Anda di halaman 1dari 10

FR. MUK.02.

PERTANYAAN UNTUK MENDUKUNG OBSERVASI


Kode Unit : OTO.SM01.001.01
Judul Unit kompetensi : Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
Nama Asesi :
Nama Asesor : Manihah Ulya, S.Pd.
Tempat Uji Kompetensi : TUK sewaktu LSP SMKN 1 Rembang
Tanggal Asesmen :

Pertanyaan yang harus dijawab oleh kandidat Respon yang memuaskan


Ya atau Tidak
1. Apa saja bahaya yang dapat terjadi pada area kerja? (CMS)

Tanggapan:

2. Apa yang Anda ketahui tentang SOP di tempat kerja? (CMS)


Tanggapan:

3. Sebutkan contoh rambu tanda bahaya dan peringatan di tempat kerja! (TS)
Tanggapan:

4. Sebutkan pakaian pengamanan di tempat kerja yang sesuai dengan standard


internasional! (TS)
Tanggapan:

5. Lakukan teknik dan pengangkatan/ pemindahan secara manual dengan tepat!


(TMS)
Tanggapan:

6. Sebutkan langkah-langkah dalam perawatan perlengkapan secara rutin!


(JRES)
Tanggapan:

7. Jelaskan metode yang aman dan benar dalam pembersihan dan pemeliharaan
perlengkapan di tempat kerja! (CMS)
Tanggapan:

8. Jelaskan prosedur pembersihan/ pemeliharaan peralatan dan area kerja!


(JRES)
Tanggapan:

9. Coba identifikasi jenis pemadam kebakaran yang sesuai dengan pada tipe
yang tepat apabila tempat kerjanya di bengkel sepeda motor? (CMS)

1
Tanggapan:

10. Jelaskan langkah-langkah pemadaman kebakaran di bengkel sepeda motor


sesuai SOP! (JRES)
Tanggapan:

11. Jelaskan prosedur perlindungan mesin pada saat tanda bahaya muncul!
(JRES)
Tanggapan:

12. Jelaskan prosedur peringatan/ evakuasi di tempat kerja! (JRES)


Tanggapan:

13. Lakukan prosedur gawat darurat untuk melindungi mesin pada saat tanda
bahaya muncul! (JRES)
Tanggapan:

14. Laksanakan langkah-langkah dalam pelayanan darurat untuk memanggil


pertolongan dengan segera! (JRES)
Tanggapan:

15. Laksanakan seluruh kebijakan/ prosedur keamanan tempat kerja berdasarkan


pelatihan perusahaan dan undang-undang yang berlaku! (JRES)
Tanggapan:

16. Sebutkan hal-hal yang ditulis dalam laporan kecelakaan kerja! (TS)
Tanggapan:

17. Analisa penggunaan prosedur keamanan perusahaan dan metode yang tepat
penerapannya yang disarankan oleh seluruh staf? (JRES)
Tanggapan:

18. Laksanakan seluruh kegiatan penerapan penyelamatan pertama dan prosedur


penanganan orang pingsan (Cardio-Pulmonary Resuscitation, CPR)
berdasarkan SOP, peraturan K3L dan prosedur kebijakan perusahaan! (JRES)
Tanggapan:

19. Coba Anda kenali dan lakukan dengan tepat tindakan pengamanan terhadap
limbah padat, cair, gas, dan kebisingan di tempat kerja! (TMS)
Tanggapan:

20. Jelaskan tentang kegiatan pengendalian dan pengamanan pada limbah suara/
kebisingan di tempat kerja berdasarkan SOP, peraturan K3L, dan prosedur/
kebijakan perusahaan! (JRES)
2
Tanggapan:

Pengetahuan kandidat adalah  Memuaskan  Belum Memuaskan

Umpan balik untuk asesi :

Tanda Tangan Asesi:

Tanda Tangan Asesor:

Diadaptasi dari templat yang disediakan di Departemen Pendidikan dan Pelatihan, Australia. Merancang ainstrumenasesmen untuk hasil yang berkualitas
2008

