Anda di halaman 1dari 4

JASA PARIWISATA

jasa pariwisata adalah suatu bisnis yang kegiatan utamanya menjual jasa-jasa pariwisata kepada para
wisatawan baik domestic maupun mancanegara .

 Usaha Jasa pariwisata meliputi :

1. Agen Perjalanan, Biro Perjalanan dan Tour Operator (Usaha Jasa Perjalanan) : Kegiatan
Biro Perjalanan lebih luas lagi dibandingkan dengan Biro Perjalanan.
2. Pemanduan Wisata : Usaha ini ada yang telah dimasukkan ke dalam kegiatan Biro
Perjalanan. Namun terdapat pula yang berdiri sendiri. Misalnya, di sebuah objek wisata
terdapat para pemandu yang tidak terkait dengan Biro Perjalanan. Mereka merupakan
pemandu resmi yang tergabung dalam suatu perkumpulan tertentu.
3. Pelayanan Informasi Wisata :Pelayanan informasi wisata dapat dilakukan baik oleh
pemerintah maupun pihak swasta. Kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah maka hal
tersebut bukan merupakan usaha komersial, melainkan kegiatan untuk memberikan
kemudahan pelayanan kepada para wisatawan.
4. Pelayanan Pertemuan dan Konferensi :Pelayanan dan pertemuan ini lebih memfokuskan
kegiatannya pada penyediaan fasilitas pertemuan, seminar-seminar, konferensi dan lain-
lain daik dari penyelenggaraannya maupun penyediaan tempat beserta perlengkapannya.
Usaha ini juga kadang menyediakan jasa Master of Ceremony (MC).
5. Usaha Jasa Boga: Restoran, bar dan ketering merupakan usaha yang berdiri sendiri
maupun usaha yang menyatu dengan hotel.
6. Usaha Transportasi : Usaha transportasi meliputi transportasi darat, laut dan udara.
Perusahaan transportasi udara meliputi maskapai penerbangan, transportasi darat meliputi
pelayanan bus, kereta, perusahaan taksi dan transportasi laut meliputi pelayanan umum
dan pelayanan wisata.
7. Usaha Jasa Akomodasi : Usaha akomodasi memberikan pelayanan kepada tamu yang
menginginkan penyewaan penginapan (tempat tinggal) baik dalam jangka waktu pendek
maupun agak lama. Berbagai macam jenis akomodasi seperti: hotel, motel, apartemen,
guest house, hostel, wisma, cottage, bungalow dan lain sebagainya.
8. Usaha Jasa Pencucian (Laundry and Dry Cleaning) : Usaha pencucian memberikan
pelayanan kepada para tamu yang ingin mencucikan pakaiannya baik dicuci biasa
maupun kering/minyak.
9. Usaha Jasa Pemijatan (Message) : Message bukan hal baru di hotel. Para tamu dapat
memperoleh pelayanan pemijatan baik ditempat/ruang pemijatan maupun di kamar.
Bermacam-macam mulai dari pijat biasa, refleksi maupun pijat untuk olahraga dan
kecantikan.
10. Usaha Jasa Penitipan Anak (Baby Sitting) : Para wisatawan yang repot dengan keluarga
sementara waktu mereka terbatas dapat memanfaatkan tempat ini. Untuk layanan ini, Jasa
Biro Perjalanan Wisata yaitu jenis usaha jasa pariwisata yang merencanakan,
menyelenggarakan dan melayani penjualan berbagai jenis paket-paket perjalanan wisata
dengan tujuan ke dalam negeri (inbound) dan ke luar negeri (outbound) termasuk di dalamnya
jasa pengurusan dokumen perjalanan, seperti tiket, paspor, visa atau dokumen lain yang
diperlukan.hotel biasanya tidak menyediakan karyawan permanen tetapi daily worker atau
casual.
• JASA BIRO PERJALANAN PARIWISATA
Jasa Biro Perjalanan Wisata yaitu jenis usaha jasa pariwisata yang merencanakan,
menyelenggarakan dan melayani penjualan berbagai jenis paket-paket perjalanan wisata dengan tujuan
ke dalam negeri (inbound) dan ke luar negeri (outbound) termasuk di dalamnya jasa pengurusan
dokumen perjalanan, seperti tiket, paspor, visa atau dokumen lain yang diperlukan.

Kegiatan Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata meliputi jasa sebagai berikut, yang merupakan
kegiatan pokok yang wajib diselenggarakan oleh jasa biro perjalanan usaha:

a. Perencanaan dan pengemasan komponen-kornponen perjalanan wisata, yang meliputi


sarana wisata, obyek dan daya larik wisata serta jasa pariwisata lainnya yang terdapat di
wilayah Indonesia dan belahan dunia dalam bentuk paket wisata;
b. Penyelenggaraan dan penjualan paket wisata dengan cara menyalurkan melalui agen
perjalanan wisata dan/ atau menjualnya langsung kepada wisatawan/ konsumen;
c. Menyediakan layanan pramuwisata yang memiliki lisensi yang berhubungan dengan
penjualan paket wisata;
d. Penyelenggaraan perjalanan ibadah agama seperti haji, umroh dan hollyland, yang
dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Khusus untuk hollyland tour,
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Kepala Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan;
e. Penyelenggaraan perjalanan insentif;
f. Penyelenggaraan perjalanan wisata lansia;
g. Menyediakan layanan angkutan wisata;
h. Melayani pemesanan akomodasi, restoran dan tiket pertunjukan seni budaya serta
kunjungan ke obyek dan daya tarik wisata; dan
i. Melayani pengurusan dokumen perjalanan, berupa paspor, visa dan dokumen lainnya.

• JASA AGEN PERJALAN WISATA : adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha
perjalanan yang bertindak sebagai perantara didalam menjual dan atau mengurus jasa untuk melakukan
perjalanan.

Agent Perjalanan Wisata (APW)


a) Merencanakan dan mengatur suatu perjalanan termasuk akomodasi dan produk- produk
lainnya yang berhubungan dengan wisata.
b) Memberikan informasi dan penjualan langsung kepada masyarakat untuk paket wisata
maupun tiket transportasi (darat, laut dan udara), asuransi perjalanan hingga
pengurusan visa dan paspor.
c) Sebagai perantara di daerah asal wisatawan, seperti melengkapi informasi bagi
wisatawan, memberikan advis bagi calon wisatawan, menyediakan tiket.
d) Sebagai perantara di daerah tujuan, seperti memberi informasi bagi wisatawan,
membantu reservasi, menyediakan transportasi, mengatur perencanaan, menjual dan
memesan tiket tanda masuk.
e) Sebagai Organisator, maka ia berada di tengah-tengah industri pariwisata, maka perlu
ada kontrak yang dibuat terlebih dulu. Selain itu harus ada perjanjian khusus yang
mengatur hubungan kerja sehingga jelas tugas, hak dan kewajiban masing-masing
pihak.
• JASA PRAMUWISATA : usaha penyediaan dan/atau pengoordinasian tenaga pemandu wisata
untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan/atau kebutuhan biro perjalanan wisata.

Adapun perumusan berbagai jenis pramuwisata adalah :


1. Pramuwisata umum ( General guide ) adalah pramuwisata yang mempunyai ilmu  mengenai
kebudayaan pariwisata, kekayaan alam dan aspirasi kehidupan bangsa atau penduduk sesuatu
wilayah secara umum yang mempunyai izin untuk memberikan bimbingan tentang
kepariwisataan dengan mempergunakan satu atau beberapa bahasa tertentu terhadap wisatawan
baik tour perseorangan atau secara berkelompok.

2. Pramuwisata khusus ( Special guide ) adalah pramuwisata yang mempunyai ilmu mengenai
objek wisata secara khusus mendalam mengenai satu atau lebih objek wisata seperti kebudayaan,
arkeologi, sejarah teknik perdanganan, keagamaan, ilmiah margasatwa, perburuan, dan lain
selanjutnya yang mempunyai  kegiatan untuk membimbing perjalanan dan memberikan
penerangan kepada wisatawan baik sebagai perseorangan atau sebagai kelompok dengan
menggunakan satu atau beberapa bahasa tertentu.

3. Tour conductor ( pembimbing dharmawisata ) adalah pramuwisata senior, yang


mempunyai kartu tanda pramuwisata untuk memimpin perjalanan satu kelompok wisatawan
yang melakukan perjalanan di suatu wilayah atau Luar negeri guna memberikan asistensi
perjalanan, bimbingan dan penerangan mengenai objek wisata, kebudayaan, kekayaan alam dan
aspirasi kehidupan dari penduduk / bangsa wilayah yang dikunjunginya.

4. Pramuwisata pengemudi ( Guide driver ) adalah pramuwisata yang mempunyai kartu tanda
pramuwisata untuk memberikan bimbingan perjalanan dan penerangan umum mengenai objek
wisata, kebudayaan, kekayaan alam dan aspirasi kehidupan bangsa di samping kedudukannya
sebagai driver atau supir umum seperti taxi, bus dan sebagainya.
TUGAS PRAMUWISMA : Memberikan penjelasan apa yang tidak diketahui dan harus
diketahui oleh orang yang di berikan guiding, serta menjawab segala pertanyaan yang diajukan
kepadanya tentang segala sesuatu yang menarik perhatianya.
Memberikan pertolongan jika diminta dan untuk seorang guide hendaklah berusaha membantu
atu memberikan jalan sehingga yang minta bantuan merasa terolong dan puas.
Seorang guide hendaklah dapat mencegah segala yang mungkin menyebababkan orang yang
diberikan guiding olehnya terhindari dari cidera, kehilangan dan segala macam yang
menimbulkan kerugian bagi orang yang bersangkutan.
Melaksanakan apa yang telah digariskan oleh Travel agent atau tour operator lainnya sedang
suatu tindakan yang dilakukan di luar wewenang yang diberikan kepadanya, maka ia harus
mempertanggung jawabkannya.

Anda mungkin juga menyukai