Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan biaya produksi melalui departemen
produksi atau pusat pertanggung jawaban biaya, yang umumnya diterapkan pada perusahaan
yang menghasilkan produk atau massa.
Ciri-ciri perusahaan yang menggunakan metode perhitungan harga pokok proses dalam
kegiatan operasionalnya adalah:
- Proses produksinya berlangsung secara terus-menerus.
- Produk yang dihasilkan bersifat produk standar.
- Tujuan produksi adalah untuk persediaan yang selanjutnya dijual.
- Tidak tergantung kepada spesifikasi pembeli.
Manfaat informasi yang didapat dari metode harga pokok proses adalah:
1. Penentuan harga jual produk yang tepat.
2. Memantau realisasi biaya produksi.
3. Menghitung laba/rugi per periodik secara transparan.
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang
disajikan dalam neraca.
Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
Persediaan produk jadi Rp 35.000.000
Barang dalam proses- biaya bahan baku Rp 4.000.000
Barang dalam proses- biaya bahan penolong Rp 6.000.000
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja Rp 10.000.000
Barang dalam proses- biaya overhead pabrik Rp 15.000.000
Jurnal mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai
dioleh pada akhir bulan januari 19 x1
Contoh2:
PT eliona sari memiliki 2 departemen produksi untk menghasilkna produknya : Departemen
A dan Departemen B. Data produksi dan biaya produksi ke dua departemen tersebut untuk
bulan Januari 19 x1 disajikan dalam gambar berikut :
Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses dep A
Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer oleh departemen A ke
departemen B :
Barang dalam proses – biaya bahan baku departemen B Rp 450.000
Barang dalam proses- biaya bahan baku departemen A Rp 60.000
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja departemen A Rp 150.000
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik departemen A Rp 240.000
Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai
diolah dalam department A pada akhir bulan januari 19x1 :
Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses dep B
Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer oleh departemen B ke
gudang :
Persediaan produk jadi Rp 960.000
Barang dalam proses- biaya bahan baku departemen B Rp 360.000
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja departemen B Rp 240.000
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik departemen B Rp 360.000
Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai
diolah dalam department A pada akhir bulan januari 19x1 :
Pengumpulan biaya produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan dapat
dilakukan dengan beberapa cara di bawah ini:
Untuk mengumpulkan informasi jam kerja yang nantinya akan digunakan sebagai dasar
dalam menentukan daftar upah, maka perusahaan harus membuat kartu hadir untuk masing-
masing karyawan untuk mencatat jam kerja karyawan dalam menyelesaikan pesanan Jurnal
untuk pembagian upah adalah :
Biaya produksi yang terdapat dalam kartu harga pokok dijumlahkan dan dikeluarkan dari
rekening Barang Dalam Proses dengan jurnal: