NIM : 217004018
Jurusan : S-2 Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Mata Kuliah : Etika Lingkungan
Dosen : Prof. Dr. Robert Sibarani, MS
MATERI II
LINGKUNGAN
2.1 Pengertian Lingkungan
Secara umum, lingkungan dapat berarti ‘daerah’ yang mencakup wilayah, kawasan atau
area. Sebagai wilayah, lingkungan dapat mengacu pada kelurahan, desa atau perkampungan
yang merupakan lingkungan tempat tinggal atau lingkungan pelaksanaan pemerintahan desa.
Itu sebabnya ada istilah “kepala lingkungan” yang disingkat dengan “kepling”. Sebagai
wilayah, lingkungan dapat juga mengacu pada pembagian wilayah pedesaan dan wilayah
perkotaan. Wilayah pedesaan bernuansa “suasana sepi, kesejukan dan kenyamanan”,
sedangkan wilayah perkotaan bernuansa “suasana ramai, kepenatan dan keresahan”
Diskusi:
Lingkungan daerah adalah lingkungan yang memiliki cakupan luas seperti negara atau kota.
Lingkungan wilayah adalah lingkungan yang dibatasi oleh garis-garis administrasi yang
menunjukkan kepemilikan dari suatu wilayah. Contohnya adalah wilayah pegunungan, dimana
pekerjaan utama penduduknya sebagai petani, bentuk interaksi masyarakat dengan alam adalah
bercocok tanam dan hasilnya mudah mendapatkan sayuran dan buah-buahan.
Sedangkan wilayah dataran tinggi, pekerjaan utama penduduk sebagai petani, bentuk interaksi
masyarakat dengan alam adalah memelihara hewan ternak sapi dan hasilnya mudah
mendapatkan susu dan daging.
Wilayah dataran rendah, pekerjaan utama penduduk adalah petani, bentuk interaksi masyarakat
dengan alam melakukan penghijauan dan hasilnya adalah mudah mendapatkan air bersih.
Wilayah pantai, pekerjaan utama penduduk nelayan, bentuk interaksi menjadi nelayan dan
hasilnya mudah mendapatkan ikan.
Defenisi Lingkungan:
Lingkungan adalah segala benda, kondisi, keadaan, dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan
yang kita tempati dan mempengaruhi segala hal yang kehidupan termasuk kehidupan manusia
(Emil Salim, 1976)
Lingkungan adalah semua benda dan kondisi, termasuk manusia dan kegiatan mereka, yang
terkandung dalam ruang tempat manusia dan mempengaruhi kelangsungan hidup dan
kesejahteraan manusia dan benda-benda hidup lainnya (Darsono,1995)
Diskusi:
A. Lingkungan Biotik
Lingkungan biotik, yakni lingkungan yang berisi makhluk bernyawa, maka unsurnya meliputi
berbagai makhluk hidup yang tinggal di bumi. Unsur dari lingkungan biotik adalah manusia,
hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan. Lingkungan biotik ini sering disebut dengan
lingkungan hayati.
B. Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik merupakan lingkungan di sekitar kehidupan yang terdiri atas mahluk tidak
hidup dan berupa benda mati seperti batuan, tanah, mineral dan udara. Lingkungan abiotik
disebut juga lingkungan anorganik. Lingkungan abiotik ini sering disebut dengan lingkungan
geologis.
Lingkungan sosial budaya adalah lingkungan antarmanusia yang meliputi pola-pola hubungan
sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang). Ruang
lingkup lingkungan sosial budaya ditentukan oleh keberlakuan pola-pola hubungan sosial
tersebut (termasuk perilaku manusia di dalamnya) dan oleh tingkat rasa integrasi mereka yang
berada di dalamnya. Lingkungan sosial budaya ini sering juga disebut dengan lingkungan
kultural.
Diskusi:
a) Lingkungan alami
Lingkungan alami adalah lingkungan yang terbentuk akibat dari proses alam secara
dinamis, artinya tidak ada kesengajaan manusia dalam pembentukannya. Lingkungan
alami terdiri dari atas sumber-sumber alami berupa ekosistem dan berbagai komponen
yang ada baik itu komponen fisik maupun biologis.
b) Lingkungan buatan
Lingkungan buatan adalah lingkungan yang tujuan pembuatannya untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan manusia yang jumlahnya tidak terbatas. Jenis lingkungan
yang dibuat oleh manusia ditujukan untuk memberi manfaat yang sangat baik bagi
manusia dan juga makhluk makhluk lainnya. Manfaat lingkungan buatan ini
diantaranya sebagai sarana memenuhi kebutuhan masyarakat, contohnya adalah
pembuatan waduk atau bendungan untuk menampung air, karena manusia sangat
memerlukan air untuk bisa bertahan hidup. Fungsi rekreasi atau wisata juga menjadi
salah satu manfaat dari lingkungan buatan seperti danau bendungan, taman bunga, atau
kebun buah yang dapat dijadikan tempat untuk berwisata.
2. Identifikasi dan deskripsikanlah keberagaman geologis, biologis, dan kultural di salah
satu geosite yang ada di 16 Geosite Kaldera Toba; masing-masing mahasiswa untuk
satu geosite.
Geosite Tomok
a) Aspek Geologi
Memperlihatkan bentang alam kubah lava rio-dasitan yang sebagian tertutupi oleh
endapan danau (atas) dan singkapan lava rio-dasitan berstruktur ‘flow-banding’
(bawah), batuan ini dipergunakan sebagai bahan bangunan situs Batu Parsidangan Huta
Siallagan. Seri endapan danau yang terdapat di sekitar Tomok, pada singkapan ini
terdapat arang kayu (charcoal) yang berumur 25.000 tahun.
Selain itu pada geosite tomok terdapat Objek Wisata Budaya Si Gale-gale. Sigale-gale
merupakan sebuah seni tari yang berasal dari tanah Batak dimana tarian tersebut
dilakukan oleh sebuah boneka kayu yang digerakkan oleh seorang dalang. Boneka
dengan tinggi 1,5 meter yang terletak di atas peti mati ini didandani persis layaknya
seorang manusia dengan menggunakan pakaian serta tak lupa ulos yang menjadi
kebanggan orang Batak melintang di bahunya.
Diiringi alunan musik Gondang khas Batak yang diperdengarkan melalui permainan
suling, gendang dan juga gong. Sigale-gale akan menari bak seorang penari tradisional
profesional. Tangannya dapat meliuk-liuk dan kepalanya dapat bergoyang ke kiri dan
ke kanan.
Cerita Sigale-gale bermula ketika seorang Raja Batak kehilangan anak kesayangannya
di medan perang. Sejak kematian anaknya, raja menjadi pemurung dan sakit-sakitan.
Tidak ada obat atau dukun yang mampu menyembuhkan penyakit hati dari sang raja.
Dengan sebuah inisiatif, para tetua kerajaan membuat sebuah boneka kayu yang
menyerupai anak raja yang meninggal, si Manggale. Roh si Manggale dipanggil masuk
untuk mengisi boneka kayu tersebut.
Gambar 2 Objek Wisata Si Gale-Gale
(Survei lapangan, 16 Oktober 2022)
c) Aspek Biologi
Aspek biologi di kawasan geosite ambarita terdapat banyak hayati salah satunya adalah
tumbuhan mangga, dalam Bahasa latinnya magnifera indica cukup banyak dijumpai
diwilayah kabupaten samosir, namun terdapat lebih banyak jenis mangga udang.
Sekalipun mangga ini ukurannya lebih kecil dari pada mangga pada umumnya tetapi
terdapat cita rasa yang berbeda dari mangga yang lain, yakni terdapat sedikit masam
tetapi dominan manisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Crouch, G.I. (2007). Modeling Destination Competitiveness: A Survey and Analysis of the
Impact of Competitiveness Attributes.Australia:CRC for Sustainable Tourism Pty Ltd.