F DENGAN NON
HEMORARGIK STROKE (NHS) DI RUANGAN LONTARA III
BAWAH BELAKANG KAMAR I RSUP DR. WAHIDIN
SUDIROHUSODO TAHUN 2016
A. Pengkajian
I. Identitas
1. Identitas diri klien
a. Nama : Tn. F
b. Tempat/Tgl.Lahir : Ullath, 24 Mei 1964
c. Umur : Tahun
d. Jenis Kelamin : Laki-laki
e. Alamat : Jl. Macan Tutul
f. Status Perkawinan : Kawin
g. Agama : Kristen
h. Suku : Ambon
i. Pendidikan : S1
j. Pekerjaan : PNS
k. Lama Kerja : 30 tahun
l. Tanggal masuk RS : 06 Maret 2016 Jam 15.10 WITA
m. No. RM : 748364
n. Sumber Informasi : Keluarga Dekat
b. Selama sakit
Kemampuan Perawatan 0 1 2 3 4 Keterangan:
Diri 0: Mandiri
Makan/ Minum √ 1: Dibantu alat
Mandi √
2: Dibantu orang
Lain
Toileting √ Dibantu orang
Berpakaian √ 3:
Mobilitas di tempat tidur √ lain dan alat
Berpindah √ 4: Tergantung
Ambulasi √ Total
11. Pola pekerjaan
a. Sebelum sakit
Klien bekerja sebagai PNS didaerah papua barat dan bekerja
selama ± 9 jam sehari. Jadwal kerja klien mulai hari senin s/d sabtu
dan hari minggu adalah hari libur dan waktu untuk klien berkumpul
dengan keluarga.
b. Setelah sakit
Klien hanya bisa terbaring lemah di rumah sakit karena stroke
yang klien alami sekarang ini dan tidak bisa melakukan kegiatan
apapun tanpa bantuan dari istri klien termasuk dalam hal pekerjaan.
2. Genogram :
G1 =
G2 =
G3 =
Keterangan :
: Laki-Laki : Perempuan
: Meninggal : Kawin
: Klien/Pasien
Kesimpulan :
a. Generasi ke 1 : Orangtua laki-laki dari pasien/klien meninggal
karena faktor usia. Orangtua perempuan klien juga
mengalami hipertensi
b. Generasi ke 2 : Klien/pasien sedang di rawat dan semua saudara istri
klien sudah menikah.
c. Generasi ke 3 : Klien/pasien tinggal di dalam satu rumah bersama
orangtua perempuannya dan istri serta 2 orang
anaknya.
V. Riwayat Lingkungan
Klien memiliki rumah di daerah papua barat dan tinggal bersama
orangtua perempuannya bersama istri serta 2 orang anaknya. Klien sering
bersosialisasi dengan warga yang ada disekitar lingkungannya.
VI. Aspek Psikososial
1. Pola pikir & persepsi
Klien tidak menggunakan alat bantu apapun seperti kacamata,
tongkat, dan lalin-lain. Klien mengatakan tidak bisa menggerakkan
bagian tubuh sebelah kiri.
2. Persepsi
Klien memikirkan nasib keluarganya dan berharap segera sembuh
setelah mendapatkan perawatan.
3. Suasana hati
Klien kadang merasa sedih dengan kondisi yang dialaminya saat
ini dank lien mengatakan sangat membutuhkan dukungan dan doa dari
keluarganya.
4. Hubungan / komunikasi
Klien tinggal serumah dengan orangtua perempuan dan istrinya
beserta 2 orang anaknya. Klien berbicara cadel sejak ± 2 hari
mengalami stroke dank lien menggunakan bahasa papua setiap hari.
Adapun adat istiadat yang dianut oleh klien adalah adat khas papua dan
klien sebagai pengambilan keputusan didalam keluarga. Klien memiliki
perekonomian yang cukup memadai. Hubungan klien dengan orangtua,
sanak saudara, dan keluarga berjalan dengan baik.
5. Kebiasaan seksual
Klien mengatakan tidak memiliki gangguan hubungan seksual
dan kurang tahu tentang seksual.
6. Pertahanan koping
Klien sebagai pengambil keputusan didalam keluarga dan jika ada
masalah didalam keluarga, maka akan diselesaikan secara musyawarah.
12. Abdomen
- Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan.
Auskultasi : Bising usus 22 x/menit
- Perkusi : Bunyi tympani pada kuadran dexter superior (kanan
atas) dan kuadran sinister superior (kiri atas),
sedangkan bunyi pekak pada kuadran dexter inferior
(kanan bawah) dan kuadran sinister inferior (kiri
bawah).
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa/tumor.
13. Kulit
Tidak ada lesi, warna kulit hitam, tidak ada edema, turgor kulit
elastic, tekstur kasar, dan akral hangat.
14. Genitalia
Tidak ada kelainan, tidak ada lesi, tidak ada hernia inguinal pada
skrotum, dan tidak ada nyeri.
15. Status Neurologis
GCS : E4 M6 V5, syncope (-)
Refleks Patologis : Kernig sign (+), laseq sign (+), brusinsky (+),
babinsky (+), chaddock (+).
Refleks fisiologis : Bisep (+), trisep (+), Patella (+).
16. Ekstremitas
a. Atas : Simetris, ROM tidak baik, tangan kiri mengalami
kelemahan dan atropi, tidak ada lesi, CRT ≤ 2 detik,
tangan kanan terpasang infuse RL 20 Tpm, tidak ada nyeri
tekan.
b. Bawah : Simetris, ROM tidak baik, kaki kiri mengalami
kelemahan dan atropi, tidak ada edema, tidak ada lesi, dan
tidak ada nyeri tekan.
Kekuatan otot :
5 0
5 0
VIII. Data Penunjang
1. Laboratorium
2. Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan EKG dilakukan pada tanggal 06 Maret 2016 pukul
14:18 WITA.
Pemeriksaan Hasil
Heart rate 65 bpm
PR Int 176 ms
QRS Dur 78 ms
QT / QTc 420/435 ms
P – R – T axes 57 – 5 – 72
3. Radiologi
Pemeriksaan radiologi dilakukan pada tanggal 06 Maret 2016
pukul 11:41 WITA, antara lain :
a. CT Scan
b. Foto Thoraks
B. Klasifikasi Data
NO
DATA
.
1. Data Subyektif (DS)
a. Klien mengatakan tidak bisa menggerakkan badannya yang
sebelah kiri.
b. Istri klien mengatakan klien tidak pernah mandi selama dirawat.
c. Klien mengatakan sakit gigi.
d. Klien mengatakan mulutnya terasa kaku saat bicara.
2. Data Obyektif (DO)
a. KU : Lemah
b. Klien berisiko jatuh
c. Tubuh bagian kiri mengalami atropi
d. Klien cadel saat bicara
e. Rambut kurang bersih
f. Lidah agak kotor dan putih
g. Gigi kurang bersih
h. Terdapat karies pada gigi
i. Bibir kelihatan miring
C. Analisa Data
Nama Klien : Tn. F
Ruangan : Lontara III Bawah Belakang
No. RM : 748364
N
Data Etiologi Problem
O
1. DS : Klien mengatakan tidak Aterosklerosis, Gangguan
bisa menggerakkan hipertensi mobilitas fisik
badannya yang sebelah
kiri. TIA
DO :
KU : Lemah Interupsi aliran
Klien berisiko jatuh darah ke otak
Gangguan
metabolisme
cerebral
Kerusakan
neuromuscular
Kehilangan
tonus / control
otot
Parastesia :
fleksid /
paralisis apatis
Kelemahan
fisik
Gangguan
Mobilitas Fisik
2. DS : Klien mengatakan TIA Gangguan
mulutnya terasa kaku saat komunikasi
bicara. Interupsi aliran verbal
DO : darah ke otak
Klien cadel saat bicara
Bibir kelihatan miring Edema serebral
Gangguan
metabolisme
cerebral
Penurunan
fungsi cerebral
Gangguan
neurologis
Kelainan pada
nervus facialis
Gangguan
Komunikasi
Verbal
3. DS : a. Istri klien mengatakan Aterosklerosis, Kurang perawatan
klien tidak pernah hipertensi diri
mandi selama dirawat.
b. Klien mengatakan TIA
sakit gigi.
DO : Interupsi aliran
Rambut kurang bersih darah ke otak
Lidah agak kotor dan
putih Edema serebral
Gigi kurang bersih
Terdapat karies pada Gangguan
gigi. metabolisme
cerebral
Kerusakan
neuromuscular
Kehilangan
tonus / control
otot
hemiparese/
hemiplagia
Kurang
Perawatan Diri
D. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese/hemiplagia.
2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kelainan pada Nervus
Facialis.
3. Kurang perawatan diri berhubungan dengan kerusakan sirkulasi serebral,
kerusakan neuromeskuler, kehilangan tonus/control otot, kelelahan umum.
E. Intervensi Keperawatan
Nama Klien : Tn. F
Ruangan : Lontara III Bawah Belakang
No. RM : 748364
F. Implementasi Keperawatan
Nama Klien : Tn. F
Ruangan : Lontara III Bawah Belakang
No. RM : 748364
No Hari /
Dx Jam Implementasi
. Tanggal
1. Rabu, 09 1 21:10 a. Meninggikan kepala dan tangan.
Maret 2016 Hasil : Klien merasa nyaman
2 21:20 b. Menganjurkan kepada keluarga untuk tetap
berkomunikasi dengan klien.
Hasil : Keluarga membantu klien dalam hal
berkomunikasi.
1 21:25 c. Memberikan papan kaki pada ekstrimitas
dalam posisi fungsionalnya.
Hasil : Klien tidak bisa melakukan fleksi dan
ekstensi pada bagian ekstremitas.
2 21:43 d. Berbicara dengan klien secara pelan dan
gunakan pertanyaan yang jawabannya “ya”
atau “tidak”.
Hasil : Klien sudah mulai merespon
komunikasi baik secara verbal maupun
isarat.
2 21:50 e. Menghargai kemampuan klien dalam
berkomunikasi.
Hasil : Klien tampak mulai bersemangat untuk
berkomunikasi.
3 21:55 f. Mengkaji tingkat kekuatan klien untuk
melakukan aktifitas personal hygiene seperti
mandi, gosok gigi.
Hasil : Klien masih dibantu oleh keluarganya
untuk melakukan aktifitas personal
hygiene.
3 10:00 g. Memotivasi klien melakukan kegiatan ringan
secara mandiri seperti menyisir rambut.
Hasil : Klien belum bisa merawat dirinya
secara mandiri.
1 11:00 h. Mengubah posisi klien tiap 2 jam.
Hasil : Klien belum bisa mengubah posisinya
sendiri.
2. Kamis, 10 1 21:15 a. Mengajarkan klien untuk melakukan latihan
Maret 2016 gerak aktif pada ekstrimitas yang tidak sakit.
Hasil : Klien belum bisa mengerakkan bagian
tubuh sebelah kiri.
1 21:25 b. Melakukan gerak pasif pada ekstrimitas yang
sakit.
Hasil : Ekstremitas klien belum bisa
digerakkan.
1 21:36 c. Mengubah posisi klien tiap 2 jam.
Hasil : Klien belum bisa mengubah posisinya
sendiri.
2 21:36 d. Mengantisipasi setiap kebutuhan klien saat
berkomunikasi.
Hasil : Klien masih bergantung pada keluarga
untuk pemenuhan kebutuhannya.
3 21:55 f. Menganjurkan keluarga klien membersihkan
badan dengan waslap dan air.
Hasil : Klien dibantu dalam membersihkan
badannya dengan menggunakan
washlap.
3 22:00 e. Menganjurkan keluarga untuk mengganti
pakaian klien setiap hari.
Hasil : Klien dibantu untuk mengganti baju.
