Anda di halaman 1dari 11

TUGAS III

GATE VALVE, WASH OUT, AIR VALVE DAN


HYDRANT
Menggambar Teknik

OLEH:
1. ARFI NANDASARI SILALAHI (150407005)
2. MIA AUDINA.R.NASUTION (150407021)
3. ANNISA KHAIRANI (150407039)
4. HANIFAH (150407052)
DOSEN:
HAFIZHUL KHAIR

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
1.Gate Valve
Gate Valve adalah valve yang paling sering dipakai pada sistem perpipaan. Fungsinya untuk
dapat membuka dan menutup aliran (on-off), tetapi tidak bisa untuk mengatur besar kecil aliran
(throttling). Kelebihan Gate Valve, minimnya halangan/ resistan saat valve ini telah dibuka penuh,
sehingga aliran bisa maksimal. Gate Valve telah mengontrol aliran melalui badan valve yang
berbentuk pipa, dengan sebuah lempengan atau baji vertikal yang bisa bergeser naik turun saat
handel valve diputar. Valve ini telah didesain untuk dapat mengatur posisi terbuka penuh, atau
tertutup penuh. Jika valve ini dalam keadaan setengah terbuka, maka akan dapat menyebabkan
pengikisan pada badan valve, dan turbulensi aliran zat bisa dapat menyebabkan getaran pa da baji
valve sehingga dapat menghasilkan suara gemeretak.

TAMPAK ATAS

TAMPAK SAMPING KIRI


TAMPAK SAMPING KANAN

POTONGAN GATE VALVE


Lokasi Foto : PT Mitra Agung Sawita Sejati Huta (Dusun I Bandar Sakti Nagori (Desa) Bandar
Tinggi Kecamatan Bandar Masilam Simalungun.
2. Wash Out
Katup penguras digunakan untuk menguras kotoran yang terdapat di dalam jaringan
pipa. Katup penguras ii diletakkan pada jaringan pipa di tempat tempat yang letakya relatif rendah
dan di tempat-tempat sebelum jembatan pipa.

TAMPAK ATAS

TAMPAK SAMPING KIRI


TAMPAK SAMPING KANAN

POTONGAN A-A
POTONGAN B-B

Lokasi Foto : PT Mitra Agung Sawita Sejati Huta (Dusun I Bandar Sakti Nagori (Desa) Bandar Tinggi
Kecamatan Bandar Masilam Simalungun.
3.AIR VALVE
Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan bekerja
menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan
aktuator. Fungsi katup udara adalah untuk mengeluarkan udara yang terakumulasi pada pipa
distribusi.

TAMPAK ATAS

POTONGAN A-A
POTONGAN B-B

KOORDINAT
Lokasi : Jl. Dr T Mansyur Gang Sipirok
4. HYDRANT
Hydrant adalah sebuah alat perlindungan api aktif yang disediakan di sebagian wilayah
perkotaan, pinggiran kota, dan perdesaan yang memiliki ketersediaan (pasokan) air yang cukup yang
memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk menggunakan pasokan air tersebut untuk
membantu memadamkan kebakaran.

Hydrant merupakan koneksi yang berupa alat yang terdapat di atas tanah yang
menyediakan akses pasokan air untuk tujuan pemadaman kebakaran. Air yang digunakan untuk
hydrant ini dapat bertekanan, seperti dalam kasus dimana hdran tersambung dengan pompa dalam
menghasilkan tekanan, atau unpressurized(tidak bertekanan) dimana hydrant tersambung secara
langsung ke sumber air seperti kolam atau tangki air dengan menggunakan pompa tersendiri.

Tiap hydrant memiliki satu atau lebih penghubung (connector) selang kebakaran. Jika suplai
air bertekanan, maka hydrant juga dilengkapi dengan satu atau lebih katup untuk mengatur aliran
air. Dalam rangka menyediakan air yang cukup untuk pemadaman kebakaran, hydrant dianjurkan
untuk dapat memberikan debit air minimum 250 galon per menit (945 liter per menit).

TAMPAK DEPAN HYDRANT


TAMPAK SAMPING KIRI KANAN

POTONGAN A-A DAN POTONGAN B-B


Lokasi : Jl. Amamater Kampus USU

Anda mungkin juga menyukai