Kode Unit OTO.SM01.002.01


:
Judul Unit kompetensi Membaca dan Memahami Gambar Teknik
:
Nama Asesi
:
Nama Asesor Manihah Ulya, S.Pd.
:
Tempat Uji Kompetensi TUK sewaktu LSP SMKN 1 Rembang
:
Tanggal Asesmen
:

Pertanyaan yang harus dijawab oleh kandidat Respon yang memuaskan


Ya atau Tidak
1. Apa fungsi dari garis strip- titik- strip? (TS)
Tanggapan:

2. Apa yang dimaksud dengan gambar proyeksi? (TS)


Tanggapan:

3. Apa nama lain etiket pada gambar teknik? (TS)


Tanggapan:

Pengetahuan kandidat adalah  Memuaskan  Belum Memuaskan

Umpan balik untuk asesi :

3
Tanda Tangan Asesi:

Tanda Tangan Asesor:

Diadaptasi dari templat yang disediakan di Departemen Pendidikan dan Pelatihan, Australia. Merancang ainstrumenasesmen untuk hasil yang berkualitas
2008

Kode Unit : OTO.SM01.003.01


Judul Unit : Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan di Tempat Kerja
kompetensi
Nama Asesi :
Nama Asesor : Manihah Ulya, S.Pd.
Tempat Uji : TUK sewaktu LSP SMKN 1 Rembang
Kompetensi
Tanggal :
Asesmen

Pertanyaan yang harus dijawab oleh kandidat Respon yang memuaskan


Ya atau Tidak
1. Jelaskan persyaratan dalam memilih peralatan dan perlengkapan yang dapat
digunakan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan! (TS)
Tanggapan:

2. Sebutkan prosedur pengecekan multimeter digital agar menghasilkan angka


yang akurat! (JRES)
Tanggapan:

3. Sebutkan prosedur pengecekan bike lift agar tidak membahayakan diri sendiri,
orang lain dan kerusakan hasil pekerjaan! (JRES)
Tanggapan:

4. Sebutkan prosedur pengujian DLC short connector berdasarkan SOP,


peraturan K3L dan prosedur/ kebijakan perusahaan! (JRES)
Tanggapan:

5. Lakukan pemeriksaan secara teratur peralatan obeng berdasarkan


rekomendasi pabrik, untuk memastikan kondisi kerja yang aman! (CMS)
Tanggapan:

6. Sebutkan prosedur pemberian tanda dan pemisahan pada kerusakan dan


keausan peralatan dan perlengkapan dari tempat kerja untuk diperbaiki atau
diganti dan dilaporkan kepada atasan! (JRES)
Tanggapan:

4
7. Lakukan perawatan peralatan/ perlengkapan sesuai jadwal pabrik untuk
memastikan operasi yang aman dan benar dalam batasan tanggung jawab!
(TMS)
Tanggapan:

8. Lakukan seluruh kegiatan perbaikan dan pemeliharaan/ servis sepeda motor


berdasarkan SOP, peraturan K3L, dan prosedur/ kebijakan perusahaan!
(JRES)
Tanggapan:

Pengetahuan kandidat adalah  Memuaskan  Belum Memuaskan

Umpan balik untuk asesi :

Tanda Tangan Asesi:

Tanda Tangan Asesor:

Diadaptasi dari templat yang disediakan di Departemen Pendidikan dan Pelatihan, Australia. Merancang ainstrumenasesmen untuk hasil yang berkualita
2008

Kode Unit OTO.SM01.004.01


:
Judul Unit kompetensi Memberikan Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
:
Nama Asesi
:
Nama Asesor Manihah Ulya, S.Pd.
:
Tempat Uji Kompetensi TUK sewaktu LSP SMKN 1 Rembang
:
Tanggal Asesmen
:

Pertanyaan yang harus dijawab oleh kandidat Respon yang memuaskan


Ya atau Tidak
1. Jelaskan mengapa informasi harus diakses dari sumber yang terpercaya? (TS)
Tanggapan:

2. Jelaskan alasan mengapa bekerjasama sangat penting dilakukan di lingkungan


kerja? (TS)
Tanggapan:

5
3. Sebutkan beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar bisa lebih mudah
beradaptasi dan disenangi oleh rekan kerja! (TS)
Tanggapan:

4. Jelaskan tujuan dan sasaran tempat kerja! (TS)


Tanggapan:

5. Jelaskan alasan mengapa data yang terkait dengan order perjalanan harus
disimpan ditempat yang aman selama dalam perjalanan? (TS)
Tanggapan:

Pengetahuan kandidat adalah  Memuaskan  Belum Memuaskan

Umpan balik untuk asesi :

Tanda Tangan Asesi:

Tanda Tangan Asesor:

Diadaptasi dari templat yang disediakan di Departemen Pendidikan dan Pelatihan, Australia. Merancang ainstrumenasesmen untuk hasil yang
berkualitas di VET, 2008

FR. AI.02b. JAWABAN YANG DIHARAPKAN


Kode Unit : OTO.SM01.001.01
Judul Unit kompetensi : Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
Nama Asesi :

Jawaban yang diharapkan


1. Bahaya kerja fisik, kimiawi, biologi, ergonomi, dan psikologis

2. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan
sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah maupun non pemerintah, usaha maupun non
usaha, berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

6
3. Rambu K3 perlintasan pejalan kaki, rambu peringatan penghalang kepala, rambu bahaya overhead crane, rambu
peringatan orang di balik pintu, rambu peringatan mudah terbakar, rambu peringatan bahaya sakit tulang punggung
akibat mengangkat, rambu peringatan jalan menurun, rambu jalan menaik, rambu bahaya karsinogen, jaga pintu
tertutup, rambu awas ada anjing, rambu peringatan anak menyeberang, rambu peringatan dikunci demi
keselamatan, rambu peringatan zat korosif, rambu bahaya terhimpit, rambu bahaya tegangan tinggi, dll.
4. Alat Pelindung Diri (APD): Alat Pelindung Kepala (safety helmet, safety goggles, hearing protection, safety mask,
face shield), Alat Pelindung Tubuh (apron/ celemek, safety vest, safety clothing), Alat Pelindung Anggota Tubuh
(safety gloves, safety belt, safety boot/ shoes)
5. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan bila mengangkat barang secara manual (tanpa alat bantu) yaitu:
pengangkatan yang benar dan jangan keliru, lengan dekat dengan badan, tarik dagu, belakang yang rata,
penempatan dan kekuatan kaki harus kuat dan mampu.
6. Langkahnya sebagai berikut: buat catatan harian terhadap penggunaan perlengkapan dan awasi operasinya,
mematuhi jadwal pemeliharaan yang sudah ditentukan, frekuensi lumasi dan kebersihan, melakukan pemeriksaan
dan pemantauan komponen, melindungi perlengkapan selama penyimpanan.
7. Metode pembersihannya : menggunakan peralatan vacuum cleaner yang tepat untuk menjangkau sudut-sudut
yang sempit, filter debu yang terpelihara dengan baik adalah sesuatu hal yang harus dilakukan pada pekerjaan
yang menimbulkan debu. Sapu, sikat untuk membersihkan lantai, alat-alat pembersih dan sabun detergen atau
larutan pembersih harus tersedia untuk digunakan oleh para pekerja. Pada saat membersihkan ruangan, pindahkan
material yang tidak diperlukanketempat dimana material tersebut dapat dengan mudah dipindahkan ke tempat
sampah. Tempat penampungan limbah harus dikosongkan secara periodic dan isinya(limbah) dimusnahkan
dengan cara yang direkomendasikan/ dianjurkan.
8. Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin (5R)

9. Jenis Alat Pemadam Kebakaran : APAR Foam, APAR Dry Chemical Powder, APAR CO2, APAR Clean Agen AF11
dan AF 36

10. Langkah-langkah penanggulangan kebakaran pertama yang harus dilakukan : memadamkan secara langsung
dengan alat pemadam api yang sesuai yang diletakkan pada tempat terdekat; jika api tidak padam, panggil teman
terdekat dan segera hubungi kepala bengkel (fire marshall); bunyikan alarm/ tanda bahaya kebakaran jika api
belum padam; apabila alarm otomatis berbunyi, bantu evakuasi (pengosongan bengkel) melalui pintu darurat dan
segera lakukan pemadaman dengan alat pemadam yang tersedia; hubungi unit pemadam kebakaran untuk minta
bantuan dengan identitas yang jelas; amankan lokasi dan bantu kelancaran evakuasi (pengosongan bengkel) dan
bantu kelancaran petugas pemadam; beritahu penolong atau petugas pemadam tempat alat pemadam api dan
sumber air; utamakan keselamatan jiwa daripada harta benda.
11. Langkah Perlindungan Mesin : perlindungan fixed guard (memberi jarak pekerja dengan mesin), interlocked guard
(bisa mematikan mesin secara otomatis bila cover dibuka), adjustable guard (bagian mata pisau atau titik operasi
pada mesin tetap terlindungi), self- adjusting guard (melindungi pekerja dengan menempatkan penghalang antara
area berbahaya pada mesin dengan pekerja).
12. Kebijakan dan prosedur evakuasi mencakup : jalur evakuasi (harus memuat “tanda petunjuk arah keluar” menuju
tempat berkumpul “assembly point”), tim evakuasi (floor warden) di setiap lantai, denah evakuasi,
mempertimbangkan kebutuhan transportasi untuk evakuasi banyak pekerja, prosedur evakuasi untuk penyandang
disabilitas dan sarana evakuasi lainnya.
13. Prosedur gawat darurat untuk melindungi mesin pada saat tanda bahaya muncul : periksa semua pelindung mesin
yang dipasang dan pastikan setiap pelindung bebas dari kerusakan atau cacat dan mampu memberikan
perlindungan yang memadai sebelum Anda mengoperasikan mesin, gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang
diperlukan seperti sarung tangan, sepatu safety, safety helmet, atau safety goggles saat mengoperasikan mesin
bergerak atau berputar.
14. Langkah-langkah dalam pelayanan darurat untuk memanggil pertolongan dengan segera : periksa lingkungan
sekitar, panggil bantuan, berikan pertolongan pada korban.

15. Seluruh kebijakan/ prosedur keamanan tempat kerja berdasarkan pelatihan perusahaan dan undang-undang yang
7
berlaku (Permenaker No 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)) : melalui kegiatan
pengukuran dan pengendalian Lingkungan Kerja (meliputi faktor fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi) dan
melalui kegiatan penerapan Higiene dan Sanitasi (meliputi bangunan tempat kerja, fasilitas kebersihan, kebutuhan
udara, dan tata laksana kerumahtanggaan).
16. Laporan kecelakaan kerja biasanya mencakup tempat kejadian, waktu, pekerjaan, alat/ mesin, bahan, penyebab
kejadian, kerugian yang ditimbulkan hingga tindakan perbaikan dan pencegahan yang harus dilakukan.

17. Penggunaan prosedur keamanan perusahaan yaitu dapat mencegah terjadinya sebuah kecelakaan kerja yang
sudah pasti akan jadi permasalahan yang besar untuk keberlangsungan hidup perusahaan; kerugiannya dapat
mencakup kerugian materi, kehilangan SDM; kerugian dari biaya penyembuhan dan kompensasi kecelakaan;
kerugian dari rusaknya alat-alat produksi, penghentian alat produksi, pengaturan manajemen keselamatan yang
lebih baik, dan hilangnya waktu kerja.
Sedangkan metode yang tepat penerapannya yang disarankan oleh seluruh staf yaitu menyingkirkan bahaya di
tempat kerja lewat cara merekayasa aspek bahaya maupun memperkenalkan kontrol fisik, merubah sikap pegawai
agar lebih peduli dengan keselamatan dirinya, dengan memberi punishment pada beberapa pelaku yang
mengakibatkan terbentuknya lingkungan yang tidak aman, dengan memberi reward pada mereka yang dapat
membuat safety behavior.
18. Seluruh kegiatan penerapan penyelamatan pertama dan prosedur penanganan orang pingsan (Cardio-Pulmonary
Resuscitation, CPR) berdasarkan SOP, peraturan K3L dan prosedur kebijakan perusahaan : tentukan tingkat
responsnya; periksa pernapasan dan denyut nadi korban; jika korban tetap tidak responsif, bersiaplah melakukan
RJP (Resusitasi Jantung Paru-Paru), lakukan 30 kali kompresi dada dan dua kali meniupkan napas sebagai bagian
dari RJP, ingatlah pada JPS (Jalur Pernapasan) RPJ, pastikan agar tubuh korban tetap hangat sementara Anda
menunggu bantuan medis, perhatikan segala hal yang harus dan tidak boleh dilakukan.
19. Tindakan pengamanan terhadap limbah padat, cair, gas, dan kebisingan di tempat kerja yaitu
Penanganan limbah padat mencakup tahapan : penampungan dalam bak sampah, pengumpulan sampah,
pengangkutan, dan kemudian pembuangan di TPA (dengan metode composting untuk penanganan limbah organik
padat, gas bio untuk penanganan limbah organik dari kotoran hewan dan manusia, dan makanan ternak/ hog
feeding; dengan metode Empat R yaitu replace, reduce, recycle, reuse untuk penanganan limbah anorganik padat ,
insenerator untuk membakar sampah secara terkendali pada suhu tinggi, sanitary landfill untuk penanganan limbah
padat dengan cara membuangnya pada area tertentu dengan metode galian parit, metode area, metode ramp,
pulverisation untuk menghancurkan limbah anorganik padat di dalam mobil sampah, reduction mode untuk
mengepres sampah menjadi padat dan ringkas).
Penanganan limbah cair mencakup beberapa cara : cara fisika (penyaringan/ screening, flotasi, filtrasi, adsorbs,
teknologi membran/ reverse osmosis), cara kimia (metode nondegradatif dan metode degradatif), cara biologi
(memanfaatkan mikroorganisme alami secara aerobik dan anaerobik). Pengolahan limbah cair meliputi : dillution/
pengenceran, sumur resapan, septic tank, dan riol / parit.
Penanganan limbah gas, debu dan partikel dengan menggunakan filter udara yang mencakup : pengendapan
siklon, filter basah, pengendap sistem gravitasi, dan pengendap elektrostatik.
Penanganan limbah suara/ kebisingan mencakup : mematikan atau menghilangkan sumber suara/ sumber
kebisingan, memasang alat peredam suara, pengendalian pada jejak propagasi (mengganti bahan baku ruangan
dengan bahan yang dapat meredam suara), pengendalian pada penerima suara (tutup/ sumbat telinga).

20. Kegiatan pengendalian dan pengamanan pada limbah suara/ kebisingan di tempat kerja mencakup :
mematikan atau menghilangkan sumber suara/ sumber kebisingan, memasang alat peredam suara, pengendalian
pada jejak propagasi (mengganti bahan baku ruangan dengan bahan yang dapat meredam suara), pengendalian
pada penerima suara (tutup/ sumbat telinga).

Kode Unit : OTO.SM01.002.01


Judul Unit kompetensi : Membaca dan Memahami Gambar Teknik
Nama Asesi :

8
Jawaban yang diharapkan
1. Garis yang berfungsi sebagai garis sumbu, menyatakan tempat irisan dan batas potongan

2. Gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang
gambar menurut cara-cara tertentu

3. Etiket disebut juga dengan kepala gambar

Kode Unit : OTO.SM01.003.01


Judul Unit kompetensi : Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan di Tempat Kerja
Nama Asesi :

Jawaban yang diharapkan


1. Peralatan dan perlengkapan yang akan dipakai harus betul-betul diperlukan, jenis peralatan dan perlengkapan
hendaknya adalah yang praktis digunakan, peralatan dan perlengkapan yang bisa mengurangi biaya pelaksanaan
pekerjaan, bisa mempercepat selesainya suatu pekerjaan, mutu dari peralatan dan perlengkapan harus benar-
benar baik, bisa membantu mengurangi kesulitan pekerjaan, dapat digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan,
pemeliharaannya bisa dilakukan dengan cara yang mudah, pelatihan untuk menggunakannya bisa dilakukan
dengan mudah, bisa disesuaikan dengan mutu pegawai, pertimbangkan apakah peralatan dan perlengkapan
tersebut sudah ada di ruang kantor atau belum.
2. Prosedur pengecekan multimeter digital : sebelumnya jarum penunjuk meter biasanya ada di sisi kiri multimeter dan
diperiksa apakah sudah tepat pada titik 0 atau tidak, putar sekrup untuk mengatur jarum sampai ke titik 0, pasang
jarum probe pada konektor + dan -, pasangkan probe + dengan probe – agar terjadi short circuit dan akan
mengarahkan jarum ke titik 0 ke sisi kanan multimeter, pastikan jarum menunjukkan pada titik 0, jika belum ke titik 0
dapat diputar zero adjustment agar jarum ke titik 0, kalau sudah berhasil berarti multimeter siap digunakan, kalau
belum berhasil berarti multimeter mengalami kerusakan.
3. Prosedur pengecekan bike lift : lakukan pengecekan pengoperasiannya (apabila bisa dioperasikan secara manual
dengan hanya menginjak handel dongkraknya maupun otomatis dengan hanya menggunakan angin sebagai
pengangkat kendaraannya bike lift bisa naik berarti bike lift masih bagus kondisinya), bike lift tersebut kemudian
naikkan, setelah naik pasang pasak penahan agar pompa tidak menahan beban, pastikan tekanan angin di Piping
System pada tekanan 6 kg/cm2 dan FRL terisi oli SAE 10, jagalah kebersihan pompa bike lift terutama di as
pompa, periksa oli bike lift pada volume standartnya dan segera perbaiki/ servis bike lift jika terdapat kebocoran.
4. Prosedur pengujian DLC short connector berdasarkan SOP, peraturan K3L dan prosedur/ kebijakan perusahaan :
Untuk setting altitude : pastikan ECM tidak menyimpan kode kerusakan dan posisi throttle tertutup sepenuhnya, jika
kode kerusakan tersimpan dalam ECM maka proses reset sensor TP/ ECM tidak dapat dilakukan, lakukan reset
sensor TP/ ECM bila salah satu dari part yang berhubungan dengan sistem bahan bakar diganti dengan yang baru
(throttle body/ pipa intake, idle air screw, fuel pump/ saringan bahan bakar, injector, sensor O2), lakukan reset
sensor TP/ ECM bila salah satu dari part mesin diiganti dengan yang baru/ saat overhaul (diantaranya : cylinder
head/ valve/ valve guide/ valve seat, cylinder/ piston/ ring piston).
Apabila prosedur setting altitude berhasil dilakukan berarti DLC short connector dalam kondisi baik untuk bisa
digunakan.
5. Pemeriksaan secara teratur pada peralatan obeng berdasarkan rekomendasi pabrik, untuk memastikan kondisi
kerja yang aman : periksa apakah obeng dalam keadaan bersih (selalu jaga kebersihan obeng); apabila kotor
kemudian bersihkan obeng dari kotoran, oli, atau minyak pada pegangan atau mata pisau menggunakan lap; ganti
obeng yang pegangannya patah atau mata pisaunya rusak; selanjutnya simpan obeng di kotak peralatan, lemari,
atau gantungan dinding.
6. Prosedur pemberian tanda dan pemisahan pada kerusakan dan keausan peralatan dan perlengkapan dari tempat
kerja untuk diperbaiki atau diganti dan dilaporkan kepada atasan : harus memperhatikan supaya jangan terjadi
9
penandaan yang mempunyai arti sama pada peralatan yang berbeda. Tiap bagian harus diidentifikasikan dengan
suatu simbol yang mengandung arti jelas menurut instruksi, catatan, kartu pekerjaan, spesifikasi, laporan, dll.
Pemberian tanda harus pada bagian- bagian yang mudah terlihat. Catatan yang harus dibuat harus dapat
menunjang dalam perencanaan perawatan.
Prosedurnya : dapat diberikan dengan kode warna, bentuk, pola, nama, huruf, angka atau gabungan dari
semuanya; dapat diberikan pemakaian metode identifikasi di atas ada kelemahannya; pemakaian indek lokasi
(dalam penandaannya harus jelas dan metode pembuatan tanda-tanda harus berdasarkan standar yang berlaku
dalam lingkungan kerja).
7. Perawatan peralatan/ perlengkapan sesuai jadwal pabrik mencakup perawatan yang direncanakan (planned
maintenance) dan perawatan yang tidak direncanakan ( unplanned maintenance).
Secara skematik pembagian perawatan mencakup : perawatan preventif, perawatan korektif, perawatan berjalan,
perawatan prediktif, perawatan darurat (emergency maintenance), perawatan dengan cara penggantian
(replacement instead of maintenance), dan perawatan penggantian yang direncanakan (planned replacement).
8. Seluruh kegiatan perbaikan dan pemeliharaan/ servis sepeda motor berdasarkan SOP, peraturan K3L, dan
prosedur/ kebijakan perusahaan : pemeriksaan dan mengganti oli mesin; pembersihan, pemeriksaan dan
penyetelan karburator; pemeriksaan dan penyetelan celah klep; pembersihan, pemeriksaan dan pengukuran atau
celah busi, jika sudah tidak memungkinkan bisa diganti dengan yang baru; membersihkan saluran udara;
pemeriksaan dan penyetelan jarak main bebas kopling; pemeriksaan dan penyetelan jarak bebas rem tromol;
pemeriksaan aki; pemeriksaan dan menambahkan tekanan angina ban; pemeriksaan suspensi depan dan
belakang; penyetelan rantai roda; pemeriksaan sistem kelistrikan; pemeriksaan dan penyetelan putaran gas
tangan; pemeriksaan pergerakan bebas stang kemudi; pemeriksaan saluran bahan bakar; pemeriksaan dan
pembersihan saringan oli; pemeriksaan air radiator; pemeriksaan dan pengencangan baut mesin; pemeriksaan dan
penambahan oli samping pada motor dua tak; pemeriksaan dan penyetelan switch rem.

Kode Unit : OTO.SM01.004.01


Judul Unit kompetensi : Memberikan Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
Nama Asesi :

Jawaban yang diharapkan


1. Agar informasi yang diperoleh bukan gosip dan rumor dari sumber yang kurang terpercaya. Informasi yang
diperoleh dari sumber yang terpercaya akan menciptakan kejelasan dan ketenangan dalam bekerja karena sudah
seharusnya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ada. Informasi yang diperoleh dari sumber yang
terpercaya adalah informasi yang datang dari pimpinan perusahaan yang disampaikan baik secara lisan maupun
tertulis.
2. Karena dapat meningkatkan efisiensi kerja, mendapatkan ide-ide baru, mendapatkan pengalaman belajar,
kemudahan berkomunikasi, membagikan beban kerja, mendukung jaringan.

3. Tebar senyum dan sapa rekan kerja, sisihkan waktu untuk mengenal rekan kerja lebih dekat, beri pujian lebih
banyak, membantu lebih banyak orang, jadi pendengar baik dan tanyakan pendapat orang lain.

4. Perawatan dan kebersihan tempat kerja yang dilaksanakan secara teratur, pencapaian kualitas kerja, sopan
dimanapun berada dan mematuhi peraturan.

5. Supaya data tidak terselip dan hilang.

10

Anda mungkin juga menyukai