Anda di halaman 1dari 18

FARMASETIKA FISIK

Prodi

FARMASI UNIT B

Dosen Pengampu

Apt.Safrina.S.Fram.,M.Fram

BALQIS VIRA DILLA

(1948201038)

FAKULITAS FARMASI

UNIVERSITAS SAINS CUT NYAK DHIEN LANGSA

2019-2020
Pengertian Rheologi

Rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran

cairan dan deformasi dari padatan. Rheologi mempelajari

hubungan antara tekanan gesek (shearing stress) dengan

kecepatan geser (shearing rate) pada cairan, atau hubungan

antara strain dan stress pada benda padat. Rheologi erat

kaitannya dengan viskositas.

Rheologi sangat penting dalam farmasi karena

penerapannya dalam formulasi dan analisis dari produk-

produk farmasi seperti: emulsi, pasta, krim, suspensi, losion,

suppositoria, dan penyalutan tablet yang menyangkut

stabilitas, keseragaman dosis, dan keajekan hasil produksi.

Misalnya, pabrik pembuat krim kosmetik, pasta, dan lotion

harus mampu menghasilkan suatu produk yang mempunyai

konsistensi dan kelembutan yang dapat diterima oleh

konsumen. Selain itu, prinsip rheologi digunakan juga

untuk karakterisasi produk sediaan farmas i (dosage form)

sebagai penjaminan kualitas yang sama untuk setia p batch.

Ada beberapa istilah dalam rheologi ini:

Ø Rate of shear (D) dv/dr untuk menyatakan perbedaan

kecepatan (dv) antara dua bidang cairan yang dipisahkan

oleh jarak yang sangat kecil (dr).

Ø Shearing stress (τ atau F ) F’/A untuk menyatakan gaya

per satuan luas yang diperlukan untuk menyebabkan aliran

F’/A = η dv/dr

η = (F’/A) / (dv/dr)= F / G
Tipe-Tipe Aliran

1. Sistem Newton

2. Sistem Non Newton

Ada 3 jenis tipe aliran dalam sistem Non-Newton,

yaitu:

a. Aliran Plastis

b. Aliran Pseudoplastis

c. Aliran Dilatan

Definisi Viskositas

Viskositas adalah suatu ungkapan dari resistensi zat cair

untuk mengalir. Semakin tinggi viskositas aliran akan

semakin besar resistensinya. Viskositas berpengaruh

terhadap laju penyerapan obat dari saluran pencernaan

dalam penelitian dan teknologi farmasetik dan sejenisnya.

Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid

terhadap perubahan bentuk dibawah tekanan

shear.Viskositas berpengaruh terhadap laju penyerapan

obat dari saluran pencernaan serta dalam penelitian dan

teknologi farmasetik dan sejenisnya. Penggolongan sistem

cair menurut tipe aliran dan deformasinya ada dua yaitu:

Sistem Newton dan Sistem non-Newton. Pada cairan

Newton, hubungan antara shearing rate dan shearing stress

adalah linear dengan suatu tetapan yang dikenal dengan

viskositas atau koefisien viskositas.


Sedangkan pada cairan non-Newton, shearing rate dan

shearing stress tidak memiliki hubungan linear, viskositasnya

berubah-ubah tergantung dari besarnya tekanan yang

diberikan. Tipe aliran non-Newton terjadi pada dispersi

heterogen antara cairan dengan padatan seperti pada

koloid, emulsi dan suspensi.

Cara Menentukan Viskositas

Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat

yang dinamakan viskometer. Ada beberapa tipe viskometer

yang biasa digunakan antara lain:

a. Viskometer kapiler / Ostwald

b. Viskometer Hoppler

c. Viskometer Cup dan Bob

d. Viskometer Cone dan Plate

Kinetika Kimia

Kinetika Kimia (Chemical Kinetics) adalah salah satu

cabang ilmu kimia yang mengkaji mengenai seberapa

cepat suatu reaksi kimia berlangsung. Dari berbagai

jenis reaksi kimia yang telah dipelajari para ilmuwan,

ada yang berlangsung dalam waktu yang sangat

singkat (reaksi berlangsung cepat), seperti reaksi

pembakaran gas metana. Di sisi lain, ada pula reaksi yang

berlangsung dalam waktu yang lama (reaksi berlangsung

lambat), seperti reaksi perkaratan (korosi) besi. Cepat

lambatnya suatu reaksi kimia dapat dinyatakan dalam

besaran laju reaksi.


