Anda di halaman 1dari 2

ETIKOMEDIKOLEGAL

Penulisan Resep
Mahesa Paranadipa M
Staf Pengajar Etik dan Hukum Kesehatan, Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia

PErtANYAAN: dalam rangka penetapan diagnosis, pendamping dan/atau tenaga teknis


Salam, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, kefarmasian yang memiliki Surat Tanda
Yth TS Dr. Mahesa, saya seorang dokter umum peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi Registrasi, Surat Izin Praktik, atau Surat Izin
yang baru lulus dari fakultas kedokteran. untuk manusia. Kerja. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian
Saat ini saya hanya berpraktik swasta di c. Apotek adalah sarana pelayanan dari hasil pengkajian maka apoteker harus
klinik. Setiap hari dalam praktik saya selalu kefarmasian tempat dilakukan praktik menghubungi dokter penulis resep. Melihat
mengkhawatirkan mengenai dokumen resep kefarmasian oleh apoteker. ketentuan ini, maka apoteker harus selalu
yang saya serahkan kepada pasien. Adakah bertugas di apotek meski dibantu oleh tenaga
informasi yang perlu saya ketahui dari aspek Di dalam Undang-Undang Nomor 29 tahun teknis kefarmasian.
hukum terkait resep tersebut. Terima kasih. 2004 tentang Praktik Kedokteran, dokter
atau dokter gigi mempunyai wewenang Pemberian resep merupakan bagian dari
JAWAbAN: melakukan praktik kedokteran sesuai dengan rangkaian tindakan kedokteran. Oleh
TS yang saya hormati, pendidikan dan kompetensi yang dimilikinya, karenanya, terdapat beberapa aspek etik dan
salah satunya menulis resep obat dan alat aspek hukum di dalamnya, antara lain:
Pemberian obat kepada pasien dengan tujuan kesehatan, dengan syarat telah memiliki
untuk mengobati penyakit atau gejala-gejala Surat Tanda Registrasi (STR). Resep dari dokter 1. Aspek Etik
yang muncul dan dirasakan oleh pasien atau dokter gigi berlaku di apotek seluruh „ Dokter tidak menjual obat kepada pasien
merupakan satu langkah penting dalam upaya Indonesia yang memiliki izin operasional di „ Peresepan tidak boleh dikaitkan dengan
pengobatan. Pemberian obat kepada pasien bawah tanggung jawab apoteker. Pada pasal pemberian komisi/keuntungan dari
tentunya didasarkan kepada dasar diagnosis 35 ayat (1) butir i disebutkan kewenangan perusahaan farmasi/alat/produk/jasa
serta yang terpenting adalah keselamatan dokter adalah menyimpan obat dalam jumlah kesehatan tertentu.
pasien (patient safety). Obat yang diberikan dan jenis yang diizinkan. Penjelasann ayat ini „ Dokter tidak boleh mencantumkan
dapat secara langsung diberikan untuk menyebutkan ketentuan ini dimaksudkan gelar profesor atau gelar akademik atau
kondisi darurat atau pada kondisi-kondisi untuk memberikan kewenangan bagi sebutan keanggotaan profesi yang tidak
tertentu, dapat juga diberikan secara tidak dokter dan dokter gigi untuk menyimpan berhubungan dengan pelayanan medis.
langsung dengan menggunakan resep yang obat selain obat suntik sebagai upaya untuk „ Dokter tidak menyuruh pasien atau
harus ditukarkan di apotek. menyelamatkan pasien. Obat tersebut keluarga pasien mengambil obat di
diperoleh dokter atau dokter gigi dari apotek tertentu
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan apoteker yang memiliki izin untuk mengelola „ Resep memuat rahasia pasien yang patut
(Permenkes) RI Nomor 35 tahun 2014 apotek. Jumlah obat yang disediakan terbatas dijaga.
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di pada kebutuhan pelayanan. „ Pelanggaran rahasia kedokteran dapat
Apotek, yang dimaksud dengan RESEP adalah dikenakan sanksi etik karena melanggar
permintaan tertulis dari dokter atau dokter Tidak terdapat aturan mengenai ukuran dan Pasal 12 Kode Etik Kedokteran Indonesia
gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk jenis kertas yang digunakan. Namun, terdapat (KODEKI).
paper maupun electronic untuk menyediakan komponen resep yang wajib tercantum, yaitu :
dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai 1. Nama dokter, nomor Surat Izin Praktik 2. Aspek Hukum
peraturan yang berlaku. (SIP), alamat, nomor telepon; „ Terdapat unsur kerahasiaan di dalam
2. Tanggal penulisan resep; resep yang harus dijaga oleh dokter dan
Di dalam Permenkes ini disebutkan beberapa 3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan apoteker. Pelanggaran terhadap rahasia
definisi, yaitu: sediaan, nama obat atau komposisi obat kedokteran dapat dikenakan sanksi pidana
a. Apoteker adalah sarjana farmasi yang (invocatio), dan aturan pakai obat, serta berdasarkan Pasal 322 KUHP, dan sanksi
telah lulus sebagai apoteker dan telah paraf dokter; disiplin berdasarkan Pasal 48 UU Praktik
mengucapkan sumpah jabatan apoteker. 4. Nama pasien, umur, jenis kelamin, dan Kedokteran.
b. Obat adalah bahan atau paduan bahan, berat badan. „ Pemberian resep obat (bukan situasi
termasuk produk biologi yang digunakan darurat) harus tetap mendapat
untuk mempengaruhi atau menyelidiki Dalam penerimaan resep dan pemberian persetujuan pasien (informed consent).
sistem fisiologi atau keadaan patologi obat, apoteker dapat dibantu oleh apoteker Tindakan yang dilakukan tanpa informed
mahesa.98@gmail.com

CDK-274/ vol. 46 no. 3 th. 2019 233


ETIKOMEDIKOLEGAL

consent dapat dikenakan Pasal 351 KUHP Selain sanksi pidana, pelanggaran- Demikian semoga dapat dipahami. Terima
tentang penganiayaan. pelanggaran di atas dapat digugat oleh pasien kasih.
„ Kesalahan dalam penulisan resep yang melalui jalur perdata dan dapat dikenakan
menimbulkan kerugian bagi pasien sanksi berdasarkan Pasal 1365 (perbuatan
berupa kecacatan atau kematian dapat melawan hukum), Pasal 1239 (wanprestasi),
dikenakan Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP Pasal 1366 (kelalaian menyebabkan kerugian),
tentang kelalaian yang menyebabkan dan Pasal 1367 (kelalaian sebagai penanggung
kecacatan atau kematian. jawab).

234 CDK-274/ vol. 46 no. 3 th. 2019

Anda mungkin juga menyukai