Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

OBSERVASI PEMBUDIDAYAAN IKAN NILA DI BUDIDAYA IKAN AL-HUDA

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA PELAJARAN PRAKARYA

DISUSUN OLEH :

 DODI JESAYA SINAGA (09)


 ELLIYANTI MONIKA (10)
 FENTY YUNIAR (11)
 ILHAM FAISAL (12)
 ILMA AMALIA (13)
 IMELIA ANGGRAENI (14)
 KHOERUNNISA CAHYANI KURNIA (15)
 LUTHFI M KHOIRULLAH (16)

KELAS :

XI MIPA 8

SMAN 1 TASIKMALAYA

Jl. Rumah Sakit No.28, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,  Indonesia. Telp/faks. 0265-331690 /


0265-331690,0265-314861
http://www.sman1-tasik.sch.id/
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Prakarya ini dapat terselesaikan.
Dengan mempelajari prakarya, manusia akan memperoleh banyak pengetahuan berupa
kewirausahaan. Kewiausahaan yang diperlukan atau didapatkan tentunya adalah yang
memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan output ekonomi dalam mendukung
kesejahteraan bangsa melalui penciptaan karya nyata orisinil yang bermanfaat.
Oleh karena itu, pembelajaran prakarya dan kewirausahaan harus dapat mencakup
aktivitas dan materi pembelajaran yang secara utuh dapat meningkatkan kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menciptakan peluang pasar, dan
menciptakan kegiatan bernilai ekonomi dari produk dan pasar tersebut.
Dalam makalah disebutkan bahwa tujuan pelajaran prakarya dimaksudkan untuk
menanamkan pemahaman tentang berwirausaha di tengah-tengah zaman pasar bebas, juga
berperan dalam pengungkapan inovasi-inovasi baru serta kreativitas yang ada dalam diri.
Makalah ini dimaksudkan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dari berbagai lapisan
dalam mendalami, pembelajaran prakarya yang didalamnya terkandung wawasan kewirausahaan.
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada guru pembimbing dan semua pihak yang
telah membantu, sehingga makalah prakarya ini dapat terselesaikan dan dimanfaatkan.
Kami juga menyadari atas kekurangsempurnaan makalah ini. Suatu kehormatan apabila
para pembaca yang budiman memberi masukan yang membangun. Terima kasih.

Tasikmalaya, September 2014

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    - Latar Belakang
B.     - Perumusan Masalah
C.     - Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
-
A.  -

B.     -

C.     -

BAB III PENUTUP


- Kesimpulan
- Saran- saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Ikan Nila (oreochormis niloticus) yang berasal dari Taiwan sudah sejak tahun 1969
dikenal oleh masyarakat Indonesia. Nama atau sebutan nila ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Perikanan pada tahun 1972, diambil dari nama spesiesnya nilotika menjadi nila.
Ikan nila (Oreochromisniloticus) merupakan salah satu spesies ikan yang banyak
dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Ikan nila menjadi komoditas andalan
dan unggulan ikan konsumsi air tawar di Indonesia. Konsumsi ikan nila ini mengalami
peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Dari sini terlihat ikan nila merupakan salah
satu jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ikan Nila (oreochormis niloticus)mempunyai
keunggulan dan perkembangan budidaya relatif lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh sifatnya
yang mudah berkembang biak, pertumbuhan badannya cepat, dan merupakan pemakan plankton
serta tumbuhan air lunak yang tumbuh di dalam kolam. Keunggulan lain, ternyata Ikan
Nila (oreochormis niloticus) dapat hidup, tumbuh dan berbiak pada kondisi air ber pH = 5.
Ikan Nila (oreochormis niloticus) termasuk salah satu jenis ikan yang mempunyai
toleransi terhadap kualitas air dengan kisaran lebar, maka Ikan Nila(oreochormis
niloticus) sehinga sangat cocok dibudidayakan di kolam-kolam pekarangan yang relatif sempit
di sekitar rumah tinggal. Cara pembudidayaan tidak sulit. Dari segi pembesaran, dapat
dibudidayakan dengan berbagai cara atau sistem antara lain : monokultur (pemeliharaan
tunggal), polikultur (pemeliharaan campuran) dan longyam (pemeliharaan terpadu).
Usaha pemerintah dalam memasyarakatkan makan ikan nila terutama di pedesaan, untuk
memenuhi kebutuhan gizi, kiranya akan terwujud. Hal ini didukung oleh keunggulan Ikan
Nila (oreochormis niloticus) yang harganya terjangkau masyarakat, mudah dibudidayakan,
pertumbuhan cepat, serta tahan terhadap oksigen rendah.

B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara membudidayakan ikan nila dengan benar
2. Apa sajakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan ika nila
3. Bagaimana cara pemilihan lokasi kolam untuk pembudidayaan
4. Bagaimana cara pembesaran ikan nila dengan baik dan benar

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana cara pembudidayaan ikan nila dengan baik dan benar
2. Menganalisis keberhasilan dan kegagalan serta peluang usaha dari pembudidayaan
ikan nila
3. M e n g e t a h u i   c a r a   p e n e b a r a n   b e n i h ,   p e r t u m b u h a n   i k a n ,   p e m b e r i a n
pakan, cara pengapuran kolam, pemupukan kolam serta penangananikan selama masa
pemeliharaan.
4. Menambah wawasan ilmu perikanan

BAB II
PEMBAHASAN

BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Usaha pemeliharaan Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) mempunyai prospek yang cukup
baik dikembangkan, karena permintaan pasar yang cenderung sangat meningkat dan rasanya
yang gurih serta ditunjang pula harganya yang relatif mahal dibandingkan dengan ikan hasil
budidaya air tawar lainnya.
Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) di kolam merupakan salah satu cara
budidaya ikan yang mudah dikembangkan karena wilayahnya yang banyak air dan sungai serta
pola budidaya ikan yang mulai digandrungi masyarakat. Juga sebagai alternatif sumber
pendapatan dan pemenuhan gizi keluarga.
Makanan bagi Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) juga tidak sulit, karena ia mau
menyantap segala jenis makanan alami ataupun buatan (pellet), bahkan diberi dedak halus
ataupun ampas tahu ia mau juga. Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) termasuk jenis ikan
pemakan campuran (omnivora).

B.   Saran
Selama masa pemeliharaan perlu diawasi kemungkinan adanya serangan hama dan
penyakit. Cara yang paling aman untuk mengendalikan hama adalah secara fisik menangkap
langsung hewan liar/hama tadi atau mencegahnya masuk ke dalam kolam.
Sedangkan penyakit ikan dapat dicegah dengan pengapuran yang seimbang untuk
mempertahankan kualitas air, serta diupayakan suhu air tidak kurang dari 280C.
DAFTRAR PUSTAKA

Buku prakarya dan kewirausahaan milik kementrian pendidikan dan kebudayaan ne

gara Republik Indonesia .

Tempat pembudidayaan ikan Al-Huda, Leuwi Anyar.

Anda mungkin juga menyukai