10/16/2013

 Digunakan untuk kelainan pada kulit akibat eksposur

terhadap iritan di lingkungan kerja
 Efek dapat berupa kemerahan saja sampai pada
gatal, kulit melepuh, terbakar dan tumor
 Kulit merupakan
p organ
g terbesar dari tubuh, dengan
g
fungsi:
 daya tahan pertama thd iritan, bakteri, fungi, dll.
 menerima sensasi panas, dingin, tekstur, dll.
 mengatur temperatur tubuh: menguapkan gas,
uap, sekresi minyak, asam pelindung, membuat
pigmen thd matahari
 luasnya: 2 m2, tebal dari 0,5mm sampai 3-4 mm

Zat kimia

Tenaga mekanis

Zat fisis

Racun tumbuhan

Zat biologis

1
 10/16/2013

 Dari golongan zat kimia organik dan anorganik  Kontak langsung dengan kulit
 Zat organik kebanyakan merupakan sensitizers  Oral
 Zat anorganik kebanyakan merupakan primary iritan immersing hands (sometimes legs)
into chemicals

direct handling of contaminated workpieces

contact with contaminated surfaces (eg

workbench, tools, clothing and containers)

in deposits in the air (eg cement dust)

splashing (eg when liquid or powdery

chemicals are mixed or handled

 Menyebabkan dermatitis karena kontak langsung 

‘dermatitis kontak’
Iritan primer  80% dari kasus di industri
 Contoh:
 HNO3, H2SO4, NaOH: cepat membakar kulit
 Deterjen,
Deterjen sabun kuat
kuat, pelarut ‘sedang’:
sedang : iritasi ringan
ringan,
eksposur berulang  iritasi berat
Penyumbat pori  karet, plastik, lem, resin (terutama epoxy resin),
pelumas: melekat pada kulit menyebabkan iritasi
primer atau sensitisasi  selain melekat, mengeras
pada kulit  kulit jadi peka terhadap iritan/radang

Sensitiser

2
 10/16/2013

 Berupa minyak, wax  black heads/acne yang disebut
dermatitis kulit
 Sering terbawa pakaian kerja dan terbawa ke rumah 
dapat mengena keluarga pekerja
 Zat kimia yang menyebabkan kelainan kulit seperti
alergi timbul setelah beberapa kali eksposur  reaksi
delayed dan multiple
 Disebut ‘dermatitis sensitisasi’
 Sekali orang tersensitisasi  eksposur sedikit juga
sudah menyebabkan efek parah dan kelainan dapat
menjalar ke seluruh tubuh  orang tidak dapat
bekerja di tempat yang sama
 Contoh: epoxy resin hardener, pewarna azo, derivat
coal tar, pollen, antibiotik, dll.
 Zat kimia yang menstimulir sel kulit tumbuh berlebih:
epitelioma, papilioma, polip, dan kanker  coal tar
dan minyak mentah

 Friksi, tekanan  kulit melepuh

 Sumbatan oleh glass wool dan rockwool
 Iritasi atau alergi  gatal-gatal, terluka, melepuh

Skin Sensitizer

Kanker
Iritasi

Melepuh

 Suhu ekstrim
 Sinar matahari, UV, IM, sinar-X, dll.
 Efek yang timbul: iritasi/sensitisasi, perubahan warna,
gatal, pedih, luka bakar, melepuh, dan kanker

Kulit mengeras

3
 10/16/2013

 Tanaman beracun:
poison ivy  alergi
 Bunga beracun
 Efek: kulit memerah dan
gatal

 Bakteri, jamur, parasit dan tungau

 Didapat di daerah pertanian, bakery,
sayur, dan buah-buahan

BEDAKAN DERMATITIS INDUSTRIAL

DENGAN BUKAN INDUSTRIAL SEPERTI
AKIBAT KOSMETIKA, OBAT,
INSEKTISIDA, DLL.

4
 10/16/2013

 Deterjen dan pelarut keratin  Deterjen dan pelarut keratin

 Desikator, zat higroskopis, anhidrida  minyak alami kulit dan sel kulit larut  kulit menjadi kering dan
 Protein precipitants mudah terinfeksi
 Hidrolitik, elektrolitik  contoh:  alkali, terpentin, alkohol, dan sabun

 Pengoksidasi  Desikator, zat higroskopis, anhidrida

g p
 Derivatif nitro yang toksik  menyerap air dari kulit  kulit kering dan panas
 contoh: SO2=, PO4=, H2SO4, dll.
 Keratogenik, neoplastik
 Agent biologis  Protein precipitants

 Alergi, protein anafilaktik  menyebabkan koagulasi protein, kulit mengeras

 contoh: garam logam berat, HgCl, asam tanat, asam pikrik, fenol, UV, 
 Pereduksi
formaldehid, dll.

 Keratogenik, neoplastik
 Hidrolitik, elektrolitik
 sel kulit tumbuh berlebih  kanker
 bereaksi dengan air di kulit, terjadi iritasi, panas keluar   As, tar, naftilamin, dll.
selama reaksi berlangsung  Agent biologis
 contoh: gas mustard, NH4NO3  mikroba, parasit  infeksi

 Pengoksidasi  Alergi, protein anafilaktik
Alergi  protein anafilaktik
 reaksi antigen‐antibodi dengan membentuk histamin  alergi
 bereaksi dengan hidrogen  O terbebas  oksidasi  contoh: tepung, pollen, dll.
 contoh: FeCl2, H2O2, As, chromat, permanganat, ozon, dan   Pereduksi
amonia  membentuk hidrogen bebas  reduksi
 Derivatif  nitro yang toksik  contoh: asam salisilat, asam oksalat, hidrokarbon alifatik, fenol, naftol, 
 melarutkan kulit hidrokarbon‐aromatik
 contoh: TNT, DNT,  fenol, kresol, tetryl, asam pikrat

sub-acute dermatitis from the rubber contact dermatitis form exposure to the
accelerator, mercaptoben zothiazole strong irritant, ethylene oxide

5
 10/16/2013

 The skin contact with an irritant results in itchy rash within 
minutes to an hour. 
 They disappear within twenty‐four hours, usually within a 
few hours. 
 Contact urticaria is also known as nettle rash or hives. It is 
typified by the wheal (swellings) and flare at the site of 
yp y ( g )
contact. 
 The affected person may suffer from itching, tingling or 
burning sensations. 
 There are other types of urticaria. This includes immune 
sensitised reaction and happens in people who have 
previously become sensitised to a causative agent (eg latex 
protein in rubber gloves). This type of reaction is also 
called ACD. 

 Acne is an inflammatory disorder of the sebaceous glands. The

skin eruptions from acne may be mild, involving exposed areas
of the body, or severe covering of all the body.
 Occupational acne includes oil acne, coal-tar acne, and
chloracne.
 Others types are related to cosmetics, heat/cold and
mechanical forces.
 The incidence of oil acne has declined in recent years 
because of decreased use of neat cutting oils. Better 
performing oils and improved health and safety 
standards in the workplace helped this decline further.
 The eruptions resulting from oil acne are called oil 
boils. When the exposure is prolonged, skin cancer, 
such as cancer of the scrotum, may develop. 
 Oil acne amongst oil workers is rare because there are 
fewer opportunities for prolonged contact with crude 
oil or the heavier oil fractions. 

 Chloracne results from exposure to certain halogenated

aromatic hydrocarbons (eg polychlorinated biphenyles (PCBc)).
 Individual lesions of chloracne consist primarily of blackheads,
whiteheads and cysts.
 Choracne occurs mainly on exposed areas of the skin, but
following regular exposure, lesions may appear in other regions
especially the genital, groin and axillae areas of the body.
 Chloracne usually begins several weeks or months after the
exposure and new lesions may appear even when exposure
stops, because there may still be traces of the contaminants in
the follicular areas of the skin.

6
 10/16/2013

 Skin pigmentation disorders cause the skin to appear lighter or darker

 Coal-tar acne is associated with coal tar-based products and may
than normal.
be aggravated by light/UV.
 Pigmentary disorders can be due to hazardous agents found in the
 Skin and eyes are vulnerable and it will cause increased workplace (eg: UV, X-rays), environment (eg Sun rays) or ones
pigmentation as well as acne-related symptoms (eg skin genetic makeup or reaction to medicines and food.
eruptions blackheads)
eruptions, blackheads).  A number
b off chemicals
h i l usedd att workk can cause ddepigmentaion
i t i

Hyperpigmentation by kerosene

 Exposure to radiation can lead to skin cancer, most  Oil-soaked clothing and oily rags kept in overalls caused
commonly this comes from exposure to the sun. Therefore scrotal cancer.
outside workers are particularly at risk.
 The use of refined oils together with changes in work
 People who are exposed ionising and non-ionising radiation
practice and improved personal hygiene have reduced this
may be susceptible to work related cancers.
cancers
risk.
 Some chemicals can cause cancer on the skin, others may
contribute to cancers found in other parts of the body.  Chemicals like Mobca is used in the manufacture of
 The use of unrefined mineral oils has in the past led to skin
polyurethane products. It can get through the skin and may
cancer affecting the exposed skin of the hands and cause cancer in other parts of the body.
forearms.

 Penyebab
 zat kimia, konsentrasi pekat, temperatur
ekstrim tinggi, lama kontak dengan kulit
 Klasifikasi luka bakar:
 tingkat I (first degree burn): merah
merah, panas
panas,
gatal, sakit, rasa terbakar
 tingkat II (second degree burn): sangat sakit,
melepuh, merah, basah (terbakar lebih dalam)
 mudah kena infeksi
 tingkat III (third degree burn): kulit dan
karingan bawah kulit habis terbakar

7
 10/16/2013

Burn degree

 agriculture/horticulture;
 catering and food processing;
 chemicals;
 cleaning;
 construction;
 engineering;
i i
 hairdressing/beauty care;
 health care;
 offshore;
 printing;
 rubber.

S
E
1'R SE
N
Y 1'RY  N
SI MANIFESTATIONS OF IRRITATING
AGENT/IRITANT IRR TYPICAL OCCUPATION IRR SI MANIFESTATIONS OF IRRITATING 
TI ACTION ON THE SKIN AGENT/IRITANT TYPICAL OCCUPATION 
ITA ITA TI ACTION ON THE SKIN 
Z
NT NT ZE
E
R R

ACIDS SOLVENTS

manufacturing acetat rayon, printing, dying, Spray painters, celluloid industry, artificial 

acetic X Dermatitis & ulcers hat makers silk and leather workers, acetylene workers, 
lacquer and varnish makers, electrical 
nitric acid worker, ekectroplaters, metal Acetone X Dry (defatted) skin equipment manufacturing
refineries, acid dippers, nitrators, soda
nitric X Severe skin burn & ulcers makers Benzene and its homologues  Chemical, rubber, and artificial letaher 
(toluene and xylene) X Dry (defatted) skin manufacturing, dry cleaning
corrosive action on skin, severe inflammation Nitrator, pickers (metal), acid dippers,
sulfuric X of mucous membranes chemical manufacturing Terpentine X X Red or blistered skin, eczema Painters, furniture polisher, lacquuerers

chromic
sodium hydroxide
sodium silicate
sodium or potassium cyanide
Arsenic & its compounds
Ulcers ('chrome holes') on skin, inflammation
X X and perforation of nasal septum
ALKALIS
Severe burning of kin, deep-seated persistent
X ulcers, loss of fingernails
X Thickening of skin, ulcers on fingers
X Blisters, ulcers
SALTS OR ELEMENTS
Darkening of skin, perforation of nasal
septum, ephitelioma, formation of hornt
growth of tissue on palm, ezcema around
mounth and nose (possible loss of nails and
X X hair)
platers, manufacturing chemicals and SOME DYES INTERMEDIATES
dyestuff
Chlorinated compounds X Blisterlike eruptions Dye manufaturing
Dinitrochlorobenzene X X Blisterlike eruptions Dye manufaturing
Sodium hydroxide makers, bleacher, soap
Nitro and nitroso compound X Red skin and eczeme eruptions Dye manufaturing
and dye makers, petroleum
refiners,mercerizers, tannery worker ACNE PRODUCERS
bleacher, manufacturing cardboard boxes Inflammation of hair follicle, acne, skin 
Petroleum oil X ulcers, boils, malignant tumor Petroleum workers, machinists, mechanics
Electroplaters, case hardening, extraction
of gold Tar manufacturing, roofing paper, felt, and 
Tar (coal) X X Acne, eczema, and malignant tumors pitch, road building and repairing
DYES 
Artificaial leather makers, carroter (felt Including chemicals handled in sye 
hats), manufaturing insecticides, glass manufacturing X Red skin, blisterlike eruptions Dye worker
industry and vermicides, manufacturing
artificial flowers, calico printing PHOTO DEVELOPERS

Explosive manufacturing, silver and gold Metal dichromated, amicdol, 

extractors, manufactoring electrical quinone, para aminophenol, etc. X Red skin, blisterlike eruptions Photo developers
Corrosion and irrtation of skin, 'mercurial appliances and scientific equipment, hat
Mercury compounds X X eczema' making
Zinc chloride X Ulcers of skin and nasal septum Manufaturing chemical and dyestuffs

8
 10/16/2013

S
E
1'R
N
Y
SI MANIFESTATIONS OF IRRITATING
AGENT/IRITANT IRR TYPICAL OCCUPATION
TI ACTION ON THE SKIN
ITA
Z
NT
E
R

Hexamethylenetetra-mine, para
phenylenediamine, pada
nitrosodimethylaniline, and phenyl
naphthylamine (B)
containing an excess of free alkalis
Arsenic
Cashew nut oil
Cutting oils-oil emulsion or soluble
oil mixtures
Coal tar products such as pitch and
asphalt
Chlorates, nitrates, mercury
fulminate, tetryl, lead styphnate,
TNT, amatol, DNT, dinitrophenil,
etc.
RUBBER ACCELATORS AND ANTI OXIDANTS
Itchy skin, dermatitis - usually called'rubber
X itch'
SOAP AND SOAP POWDER
Eczema, blisterlike eruptions, chronic
X ancesses
INSECTICIDES
X Red skin, blisters
OILS
X Severe dermatitis as blisters
X Oil acne, inflammation of hair follicle
RESINS
Acute dermatitis, 'shagreen skin', acne,
inflammation around hair follicle,
X X ephiteliomaous cancer, eczema, ulcers
EXPLOSIVE
X Red skin, papular eruptions, severe irritations
CEGAH KONTAK
Rubber workers, such as compound mixers
and calender and mill operators
Soap manufacturing, dishwashers, scrub-
women, soda fountain clerks
Manufacturing and appling insencticides
Ada beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan,
Handlers of unprocessed cashew nuts
yaitu:
Machinists
• Kontrol teknik
Manufacturing various coal tar products,
road making, gas manufacturers • Pendidikan
• Tes penempatan kerja
Explosive manufacturing, shell loading
• Klinik dan tempat perawatan

Kontrol Teknik
Merencanakan proses industri yang sedapat mungkin
Alat perlindungan
menghindari/mengurangi kontak langsung pekerja Seperti: - sarung tangan karet - penutup muka
dengan bahan-bahan yang digunakan. - sepatu boot - cream pelindung
- kaca mata - sabun basa
Pendidikan Tujuannya untuk mengurangi kontak langsung antara bahan
Para pekerja harus diberi informasi tentang bahan- dengan kulit.
bahan yyangg berbahaya
y bagig kulit,, yyang
g sering
g
digunakan dan bagi mereka harus ditanamkan Test penerapan pekerja
pengertian untuk menghindari kontak langsung dengan Test ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kulit pekerja
bahan-bahan tersebut. sehingga dapat disesuaikan dengan lingkungan kerja yang
Higiene Menjaga kebersihan tubuh merupakan salah satu akan dihadapinya.
pencegahan terbaik untuk mengurangi kerusakan pada kulit Pemeriksaan sebelum kerja  riwayat alergi
dan sebaliknya jika bekerja memakai pakaian kerja Faktor penentu: warna kulit, kesehatan, kulit
bermunyak.kering, banyak berkeringat,
jenis kelamin, diet

 Sarung tangan
 Klinik dan tempat perawatan  Baju, sepatu
Deteksi dini: pemeriksaan periodik, lapor diri  Kebersihan APD
Supervisi: perawatan oleh perawat  Cream pelindung terhadap iritan
 berbasis sabun, larut air
Pekerja yang mengalami kerusakan pada kulitnya harus 
 repellent pelarut, dasar oli/gum  seperti memberi
segera dikirim ke klinik untuk mendapatkan pertolongan  
segera dikirim ke klinik untuk mendapatkan pertolongan,  sarung tangan
t yang tidak
tid k tampak.
t k Efektif
Ef ktif terhadap
t h d
sehingga mencegah kerusakan yang lebih parah. pelarut, mempermudah menghilangkan cat, dll.
 repellent air, lanolin, petroleun jelly, ethyl cellulose
 Isolasi‐substitusi bahan/proses atau silicone yang memberi selaput yang tahan air
 tipe khusus: campuran zat khusus misalnya
terhadap fotosensitizers sun-exposure, poison ivy,
insekta, dll.
 APD

9
 10/16/2013

 Flush area immediately with large quantities of fresh water, using an 
 Efek: installed deluge shower or hose, if available. Avoid excessive water 
pressure. Continue to flush the area for at least 15 minutes while 
 Kekurangan cairan  dehidrasi, shock, removing the clothes, including shoes, socks, and jewelry. Dry lime 
sakit sekali/pingsan powder (alkali burns) creates a corrosive substance when mixed 
with water; keep the powder dry and remove it by brushing it 
 Infeksi from the skin. Acid burns caused by phenol (carbolic acid), should be 
washed with alcohol  Then wash the area with large quantities of water  
washed with alcohol. Then wash the area with large quantities of water. 
 P3K
P3K:Bilas
Bil d dengan air:
i If alcohol is not available, flush the area with large quantities of water. 
 mata  fountain, badan  shower Cover chemical burns with a sterile dressing. 
 Material Safety Data Sheet (MSDS) for the chemical. 
 Tutup/lindungi luka  Flush the eyes with fresh water immediately using an installed 
 Bila shock  infus emergency eye/face bath or hose on low pressure for at least 20 
minutes. Ask casualty to remove contact lenses. Use your hands to 
 Bila ada hazardous information sheet  keep the eyelids open. Never use a neutralizing agent, mineral oil, or 
other material in the eyes. 
siapkan antidotum, beri antidotum

 Monitor the airway, breathing, and circulation (ABCs). 
 Warning ‐ Do not attempt to neutralize any chemical unless you 
are sure what it is and what substance will effectively neutralize 
it. Further damage may be done by a neutralizing agent that is 
too strong or incorrect. Do not apply creams or other materials to 
chemical burns. 
 Treat for shock ‐ Keep the casualty comfortable and warm 
enough to maintain normal body temperature. 
 Request medical assistance for all chemical burns. If possible, 
before transport, notify medical personnel of the name and 
other pertinent information about the chemical involved, 
location of the burn, and percentage of the body area affected. 
Send the container to medical personnel with the casualty. 

10
 10/16/2013

 For every task undertaken at your workplace, know what products or 
substances are being used or generated. 
 Find out what are the health and safety hazards associated with each of 
the substance or product used or generated. Find out whether these 
substances carry warnings signs and hazard information on dangers to 
the skin. You can find these on product labels and/or in Safety Data 
Sh
Sheets. SDS must be provided by the supplier of the chemical. 
 SDS   b   id d b   h   li   f  h   h i l  
 Frequent contact with water (wet working) is a major cause of WRD. 
Some substances (eg: formaldehyde in metal working fluids) may be 
generated during work and can cause WRD. Take account of wet work 
and substances generated during work in the next step. 
 Find out which of your employees are exposed to these substances, how 
does their skin come into contact, for how long and the frequency. 

 Find out what control measure you have in place. 
 Based on these make a judgement whether your employees 
are at risk of getting work related dermatitis. 
 If there is a risk of WRD, can you get rid of the chemical 
altogether? This is the best and simplest solution. 
 If you cannot get rid of the offending chemical, can you able 
to replace it with a less harmful chemical. Seek the advice of 
your Trade Association. 
 Introduce process controls so that skin does not come into 
contact with the chemical  If the contact is by immersion  or 
contact with the chemical. If the contact is by immersion, or 
splash find a solution that would provide a safe working 
distance (SWD) between the chemical and the skin.
 If the exposure is due to dust, vapour in the air, install a 
ventilated enclosure or provide local exhaust ventilation. 
Consult “COSHH Essentials”. It is likely to provide a suitable 
engineering control for your task. 

 If you have provided all the above controls and you consider that skin 
exposure could not be prevented altogether, then provide chemical 
protective gloves and coverall as appropriate. Selection of gloves is a 
complicated process. Always seek the help of your chemical supplier or 
a reputable PPE supplier.  You should take particular care if you have:
 Make sure employees: have been taught on safe working practices; use   fair or freckled skin that doesn’t tan, or goes red or 
the controls provided; have been trained to correctly use process  burns before it tans; 
equipment and PPE; know how to check their skin for signs of   red or fair hair and light coloured eyes; 
dermatitis; understand the benefits and limitations of skin care 
creams.   a large number of moles. 
 Provide mild skin cleaning cream that will do the job and washing 
facilities with hot and cold water.  In the short term, even mild reddening of the skin from 
 Tell employees to clean their hands before consuming drinks and food  sun exposure is a sign of damage. Sunburn can blister 
or before wearing gloves.  the skin and make it peel.
 Ensure pre and post work creams are used.  Longer term problems can arise. Too much sun speeds up 
 Seek the help of occupational health professionals if you suspect that  ageing of the skin, making it leathery, mottled and 
you may have dermatitis problem at your workplace.  wrinkled. The most serious effect is an increased 
 Put in place a management system that checks that all of these actions  chance of developing skin cancer.
are carried out in practice. 

11
 10/16/2013

 Keep your top on. 
 Wear a hat with a brim or a flap that covers the ears and the 
back of the neck. 
 Stay in the shade whenever possible, during your breaks 
and especially at lunch time. 
 Use a high factor sunscreen of at least SPF15 on any 
exposed skin. 
 Drink plenty of water to avoid dehydration. 
 Check your skin regularly for any unusual moles or spots. 
See a doctor promptly if you find anything that is changing 
in shape, size or colour, itching or bleeding. 

SELAMAT UTS

12