahluk hidup karena memiliki
asam nukleat.

Adapun ciri-ciri atau sifat-sifat virus adalah sebagai


berikut :

a. Ukuran virus sangat kecil (10 – 300 nm), sehingga hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron.
b. Dapat menembus saringan bakteri.
c. Dapat dikristalkan
d. Virus bukan merupakan sel karena tidak mempunyai protoplasma.
e. Virus hanya dapat melakukan metabolisme dan bereproduksi bila berada dalam sel
atau jaringan hidup. Karena itu bila berada di luar tubuh inang, virus tidak dapat
melakukan metabolisme dan reproduksi.
f. Hanya memiliki salah satu asam nukleat (RNA saja atau DNA saja) yang dibungkus
oleh selubung protein (kapsid).
g. Umumnyabersifatparasit

2. Struktur Tubuh Virus

Tubuh virus teridiri dari bagian-bagian sebagai berikut :

a. Pembungkus atau selubung (kapsid) yang disusun oleh protein. Satu unit protein
pembentuk kapsid disebut kapsomer. Kapsid virus umumnya berbentuk heliks,
polihedral atau kombinasi heliks dan polihedral. Contoh virus heliks adalah virus
TMV dan contoh virus polihedral adalah virus influenza dan adenovirus.
b. Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri atas DNA saja atau RNA saja. c
c. Serabut ekor
d. Amplop, yaitu membran lipid (lemak) yang mengelilingi kapsid. Amplop hanya
ditemukan pada beberapa virus contoh virus influenza. Virus tipe ini disebut “virus
beramplop”

Gambar 2 : Struktur Virus (Campbell Edisi 8 Jilid 1)

C. Klasifikasi Virus

Berdasarkan jenis asam nukleatnya virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu virus
DNA (Deoxyribo Nukleic Acid) dan virus RNA (Ribo Nuckeic Acid)

a. Virus DNA
Virus ini memiliki asam nukleat DNA. Berikut ini adalah beberapa nama famili
virus

DNA beserta contohnya :

1) Myoviridae, contohnya Fag T4/Bakteriofage (virus pada bakteri)

2) Herpesviridae, contohnya Simplexvirus (virus herpes) dan Cytomegalovirus.

3) Circiviridae, contohnya Chicken anemia virus (virus anemia pada ayam)

4) Hepadnaviridae, contohnya Orthohepadnavirus (virus hepatitis B pada


manusia)

5) Parvoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Parvovirus, Densovirus dan

Adenoassosiatedvirus.

6) Papvoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Papillomavirus dan Polyomavirus.

7) Adenoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Mastadenovirus dan Aviadenovirus.

8) Iridoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Typulla dan Iridovirus.

9) Poxviridae, contohnya Orthopoxvirus.

b. Virus RNA

Virus ini memiliki asam nukleat RNA. Virus ini mempunyai beberapa famili
sebagai berikut :

1) Picornaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Rhinovirus, Enterovirus,


Cardiovirus dan Aphthovirus.

2) Reoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Orbivirus, Reovirus, dan Rotavirus.

3) Togaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Alphavirus, Rubivirus, Pestivirus


dan Flavivirus.

4) Orthomyxiviridae, terdiri dari satu genus yaitu Influenzavirus.

5) Paramyxoviridae, mempunyai tiga genus yaitu Pneumoviruse, Paramyxovirus,


dan Morbillivirus.
6) Rhabdoviridae, mempunyai dua genus yaitu Vesiculovirus dan Lyssavirus.
7) Retroviridae, mempunyai dua genus yaitu Oncovirinavirus dan leukovirus.

8) Arenaviridae, hanya mempunyai satu genus yaitu Arenavirus.

9) Bunyaviridae, mempunyai satu genus yaitu Bunyavirus.


Gambar 3 ; Kelompok Virus
DNA

Gambar 4 : Kelompok virus RNA

D. Reproduksi Virus

Virus hanya dapat bereproduksi bila berada dalam sel atau jaringan hidup. Cara
reproduksi virus disebut proliferasi. Dalam keadaan bebas virus tidak dapat melakukan
proliferasi. Untuk mengetahui reproduksi virus kita dapat mengamati reproduksi
Bacteriofage/Fage T4/fage dan Virus lamda (  ) pada Echercia coli. Perkembangbiakan
Fage T4 ini mengakibatkan inangnya (E. Coli) mati, sehingga fage T4 dikatakan bersifat
virulen dan daur hidupnya disebut siklus litik. Sedangkan perkembangbiakan fage lamda
dapat dilakukan tanpa menyebabkan E. Coli mati melalui siklus lisogenik. Secara garis besar
tahapan-tahapan reproduksi virus adalah :

1. Perlekatan (Adsorpsi), adalah peristiwa melekatnya fage pada dinding sel bakteri.

2. Penetrasi, yaitu peristiwa penyuntikan DNA fage ke dalam sel bakteri.

3. Reflikasi (penggandaan), yaitu proses perbanyakan DNA virus

4. Sintesis, yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus seperti kapsid, baik untuk
kepala, ekor maupun serabut ekor.

5. Perakitan, yaitu peristiwa penyusunan tubuh virus.

6. Pelepasan fage, yaitu ke luarnya virus baru yang sudah lengkap dari tubuh inang (E.

Coli)

Selengkapnya reproduksi virus melalui Siklus litik dan Siklus lisogenik adalah
sebagai berikut :

1. Siklus Litik

Siklus ini dimulai ketika serabut-serabut ekor fage T4 menempel pada bagian
reseptor E.coli (Gambar. 5a). Kemudian DNA Virus disuntikan ke dalam sel E.coli
dengan cara merusak dinding dan membran sel E.coli sementara kepala fage yang sudah
kosong tetap tinggal di luar sel (Gambar.5b).

Segera setelah sel E. Coli terinfeksi oleh DNA fage T4 terjadi transkripsi dan
translasi gen virus oleh E.coli . Gen fage T4 yang pertamakali ditranslasikan oleh sel
E.coli mengkode enzim hidrolitik untuk menghancurkan DNA E.coli, sedangkan DNA
fage tetap terlindungi karena mengandung bentuk modifikasi dari sitosin yang tahan
terhadap enzim hidrolitik (Gambar. 5c).

Selanjutnya gen fage T4 mengambil alih metabolisme sel dan mulai memproduksi
komponen-komponen tubuhnya. Nukleotida sisa dari DNA E.coli yang telah hancur
digunakan untuk membuat kopi sejumlah gen (genom) fage T4. Tiga bagian selubung
protein yang terpisah dibentuk dan dirakit menjadi bagian ekor, serabut ekor dan kepala
(kapsid) sehingga terbentuklah virion fage baru yang dewasa. Potongan tubuh fage telah
tergabung menjadi satu ketika salah satu gen fage T4 memproduksi enzim lisosom yang
merusak dinding E.coli (Gambar.5d).

Rusaknya dinding E.coli menyebabkan sel mengmbang dan akhirnya pecah (lisis).
Pada saat sel bakteri ini pecah, sekitar 100 – 200 partikel fage T4 baru
dikeluarkan (Gambar.5e).
Gambar 5 : Siklus Litik Fage T4 (Campbell Edisi 8 Jilid 1 : 416)

2. Siklus Lisogenik

Fage lamda () yang ditemukan oleh Esther Lederberg tahun 1951 dapat
bereproduksi melalui dua daur, yaitu daur litik atau daur lisogenik. Seperti halnya fage
T4, tubuh fage lamda terdiri dari ekor, kepala yang mengandung DNA, dan serabut ekor
yang berjumlah 1 buah.

Pada siklus lisogenik fage lamda yang menginfeksi tidak menyebabkan lisisnya sel
inang (E. coli). Tahapan-tahapan Siklus lisogenik hampir sama dengan siklus litik.
Bedanya pada siklus lisogenik fage lamda tidak melisis dinding sel bakteri, akan tetapi
ketika DNA bakteri bereflikasi maka DNA fage lamda akan ikut bereflikasi.

Daur hidup fage lamda dimulai ketika serabut ekor fage lamda menempel pada
bagian reseptor di permukaan sel E. coli dan menginjeksikan DNA-nya (6a). DNA fage
lamda membentuk dirinya menjadi suatu lingkaran (Gambar 6b). Jika sel E. coli dengan
segera memproduksi gen-gen virus, maka siklus hidupnya berupa siklus litik (6e), tetapi
jika DNA fage lamda menggabungkan dirinya ke dalam kromosom bakteri, genom
fage lamda berubah menajdi profage. Dalam bentuk profage sebagian besar gen berada
dalam fase tidak aktif, tetapi paling tidak masih ada satu gen yang tetap aktif. Gen
tersebut mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian besar gen
profage tersebut tetap berada dalam keadaan tidak aktif (6c). Pada saat sel bakteri
bereproduksi, sel tersebut juga mengkopigen profage dalam waktu yang bersamaan
dengan pengkopian DNA bakteri, sehingga dihasilkan dua sel anak bakteri yang
mengandung profage. Sel anak siap melakukan kedua siklus perkembangbiakan
kembali (6d).

Gambar 6 : Siklus Litik dan Lisogenik fage lamda (Campbell Edisi 8 Jilid 1 : 417)

E. Peranan Virus

1. Peranan yang Menguntungkan

Dengan berkembangnya bidang rekayasa genetika, virus banyak dipakai


dalam penelitian dan percobaan kedikteran. Bahkan virus telah banyak digunakan untuk
mengobati berbagai penyakit menular dan untuk membuat peta kromosomnya.

Berikut beberapa contoh pemanfaatan virus:

a. Profage dapat mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam


bidang kedokteran. Contoh bakteri yang menyebabkan difterria yang terinfeksi
Profage penotipnya akan berubah sehingga menjadi tidak berbahaya.
b. Bakteriofage dapat digunakan untuk menegnali bakteri patogen tertentu. Hal tersebut
didasarkan pada sifat fage yang hanya dapat menginfeksi bakteri tertentu, sehingga
melalui cara ini dapat digunakan untuk mengetahui wabah penyakit yang
sedang mewabah di suatu daerah.
c. Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi dapat digunakan untuk mengukur dosis
radiasi berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh suatu virus.
d. Pada rekayasa genetik virus digunakan untuk membawa gen tertentu
yang menguntungkan manusia untuk disisipkan pada organisme lain.
e. Virus dapat dilemahkan untuk pembuatan vaksin.

2. Peranan yang Merugikan

Virus yang merugikan adalah virus yang menyebabkan berbagai penyakit, baik
pada manusia, hewan dan tumbuhan. Tahukah kamu penyakit apa sajakah yang
disebabkan oleh virus? Jika kamu belum bayak mengetahui penyakit yang disebabkan
oleh virus simaklah tabel di bawah ini. Tabel berikut menyajikan contoh-contoh
penyakit yang disebabkan oleh virus :

a. Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus

No Nama Virus Nama Penyakit


1. Orthomyxovirus Influenza
2. Herpesvirus varicella, Varicella zoster Cacar air
3. HIV (Human Imuno Virus) / HTLV III (Human AIDS (Aquired Imune
T Lymphotrotofik Virus III) / Lentivirus Deficiency Syndrome)
4. Hepatovirus Hepatitis
5. Morbilivirus, Campak
6. Filovirus Ebola
7. Simplexvirus Herpes
8. Rubulavirus, Myxovirus parotitidis Gondong (parotitis)
9. Lyssavirus Rabies (gila anjing)

b. Penyakit pada hewan yang disebabkan virus

No Nama Virus Nama Penyakit


1. NCD (New Castle Disease) Tetelo pada ayam
2. FMD (Foot and Mouth Disease) Kuku dan mulut pada sapi
3. Lyssavirus Rabies (gila anjing)
4. Avian Influenza / H5N1 Flu burung
5. MoMTV (Monkey Mammary Tumor Virus) Tumor kelenjar susu pada
c. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus

No Nama Virus Nama Penyakit


1. TMV (Tobacco Mosaic Virus) Mosaik pada tembakau
2. PMV (Potatto Mosaic Virus) Mosaik pada kentang
3. TAMV (Tomato Acuba Mosaik Virus) Mosaik pada tomat
/ Tomato spotted wilt mosaic
4. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) Kerusakan pembuluh tapis
(floem) pada tanaman jeruk
5. Carrot red leaf virus Kerusakan daun pada wortel
6. Cucumber Mosaic virus Mosaik pada mentimun
7. Virus tungro Menghambat pertumbuhan padi
sehingga padi menjadi kerdil

F. Cara Penularan, Mencegah Penularan dan Melawan Virus

Sampat saat ini belum ada satu carapun untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan
oleh virus. Meskipun demikian kita dapat melakukan upaya pencegahan dan melawan virus
dengan cara mengurangi jumlah virus dalam tubuh inang yang terinfeksi serta mengurangi
kerusakan pada tubuh inang yang terinfeksi virus.

Penularan virus dapat terjadi melalui :

1. Udara, contoh : influenza, SARS, Flu burung.

2. Sentuhan/persinggungan, contoh : Cacar, Herpes.

3. Makanan/minuman, contoh : Polio, Hepatitis

4. Kontak cairan tubuh, contoh : HIV, Hepatitis

5. Gigitan hewan, contoh : DBD, Rabies

Pencegahan penyakit karena virus hanya dapat dilakukan bila tubuh belum
terserang virus, tetapi jika virus sudah masuk ke dalam tubuh maka harus dilakukan
pengobatan. Pengobatan dilakukan dengan cara pemberian imunisasi melalui pemberian
serum. Serum adalah darah hewan atau manusia yang sudah mengandung antibodi.

Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dilakukan dengan cara
pemberian vaksin (Vaksinasi). Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan.
Vaksinansi pada manusia bertujuan untuk membangkitkan kekebalan tubuh (antibodi)
untuk melawan antigen patogen yang masuk ke dalam tubuh. Antigen disebut juga zat
asing adalah merupakan zat yang dapat menimbulkan respon kekebalan spesifik pada
manusia dan hewan. Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan cara suntik atau melalui
oral. Contoh pemberian vaksin per oral adalah vaksin polio. Vaksin lain yang kita kenal
adalah vaksin cacar dan vaksin hepatitis.

Cara lain mencegah penularan virus adalah dengan cara : (1) selalu menjaga
kebersihan dan kesehatan tubuh dan lingkungan, (2) memusnahkan vektor perantara, (3)
menghindari penyebab terjadinya infeksi atau penularan. Seiring dengan perkembangan
pengetahuan mengenai genetik virus, dewasa ini telah dikembangkan cara-cara biologi
molekuler untuk melawan virus. Cara-cara tersebut antara lain dilakukan melalui (1)
penggunaan analog yang dapat menghambat enzim-enzim penting virus, (2) penggunaan
agen untuk menghalangi infeksi dan (3) penggunaan agen untuk menstimulasi atau
meningkatkan sistem kekebalan tubuh inang.

1. Penggunaan Analog yang Dapat menghambat Enzim-enzim Penting Virus

a. AZT dan asiklovir secara khusus menghambat replikasi genom HIV dan virus
herves.
b. Penghambat protease (protease inhibitor) menghambat enzim protease HIV
yang dibutuhkan.
c. Ribavirin menghalangi pembentukan genom beberapa jenis virus.

2. Penggunaan Agen untuk Menghalangi Infeksi

a. Amantadine menghalangi penetrasi dan melepaskan selubung protein


influenza.
b. Antibodi monoklonal mengikat partikel virus di dalam darah dan membuatnya
tidak aktif serta menandai virus untuk dihancurkan oleh sel-sel kekebalan.
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X) pada huruf
di depan jawaban dari soal-soal berikut!

1. Di bawah ini merupakan ciri-ciri virus yang benar,


kecuali…
a. Hanya memiliki satu macam asam nukleat
b. Virus bukan sel, jadi tidak memiliki sitoplasma
c. Untuk reproduksinya hanya memerlukan bahan orgaik
saja
d. Virus dapat aktif pada mahluk hidup spesifik
e. Bentuk dan ukuran virus bervariasi
2. Virus dapat dianggap sebagai mahluk hidup. Hal berikut yang tidak mendukung pernyataan
tersebut adalah...
a. hanya dapat hidup dalam sel-sel hiudp d. kulitnya terdiri atas protein
b. dapat berbentuk kristal e. mempunyai DNA atau RNA
c. dapat mereflikasi diri

3. Di bawah ini merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh virus, kecuali ...
a. polio, tipus, rabies d. kolera, disentri, malaria
b. cacar, trachoma, virus e. cacar, influenza, demam berdarah
c. cacar, rabies, influenza

4. Penyakit mulut dan kuku pada sapi disebabkan oleh ...


a. TMV c. FMDV e. Virus tungro
b. PMV d. NCDV

5. Virus yang menyerang bakteri disebut Bakteriofage atau fage saja. Bagaimana bentuk virus
itu?
a. Bola c. batang e. bentuk T
b. Jarum d. segi empat

6. Vaksinansi dapat diberikan secara oral , misalnya vaksin untuk mencegah penyakit ...

a. polio c. trachoma e. Campak


b. rabies d. hepatitis

7. Virus penyebab penyakit tetelo pada ayam adalah virus...


a. FMD c. Lysavirus e.
b. NCD d. H5N1

8. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang cocok sebagai medium untuk menumbuhkan
suatu pembenihan virus ...

a. embrio ayam hidup


b. air gula yang telah steril
c. selai steril yang dibuat dengan tepung agar-agar

d. selai steril yang dibuat dengan mineral, vitamin dan agar-agar


e. air yan dididihkan dan didinginkan dan ditambahkan dengan mineral dan vitamin

9. Virus mempunyai selubung berupa kapsid yang tersusun oleh ..


a. lemak c. protein e. karbohidrat
b. selulosa d. lipoprotein

10. Virus dapat ditemukan di ...

a .air c. udara e. semua tempat


b. tanah d. tubuh manusia
11. Berikut yang merupakan virus DNA adalah ....

a. Cytomegalovirus. c. Orthomyxovirus e.
Retrovirus b. Morbilivirus d. Coronavirus

12. Tahapan reproduksi virus :

1. adsorpsi

2. sintesis
3. penetrasi
4. perakitan

5. pembebasan
Urutan siklus litik yang benar adalah ...
a. 1-2-3-4-5 c. 2-3-4-1-5 e. 3-4-1-5-2
b. 1-3-2-4-5 d. 2-4-5-1-3

13. Perlekatan v irus pada permukaan sel inang pasti terjadi pada tempat khusus yang sesuai.

Tempat itu disebut ...


a. efektor c. penetrator e. tempat konjugasi
b. reseptor d. tempat aktif

14. Diantara pernyatan-pernyataan berikut yang bukan manfaat virus adalah ...

a. mendeteksi perubahan-perubahan genetik yang terjadi (mutasi)


b. mendeteksi dan mengidentifikasi organisme patogen
c. sebagai vektor dalam rekayasa genetic
d. pengukuran dosis radiasi
e. pengawetan makanan

15. Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia adalah ...
a. Morbillivirus c. HTLV III e. Lysavirus
b. Arenavirus d. Flavivirus

B. Lengkapilah titik-titik di bawah ini sehingga menjadi pernyataan yang lengkap dan benar !

1. Virus tidak dapat hidup di luar sel inang sehingga disebut ....

2. Tubuh virus tersusun atas inti asam nukleat yang dibungkus kapsid berupa ....

3. Virus yang berinti DNA disebut virus ... sedangkan yang berinti RNA disebut virus...
4. Virus bereproduksi dengan dua cara yaitu ... dan ...
5. Kapsid vius tersusun atas sub unit-sub unit protein yang disebut ...

6. Virus yang menginfeksi bakteri dinamakan ...


7. Protein asing yang diketahui dapat menyebabkan penyakit sapi gila disebut ....

8. Penyakit flu burung atau avian influenza disebabkan oleh virus ...
9. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus, biasanya dilakukan dengan cara ...
10. adalah penyakit mirip influenza yang disebabkan oleh virus dan ditulatkan oleh unggas
..
KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda

1. C 6. A 11. A
2. B 7. B 12. B
3. D 8. A 13. B
4. C 9. C 14. E
5. E 10. D 15. C

B. Melengkapi

1. Parasit intraseluler obligat

2. Protein

3. Virus DNA , virus RNA

4. Siklus litk dan siklus lisogenik

5. Kapsomer

6. Bakteriofage / fage

7. Protein

8. H5N1

9. Vaksinasi

10. Flu burung


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece, Urry, Cain, Wasserman, Minorsky, Jackson (2010), Biologi (Terjemahan

Edisi Kedelapan, Jilid 1), Jakarta : Erlangga.


Claude A. Villee, ( 1988), Zoologi Umum, Jakarta: Erlangga.

Soenartono, dkk. (1990), Kamus Biologi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,


Jakarta.

H. Tri Supeni, dkk. (1994), Biologi Jilid IA, Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai