Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Penatalaksanaan influenza adalah pengobatan pada pasien dengan gejala


panas, batuk, pilek

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam mengobati influenza sehingga dapat


menghindari terjadinya komplikasi

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor C/VII/SK/01/2017 tentang kebijakan


pelayanan klinis Puskesmas Batang 3
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
5. Prosedur 1. Dokter atau perawat memanggil pasien sesuai nomor urut 
mempersilahkan duduk.
2. Melakukan anamnesis :
- Menanyakan keluhan utama pasien  panas, batuk, pilek
- Menanyakan lamanya sakit
- Apakah batuk berdahak atau tidak, kekentalan dahak,
warna dahak
- Menanyakan keluhan penyerta  pusing, sesak nafas,
nyeri telan
3. Melakukan pemeriksaan fisik
- Vital sign (tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan)
- Pemeriksaan hidung : adakah oedem konka, hiperemis,
sekret
- Pemeriksaan mulut : Tonsil, faring hyperemis, vaskuler
injeksi, kelainan lain.
- Pemeriksaan daerah dada : inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi pada influenza ringan tidak ada kelainan
4. Menegakkan diagnosis
5. Penatalaksanaan :
6. Influenza sebenarnya merupakan penyakit yang self limiting disease,
dapat sembuh sendiri tanpa obat. Dengan penatalaksaaan sederhana
seperti makan makanan yang bergizi, minum air panas dan cukup
istirahat, biasanya salesma/influenza dapat sembuh sendiri.
6. Unit Terkait Ruang pemeriksaan umum
7. Dokumen RM
Terkait

Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


1. Pengertian Rheumatoid artritis adalah suatu penyakit sistemik bersifat progresif, yang
mengenai jaringan lunak dan cenderung untuk menjadi kronis. Etiologi :
idiopatik (masih belum diketahui)

2. Tujuan Sebagai pedoman penatalaksanaan rheumatoid artritis.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor C/VII/SK/01/2017 tentang kebijakan


pelayanan klinis Puskesmas Batang 3
4. Referensi Ilmu penyakit dalam FKUI, 1990

5. Prosedur 1. Dokter/perawat memanggil pasien sesuai nomor urut dan


mempersilahkan duduk.
2. Melakukan aamnesis
a. Keluhan :
i. Adanya rasa kaku pada pagi hari.
ii. Nyeri pada sendi yang terkena jika digerakkan.
iii. Adanya pembengkakan pada sendi yang terkena.
b. Riwayat penyakit :
Keluhan terjadi berulang.

3. Melakukan pemeriksaan :
a. Mengukur tanda-tanda vital : tensi, nadi, suhu.
b. Pemeriksaan fisik diagnostik :
1) Terdapat pembengkakan jaringan lunak (soft tissue
swelling).
2) Terdapat poliartritis yang simetris dan serentak.
3) Terdapat adanya nodulus rheumatikus subkutan.
c. Pemeriksaan radiologik : terdapat kelainan radiologik pada :
1) Sendi yang terkena, sekurang-kurangnya
2) Dekalsifikasi

8. Unit Terkait BP UMUM


FARMASI
9. Dokumen RM
Terkait
Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai