SKRIPSI
Oleh
Nurul Khikmah
NIM: 051311056
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 5 exemplar
Hal : persetujuan Naskah Skripsi
A. n Sdri. Nurul khikmah Kepada Yth.
Dekan Fakultas Dakwah
IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah kami mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka bersama ini
kami kirimkan naskah skripsi saudari :
Dengan ini memohon agar Skripsi Saudari Nurul Khikmah tersebut dapat segera
dimunaqosahkan.
Demikian nota pembimbing ini kami buat agar dijadikan periksa adanya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Pembimbing I pembimbing II
ii
SKRIPSI
Disusun oleh:
Nurul Khikmah
051311056
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
iii
MOTTO
¨bÎ) 4 ß`|¡ômr& }‘Ïd ÓÉL©9$$Î/ Oßgø9ω»y_ur ( ÏpuZ|¡ptø:$# ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ y7În/u‘ È@‹Î6y™ 4’n<Î) äí÷Š$#
ÇÊËÎÈ tûïωtGôgßJø9$$Î/ ÞOn=ôãr& uqèdur ( ¾Ï&Î#‹Î6y™ `tã ¨@|Ê `yJÎ/ ÞOn=ôãr& uqèd y7-/u‘
”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. an-
Nahl: 125)
iv
PERSEMBAHAN
beserta Ibu Nyai Hj. Aminah Sodri S.P.di yang memberikan jalan kepada
penulis dari lembah kegelapan menuju terang benderang seperti saat ini,
hari-hariku.
v
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan
didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi di lembaga pendidikan lainnya.
Pengetahuan yang diperoleh dari penernbit maupun yang belum atau tidak
diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar pustaka.
Nurul Khikmah
051311056
vi
ABSTAKSI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”Strategi Dakwah
Sayung Demak”, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga dan para sahabatnya, serta seluruh pengikut beliau yang dengan
Skripsi ini dapat terwujud juga atas dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
Walisongo Semarang.
viii
6. Ayah dan Ibunda tercita yang senantiasa membirikan do’a dan mencurahkan
kehidupan.
hari-hariku.
penyusunan laporan skripsi ini, namun penulis senang hati. untuk itu saran dan
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan para pembaca
umumnya.
Penulis
ix
x
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
pembangunan bangsa.
untuk mencetak kader-kader bangsa yang berbudi luhur dan bermoral, serta
senantiasa taat pada perintah Allah swt, sehingga para santri diharapkan akan
Islam tradisional dimana para siswanya tinggal bersama dan belajar dibawah
bimbingan seorang (atau lebih) guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai.
merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren (Dhofir, 1982: 44).
kekuatan yang amat penting yaitu sebagai pilar sosial yang berbasis nilai
1
masyarakat. Hubungan kedekatan pesantren dan masyarakat dibangun
karakter nilai, yaitu nilai keagamaan, sedangkan batasan norma yang dimiliki
yaitu norma masyarakat serta berciri mandiri yaitu tanpa uluran tangan
(santri yang ikut membantu kyai dalam mengajar atau biasa dikatakan badal).
akan dapat belajar agama dengan baik dan teratur sesuai dengan aturan-
aturan yang ada. Juga para pengurus disamping ikut belajar dan
dakwah. Adapun tujuan pesantren secara umum yaitu membina warga negara
2
serta menjadikannya sebagai orang yang berguna untuk agama, masyarakat
dan negara (Mujamil, 2002: 6). Pesantren pada umumnya sering juga disebut
bersama dan belajar di bawah bimbingan seorang kyai (Haedari, 2004: 31)
maksiat seperti judi, minum minuman keras dan lain-lain, juga masih
3
dilakukan oleh pondok pesantren Al-Mubarok merupakan sebuah
dakwah
Dari uraian di atas penulis tertarik lebih jauh untuk meneliti strategi
dakwah apa yang dipakai oleh pondok pesantren Al-Mubarok Sayung Demak
SAYUNG DEMAK”
4
1.3. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian
a) Tujuan Penelitian
b) Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
5
1.4. Tinjauan Pustaka
penulis.
melalui lembaga dakwah wisata hati dan Pondok Pesantren Daarul Qur’an.
jawab, debat (mujadalah) dan cerita yang dikemas dalam sinetron dalam
televisi.
6
Ketiga skripsi yang berjudul ”Perang Badar Sebagai Metode dan
(Ditinjau dari Pesan Dakwah) ditulis oleh Dewi Noviana (2007). Hasil
7
Strategi Dakwah Pondok Pesantren Al-Mubarok dalam Upaya Pembinaan
1.5.Kerangka Teoritik
a. Pengertian strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata “stragos atau
“strategis” dengan kata jamak strategi yang berarti jenderal, tetapi dalam
Yunani kuno berarti perwira negara dengan fungsi yang luas. (Salulu,
1994: 984).
b. Pengertian Dakwah
kata yad u (fi il mudhori ) dan da a (fi il madli) yang artinya memanggil
8
Dalam al-Qur’an, ajakan dan seruan sebagai arti dasar dari kata
dakwah ini memiliki dua pengertian, baik dalam arti positif maupun
negatif. Pengertian dakwah yang berarti ajakan dan seruan kepada hal-hal
ditujukan untuk hal-hal yang tidak baik (negatif), seperti pada ayat
berikut:
9
Mendorong (memotivasi) ummat manusia melaksanakan
kebaikan dan mengikuti petunjuk serta memerintah mereka berbuat
ma ruf dan mencegahnya dari perbuatan mungkar agar mereka
memperoleh kebahagiaan dunia akhirat . (Pimay, 2006: 2-5)
c. Strategi Dakwah
dalam situasi dan kondisi tertentu guna mencapai tujuan dakwah secara
optimal. Dengan kata lain strategi dakwah adalah, siasat taktik atau
melalui pelatihan kerja dengan sumber daya yang ada. Strategi yang lain
... 3 öNÍkŦàÿRr'Î/ $tB (#rçŽÉi•tóム4Ó®Lym BQöqs)Î/ $tB çŽÉi•tóムŸw ©!$# žcÎ)
10
Kedua strategi dakwah diatas membawa dampak positif terhadap
Ghazali, 1997).
d. Pesantren
yaitu:
11
keagamaan terhadap masyarakat harus terjadi dalam semua lingkungan
sosial juga.
seluruh anak manusia tanpa memandang jenis, atau warna kulit atau
bahasa bahkan juga tidak memandang agama dari keyakinan atau aqidah.
12
ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata,
5).
a) Observasi
b) Dokumentasi
13
notula rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002 :206).
c) Wawancara
Sayung Demak.
2. Analisis Data
14
sesuai dengan permasalahan yang diteliti, kemudian data-data tersebut
kualitatif.
15
Bab III : Gambaran umum Pondok Pesantren Al-Mubarok Sayung Demak
Bab V : Penutup. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, saran-saran
dan penutup.
16
BAB II
KEAGAMAAN
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata “stragos atau
“strategis” dengan kata jamak strategi yang berarti jenderal, tetapi dalam
yunani kuno berarti perwira Negara dengan fungsi yang luas. (Salulu, 1985:
17
setempat, mayoritas agama di daerah setempat, filosofis sasaran dakwah,
dakwah tercapai sehingga tujuan dakwah dapat tercapai dengan baik (Shaleh,
1977: 48). Pergerakan sendiri dalam ilmu manajemen adalah sebuah usaha
mempunyai arti dan peranan yang sangat penting. Sebab di antara fungsi
18
langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan fungsi
penggerakan inilah, maka ketiga fungsi manajemen dakwah yang lain baru
penting. Itupun baru akan efektif bila mana ada tenaga pelaksana yang
kegiatan dalam rangka dakwah. Hal ini hanya mungkin bilamana pimpinan
dan keahlian mereka. Adanya kemampuan tersebut sangat penting artinya bagi
proses dakwah.
berikut:
19
1) Pemberian Motivasi
pelaksana dakwah itu dengan secara tulus ikhlas dan senang hati bersedia
menambah besarnya semangat kerja. Hal ini tidak lain hanya diikut
20
b. Pemberian informasi yang lengkap
yang mana pada perang uhud, ketika Zubair berhasil dapat membunuh
seseorang dapat berpikir dan bekerja secara lebih baik. Suasana yang
yang serasi antara orang yang satu dengan yang lain, dan juga akibat
21
bersih, penerangan yang cukup, perlengkapan kerja yang cukup dan
sebagainya.
f. Pendelegasian wewenang
meningkatkan efisiensi.
