o Judul : Kompetensi Kesehatan Masyarakat yang Penting untuk
Mahasiswa Kedokteran: Menetapkan Konsensus dalam Kedokteran Keluarga o Penulis : Christopher P. Morley, Scott R. Rosas, Ranit Mishori, William Jordan, Yumi Shitama Jarris, Family Medicine/Public Health Competencies Work Group & Jacob Prunuske o Publikasi : ????? o Penelaah : tidak disebutkan??? o Tanggal telaah: tidak disebutkan??? Deskripsi Konten/Isi o Masalah : 1. Terdapat pemahaman yang luas bahwa tantangan kesehatan kontemporer yang dihadapi dokter tidak akan diselesaikan dengan perawatan klinis saja. Dalam lingkungan perawatan kesehatan kita yang semakin kompleks, dokter perlu mengintegrasikan strategi manajemen berbasis populasi dan bekerja dengan berbagai profesional kesehatan untuk secara optimal memenuhi kebutuhan perawatan langsung dan meningkatkan kesehatan pasien sehingga, Asosiasi American Medical Colleges (AAMC) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mendukung adanya perubahan kurikulum mahasiswa kedokteran dan pendidikan residen yang menghasilkan peningkatan kompetensi Public Health dan perawatan populasi 2. Belum jelas bagaimana mengintegrasikan pengajaran PH secara optimal dan kompetensi apa yang harus ditekankan atau dimasukkan dalam kurikulum pendidikan kedokteran. 3. Dalam Kuesioner Kelulusan Sekolah Kedokteran AAMC 2014, 27% siswa melaporkan instruksi PH mereka “tidak memadai,” naik dari 22% tahun sebelumnya. 4. Sebagian besar siswa melaporkan cakupan yang tidak memadai dari beberapa topik PH, seperti kesehatan lingkungan, kebijakan kesehatan, kesehatan global, pengawasan kesehatan, dan manajemen bencana, dibandingkan dengan topik lain, seperti kesenjangan kesehatan, kesehatan perempuan, atau ilmu pengetahuan dasar PH seperti epidemiologi dan biostatistik. Selain itu, sebagian kecil mahasiswa kedokteran AS melaporkan pengalaman lapangan dalam kesehatan masyarakat atau partisipasi dalam pembelajaran layanan, dan proporsi siswa dengan pengalaman kesehatan masyarakat telah menurun 5% sejak 2010 o Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengonseptualisasikan konten kompetensi PH mana yang dianggap paling penting dan layak untuk diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan kedokteran. o Hasil Penelitian : Penelitian ini menghasilkan 116 kompetensi yang dibagi menjadi 12 cluster dan tiga metakategori, sebagai berikut : o Klinik, Komunitas & Budaya — mewakili “Pencegahan Klinis,” bersama dengan “Kompetensi Budaya,” “Penentu Sosial Kesehatan,” dan kluster “Keterlibatan Masyarakat”. Ini berhubungan dengan keterampilan dan pengetahuan bahwa dokter masa depan akan mempekerjakan interaksi pasien tidak langsung, dalam pengelolaan populasi klinis mereka, dan dalam interaksi dengan komunitas terdekat mereka. o Pemahaman Sistem Kesehatan — termasuk “Peran Kesehatan Masyarakat,” “Sistem dan Kebijakan Kesehatan,” “Kerja Sama Lintas Sektoral,” dan “Yayasan Kesehatan Masyarakat.” Kategori ini mewakili bidang pengetahuan yang berbicara tentang pemahaman menyeluruh tentang PH dan sistem perawatan kesehatan. o Ilmu Pengetahuan & Data Kesehatan Populasi — termasuk “Aplikasi Penelitian,” “Ilmu Data,” “Pengawasan,” dan “Kesehatan Lingkungan.” Kategori ini mewakili penerapan metode kesehatan masyarakat dan pengetahuan untuk praktik klinis, termasuk metode penelitian, epidemiologi, dan statistik. o Kesimpulan Penelitian : Peneliti telah mengidentifikasi dan mengatur serangkaian topik yang dipandang penting dan layak oleh pendidik kedokteran keluarga dan profesi ilmu kesehatan masyarakat yang berfungsi sebagai dasar untuk pendidikan kedokteran keluarga dan ilmu kesehatan masyarakat. Langkah-langkah masa depan meliputi pengembangan, perbaikan, dan integrasi topik-topik ini ke dalam bahasa kompetensi, tonggak sejarah, dan kegiatan profesional yang dapat dipercaya untuk membantu mengatasi kompetensi inti PH dalam pendidikan kedokteran.