Anda di halaman 1dari 13

MODUL

MENGGAMBAR
TEKNIK

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpah rahmat dan
karunianya Modul Tugas Besar ini dapat diselesaikan penyusunannya. Adapun isi dari modul
ini adalah sebagai pedoman mahasiswa dalam menyelesaikan Tugas Besar Menggambar
Teknik di Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik USU.

Tugas Besar Menggambar Teknik ini bagi mahasiswa sangat besar manfaatnya,
terutama jika dilihat dari tujuan tugas tersebut. Dengan Mahasiswa diberi kesempatan
mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi dan penerapannya serta dapat
membuat sket gambar dengan tangan ataupun dengan program-program gambar di omputer.

Dalam penyelesaian tugas ini maka pengetahuan mahasiswa mengenai bangunan-


bangunan teknik akan bertambah, lebih-lebih mengenai denah rumah ,sanitary maupun profil
hidrolis. Gambar-gambar yang dilakukan juga sangat berguna untuk penggambaran di tugas
perancangan distribusi air minum, tugas perancangan bangunan air buangan, pemahaman
tentang sanitary serta pemahaman tentang menggambar di omputer.

Akhir kata “tiada gading yang tak retak” kritik dan saran sangat diharapkan demi
kesempurnaan modul menggambar teknik ini.

Terima kasih.

Medan, 26 September 2015

Tim Penyusun
Tim Penyusun

Dosen
Hafizhul Khair, ST, MT

Tim Asisten
M Fajrurrahman Nasution
Deni Gusrianti
M Andhika Tri Hermawan
Samuel M Pardosi
Karina Nursyafira A
Mutia Fadhilah Rangkuti
Kevin Arianto P
Egia Karina Putri
Elina Wirda N
Septiandro Sembiring
Muhammad Nasri Akbar
Muhammad Rawi Hsb
PETUNJUK UMUM
1. Setiap problem set minimal melakukan asistensi 4 kali
2. Asistensi dilakukan tidak mengganggu jadwal kuliah
3. Asistensi hanya dilakukan di wilayah kampus
4. Asistensi wajib membawa kartu asistensi
5. Jadwal terakhir setiap asistensi untuk masing-masing problem set dapat dilakukan
minimal 1 jam sebelum responsi selanjutnya dimulai
6. Responsi hadir tepat waktu
7. Responsi mengenakan pakaian yang rapi dan sopan
8. Bobot Penilaian :
- Asistensi : 35 %
- Laporan : 35 %
- Responsi : 20 %
- Sikap : 10 %
9. Gambar dikumpul dalam bentuk laporan yang berisi 18 kalkir dan 5 print autocad
10. Ukuran kertas yang digunakan A3
11. Wajib menggunakan alat tulis Rapido untuk kalkir
12. Laporan dikumpul dalam bentuk jilid ring dengan hard cover berwarna biru terang
PROBLEM SET 1
(MENGGAMBAR PROYEKSI BANGUNAN)
Dalam merancang suatu bangunan tentu saja tidak akan terlepas dari fungsi
bangunan itu sendiri. Penampilan dan karakter antara bangunan satu dengan lainnya
tentu berbeda, karena setiap bangunan mempunyai persyaratan masing-masing.Untuk
itu dalam menggambar bangunan diperlukan pengetahuan tentang konstruksi, karena
hal yang penting dalam suatu bangunan ialah bangunan tersebut haruslah kuat dan
tidak mudah roboh.Oleh karena itu dalam merancang suatu bangunan haruslah di
perhatikan tujuan,konstruksi maupun estetika bangunan tersebut agar bangunan
tersebut berfungsi sesuai dengan tujuan dibangunnya bangunan tersebut.

A. DENAH
Denah merupakan tampak (potongan atau penampang mendatar) suatu bangunan yang
dilihat dari atas, sehingga gambar denah bangunan akan terlihat:
 potongan dinding
 potongan kolom
 potongan kosen pintu dan jendela
 gambar penempatan perabot
 nama dan ketinggian suatu lantai ruangan
 Jarak antara dinding ke dinding yang lainnya
 Simbol bahan bangunan
Gambar denah bangunan biasanya menggunakan skala 1 : 100 atau 1 : 50, tergantung
gambar yang akan dibuat serta ukuran kertas gambar.

B. TAMPAK
Tampak merupakan penglihatan mata terhadap bangunan secara tegak lurus, sesuai
arah instruksi atau kode yang diberikan. Misalnya tampak muka, tampak samping kanan,
atau tampak atas. Hasil gambar akan memperlihatkan bentuk atap, pintu dan jendela,
model bangunan ataupun tinggi rendahnya bangunan. Adapun skala gambar yang
digunakan biasanya sama dengan denah yaitu skla 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar
gambar yang diinginkan atau kertas yang digunakan.

C. POTONGAN
Gambar potongan adalah berupa pandangan penampang bangunan atau
konstruksi arah tegak sesuai dengan kode atau petunjuk arahnya. Kode atau arah
potongan biasanya ditunjukkan pada gambar denah.
Gambar yang terlihat berupa :
 Penampang gambar pondasi
 Lantai
 Dinding
 Bentuk kuda-kuda
Skala gambar yang digunakan biasanya sama dengan denah dan tampak yaitu
skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar gambar yang diinginkan dan
ukuran kertas gambar.

Contoh gambar bangunan :

Gambar 1.1 Denah lantai rumah

Gambar 1.2 Tampak rumah


Gambar 1.3 Potongan rumah
PROBLEM SET 2
(SANITASI DAN PERPIPAAN)
A. SEPTIK TANK
Tangki septik adalah salah satu cara pengolahan air limbah domestik yang
menggunakan proses pengolahan secara anaerobik. Proses ini dapat memisahkan
padatan dan cairan di dalam air limbah. Padatan dan cairan memerlukan dan harus
diolah lebih lanjut karena banyak mengandung bibit penyakit atau bakteri patogen
yang berasal dari kotoran (feces) manusia.
Konstruksi tangki septic (septictank) merupakan pengolahan air kotor
terutama dari kakus atau WC yang sangat penting, karena bila benar-benar tidak
diperhatikan akan dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan
terutama bagi perumahan sekitar bila masih menggunakan sumur dangkal untuk
mendapatkan air guna kebutuhan dalam keluarga. Untuk pembuatan septic tank di
Indonesia,digunakan SNI 03-2398-2002 yaitu dengan panjang,lebar dan tinggi
minimal 1.5m ,0.75m dan 1.5m

B. INSTALASI JALUR PERPIPAAN


 Instalasi saluran air bersih
Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air
bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke
bak-bak penampung air maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari
 Sistem pembuangan air kotor (Black water)
Sistem pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet,
dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing
lainnya.
 Sistem pembuangan air bekas (Grey water)
Sistem pembuangan untuk air buangan yang berasal dari bathtub, wastafel,
sink dapur dan lainnya. Apabila tidak tersedia riol umum untuk menampung
air bekas,maka dapat digabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu.
Contoh gambar septic tank dan denah sanitasi

Gambar 2.1 Denah septic tank

Gambar 2.2 Denah sanitasi dan perpipaan


PROBLEM SET 3
(BPAM)
Dalam pengolahan air minum,diperlukan beberapa pengolahan agar air baku yang
didapat dapat dikonsumsi oleh masyarakat.Berikut beberapa karakteristik sumber air :
 Air permukaan, tidak dapat dikonsumsi langsung
 Air tanah, mengandung kadar besi dan mangan yang tinggi
 Air hujan, kapasitasnya terbatas dan mengandung sedikit mineral
 Mata air, kualitasnya baik dan kapasitasnya terbatas
Dalam pengolahan air minum ada beberapa proses yang harus dilakukan terlebih
dahulu,berikut skema pengolahan air minum

Gambar 3.1 Skema pengolahan air minum


A. INTAKE
Intake mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai bangunan penangkap air di suatu mata
air,pegungunan ataupun di suatu danau dan sebagai bangunan pengambil air sadap di
tepi sungai.

Gambar 3.1 Denah Filtrasi


B. KOAGULASI - FLOKULASI
Koagulasi merupakan proses pencampuran bahan kimia (koagulan) dengan air baku sehingga
membentuk campuran yang homogen dengan cara pengadukan cepat.
Sedangkan flokulasi merupakan proses pembentukan partikel flok yang besar dan padat
agar dapat diendapkan dengan cara pengadukan lambat.
Gambar 3.2 Denah koagulasi-flokulasi
C. SEDIMENTASI
Sedimentasi merupakan proses pemisahan padatan dan air berdasarkan perbedaan berat jenis
dengan cara pengendapan.

Gambar 3.3 Denah sedimentasi

D. FILTRASI
Filtrasi merupakan proses memisahkan padatan dari supernatran melalui media penyaring. Di
samping mereduksi kandungan zat padat, filtrasi dapat pula mereduksi kandungan bakteri,
menghilangkan warna, rasa, bau, besi dan mangan.

Gambar 3.4 Denah filtrasi


E. RESERVOIR
Setelah dari WTP dan berupa clear water, sebelum didistribusikan, air masuk ke
dalam reservoir. Reservoir ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air
bersih sebelum didistribusikan melalui pipa-pipa secara grafitasi maupun melalui
bantuan pompa.

Gambar 3.5 Denah reservoir

REFERENSI :

Suparno.Teknik Gambar Bangunan Jilid 1 untuk SMK .Direktorat Jenderal Manajemen


Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional,Jakarta. 2008.

Badan Standarisasi Nasional 2008.SNI.19-6774-2008: Tata Cara Perencanaan Unit Paket


Instalasi Pengolahan Air

Badan Standarisasi Nasional 2002.SNI.03-2398-2002: Tata Cara Perencanaan Tangki


Septik Dengan Sistem Resapan

Anda mungkin juga menyukai