Beberapa faktor yang mempengaruhi kinetika reaksi

adalah konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, dan

katalis. Semakin besar konsentrasi, jarak antar partikel

pereaksi semakin berdekatan, akibatnya tumbukan akan

semakin sering terjadi, sehingga reaksi akan semakin

cepat berlangsung.

Orde Reaksi

Orde reaksi merupakan jumlah pangkat konsentrasi dari

zat yang bereaksi (reaktan). Orde reaksi dapat berupa

bilangan bulat positif kecil, namun dalam beberapa hal

dapat berupa bilangan pecahan atau nol. Pada umumnya,

reaksi kimia memiliki orde reaksi berupa bilangan bulat

positif. Nilai orde reaksi tidak dapat ditentukan dari harga

koefisien reaksi, melainkan berdasarkan percobaan. Orde

suatu reaksi merupakan penjumlahan dari orde reaksi

setiap zat yang bereaksi.

Jika terdapat reaksi sebagai berikut :

pA(g) + qB(g) → rC(g) + sD(g)

Maka rumus umum untuk laju reaksi adalah:

v=k.[A]^m.[B]^n

di mana

v = laju reaksi; [A] = konsentrasi zat A; [B] = konsentrasi

zat B; k = konstanta laju reaksi; m = orde reaksi zat A ; n

= orde reaksi zat B; dan nilai orde reaksi total = m + n


Orde reaksi bisa ditentukan dengan cara :

1. Perbandingan data hasil percobaan laju reaksi

terhadap konsentrasi reaktan

2. Jika suatu reaksi diketahui tahap tahap

mekanisme reaksinya, maka persamaan laju raksi

ditentukan dari tahap yang paling lambat dengan

koefisien reaktan reaktan dari tahap tersebut akan

menjadi orde reaksinya.

kelarutan

Pengertian Kelarutan (s)

Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu senyawa atau

zat yang bisa larut dalam sejumlah pelarut. Satuan

kelarutan adalah mol/L, oleh karena satuan kelarutan =

molaritas.

Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Jika suatu garam mengalami kondisi tepat jenuh, garam

tersebut akan membentuk kesetimbangan. Terjadinya

kesetimbangan dipengaruhi oleh zat padat yang tidak

larut dan ion-ion zat terlarut. Bagaimana tetapan

kesetimbangannya? Perhatikan reaksi berikut.


Berdasarkan aturan penulisan rumus kesetimbangan,

hanya zat dalam bentuk larutan (aq) dan gas (s) yang

dituliskan di dalam rumus, sehingga diperoleh:

Tetapan kesetimbangan untuk garam yang sukar larut

disebut tetapan hasil kesetimbangan (Ksp).

Sifat fisika kimia molekul obat

Sifat-sifat kimia fisika merupakan dasar untuk

menjelaskan aktifitas biologis obat karena sifat kimia

fisika memegang peranan penting dalam menentukan

metode yang tepat untuk formulasi suatu obat, sehingga

didapatkan suatu sediaan yang efektif, stabil, dan aman.

Sifat fisika kimia ini juga akan berkaitan erat dalam

pengangkutan obat untuk mencapai reseptor. Sebelum

reseptor dalam jumlah yang cukup besar mencapai

reseptor, molekul-molekul obat harus melalui bermacam-

macam membran, berinteraksi dengan senyawa-senyawa

dalam cairan luar dan dalam sel serta biopolimer. Disini

sifat kimia dan fisika berperan dalam proses penyerapan

dan distribusi obat sehingga kadar obat pada waktu

tertentu mencapai tujuannya.


Jenis-jenis sifat fisika dan kimia obat ada 6 :

pemerian,ukuran partikel,koefisien partisi,kelarutan,stabilitas

dan polimorfisme.

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANNYA

1.Apa yang dimaksud dengan viskositas?

Pembahasan:

Viskositas adalah kekentalan suatu fluida yang disebabkan

oleh adanya gaya gesekan antara molekul – molekul yang

menyusun fluida.

2.Sebutkan syarat – syarat dalam penerapan hukum stokes?

Pembahasan:

Syarat – syarat berlakunya hukum stokes:

1. Ruang tempat fluida terbatas

2. Tidak ada turbulensi di dalam fluida

3. Kecepatan (v) tidak besar sehingga aliran masih

linier

3. Laju reaksi A + B → AB dapat dinyatakan sebagai …

a. penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu

b. penambahan konsentrasi B tiap satuan waktu

c. penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktu


d. penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktu

e. penambahan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktu

Jawaban : C

Pembahasan :

Karena A dan B merupakan reaktan sehingga akan

mengalami pengurangan tiap satuan waktu. Sedangkan AB

merupakan produk dari reaktan sehingga akan terus

bertambah tiap satuan waktu.

