Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PEMELIHARAAN AYAM

POTONG DI DESA MLOKOREJO KABUPATEN JEMBER

Penulis : Vivi Nuraini


NIM : E20152103
Email : nurainivivi3@gmail.com

ABSTR
AK

Vivi Nuraini, Dr. Khamdan Rifa’I, S.E., M.Si., 2020 : Analisis


Efisiensi Biaya Pemeliharaan Ayam Potong Di Desa Mlokorejo
Kabupaten Jember.

Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk mendapatkan


keuntungan yang maksimal, sebab keuntungan sebagai salah bentuk
tolak ukur kesuksesan dari hasil usaha yang dikelolanya. Namun secara
sadar yang namanya usaha pasti ada untung ruginya karena rejeki itu,
semuanya sudah diatur oleh yang maha kuasa. Adapun salah bentuk
langkah penting yang dilakukan oleh perusahaan adalah Efisiensi
pembiayaan, sebagaimana Efisiensi merupakan cara (usaha kerja) dalam
menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya),
kelayakan, ketepatan, kemempuan menjalankan tugas dengan baik dan
tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya). Dalam objek
penelitian ini memfokuskan pada perusahaan Ayam Potong di mlokorejo
Kabupaten Jember. .
Adapun Fokus Penelitian ini adalah: 1). Bagaimana penentuan
biaya pemeliharaan ayam potong di Desa Mlokorejo Kabupaten Jember ?
2). Bagaimana perolehan laba pemeliharaan ayam potong di Desa
Mlokorejo Kabupaten Jember? 3). Bagaimana efisiensi pemeliharaan
ayam potong di Desa Mlokorejo Kabupaten Jember?
Kemudian Tujuan Penelitian berdasarkan fokus masalah di
atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui penentuan
biaya pemeliharaan ayam potong di Desa Mlokorejo? 2). Untuk
mengetahui perolehan laba pemeliharaan ayam potong di Desa
Mlokorejo? 3). Untuk mengetahui efisiensi pemeliharaan ayam potong di
Desa Mlokorejo ?
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis
penelitiannya adalah penelitia lapangan. Lokasi penelitiannya adalah
Pemeliharaan Ayam Potong Di Mlokorejo Kabupaten Jember. Adapun
teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,observasi dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber
dan teknik.
Peneliti memperolah kesimpulan : 1) Penentuan biaya Ayam
Potong di Mlokorejo Kabupaten Jember : terdapat 2 Point penting yang
ditentukan iaitu a) Populasi ayam yang ditentukan b) Biaya Produksi
yang didalamnya terdapat indicator : Biaya Ekonomis dan Biaya

1
Pemasaran sebagaiamana hasil sudah tersaji dalam Analisis data. 2)
Keuntungan yang diperoleh / Perolehan laba Pemeliharaan Ayam potong
di Mlokorejo Kabupaten Jember : a) Sebagaimana mengambil dari per
ekor ayam harga kontrak. Hasil 35000 ekor ayam dikalikan nanti dari
perekor ayam yang telah panen. Adapun harga kontrak ayam itu seharga
Rp.18.000 perkilo. Oleh karenanya perolehan laba menyesuaikan laku
tidaknya ayam yang terjual serta di dikurangi dari hasil pemebelian pakan
ayam tersebut. 3) Efisiensi Pemeliharaan Ayam Potong di Mlokorejo
Kabupaten Jember : Terdapat 5 Point penting yakni, a) Efiensi
pemeliharaan yang terdapat 3 sistem pemeliharaan yakni ; Sistem
Tradisional, Semi Intensi, dan Intensif ,b) Efisiensi pembiayaan, c)
Efisiensi Teknis, d) Efisiensi Ekonomis, dan e) Efisiensi Alokatif.
Sebagaimana hasil telah tersaji dalam penyajian dan analisis data.

Kata Kunci: Efisiensi Biaya, Pemeliharaan Ayam


Potong

2
ABSTRACT

Vivi Nuraini, Dr. Khamdan Rifa’I, S.E., M.Si., 2020 : Analysis of


the cost efficiency of maintaining broilers in Mlokorejo, Jember .
Every company must have a goal to get the maximum profit, because
profit is a form of measuring the success of the results of the business it
manages. But consciously, the name of the business must have advantages
and disadvantages because of that fortune, everything has been arranged by
the Almighty. The one important step taken by the company is the
efficiency of financing, as efficiency is a way (work effort) in carrying out
something (by not wasting time, energy, and cost), feasibility, accuracy,
ability to carry out tasks properly and appropriately (with no waste of
time, energy and cost). In this research object focuses on the Chicken
Company in Mlokorejo, Jember Regency.
The focus of this research are: 1). How is the determination of the cost of
maintaining broilers in Mlokorejo Village, Jember Regency? 2). How is the
profit for raising chickens in Mlokorejo Village, Jember Regency? 3). How
is the efficiency of maintaining broilers in Mlokorejo Village, Jember
Regency?
Then the Research Objectives are based on the focus of the problem above,
the objectives of this study are: 1). To find out the determination of
the cost of maintaining broilers in Mlokorejo Village? 2). To find out the
profit of raising chickens in Mlokorejo village? 3). To find out the
efficiency of maintaining broilers in Mlokorejo Village?
Researchers used a descriptive qualitative approach. This type of
research is field research. The location of the research was the
Maintenance of Cut Chicken in Mlokorejo, Jember Regency. The
data collection techniques using interviews, observation and
documentation. Data analysis uses data reduction, data presentation, and
drawing conclusions. Data validity uses triangulation of sources and
techniques. Researchers obtain conclusions: 1) Determination of Beef
Chickens in Mlokorejo, Jember Regency: there are 2 important points
that are determined a) Chicken population determined b) Production
costs in which there are indicators: Economic Costs and Marketing Costs
as the results are presented in the data analysis. 2) Profits obtained /
Obtained the profit of raising chickens in Mlokorejo, Jember Regency: a)
Like taking from each chicken the price of a contract. Yield of 35,000
chickens is multiplied later from the harvested chickens. The price of the
chicken contract is Rp.
18,000 per kilo. Therefore profitability adjusts whether or not the
behavior of chickens sold is reduced from the purchase of chicken feed. 3)
Efficiency of Maintenance of Beef Chicken in Mlokorejo, Jember
Regency: There are 5 important points namely, a) The efficiency of
maintenance that there are 3 maintenance systems namely; Traditional,
Semi-Intensive, and Intensive Systems, b) Financial efficiency, c)
Technical Efficiency, d) Economic Efficiency, and e) Allocative
Efficiency. As the results have been presented in the presentation and
analysis of data.

3
Keywords: Cost Efficiency, Maintenance of Cut Chicken

PENDAHULUAN

Usaha ternak ayam ras pedaging telah menjadi suatu industri yang

berkembang baik dari seluruh Nusantara, dimana nilai strategisnya tercipta

dari besarnya tenaga kerja yang mampu diserapnya. terdapat dua pola

pengusahaan usaha ternak ayam ras pedaging, yaitu pola kemitraan dan pola

1
mandiri.

Konsumsi daging di Indonesia dari tahun ke tahun terjadi peningkatan dengan

adanya pertambahan penduduk dan tuntutan perbaikan gizi masyarakat.Salah satu

bahan pangan protein hewani yaitu daging broiler yang banyak dikenal dan

disenangi masyarakat. Broiler merupakan jenis ayam jantan atau betina yang

berumur 6 sampai 8 minggu yang dipelihara secara intensif untuk mendapatkan

produksi daging yang optimal. Broiler mempunyai kelebihan dalam

pertumbuhan dibandingkan dengan jenis ayam piaraan dalam klasifikasinya,

karena broiler mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam

pertumbuhannya. Untuk meningkatkan penyediaan protein hewani asal

ternak terutama daging ayam, maka peranan broiler sebagai salah satu

komoditi ternak penghasil daging sudah tidak diragukan lagi kehadirannya

2
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani.

1
Anak Gung Yuni Ashari, I Made Sukarsa, “Analisis Efisiensi Produksi Usaha Peternakan Ayam
Ras Pedaging Di Kabupaten Tabanan”, https//44811-ID-analisis-efisiensi-produksi-usaha-
peternakan-ayam-ras-pedaging-di-kabupaten-taba.pdf (23 juni 2019) 394.

4
2Wiwit Hasan, “Analisis Keuntungan Dan Titik Impas Usaha Ternak Broiler Dengan Pola
Kemitraan”, https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/zootek/article/download/19081/18641, (30
juni 2019)236.

Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus

dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Biaya produksi biasanya

terdiri dari tiga unsur yaitu : bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan

overhead pabrik. Activity based costing merupakan metode penentuan harga

pokok produk yang dapat mengukur secara cermat konsumsi sumber daya dalam

setiap aktivitas yang digunakan dalam menghasilkan produk.3

Keberhasilan suatu perusahaan adalah sangat ditentukan dari kecermatan

atas kemampuan pimpinan dalam pengelolaan perusahaan. Suatu perusahaan

yang baik dalam rangka pencapaian tujuan memerlukan pedoman yang perlu

mendapat perhatian. Salah satu unsur yang perlu diperhatikan untuk

dijadikan pedoman adalah bagaimana pimpinan perusahaan menentukan harga

pokok yang dihasilkan dan dapat dijangkau oleh konsumen. Dalam

melaksanakan kegiatan produksi, maka diperlukan alokasi biaya-biaya, karena

pengeluaran (biaya-biaya) diharapkan akan memperoleh kontraprestasi yang lebih

besar sebagai keuntungan yang merupakan tujuan akhir dari perusahaan.

Keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat dikatakan sebagai selisih antara

harga pokok barang yang bersangkutan.

Efisiensi biaya peternakan akan diperoleh bila memenuhi tiga persyaratan

utama yaitu layak produksi yang bersifat teknis, layak pemasaran yang bersifat

permintaan dan penawaran pasar serta layak finansial yang bersifat

penggunaan keuangan.

5
3
Jenny Morassa, “Analisis Perhitungan Biaya Produksi pada PT. Manado Nusantara Informasi
(Koran Sindo”, https://www.neliti.com/id/publications/2968/analisis-perhitungan-biaya-
produksi-pada-pt-manado-nusantara (29 juni 2019) 3.

Layak teknis meliputi penggunaan bibit, pakan, penanggulangan

penyakit, pemeliharaan dan reproduksi. Layak pemasaran meliputi segmen pasar

lokal, nasional, dan internasional dari komoditi yang dihasilkan. Kemungkinan

adanya persaingan dari usaha sejenis, prospek pemasaran, daya serap pasar, jalur

tataniaga dan informasi pasar yang ada. Layak finansial menjadi perputaran uang

dalam perusahaan.4

Usaha peternakan ayam pedaging di Desa Mlokorejo Kabupaten

Jember sangat tergantung dari biaya pemeliharaan, ada sebagian peternak ayam

yang menggunakan sistem kemitraan dalam usaha ternak ayam ini, jadi mereka

tidak terlalu memikirkan biaya yang dikeluarkan selama prosesm produksi,

termasuk biaya pemeliharaan. Akan tetapi bagi peternak ayam yang

menggunakan sistem mandiri, biaya produksi sangat diperhitungkan di sini,

termasuk biaya pemeliharaan di dalamnya. Dimana peternak ayam yang

menggunakan sistem mandiri ini, laba yang mereka terima tergantung dari harga

pasar saat ayam ini di panen.

Kajian Teori

1. Efisiensi Biaya

E
fisiensi merupakan cara (usaha kerja) dalam menjalankan

sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya), kelayakan,

ketepatan, kemempuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan

1
tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya)

6
4
Arie Krismasa, “Analisis Peendapatan dan Efisiensi Usaha Ternak Itik Petelur di Desa
Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, (Skripsi: Universitas Jember,
Jember, 2004).
1
https://www.kbbi.web.id/efisiensi
Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk medapatkan

keuntungan yang maksimal, oleh karena itu efisiensi merupakan salah satu

langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Karena

penggunaan sumber daya yang efisien merupakan salah satu upaya

2
memaksimalkan keuntungan.

Biaya merupakan salah satu sumber informasi yang paling

penting dalam analisis strategik perusahaan. Proses penentuan dan analisis

biaya pada perusahaan dapat menggambarkan suatu kinerja perusahaan

pada masa yang akan datang. Pada dasarnya masalah yang sering timbul

dalam suatu perusahaan adalah perencanaan biaya oleh suatu perusahaan

tidak sesuai dengan apa yang terjadi sesungguhnya (realisasi biaya). Oleh

sebab itu untuk dapat mencapai produksi yang efisien, maka diperlukan

suatu pengendalian terhadap biaya produksi yang akan dikeluarkan.

Pengendalian biaya produksi merupakan penggunaan utama dari akuntansi

dan analisis biaya produksi. Komponen biaya utama yaitu upah, bahan baku

dan overhead pabrik perlu dipisahkan menurut jenis biaya dan juga menurut

pertanggungjawaban. Pengendalian terhadap biaya dapat diukur dengan

tingkat efisiensi biaya yang dianggarkan dengan biaya sesungguhnya.

Efisiensi biaya dapat diukur dengan 2 cara membandingkan antara biaya

sesungguhnya dengan biaya yang dianggarkan selanjutnya disebut biaya


3
standar .

7
2
Devi Wira Buana. “Analisis fisiensi Biaya Produksi Dengan Menggunakan Informasi
Akuntansi Deferensial Dalam Pengambilan Keputusan Perolehan Bahan Baku (Studi
Kasus pada PT. Ciomas Adisatwa)” (Skripsi: Universitas Lampung, 2015) 13.
3 Carter Usry, Akuntansi Biaya, Edisi ke tigabelas, buku satu (Jakarta: Salemba Empat,
2006),
Dalam hal ini biaya standar yang telah ditetapkan perusahaan

akan dibandingkan dengan biaya realisasi (biaya sesungguhnya yang

terjadi) selama proses produksi.

2. Biaya Produksi
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan

baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya adalah

biaya depresiasi mesin dan peralatan, biaya bahan baku, biaya bahan

penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian baik

yang langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan

proses produksi . menurut obyek pengeluaranya, secara garis besar biaya

produksi ini dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya over head pabrik. Biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung disebut pula dengan istilah biaya utama ( prime

cost ), sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya over head pabrik

sering pula disebut dengan istilah biaya konversi (convertion cost ),

yang merupakan biaya untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku

menjadi produk jadi.

3. Biaya Pemasaran
Me
rupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan

pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi,

biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji

karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran,

dan lain- lain. Adapun biaya pemasaran terdiri dari tiga unsur,

8
4
yaitu:

4
Ibid., 14.

1) Biaya Bahan Baku, adalah harga perolehan berbagai macam

bahan

baku yang dipakai dalam kegiatan pengolahan produk. Bahan

baku adalah berbagai macam bahan yang diolah menjadi produk

akhir dan pemakaiannya dapat diidentifikasi secara langsung

atau diikuti jejak manfaatnya pada produk tertentu.

2) Biaya Tenaga Kerja Langsung, adalah semua karyawan yang

secara langsung ikut serta memproduksi produk jadi, yang

jasanya dapat dibebankan langsung pada produk, dan yang

upahnya merupakan bagian yang besar dalam memproduksi

produk. Upah tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai

biaya tenaga kerja langsung dan diperhitungkan langsung

sebagai unsur biaya produksi

3) Biaya Overhead Pabrik, adalah biaya produksi selain biaya

bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

4. Pemeliharan Ayam Potong

Peningkatan dalam subsektor peternakan akan berdampak

positif bagi masyarakat dan juga bagi perusahaan peternakan.

Prospek usaha peternakan ayam ras petelur dinilai sangat baik dilihat

dari pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Produksi dan pengembangan ayam petelur diharapkan

9
mampu mencukupi pemenuhan produksi dalam negeri dan

memperoleh keuntungan yang multi fungsi dari unit usaha, antara

lain dapat mengoptimalkan jam kerja peternak dan dapat mengatasi

masalah pengangguran dalam negeri. Tantangan dan hambatan

dalam usaha peternakan ayam ras petelur antara lain manajemen

pemeliharaan yang lemah, fluktuasi harga produk, fluktuasi harga

sarana produksi, marjin usaha rendah, sarana produksi yang

sangat tergantung pada impor dan persaingan global yang semakin


5
ketat .
. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di

ambil suatu kesimpulan sebagai berikut :

1. Penentuan Biaya Pemeliiharaan Ayam potong.

Populasi ayam yang ditentukan ialah menyesuaikan dengan

keikut sertaan dengan mitra, “Jika mandiri total biaya yang harus

dikeluarkan ½ M. Sedangkan jika ikut mitra maka biaya yang

ditentukan hanya membayar biaya operasionalnya saja 30-35 Juta.

Ayam yang diperoleh dari mitra sebanyak 35.000 ekor dan panen

selama 36 hari sekali panennya”.

2. Perolehan Laba Pemeliharaan Ayam Potong

Adapun perolehan laba yang di dapat tidak lain

mengambil dari hasil penjualan ayam. “Sebagaimana mengambil

dari per ekor ayam harga kontrak. Hasil 35000 ekor ayam

dikalikan nanti dari perekor ayam yang telah panen. Adapun harga

kontrak ayam itu seharga Rp.18.000 perkilo. Oleh karenanya

10
perolehan laba menyesuaikan laku tidaknya ayam yang terjual

serta di dikurangi dari hasil pemebelian pakan ayam tersebut.

3. Efisiensi Biaya Pemeliharaan Ayam Potong

Adapun efisiensi pembiayaan ialah menyesuaikan dengan

kebutuhan yang perlukan ,sebab jika tidak melakukan hal itu kerugian

akan terjadi pada proses penjualan. Oleh karenanya meneysuaikan dengan

kondisi yang dibutuhkan jika tidak maka tidak perlu mengeluarkan

pembiayaan untuk menetralisir kerugian

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Firdaus , dkk. 2009. Akuntansi Biaya, Jakarta : Rajawali Press.

Ashari, Yuni. 2019. Analisis Efisiensi Produksi Usaha Peternakan Ayam


Ras Pedaging Di Kabupaten Tabanan, Bali: Balai Pustaka.

Buana, Devi. 2015. Analisis Efisiensi Biaya Produksi Dengan Menggunakan


Informasi
Akuntansi Deferensial Dalam Pengambilan Keputusan Perolehan
Bahan Baku, Semarang: Universitas Diponegoro

Eprilianta, Sivana. 2011. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu


Dengan Metode Full Costing Pada Industri Kecil (Studi Kasus CV
Laksa Mandiri), Jakarta: Selemba Empat.

Fitriyani, Dyiah. 2010. Analisis Efesiensi biaya produksi pada PT. Nyonya
Menner Semarang, Semarang : UNNES.

Hafsah, Mohammad. 2000. Kemi traan Usaha: Konsepsi dan Strategi, Jakarta:
PT Pustaka Sinar Harapan

Ismaya, Sujana. 2006. Kamus Perbankan, Bandung : Pystaka Grafika.

Jannah, Eka. 2018. Strategi Efisiensi Biaya Produksi Peternakan Itik Petelur
Semi Intensif di Desa Tanjung Sari Kecamatan Umbulsari Kabupaten
Jember. Jember: IAIN Jember Press

Lexy, J Moleong. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

11
Maloedyn. 2005. Panduan Lengkap Beternak Itik, Jakarta: PT Agromedia
Pustaka.

Morassa, Jenny. 2 0 1 9 . Analisis Perhitungan Biaya Produksi pada PT.


Manado Nusantara Informasi. Manado: UNIMA

Mulyadi, 2009. Akuntansi Biaya,(Yogyakarta: UPP STIM YKP), Yogyakarta:


Universitas Negeri Sunan Kalijaga

Noor, Henry dkk. 2008. Ekonomi Manajerial, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Rasyaf, M. 2004. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Pedaging Cetakan


ke-2, Jakarta: Penebar swadaya.

Ratnasari, R dkk. 2019. Analisis Pendapatan Peternak Ayam Broiler Pada Sistem
Kemitraan Di Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang, Semarang:
Universitas Diyan Nuswantoro.

Saptana, 2019. Analisis Kelembagaan Kemitraan Usaha Disentra-sentra


Produksi Ayam broiler, Surabaya: UNESA.

Setiawan, Indra. 2017. Analisis Efisiensi Skala Produksi usaha Peternakan


Ayam Broiler di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa,
Makasar: UNISMUS
Setriono. 2006. pengantar ilmu pertanian Malang: Bayu Media Publishing.

Subkhi, Hasan dkk. 2019. Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam


Pedaging dengan Pola Kemitraan di Kecamatan Ciampea
Kabupaten Bogor, Bogor : STIE Kesatuan.

Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif, Jurnal Airaha hlm,62

Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif, Jurnal Airaha hlm,82

Sugiyono. 2 0 0 8 . Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:


Rineka Cipta.

Sugiyono. 2017. Metodologi Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Suharto, Babun dkk. 2017. pedoman penulisan karya ilmiah, Jember: IAIN
Jember

Sukarno, Wibowo. 2013. Ekonomi Makro Islam, Bandung: CV Pustaka Setia


(hlm. 255)

12
Sukarno, Wibowo, 2013, Ekonomi Makro Islam, Bandung: CV Pustaka Setia
(hlm.256).

Tumion, Brian. 2019. Pengaruh Biaya Pakan Dan Tenaga Kerja Terhadap
Keuntungan
Usaha Ayam Ras Petelur Milik Vony Kanaga Di Kelurahan Tawaan Kota
Bitung, Sulawesi Utara: STIE Petra Bitung.,

Usry, Carter. 2 0 0 6 . Akuntansi Biaya, Bandung: Universitas Padjadjaran.

Wardana, Prasanti. 2012. Analisis Efisiensi Produksi Dan Pendapatan Pada


Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging, Malang: Universitas
Brawijaya.

Widayanti, Cornelia. 2012. Analisis Penyusunan Anggaran Biaya Produksi Studi


Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta padokan, titonirmolo, kasihan,
bantul , Yogyakarta: BPFE.

Wisudawan, Dwi. 2013. Analisis Efisiensi Usahternak Ayam Ras Pedaging Pola
Mandiri dan Kemitraan Perusahaan Inti Rakyat di Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor, Bogor: Universitas Pakuan.

Wiwit Hasan. 2019. Analisis Keuntungan Dan Titik Impas Usaha Ternak Broiler
Dengan Pola Kemitraan, Bandung: Refika Aditama.

Yunus, Rita. 2009. Analisis Efisiensi Produksi Usaha Peternakan Ayam Ras
Pedaging Pola Kemitraan dan Mandiri Di kota Palu Provinsi Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tengah: UNTAD.

Yonnade, Putra, 2014. Anaisis Pengaruh Biaya Produksi Dan Penjualan


Terhadap Laba Perusahaan (Studi Pada Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah Di Kecamatan Jenten Kabupaten Karangayar), Jawa Tengah:
UNISA.

Zulfahmi, Muhammad, 2011. Analisis Biaya Dan Pendapatan Usaha


Jamur Tiram Putih Model Pusat Penelitian Petanian Pedesaan Swadaya
(P4S) Nusa Indah, Bandung: Alfabeta.

13

Anda mungkin juga menyukai