08: [01-23]
(ISSN:2225-2436)
Rahayu 1Fakultas Ekonomi Universitas PGRI ADI Buana Surabaya Jl. Dukuh Menanggal XII / B 37 Surabaya,
4
afrizal69@yaho
o.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya manajemen,
budaya perusahaan, struktur perusahaan, strategi perusahaan, teknologi dan
ukuran perusahaan pada manajemen sistem pengendalian dan kinerja
perusahaan dalam standar nasional perusahaan manufaktur indonesia di
jawa timur. penelitian ini menggunakan 72 perusahaan sebagai sampel yang
diambil secara acak. perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang telah mengambil sertifikat standar nasional iso
2012-2013 yang beroperasi di wilayah gerbangkertasusila (gresik, bangkalan,
mojokerto, surabaya, sidoarjo, lamongan). instrumen penelitian yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner yang berisi beberapa
item pernyataan mengenai gaya manajemen, budaya perusahaan, struktur
perusahaan, strategi perusahaan, teknologi dan ukuran perusahaan tentang
sistem kontrol manajemen dan kinerja perusahaan. data yang diperoleh
kemudian diproses oleh structural equation modeling (sem). hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara gaya manajemen, strategi
perusahaan, dan ukuran perusahaan dengan kinerja perusahaan, tetapi ada
pengaruh yang signifikan antara budaya perusahaan, struktur perusahaan,
dan teknologi dengan kinerja perusahaan. kemudian berdasarkan peran
sistem pengendalian manajemen sebagai variabel intervening, sistem
pengendalian manajemen memiliki peran mediasi sepenuhnya di bawah
pengaruh gaya manajemen dan struktur perusahaan pada kinerja
perusahaan. kemudian sistem pengendalian manajemen memiliki peran
mediasi parsial di bawah pengaruh strategi perusahaan pada kinerja
perusahaan. selain itu sistem pengendalian manajemen tidak memiliki peran
mediasi di bawah pengaruh strategi perusahaan, teknologi, dan ukuran
perusahaan pada kinerja perusahaan. kesimpulan dari penelitian ini adalah
sistem pengendalian manajemen memiliki peran mediasi penuh dalam
pengaruh gaya dan teknologi manajemen tetapi hanya sebagian dalam
strategi perusahaan pada kinerja perusahaan.
Kata kunci: perusahaan manufaktur, sistem manajemen kontrol, kinerja
perusahaan, Standar Nasional Indonesia (SNI) .
1. BACROUND OF RESERCH
Saat ini, kemajuan pesat di berbagai bidang industri menuntut perusahaan di
Indonesia untuk tumbuh seiring dengan kemajuan operasional organisasi yang semakin
kompleks. Indikasinya, perusahaan di Indonesia dituntut berkompetisi untuk melakukan
'penciptaan nilai' melalui beragam produk yang tidak termasuk varian. Ada kemungkinan,
perusahaan yang menciptakan nilai di masa depan harus mengelola strategi berbasis
pengetahuan, untuk menciptakan produk atau layanan yang inovatif dan kompetitif,
meskipun ada hubungan kausal antara pelanggan. adalah motor untuk pembangunan
ekonomi.
Berdasarkan kompilasi data Rencana Tata Ruang (RTRW) Provinsi Jawa Timur
pada tahun 2020 disebutkan bahwa pembangunan Gerbangkertasusila lebih besar dan lebih
luas dari sebelumnya. Di antaranya penguatan kegiatan ekonomi di koridor Pandaan-
Wonorejo-Purwosari (Pasuruan), Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban, Surabaya-Mojokerto-
Krian-Peterongan (Jombang), dan Babat (Lamongan) -Bojonegoro (kompilasi data RTRW
Jawa Timur Provinsi 2020), Dari uraian tersebut, maka yang menjadi objek penelitian ini
adalah perusahaan manufaktur yang ada di wilayah Gerbangkertasusila yang diberi enam
telah berkembang cukup pesat, baik dari segi industri, perdagangan, dan perkonomian.
Meningkatnya perkenomian Jawa Timur yang disinyalir didukung oleh industri
manufaktur masih memiliki masalah terkait dengan pengendalian kualitas yang
dimanifestasikan dalam kinerja perusahaan makro dan mikro. Dilihat dari makro, sektor
manufaktur memiliki masalah kinerja berkenaan dengan kondisi ekonomi dan faktor-faktor
penting di luar ekonomi yang belum menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan.
Sebagai contoh: integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan produksi
masih banyak kendala, di samping infrastruktur kualitas yang masih menurun, dan kualitas
sumber daya manusia umumnya masih rendah.
Mengacu pada presentasi, Norton & Kaplan (1996) merangkum kenyataan dari
kinerja perusahaan (manufaktur) dalam konteks perspektif yang lebih luas. Menurutnya,
kinerja suatu perusahaan menyiratkan suatu proses atau sistem penilaian pelaksanaan
kemampuan kerja suatu perusahaan berdasarkan standar tertentu. Standar tersebut adalah
perusahaan yang berorientasi pada metodologi penilaian kinerja dalam perspektif strategis
dari waktu ke waktu, yang kemudian disebut Balanced Scorecard (BSC). Ada empat (4)
perspektif BSC yang dapat digunakan sebagai kunci dalam mengukur kinerja perusahaan
manufaktur, antara lain meliputi: perspektif keuangan (ROI (Return on Investment), ROA
(Return on Asset), TATO (Total Asset Turn) Over), SG (Pertumbuhan Penjualan), PMOS
(Marjin Keuntungan Penjualan)); perspektif pelanggan (CR (Retensi Pelanggan), DEV
(Dividen), NNC (Jumlah Pelanggan Baru), NC (Jumlah Pengadu)); perspektif proses bisnis
internal (SLT (Supplier Lead Time), Eff.P (Efisiensi Pabrik)); dan perspektif pembelajaran
dan pertumbuhan (ET (Pergantian Karyawan), EP (Produktivitas Karyawan), Abs
(Absenteisme)).
Subsistem dan komponen dalam SPM harus saling mendukung sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai karena dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Dinamika faktor lingkungan eksternal mengarah pada peluang dan ancaman bagi
organisasi. Dinamika faktor lingkungan internal menyebabkan kekuatan dan kelemahan
(Efferin et al., 2010: 45). Oleh karena itu, dalam merancang SPM, ada beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan, yaitu: gaya manajemen, budaya perusahaan, struktur organisasi,
strategi, teknologi, dan ukuran perusahaan (Das, 2011).
Studi empiris menunjukkan bahwa ada faktor gaya manajemen, budaya perusahaan,
struktur organisasi, strategi, teknologi, dan ukuran perusahaan.
memengaruhi SPM. Tinjauan studi sebelumnya yang meneliti efek SPM meliputi: gaya
manajemen mempengaruhi SPM (Fauzi et al., 2008; Batool, 2011; Chenhall, 2003); budaya
perusahaan mempengaruhi SPM (Chenhall, 2003; Batool, 2011; Yusnaini, 2011); struktur
organisasi mempengaruhi SPM (Batool, 2011; Pock, 2007; Fanani, 2009); strategi,
teknologi, dan ukuran perusahaan mempengaruhi SPM (Fauzi et al., 2008). Sementara itu,
tinjauan penelitian sebelumnya tentang faktor-faktor mempengaruhi kinerja perusahaan
SPM (Fauzi et al., 2008; Batool, 2011; Chenhall, 2003).
Berdasarkan review dari studi sebelumnya, penelitian ini berupaya mengembangkan
kebaharuan dengan mengaitkan pengaruh pada kinerja sistem kontrol manajemen
perusahaan manufaktur SNI di Provinsi Jawa Timur. Hal ini didasarkan pada teori Mulyadi
(2007), bahwa SPM adalah sistem yang digunakan untuk merencanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan perusahaan, dan menerapkan serta memantau pelaksanaan rencana yang
telah ditentukan sebelumnya dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Menurut Institute of Chartered Financial Analysis of India (2006: 6), SPM memiliki
tugas penting yaitu mengelola hubungan principal-agent dan secara optimal dalam upaya
mencapai tujuan organisasi, sehingga sistem kontrol dapat dikategorikan untuk manfaat
manajemen dan karyawan organisasi. Oleh karena itu, manajemen perlu terus menilai dan
mengevaluasi SPM untuk memastikan bahwa sistem kontrol telah dirancang dan beroperasi
dengan baik. Oleh karena itu, kinerja yang dihasilkan perusahaan harus memiliki kualitas
integritas dalam presentasinya. Melalui sistem kontrol yang lebih baik maka diharapkan
kompleksitas dalam perusahaan masih dapat dipantau dan dikendalikan dengan baik,
sehingga dapat menjalankan kegiatannya secara efisien dan produktif.
Berdasarkan tinjauan paparan di muka, implementasi SPM di perusahaan sektor
industri manufaktur belum mencerminkan atau menunjukkan dengan jelas hubungannya
dengan kontrol kualitas secara formal atau informal, dan pengaruhnya terhadap kinerja
perusahaan. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan
studi tentang faktor-faktor penentu Sistem Pengendalian Manajemen, dan pengaruhnya
terhadap kinerja perusahaan, khususnya pada perusahaan manufaktur di wilayah
Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) dimana
Gerbangkertasusila adalah daerah strategis provinsi yaitu daerah yang memprioritaskan
penataan ruang karena memiliki pengaruh yang sangat penting dalam provinsi terhadap
ekonomi, sosial, budaya dan / atau lingkungan. Selain menilai faktor-faktor penentu dan
pengaruh sistem kontrol manajemen terhadap kinerja perusahaan, penelitian ini juga akan
menguji peran mediasi sistem kontrol manajemen dalam pengaruh masing-masing faktor
penentu, yang terdiri dari gaya manajemen, budaya perusahaan, struktur organisasi, strategi
, teknologi, dan ukuran perusahaan, kinerja perusahaan.
2. METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang berdomisili
dan beroperasi di wilayah Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya,
Sidoarjo, Lamongan) dan sertifikasi ISO tahun 2012-2013.
Alasan penelitian menggunakan populasi yang terdiri dari perusahaan manufaktur
yang beroperasi di kawasan berdiri dan Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto,
Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) dan sertifikasi ISO pada 2012-2013, adalah karena enam
kota, sesuai dengan Peraturan Provinsi Jawa timur No. 5 Tahun 2012 tentang Penataan
Ruang Provinsi Jawa Timur pada Pasal 19, suatu daerah yang berpotensi sebagai pusat
kegiatan dan dimasukkan dalam rencana pusat layanan sistem daerah Jawa Timur, dan
berdasarkan data yang ada, saat ini enam kota adalah booming, baik dari sisi industri,
perdagangan, dan perkonomian. Pabrikan Diterbitkan oleh Masyarakat Asia untuk Riset Bisnis
dan Perdagangan 3
www.ijbcnet.com Jurnal Internasional Bisnis dan Perdagangan Vol. 5, No.08: [01-23] (ISSN:
2225-2436)
3. HASIL UJI
Pengaruh gaya manajemen (X1) terhadap sistem kontrol manajemen (Z) adalah
positif dan signifikan, yang menunjukkan pengaruh gaya manajemen langsung dan
signifikan (X1) terhadap sistem kontrol manajemen (X1) Z), di mana peningkatan gaya
manajemen (X1) akan mengarah pada peningkatan sistem kontrol manajemen (Z). Dengan
demikian, hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini signifikan.
Budaya perusahaan (X2) tidak berpengaruh pada sistem kontrol manajemen (Z),
sehingga hipotesis kedua yang diusulkan dalam penelitian ini tidak signifikan.
Pengaruh Struktur perusahaan (X3) terhadap sistem kontrol manajemen (Z) adalah
signifikan dan negatif, yang menunjukkan bahwa tidak searah tetapi signifikan terhadap
struktur perusahaan (X3) dari sistem kontrol manajemen (Z), di mana kenaikan perusahaan
struktur (X3) akan menyebabkan penurunan sistem kontrol manajemen (Z). Berdasarkan hal
ini, hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini signifikan.
Pengaruh Strategi (X4) dari sistem kontrol manajemen (Z) adalah positif dan signifikan, yang
menunjukkan pengaruh Strategi langsung dan signifikan (X4) dari sistem kontrol manajemen
(Z), di mana peningkatan Strategi (Z) X4) akan menyebabkan naiknya sistem kontrol
manajemen (Z). Dengan demikian, hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini
signifikan.
Teknologi (X5) tidak berpengaruh pada sistem kontrol manajemen (Z), sehingga
hipotesis kelima yang diusulkan dalam penelitian ini tidak signifikan.
Pengaruh ukuran perusahaan (X6) terhadap sistem kontrol manajemen (Z) adalah
positif dan signifikan, yang menunjukkan pengaruh arah ukuran perusahaan (X6) terhadap
sistem kontrol Diterbitkan oleh Masyarakat Asia Bisnis dan Perdagangan Penelitian 4
www.ijbcnet.com Jurnal Internasional Bisnis dan Perdagangan Vol. 5, No.08: [01-23] (ISSN:
2225-2436)
manajemen (Z), di mana kenaikan ukuran perusahaan (X6) akan menyebabkan peningkatan
dalam sistem kontrol manajemen (Z). Berdasarkan ini, hipotesis keenam yang diajukan
dalam penelitian ini secara signifikan.
Gaya manajemen (X1) tidak mempengaruhi kinerja perusahaan (Y), sehingga
hipotesis ketujuh yang diusulkan dalam penelitian ini tidak signifikan.
Pengaruh budaya perusahaan (X2) terhadap kinerja perusahaan (Y) adalah positif
dan signifikan, yang menunjukkan pengaruh arah budaya perusahaan (X2) terhadap kinerja
perusahaan (Y), di mana peningkatan budaya perusahaan (Y) ) akan mengarah pada
peningkatan kinerja perusahaan (Y). Berdasarkan ini, hipotesis kedelapan yang diusulkan
dalam penelitian ini secara signifikan.
Pengaruh Struktur perusahaan (X3) terhadap Kinerja Perusahaan (Y) adalah positif
dan signifikan, yang menunjukkan pengaruh arah struktur perusahaan (X3) terhadap Kinerja
Perusahaan (Y), di mana kenaikan struktur perusahaan (Y) X3) akan mengarah pada
peningkatan kinerja perusahaan (Y). Berdasarkan ini, hipotesis kesembilan yang diusulkan
dalam penelitian ini secara signifikan.
Strategi (X4) tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan (Y), sehingga hipotesis kesembilan
yang diusulkan dalam penelitian ini tidak signifikan.
Pengaruh Teknologi (X5) terhadap Kinerja Perusahaan (Y) adalah negatif dan
signifikan, menunjukkan pengaruh arah Teknologi (X5) terhadap Kinerja Perusahaan (Y), di
mana kenaikan Teknologi (X5) akan menyebabkan penurunan dalam kinerjanya (Y),
sehingga hipotesis kesembilan yang diusulkan dalam penelitian ini bisa signifikan.
Ukuran perusahaan (X6) tidak mempengaruhi kinerja perusahaan (Y), sehingga
hipotesis kesembilan yang diusulkan dalam penelitian ini tidak signifikan.
Pengaruh manajemen sistem kontrol (Z) pada Kinerja Perusahaan (Y) adalah positif
dan signifikan, yang menunjukkan pengaruh bahwa arah kontrol manajemen sistem (Z)
terhadap Kinerja Perusahaan (Y), di mana kenaikan ukuran perusahaan (X6) akan
menyebabkan peningkatan kinerja perusahaan (Y), sehingga hipotesis kesembilan yang
diusulkan dalam penelitian ini bisa signifikan.
Sistem kontrol manajemen (Z) memiliki peran mediasi dalam pengaruh gaya
manajemen (X1), struktur perusahaan (X3), dan strategi (X4) terhadap peningkatan kinerja
perusahaan (Y).
sistem kontrol manajemen; Faktor-faktor yang dapat dimediasi oleh sistem kontrol
manajemen untuk memberikan pengaruh yang lebih besar pada kinerja perusahaan adalah
gaya manajemen, strategi, dan teknologi.
Implikasi
praktis Implikasi praktis dari penelitian ini dihasilkan mengacu pada upaya untuk
melakukan perusahaanmanufaktur berdiri dan beroperasi di wilayah Gerbangkertasusila dan
berSNI Jawa Timur pada 2012-2013 untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga
perusahaan dapat mencapai kinerja yang lebih baik jika dapat meningkatkan faktor yang
memberikan dampak positif dan signifikan terhadap sistem kontrol manajemen perusahaan,
karena sistem kontrol manajemen yang saat ini diterapkan telah mampu memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan gaya manajemen melalui
penentuan batas-batas partisipasi manajemen langsung dalam proses pemantauan proses
kerja. Dengan pembatasan ini, pemantauan langsung yang dilakukan tidak akan
mengganggu proses produksi, yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan.
Upaya lain adalah melalui peningkatan strategi perusahaan, dengan fokus tidak hanya pada
harga tetapi juga pada strategi untuk meningkatkan merek perusahaan, atau merek produk
perusahaan yang merupakan pembentuk utama strategi perusahaan. Dengan
lebihmeningkatkan dan memanfaatkan kekuatan merek perusahaan, maka strategi
perusahaan akan berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan. Upaya lain terkait
dengan peningkatan dukungan di antara karyawan untuk berbagai program dan kegiatan
perusahaan. Perusahaan manajemen dapat menciptakan berbagai sistem dan kondisi yang
mendorong karyawan untuk lebih tertarik dan antusias dalam berpartisipasi dan mendukung
program perusahaan. Dukungan peningkatan karyawanyang akan berdampak signifikan
pada implementasi sistem kontrol manajemen perusahaan.
Diterbitkan oleh Masyarakat Asia untuk Riset Bisnis dan Perdagangan 6
www.ijbcnet.com Jurnal Internasional Bisnis dan Perdagangan Vol. 5, No.08: [01-23] (ISSN:
2225-2436)
Referensi
[1]. Ali, Irfan. 2002. Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan
Agensi. Lintasan
Ekonomi Vol. XIX. No.2. Juli 2002. [2]. Al-Khadash, Husam Aldeen. 2003.
Pengungkapan Akuntansi Kegiatan Sosial Dan Lingkungan: Studi Banding Dengan
Perusahaan Industri Yordania. Jurnal Abhath al-yarmouk: humaniora dan ilmu sosial, hlm.
21-39. [3]. Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta. [4]. Anthony, Robert. N dan Govindarajan. V. 1998. Sistem Pengendalian
Manajemen. Erlangga.
Jakarta. [5]. Arifin, Johar. 2007. Cara Cerdas Mendukung Kinerja Perusahaan (Aspek
Finansial & Non
Finansial) Berbasis Komputer. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. [6]. Arsyad,
Lincolin. 1992. Pembangunan Ekonomi, Edisi 2. Yogyakarta: STIE YKPN. [7]. Awadh, AM,
Saad, Mohammed. 2013. Dampak Budaya Organisasi terhadapKaryawan
Kinerja. Tinjauan Internasional Manajemen danBisnis Penelitian, Vol 2. [8]. Badan
Pusat Statitik (BPS) Jawa Timur. 2011. Jawa Timur Dalam Angka. [9]. Batool, Sana. 2011.
Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sistem Kontrol Manajemen. Jurnal
Penelitian Keuangan dan Akuntansi, Vol 2, No 3, ISSN 2222-1697 (Kertas) ISSN 2222-
2847 (Online) [10]. Bastian, Indra. 2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik, Edisi 2. Salemba
Empat: Jakarta. [11] Bebczuk, Ricardo N. 2003. AsymmetricInformasi di Pasar Keuangan:
Pengantar
dan Aplikasi, Cambridge University Press, Inggris [12]. Besley. MS, Arens A, Randal. J
dan Beasley, M. 2011. Prinsip-prinsip Keuangan (edisi ke-3).Selatan
Penerbitan D Wetern, AS. [13] Boynton, Johnson, Kell. 2002. Audit Modern, Buku 1,
Edisi 7. Penerbit Erlangga. Jakarta. [14]. Boynton, WC, Walter, G. Kell, RN Johnson..
2001. Audit Modern, Edisi ke-7. John Willey
Sons Inc. New York. [15] Boynton, WC 2004. Audit Modern jilid 1 (edisi 7). Penerbit
Erlangga. Jakarta. [16] Brah, Shaukat A. dan Lim, Hua Ying. 2006. Efek teknologi dan
TQM pada kinerja perusahaan logistik. Jurnal Internasional Distribusi Fisik & Manajemen
Logistik Vol. 36 No. 3, 2006 hlm. 192-209 [17]. Brigham, Eugene. F, dan Weston. Fred.
1999. Manajemen Keuangan. Erlangga. Jakarta. [18] Brigham, Eugene. F, dan Weston.
Fred. 1996. Manajemen Keuangan Menengah. Kelima
Edisi. The Dryden Press. New York [19]. Brigham, Eugene. F, dan Weston. Fred.
2004. Manajemen Keuangan, Edisi 10, Jilid 1, Alih
Bahasa Ali Akbar Yulianto, Penerbit Salemba Empat. Jakarta [20]. Brigham, Eugene.
F, dan Weston. Fred. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu,
Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Salemba Empat. Jakarta. [21]
Carenys, J. 2012. Sistem Kontrol Manajemen: Perspektif Historis. Perjalanan
Internasional
Ekonomi, Manajemen dan Ilmu Sosial Vol. 1, No. 1, Desember, hlm. 1-18. [22]. Carter,
L., Schaupp, LC, & Megan. 2011. Inisiatif e-File AS: Investigasi Anteseden terhadap
Adopsi dari Perspektif Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal e-Layanan, Vol. 7, No. 3, 2-19.
[23]. Chase, Aquilano, Jacob. 2004. Manajemen Operasi untuk Keunggulan Kompetitif.
Bukit McGraw. [24]. Chatab, Nevizond. 2007. Manajemen Diagnostik: Metode Teruji
Meningkatkan Keunggulan
Organisasi. Serambi Ilmu Semesta. Jakarta. [25]. Chenhall, Robert H. 2003. Desain
sistem kontrol manajemen dalam konteks organisasinya: temuan dari penelitian berbasis
kontinjensi dan arahan untuk masa depan. Akuntansi, Organisasi dan Masyarakat, 28
(2003) 127–168. [26]. Child, J., & Mansfield, R. 1972. Teknologi, ukuran, dan struktur
organisasi. Sosiologi vol. 6,
hlm. 369-393. [27] Ciputra. 2008. Leap Ciputra Leap: Kewirausahaan Mengubah Masa
Depan Bangsas Dan
Masa Depan Anda. PT. Media Elex Komputindo: Jakarta. [28] Cuguero, Natalia dan
Rosana J Maria. 2011. Generasi Selanjutnya Sistem Kontrol Manajemen: Keadilan dan
Keadilan sebagai Anteseden Sasaran Sasaran. Kertas Kerja, IESE Business School
University of Navarra. [29] Das, Subhash Chandra. 2011. Sistem Kontrol Manajemen:
Prinsip dan Praktek. Asoke K.
Ghosh. New Delhi. [30]. Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Tanpa Tahun.
MenujuEkonomi ASEAN
Masyarakat2015. Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional. Jakarta.
[31]. Dick, H. 1993. Peran Ekonomi Surabaya ”. Dalam H., JJ Fox, & J. Mackie
(Ed),Seimbang
Pembangunan: Jawa Timur di Orde Baru. Oxford University Press. Singapura. [32]
Donaldson, L. (2001). Teori Kontingensi Organisasi. California: Sage Publications. [33].
Downs, Anthony. 1965. "Teori Birokrasi". Tinjauan Ekonomi Amerika. Vol. 55,
No. 1-2, 1 Maret, hlm. 439-446. [34]. Efferin, Sujoko, Stevanus, Hadi Darmaji dan
Yuliawati Tan. 2010. Seni Perang Sun Zi dan
Sistem Pengendalian Manajemen: Filosofi dan Aplikasi. IKAPI. Jakarta. [35] Fanani,
Zaenal. 2009. Kualitas Laporan Keuangan: Berbagai Faktor Penentu dan Pengaruh
Ekonomis. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Volume 6, Nomor 1, Juni. [36]
Fauzi, Hasan, Husain, Mostaq M dan Mahoney Lois. 2008. Hubungan Antara Variabel
Kontekstual dan Sistem Pengendalian Manajemen: Pengalaman dengan Industri
Perhotelan Indonesia. Associate Professor, Fakultas Bisnis, Universitas New Brunswick-
Saint John [37]. Ferdinand, Augusty. 2002. Pemodelan Persamaan Struktural, Aplikasi
Model-Model Rumit Dalam
Penelitian Untuk Tesis Magister & Disertasi Doktor. Edisi 2. BP UNDIP. Semarang.
[38]. Fisher, R. 1995. Mengajar Anak untuk Berpikir. Stanley Thornes Ltd .: Hong Kong.
[39]. Fuad, M. Christin, Nurlela Sugiarto, Paulus. 2006. Pengantar Bisnis. PT. Gramedia
Pustaka
Utama. Jakarta. [40]. Gatra. 2013. Menyambung Harapan Melalui Kerjasama
Perdagangan ASEAN. Info
Kementeriam Perdagangan (ASEAN). 21 Agustus 2013. [41]. Ghofar, A., & Islam, SM
(2015). Tata Kelola Perusahaan Dan Teori Kontinjensi:Struktural
Pendekatan Pemodelan PersamaanDan Implikasi Risiko Akuntansi. London: Springer.
[42]. Govindarajan, & Fisher. 1990. Strategi, Sistem Kontrol Dan Berbagi Sumber Daya:
Efek Terhadap
Kinerja Unit-Bisnis. Jurnal manajemen akademi, vol. 33, hlm. 259-285. [43]. Govindarajan,
Vijay, & Gupta. 1985. Menghubungkan Sistem Kontrol Dengan Strategi Unit Bisnis:
Dampak
Terhadap Kinerja. Organisasi dan masyarakat akuntansi,
vol. 9, tidak. 1.
Diterbitkan oleh Perhimpunan Bisnis dan Perdagangan Asia 8
www.ijbcnet.com Jurnal Internasional Bisnis dan Perdagangan Vol. 5, No.08: [01-23] (ISSN:
2225-2436)
[44]. Hackenbrack, Karl dan Nelson, Mark W. 1996. Insentif auditor dan penerapan
standar akuntansi keuangan mereka. Tinjauan Akuntansi 71 (1): 43-59. [45]. Hamidi.
2005. Metode Penelitian Kualitatif, Proposal Pembuatan Aplikasi Praktis dan Laporan
Penelitian. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang. [46]. Hansen, DR, &
Mowen, MM Akuntansi Manajemen. Jilid 1. Edisi 7. Salemba Empat. Jakarta. [47]. Hansen
et al. 1997. Akuntansi Manajemen, edisi ke-4, Cincinnati, Western College
Publishing. Ohio2South [48]. Harahap, Sofyan Syafri, 2007. Teori Akuntansi. Edisi
Revisi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. [49]. Hasibuan, Malayu SP (2006). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. PT. Bumi
Aksara. Jakarta. [50]. Hrebiniak, LG 1974. Pengaruh tingkat pekerjaan dan partisipasi
pada sikap dankaryawan
persepsitentang pengaruh. Akademi Jurnal Manajemen, Vol. 17, hlm. 649-62. [51]. Heizer,
Jay H dan Render, Barry. 2004.7 edisi. Manajemen Operasi. Prenyice hall Inc.
ke-
Edisi Internasional. New Jersey: [52]. Helfert, Erich A. 1996. Tehnik Analisis
Keuangan: Petunjuk Praktis Untuk Mengelola dan
Mengukur Kinerja Perusahaan, Edisi Kedelapan. Erlangga: Jakarta. [53]. Herjanto,
Eddy. 2011. Manajemen Operasi: Edisi Ketiga. PT. Gramedia, Jakarta. [54]. Ho, JL,
Huang, CJ, & Wu, A. 2011. Dampak Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Efisiensi
Dan Kinerja Berkualitas-Studi Empiris Lembaga Pemasyarakatan Taiwan. Jurnal Asia
Pasifik akuntansi & ekonomi, 18, hlm. 77-94. [55]. Horne, Van James C. Wachowicz, John
M. Jr 2007. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Salemba Empat. Jakarta. [56]. Hudayati, A. (2002). Perkembangan Penelitian
Akuntansi Keperilakuan: Berbagai Teori Dan
Temuan Yang Melandasi. JAAI Vol. 6, No. 2, Desember, 82-96. [57]. Hutabarat,
Jemsly dan Martini, Huseini. 2006. Manajemen Strategik Kontemporer:
Operasionalisasi Strategi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. [58]. IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia), Standar akuntansi keuangan (PSAK) tahun 2007 Nomor 1
tentang Kerangka Dasar Penyususnan dan Penyajian Laporan Keuangan. [59]. IAI
(Ikatan Akuntan Indonesia). 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.
[60]. Institut Analis Keuangan Chartered India. 2006. Prinsip-prinsip Sistem Kontrol
Manajemen, Pusat Penelitian Manajemen ICFAI. Bukit Banjara, Hyderabad. ISBN 81-
7881- 995-3. [61]. Istanti, SL (2013). Teori Kontingensi, Sistem Pengendalian
ManajemenDan Keluaran
Perusahaan: Hasil Yang Lalu Dan Arah Masa Depan. POTENSIO, Vol. 18, No.2,
Januari, 94-99. [62]. Ivancevich, John M., Konopaske, Robert., Matteson, Michael T. 2008.
Perilaku Dan Manajemen
Organisasi, jilid 1, edisi 7. Erlangga. Jakarta. [63]. Jamil, CZM, & Mohamed, R. 2013.
Pengaruh Sistem Kontrol Manajemen Terhadap Sistem Pengukuran Kinerja Di Hotel Kecil
Menengah Di Malaysia. Jurnal Internasional Perdagangan, Ekonomi dan Keuangan, Vol.
4, No. 4, Agustus, hlm. 202-208. [64]. Jensen, Michael C dan Meckling William H. 1984.
Teori Keuangan Perusahaan:
Tinjauan Sejarah. Mc Graw Hill. New
York.
[65]. Kagermann, Henning., William Kinney, Karlheinz Kuting, Claus-Peter Webe. 2008,
Internal Audit Handbook: Manajemen dengan Roadmap SAP-Audit. Berlin, Heidelberg:
Springer - Verlag. [66]. Kaiser, Stephan & Max Josef Ringlstetter.2011.Manajemen
StrategisProfesional
Perusahaan Layanan: Teori dan Praktek. Heidelberg, Springer-Verlag: Berlin. [67].
Kaplan, Richard L. 2004. Bunda Semua Konflik: Auditor dan Kliennya. Jurnal
Hukum Korporat, Musim Dingin, hal. 363-383. [68]. Kartasasmita, G. 1996.
Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan tujuan dan Pemerataan.
Cides: Jakarta. [69]. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan, edisi pertama,
cetakan pertama. Rajawali Pers.
Jakarta. [70]. Kline, Rex B. 2011. Prinsip dan Praktek Pemodelan Persamaan
Struktural, Edisi Ketiga. The
Guilford Press. New York. [71]. Kurniawan, A., & Nensih, C. (2014). Pengaruh
Penggunaan Teknologi Informasi Dan Saling Ketergantungan Terhadap Karakteristik
Informasi Akuntansi Manajemen Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Manajerial. Bintang-
Studi & Penelitian Akuntansi, Vol. XI, No. 1, 52-67. [72]. Lumempouw, J., & Waney, EVY
2014. Analisis Pengaruh Penerapan Teknologi Dan Kinerja Perusahaaan Jasa Konstruksi
Terhadap Sasaran Proyek. Jurnal Ilmiah Media Engineering, Vol. 4, No. 3, hal. 160-174.
[73]. Marimin, Hendri Tanjung, dan Haryo Prabowo. 2005. Sistem Informasi Manajemen
Sumber
Daya Manusia. Grasindo. Jakarta. [74]. Marom, Chairul, 2001. Pedoman Penyajian
Laporan Keuangan, cetakan pertama PT Grasindo.
Jakarta. [75]. Mathis, Robert L., & Jackson, Jhon H. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Salemba Empat:
Jakarta. [76]. Merchant, KA 1981. The Design of Corporate Budgeting System:
Influences on Managerial
Behavior and Performance. Journal of Accounting Review. Hal: 813-829. [77].
Moeljono, Djokosantoso. 2006. Cultured! Budaya Organisasi Dalam Tantangan. Elex
Media
Komputindo. Jakarta. [78]. Muhammad, Arni. 1995. Komunikasi Organisasi. Bumi
aksara. Jakarta. [79]. Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen:
Sistem Pelipatganda Kinerja
Perusahaan. Salemba Empat. Jakarta. [80]. Noe, R. 2008. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Salemba Empat [81]. Norton, DP, & Kaplan, RS 1996. Balanced
Scorecard: Translating Strategy into Action.
Ulasan Bisnis Harvard. [82]. Pace, R. Wyne dan Don F. Faules. 2001. Komunikasi
Organisasi: strategi meningkatkan kinerja
perusahaan, Terjemahan Deddy Mulyana. Remaja Rosda Karya. Bandung [83].
Pantow, MSR, Murni, S., & Trang, I. 2015. Analisa Pertumbuhan Penjualan, Ukuran
Perusahaan, Return On Asset, Dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Yang
Tercatat Di Indeks LQ 45. Jurnal EMBA, Vol. 3, No. 1, Hal. 961-971. [84]. Pearce and
Robinson,. 2008. Manajemen Strategis – Formulasi, Impelemtasi, dan Pengendalian,
Edisi 10 Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. [85]. Peraturan Pemerintah
No. 24 Tahun 2005, Tentang Standar Akuntansi Pemrintahan.
[108]. Sitorus, Victor. 2009. Pengantar Sistem Pengendalian Manajemen. Pusat Pendidikan
dan
Pelatihan Pengawasan. www.bpkp.go.id [109]. Soedjono. 2005. Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi Dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada Terminak
Penumpang Umum Di Surabaya. Jurnal manajemen & kewirausahaan, vol. 7, tidak. 1,
Maret, pp. 22-47. [110]. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.
[111]. Suadi, Arief. 1996. Sistem Pengendalian Manajemen, edisi 4. BPFE. Yogyakarta.
[112]. Suhasti, Ermi. 2012. Pengantar Filsafat Ilmu, cetakan ke-1. Prajnya Media.
Yogyakarta. [113]. Sulityanto, Sri. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris.
Grasindo. Jakarta. [114]. Susanto, Bambang. 2005. Manajeman Akuntansi, cetakan
pertama. Sansu Moto. Jakarta. [115]. Tangkilisan, Nogi Hessel. 2005. Manajemen Publik.
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Jakarta. [116]. Teucher, BM. 2001. Is Organizational Culture Prized in The Stoc
Market? Evidence from
Mergers and Acquisitions. Journal Northwestern University, USA. [117]. Umar,
Husein. 2003. Business An Introduction, cetakan ke-2. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta. [118]. Walker, Denis. 2011. Mendahulukan Kepuasan Pelanggan. Binarupa
Aksara: Jakarta. [119]. Waworuntu, B. (2003). Determinan Kepemimpinan . Makara, Sosial
Humaniora, Vol. 7, No. 2,
Desember, 71-81. [120]. Widyatmini, Michael V Damanik. 2009. Analisis Ketaatan
Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka Di Indonesia. Jurnal penelitian, Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. [121]. Wolk, Harry. I., Michael G,
Tearney., James. L. Dodd. 2000. Accounting Theory: A Conceptual
and Institutional Approach. South-Western College Publishing. [122]. Woodward, J.
1965. Industrial Organization: Theory and Practice. Oxford University Press:
London. [123]. Yusnaini, 2011. Agency Theory Dan Management Control Systems
Dalam Konteks Budaya Asia.
Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi, VOL. 1 NO. 1, Januari. [124]. Yuwono,
Sony, Sukarno Edy dan Ichsan Muhammad. 2007. Penyusunan Balanced Scorecard
Menuju Organisasi yang Berfokus Pada Strategi. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Website:
[1]. Industri Manufaktur Jatim Sektor Andalan Ekspor. 2012. http://gresik.co/jawa-
timur/industri-
manufaktur-jatim-sektor-andalan-ekspor, 09 Maret 2013. [2]. Pertumbuhan Produksi
Industri Manufaktur Triwulan III 2012 naik 3,61%. 2012. Sumber:
http://wartaekonomi.co.id/berita6132/pertumbuhan-produksi-industri-manufaktur-triwulan-
iii- 2012-naik-361.html, 09 Maret 2013. [3]. BPK RI Kembali Berikan WTP Kepada
Pemerintah Provinsi Jatim. 2012. Sumber:
http://www.surabaya.bpk.go.id/?p=2077, 07 Mei 2014. [4]. Total Investasi Tahun 2012
Di Jatim Tembus Rp 120 Triliun. 2012. Sumber: http://www.jatimprov.go.id/site/total-
investasi-tahun-2012-di-jatim-tembus-rp-120-triliun/, 09 Maret 2013. [5]. Ratomo, Unggul
Tri. 2013. Masyarakat Ekonomi ASEAN di depan mata. Sumber:
http://www.antaranews.com/berita/391103/masyarakat-ekonomi-asean-di-depan-mata, 31
Januari 2014.
Published by Asian Society of Business and Commerce Research 13
www.ijbcnet.com International Journal of Business and Commerce Vol. 5, No.08: [01-23]
(ISSN: 2225-2436)
Tables and Figures
Management style
Company culture
Company structure
Control Systems
Company Size
Figure 1: conceptualization framework of this study is based on relationships between these
variables or measurement indicators appropriate theoretical foundation and is supported by
previous research
Published by Asian Society of Business and Commerce Research 14
www.ijbcnet.com International Journal of Business and Commerce Vol. 5, No.08: [01-23]
(ISSN: 2225-2436)
X1.1.1 X1.1.2
X1.1
X1.1.3
X1.2.1
X1.2.2
X1.2
X1
X1.2.3
X1.3.1 X1.3.2
X1.3 X1.3.3
X2.1 X1.3.4
X2.2
X2.3 X2.4
X2
X2.5
X2.6
X3.1
Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Y1 Y2 Y3 Y4 X3.2 X3.3
X3
z
zX3.4 X3.5
X4
Figure 2 Research Model Flow Chart Information:
X1 = Management Style
X2 = Corporate Culture
X3 = Organizational Structure
X4 = Strategy
X5 = Technology
X6 = Size of organization
Z = Control Systems Management (SPM)
Y = Performance Company
Published by Asian Society of Business and Commerce Research 15
ZY
X4.1 X4.2
X4.3 X4.4 X4.5
X5.1 X5.2 X5.3
X5 X5.4 X5.5
X6.1 X6.2
X6 X6.3 X6.4
www.ijbcnet.com International Journal of Business and Commerce Vol. 5, No.08: [01-23]
(ISSN: 2225-2436)
Kode STS TS NS SS Indikator
F % F % F % F % F % Mean External control (X . ) X . (X.1.1) 0.0 0.0 4 1.4 116 40.3 159 55.2 9 3.1 3,600694 X . (X.1.2) 0.0 0.0 0.0 0.0 78
1 1 1 1.1 1 1.2
27.1 192 66.7 18 6.3 3,791667 X . (X.1.3) 0.0 0.0 0.0 1.0 57 19.8 203 70.5 25 8.7 3,847222 Internal control (X . ) X
1 1.3 1 2 (X.1.4) 0.0 0.0 2 .7 49
1.2.1
17.0 206 71.5 31 10.8 3,923611 X (X.1.5) 0.0 0.0 1 .3 82 28.5 181 62.8 24 8.3 3,791667 X
1.2.2 (X.1.6) 0.0 0.0 1 .3 99 34.4 168 58.3 20 6.9 3,71875
1.2.3
Mixed control (X . ) X . . (X.1.7) 0.0 0.0 4 1.4 137 47.6 133 46.2 14 4.9 3,545139 X (X.1.8) 0.0 0.0 3 1.0 80 27.8 192 66.7 13 4.5 3,746528
1 3 1 3 1 1.3.2
X . . (X.1.9) 0.0 0.0 3 1.0 112 38.9 159 55.2 14 4.9 3,638889 X . (X.1.10) 0.0 0.0 2 .7 99 34.4 165 57.3 22 7.6 3,71875
1 3 3 1 3.4