4. Suatu katalis mempercepat reaksi dengan cara

meningkatkan ….

a. jumlah tumbukan molekul

b. energi kinetik molekul

c. perubahan entalpi

d. energi aktivasi

e. jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi

aktivasi

Jawaban : E

Pembahasan :

Jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi

aktivasi dan menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi

dapat terjadi lebih cepat.


5. Energi aktivasi suatu reaksi dapat diperkecil dengan

cara ….

a. menaikkan suhu

b. menambah konsentrasi

c. menghaluskan pereaksi

d. memperbesar tekanan

e. menambahkan katalis

Jawaban : E

Pembahasan :

• Luas permukaan, semakin luas permukaan

semakin cepat reaksi terjadi.

• Suhu, semakin tinggi suhu semakin cepat reaksi

terjadi karena energi kinetiknya bertambah melebihi

energi aktivasi .

• Konsentrasi, semakin besar konsentrasi, semakin

cepat terjadi reaksi karena semakin banyak molekul-

molekul bertumbukan (berinteraksi).

• Katalis, berfungsi mempercepat terjadinya

reaksi karena katalis dapat menurunkan energi

aktivasi.

6. Fungsi katalis yaitu mempercepat laju reaksi dan

menurunkan. . .

a. Energy aktivasi
b. Tumbukan

c. Suhu

d. Konsentrasi

e. Luas permukaan

Jawab : A

• Beberapa reaksi sukar berlangsung disebabkan

oleh tingginya energy aktivasi.oleh karena itu,agar reaksi

lebih mudah berlangsung,ditambahkan katalis.

• Katalis mempercepat reaksi yang dengan cara

mengubah jalannya reaksi,dimana jalur yang ditempuh

tersebut mempunyai energy aktivasi yang lebih rendah

dari pada jalur reaksi yang ditempuh biasanya.jadi

dapat dikatakan bahwa katalis berperan dalam

menurunkan energy aktivasi.

7. Berikut ini yang manakah faktor yang mempengaruhi

laju reaksi…

a. Katalis

b. Jumlah pereksi

c. Jenis reaksi

d. Tingkat keasaman

e. Waktu
Jawab : A. katalis

Katalis adalah zat yang mempengaruhi laju reaksi

tanpa mengalami perubahan kekal dalam reaksi

tersebut. Karena katalis mempercepat jalannya reaksi

dengan cara menurunkan energy aktifasi.

8. Kenaikan suhu akan mempengaruhi laju reaksi sebab. .

a. Kenaikan suhu akan mengakibatkan turunnya energy

aktivasi

b. Energy kinetik partikel-partikel yang bereaksi

meningkat

c. Dalam reaksi kimia, suhu berperan seperti katalis

d. Kenaikan suhu menyebabkan konsentrasi pereaksi

meningkat

e. Menyebabkan frekuensi antar partikel semakin

meningkat

Pembahasan :

Pada suhu tinggi, partikel-partikel yang terdapat pada

suatu zat akan bergerak lebih cepat dari pada suhu

rendah.

Oleh karena itu, apabila terjadi kenaikan suhu,partikel-

partikel akan bergerak lebih cepat. sehingga energy

partikel meningkat.

Jawab : B
9.Dalam 500 mL larutan jenuh kalsium fluorida (CaF2)

terdapat 8,2 mg CaF2. Tentukan kelarutan CaF2 dalam

mol/L.

Pembahasan:

Kelarutan molar = molaritas larutan jenuh; s = n / V. Jadi,

massa zat terlarut harus dikonversi terlebih dahulu

menjadi jumlah mol zat terlarut. Lalu, molaritas larutan

ditentukan dari jumlah mol zat terlarut per satuan

volum larutan.

Jumlah mol CaF2 =

Kelarutan CaF2 = s =

= .

10. Larutan jenuh basa L(OH)3 mempunyai pH = 10.

Nilai Ksp basa itu adalah . . . .

a. 3,3 x 10-17

b. 4 x 10-16

c. 2,7 x 10-15

d. 4 x 10-12

e. 3,3 x 10-5
Pembahasan:

Jawab : c. 2,7 x 10-15

11. Jelaskan yang dimaksud ilmu Farmasi Fisika!

Pembahasan:

Farmasi Fisika yaitu kajian atau cabang ilmu hubungan

antara fisika (sifat-sifat Fisika)

dengan kefarmasian (sediaan Farmasi, farmakokinetik, dan

sebagainya) yang

mempelajari tentang analisis kualitatif serta kuantitatif

senyawa organik dan anorganik

yang berhubungan dengan sifat fisikanya serta

menganalisis pembuatan dan hasil akhir

dari sediaan obat.