3 22:10 f. Menganjurkan klien gosok gigi minimal 1 kali
sehari.
Hasil : Klien dibantu dalam menggosok gigi.
3. Jumat, 11 1 07:30 a. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi untuk
Maret 2016 latihan fisik klien.
Hasil : Klien masih belum bisa mengerakkan
tubuh sebelah kiri.
3 14:10 b. Mengkaji tingkat kekuatan klien untuk
melakukan aktifitas personal hygiene seperti
mandi, gosok gigi.
Hasil : Klien masih dibantu oleh keluarganya
untuk melakukan aktifitas personal
hygiene.
2 14:30 c. Memberikan metode alternatif komunikasi,
misal dengan bahasa isarat.
Hasil : Klien sudah mulai bisa berkomunikasi
dengan menggunakakn bahasa isarat.
2 14:45 d. Menghargai kemampuan klien dalam
berkomunikasi.
Hasil : Klien tampak mulai bersemangat untuk
berkomunikasi.
3 15:30 e. Menganjurkan keluarga untuk mengganti
pakaian klien setiap hari.
Hasil : Klien dibantu untuk mengganti baju.
1 16:20 f. Mengubah posisi klien tiap 2 jam.
Hasil : Klien belum bisa mengubah posisinya
sendiri.
G. Catatan Perkembangan
Nama Klien : Tn. F
Ruangan : Lontara III Bawah Belakang
No. RM : 748364
Hari / No. Diagnosa
No Evaluasi
Tanggal Dx Keperawatan
1. Kamis, 10 1. Gangguan mobilitas S : Klien mengatakan masih
Maret 2016 fisik berhubungan tidak bisa menggerakkan
Pukul 21:00 dengan badannya yang sebelah
WITA hemiparese/hemiplagia. kiri.
DS : Klien O : - KU lemah
mengatakan tidak - Tidak bertambahnya
bisa menggerakkan kekuatan otot (0).
badannya yang - Klien tidak menujukkan
sebelah kiri. tindakan untuk
DO : meningkatkan mobilitas
seperti duduk,
KU : Lemah
memiringkan tubuh
Klien berisiko
sendiri, mengangkat
jatuh
tangan atau kaki.
Tubuh bagian
A : Masalah belum teratasi
kiri mengalami
P : Pertahankan dan lanjutkan
atropi
intervensi
a. Ubah posisi klien tiap 2
jam.
b. Ajarkan klien untuk
melakukan latihan gerak
aktif pada ekstrimitas
yang tidak sakit.
c. Lakukan gerak pasif
pada ekstrimitas yang
sakit.
d. Berikan papan kaki pada
ekstrimitas dalam posisi
fungsionalnya.
e. Tinggikan kepala dan
tangan.
f. Kolaborasi dengan ahli
fisioterapi untuk latihan
fisik klien.
2. Gangguan komunikasi S : Klien mengatakan
verbal yang mulutnya masih terasa
berhubungan dengan kaku saat bicara.
kelainan pada Nervus O : - Belum terciptanya
Facialis. komunikasi dalam hal
DS : Klien pemenuhan kebutuhan
mengatakan klien
mulutnya terasa - Klien belum bisa
kaku saat bicara. merespon setiap
DO : komunikasi baik secara
verbal maupun isarat.
Klien cadel saat
A : Masalah belum teratasi
bicara
P : Lanjutkan intervensi
Bibir kelihatan
a. Berikan metode
miring
alternatif komunikasi,
misal dengan bahasa
isarat.
b. Antisipasi setiap
kebutuhan klien saat
berkomunikasi.
c. Kolaborasi dengan
fisioterapis untuk latihan
bicara.