12. Jelaskan hubungan ilmu Farmasi dengan ilmu Fisika!

Pembahasan:
Ilmu Farmasi erat hubungannya dengan fisika yaitu

senyawa obat memiliki sifat fisika

yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya,

dan sifat-sifat fisika ini akan

sangat memengaruhi cara pembuatan dan cara formulasi

sediaan obat, yang pada

akhirnya akan memengaruhi efek pengobatan dari obat

serta kestabilan dari sebuah

sediaan obat.

13. Jelaskan peranan ilmu Farmasi Fisika dalam bidang

kefarmasian!

Pembahasan:

Peranan ilmu Farmasi Fisika sangat penting dalam

dunia kefarmasian yaitu meliputi hal

berikut.

a. Farmasi Fisika mempela jari sifat-sifat zat aktif dan

excipient (bahan pembantu)

agar dapat dikombinasikan sehingga menjadi suatu

sediaan farmasi yang aman,

berkhasiat, dan berkualitas.

b. Farmasi Fisika mempelajari cara pengujian sifat

molekul zat obat agar

memastikan tingkat kemurnian senyawa tersebut

sehingga senyawa yang akan

diformulasi, benar-benar dipastikan asli dan murni.

c. Farmasi Fisika mempelajari kestabilan fisis sediaan

farmasi yang akan beredar di

pasaran.
Hal ini memastikan agar sediaan tersebut dapat

bertahan lama dalam

jangka waktu tertentu, tanpa mengubah keefektifan efek

zat tersebut.

14. Jelaskan pentingnya ilmu mikromeritik dalam

bidang Farmasi!

Pembahasan:

Mikromiretik merupakan ilmu dan teknologi tentang

ukuran partikel. Ilmu

mikromeritik sangat memegang peranan penting dalam

Farmasi karena berhubungan

dengan proses formulasi, pembuatan, dan kestabilan

sediaan farmasi.

15. Sebutkan metode yang digunakan dalam

menentukan ukuran partikel?

Pembahasan:

Terdapat empat metode sederhana dalam

menentukan ukuran partikel yaitu metode

pengayakan, metode mikroskopik optik, metode

sedimentasi dan metode coulter

counter. Serbuk bahan padatan memiliki sifat-sifat

diantaranya porositas dan

kerapatan partikel.
Kerapatan partikel terdiri dari tiga jenis yaitu kerapatan

sebenarnya, kerapatan granul, dan kerapatan bulk.

16.Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kelarutan

suatu senyawa?

Jawab:

Kelarutan suatu senyawa bergantung pada sifat

fisika dan kimia zat terlarut dan pelarut, juga bergantung

pada facor temperature, tekanan, pH larutan, dan untuk

jumlah yang lebih kecil, bergantungan pada hal

terbaginya zat terlarut.

17.Apa tujuan dari uji stabilitas obat dan mengapa

penting mempelajari stabilitas obat dalam bidang

farmasi?

Jawab:

Tujuan uji stabilitas obat adalah untuk memberikan

bukti bagaimana kualitas bahan obat atau produk obat

berubah seiring dengan waktu oleh pengaruh berbagai

faktor lingkungan, temperature, kelembaban dan cahaya

serta untuk menetukan peride uji ulang untuk bahan

obat atau massa guna produk obat kondisi penyimpanan

yang dianjurkan. Seorang farmasis harus berperan

dalam menetukan stabilitas obat serat mampu

menafsirkan informasi ini untuk kepentingan pasien

mereka.
18. Apakah yang dimaksud dengan reaksi kompleks

dan reaksi termolekuler?

Jawab:

Reaksi kompleks adalah reaksi kimia yang

berlangsung melalui lebih dari satu tahap. Sedangkam

reaksi termolekuler adalah proses yang mengharuskan

tiga molekul beraksi bersama dan sangat jarang

terjadi.

19. Faktor-faktor apa saja yang mengendalikan

disolusi obat dalam tubuh manusia?

Jawab:

Faktor fisikokimia dan fisiologis.

20. Apa peranan uji disolusi dalam bidang farmasi?

Jawab:

Uji dosulusi digunakan untuk berbagai alasan dalam

industri farmasi diataranya dalam pengembangan

produk baru, untuk pengawasan mutu, dan untuk

membantu kesetaraan hayati.

Anda mungkin juga menyukai