3. Kurang perawatan diri S : a. Istri klien mengatakan
berhubungan dengan badan klien belum di lap
kerusakan sirkulasi dengan menggunakan
serebral, kerusakan washlap dan air hangat.
neuromeskuler, b. Klien mengatakan masih
kehilangan sakit gigi.
tonus/control otot,
O : - Badan klien masih kurang
kelelahan umum.
bersih
DS : a. Istri klien
- Klien sudah belum
mengatakan merasa nyaman.
klien tidak A : Masalah belum teratasi
pernah mandi P : Lanjutkan intervensi
selama dirawat. a. Anjurkan keluarga klien
b. Klien membersihkan badan
mengatakan dengan waslap dan air.
sakit gigi. b. Anjurkan keluarga untuk
DO : mengganti pakaian klien
setiap hari.
Rambut kurang
c. Anjurkan klien gosok
bersih
gigi minimal 1 kali
Lidah agak
sehari.
kotor dan putih
Gigi kurang
bersih.
Terdapat karies
pada gigi.
2. Jumat, 11 1. Gangguan mobilitas S : Klien mengatakan masih
Maret 2016 fisik berhubungan tidak bisa menggerakkan
Pukul 08:00 dengan badannya yang sebelah
WITA hemiparese/hemiplagia. kiri.
DS : Klien
O : - KU lemah
mengatakan tidak
- Tidak bertambahnya
bisa menggerakkan
kekuatan otot (0).
badannya yang
- Klien tidak menujukkan
sebelah kiri.
tindakan untuk
DO :
meningkatkan mobilitas
KU : Lemah seperti duduk,
Klien berisiko memiringkan tubuh
jatuh sendiri, mengangkat
Tubuh bagian tangan atau kaki.
kiri mengalami A : Masalah belum teratasi
atropi P : Pertahankan dan lanjutkan
intervensi
a. Ubah posisi klien tiap 2
jam.
b. Ajarkan klien untuk
melakukan latihan gerak
aktif pada ekstrimitas
yang tidak sakit.
c. Lakukan gerak pasif
pada ekstrimitas yang
sakit.
d. Berikan papan kaki pada
ekstrimitas dalam posisi
fungsionalnya.
e. Tinggikan kepala dan
tangan.
f. Kolaborasi dengan ahli
fisioterapi untuk latihan
fisik klien.
2. Gangguan komunikasi S : Klien mengatakan
verbal yang mulutnya sudah mulai
berhubungan dengan tidak terasa kaku saat
kelainan pada Nervus bicara.
Facialis. O : - Sudah mulai terciptanya
DS : Klien komunikasi dalam hal
mengatakan pemenuhan kebutuhan
mulutnya terasa klien
kaku saat bicara. - Klien sudah mulai
DO : merespon setiap
komunikasi baik secara
Klien cadel saat
bicara verbal maupun isarat.
Bibir kelihatan A : Masalah teratasi sebagian
miring P : Pertahankan dan Lanjutkan
intervensi
a. Berikan metode
alternatif komunikasi,
misal dengan bahasa
isarat.
b. Antisipasi setiap
kebutuhan klien saat
berkomunikasi.
c. Bicaralah dengan klien
secara pelan dan
gunakan pertanyaan
yang jawabannya “ya”
atau “tidak”.
d. Anjurkan kepada
keluarga untuk tetap
berkomunikasi dengan
klien.
e. Hargai kemampuan klien
dalam berkomunikasi.
f. Kolaborasi dengan
fisioterapis untuk latihan
bicara.
3. Kurang perawatan diri S : a. Istri klien mengatakan
berhubungan dengan badan klien cuma di lap
kerusakan sirkulasi dengan menggunakan
serebral, kerusakan washlap dan air hangat.
neuromeskuler, b. Klien mengatakan masih
kehilangan sakit gigi.
tonus/control otot, O : - Badan klien agak bersih
kelelahan umum. - Klien sudah mulai merasa
DS : a. Istri klien nyaman.
mengatakan A : Masalah teratasi sebagian
klien tidak P : Pertahankan dan lanjutkan
pernah mandi intervensi
selama dirawat. a. Kaji tingkat kekuatan
b. Klien klien untuk melakukan
mengatakan aktifitas personal
sakit gigi. hygiene seperti mandi,
DO : gosok gigi.
b. Anjurkan keluarga klien
Rambut kurang
membersihkan badan
bersih
dengan waslap dan air.
Lidah agak
c. Anjurkan keluarga untuk
kotor dan putih
mengganti pakaian klien
Gigi kurang
setiap hari.
bersih.
d. Anjurkan klien gosok
Terdapat karies
gigi minimal 1 kali
pada gigi.
sehari.
e. Motivasi klien
melakuakan kegiatan
ringan secara mandiri
seperti menyisir rambut.
3. Jumat, 11 1. Gangguan mobilitas S : Klien mengatakan masih
Maret 2016 fisik berhubungan tidak bisa menggerakkan
Pukul 21:00 dengan badannya yang sebelah
WITA hemiparese/hemiplagia. kiri.
DS : Klien
O : - KU lemah
mengatakan tidak
- Tidak bertambahnya
bisa menggerakkan
kekuatan otot (0).
badannya yang - Klien tidak menujukkan
sebelah kiri. tindakan untuk
DO : meningkatkan mobilitas
seperti duduk,
KU : Lemah
memiringkan tubuh
Klien berisiko
sendiri, mengangkat
jatuh
tangan atau kaki.
Tubuh bagian
A : Masalah belum teratasi
kiri mengalami
P : Pertahankan intervensi
atropi
a. Ubah posisi klien tiap 2
jam.
b. Ajarkan klien untuk
melakukan latihan gerak
aktif pada ekstrimitas
yang tidak sakit.
c. Lakukan gerak pasif
pada ekstrimitas yang
sakit.
d. Berikan papan kaki pada
ekstrimitas dalam posisi
fungsionalnya.
e. Tinggikan kepala dan
tangan.
f. Kolaborasi dengan ahli
fisioterapi untuk latihan
fisik klien.
2. Gangguan komunikasi S : Klien mengatakan
verbal yang mulutnya sudah tidak
berhubungan dengan terlalu terasa kaku saat
kelainan pada Nervus bicara.
Facialis. O : - Sudah mulai terciptanya
DS : Klien komunikasi dalam hal
mengatakan pemenuhan kebutuhan
mulutnya terasa klien
kaku saat bicara. - Klien sudah mulai
DO : merespon setiap
komunikasi baik secara
Klien cadel saat
verbal maupun isarat.
bicara
A : Masalah teratasi sebagian
Bibir kelihatan
P : Pertahankan dan Lanjutkan
miring
intervensi
a. Berikan metode
alternatif komunikasi,
misal dengan bahasa
isarat.
b. Antisipasi setiap
kebutuhan klien saat
berkomunikasi.
c. Bicaralah dengan klien
secara pelan dan
gunakan pertanyaan
yang jawabannya “ya”
atau “tidak”.
d. Anjurkan kepada
keluarga untuk tetap
berkomunikasi dengan
klien.
e. Hargai kemampuan klien
dalam berkomunikasi.
f. Kolaborasi dengan
fisioterapis untuk latihan
bicara.
3. Kurang perawatan diri S : a. Istri klien mengatakan
berhubungan dengan badan klien cuma di lap
kerusakan sirkulasi dengan menggunakan
serebral, kerusakan washlap dan air hangat.
neuromeskuler, b. Klien mengatakan masih
kehilangan sakit gigi.
tonus/control otot,
O : - Badan klien agak bersih
kelelahan umum.
- Klien sudah mulai merasa
DS : a. Istri klien
nyaman.
mengatakan
A : Masalah teratasi sebagian
klien tidak
P : Pertahankan intervensi
pernah mandi
a. Kaji tingkat kekuatan
selama dirawat.
klien untuk melakukan
b. Klien
aktifitas personal
mengatakan
hygiene seperti mandi,
sakit gigi.
gosok gigi.
DO :
b. Anjurkan keluarga klien
Rambut kurang membersihkan badan
bersih dengan waslap dan air.
Lidah agak c. Anjurkan keluarga untuk
kotor dan putih mengganti pakaian klien
Gigi kurang setiap hari.
bersih. d. Anjurkan klien gosok