2) Pembimbingan
tugas dakwah perlu dibangkitkan dan dupelihara, juga para aktifita para
22
melihat medan dan horizon yang lebih luas. Sehingga ia tahu jalan-jalan
ketentuan lain yang telah digaruskan. Sehingga apa yang menjadi tujuan
3) Menjalin Hubungan
usaha dakwah yang mencakup segi-segi yang sangat luas itu, diperlukan
dalam berbagai Biro dan bagian dihubungkan satu sama lain, maka
23
Adapun cara-cara yang dapat dipergunakan dalam rangka
penjalinan hubungan antara para pelaksana dakwah satu sama lain adalah
sebagai berikut:
a) Penyelenggaraan permusyawaratan
tersebut di antara pimpinan dan para pelaksana satu sama lain, maka
para pelaksana.
d) Memo berantai
24
4) Menyelenggarakan Komunikasi
sangat penting sekali bagi kelancaran proses dakwah. Proses dakwah akan
2. Konsisten
25
Suatu informasi harus sampai tepat pada saat yang diperlukan.
informasi.
a) Metode demontrasi
26
b) Metode kuliah
c) Metode konfrensi
d) Metode seminar
sebaik-baiknya.
menjalankan tugasnya.
27
h) Metode rotasi tugas kerjaan
Pesantren berasal dari kata “santri” yang mendapat awalan “pe” dan
akhiran “an” yang berarti tempat tinggal para santri (Dhofir, 1983: 18).
tradisional dimana para peserta didiknya (santri) tinggal bersama dan belajar
murid serta para santri mengajar mengaji (Suharso, 2005: 43, 377).
dalam bahas arab oleh ulama-ulama di abad pertengahan. Para santri biasanya
2001: 24)
28
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pesantren
adalah lembaga pendidikan Islam yang terdapat seorang Kyai yang mengajar
dan mendidik santrinya beberapa kitab klasik secara non klaksikal dengan
sarana yang ada dan masjid untuk melaksanakan kegiatan khususnya para
masyarakat sekitar serta di dukung asrama sebagai tempat tinggal para santri.
beberapa elemen dasar yang selalu ada di dalamnya. Ada lima elemen
pesantren, antara satu dengan lainya tidak dapat dipisahkan,. Kelima elemen
1. Kyai
63).
29
c. Gelar yang di beriakan oleh masyarakat kepada seorang ahli agama
kepada pengertian ketiga, walaupun sebenarnya gelar kyai saat ini tidak
pesantren.
2. Santri
Santri adalah siswa atau murid yang belajar di pesantren. Menurut Nur
santri berasal dari bahasa sansekerta “sastri” yang artinya nelek huruf
(tahu huruf). Kedua, santri berasal dari bahasa jawa yang persisnya berasal
dari kata “cantrik” yang artinya seseorang yang selalu mengikuti seorang
guru pergi, menetap dengan tujuan untuk berguru. (Madjid, 1997 :19-20)
a. Santri mukim yaitu murid-murid yang berasal dari daerah jauh dan
menetap di pesantren.
2004: 35)
30
3. Pondok
wilayah Islam di Negara-negara lain. Bahkan system asrama ini pula yang
dan keterampilan yang lain. Sebab di pondok pesantren santri dapat saling
mengenal dan terbina kesatuan untuk saling mengisi dan melengkapi diri
4. Masjid
berkaitan dengan ibadah, sholat berjamaah, zikir, wirid, do’a. I’tikaf dan
samping mendalami isi kitab maka secara tidak langsung juga mempelajari
bahasa Arab sebagai bahasa kitab tersebut. Oleh karena itu seorang santri
bahasa Arab. Hal ini menjadi cirri seorang santri yang telah menyelesaikan
31
studinya di pondok pesantren. Yakni mampu memahami isi kitab sekaligus
1983: 50).
usaha tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan
hakekat yang ghaib, hubungan mana menyatakan diri dalam bentuk dan
32
mempertahankan dan menyempurnakan kepercayaan dan hubungan
manusia dengan yang kudus yang dilaksanakan dengan sistem kultus dan
Ç`tã tböqyg÷Ztƒur Å$rã•÷èpRùQ$$Î/ tbrã•ãBù'tƒur ÎŽö•sƒø:$# ’n<Î) tbqããô‰tƒ ×p¨Bé& öNä3YÏiB `ä3tFø9ur
( )
33
Barangah siapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran
ubahlah dengan tangan. Jika tidak mampu maka dengan lidah. Jika
tidak berdaya pula, maka ubahlah dengan hati.dan sikap ini
merupakan selemah-lemah iman (HR. Muslim). (Nawawi: 262)
selalu berpedoman pada kitab Allah swt. dan Sunnah Nabi-Nya. Lebih
Didalamya terdapat firman Allah SWT dalam surat Thoha ayat 1-4:
`yJÏj9 Zot•Å2õ‹s? žwÎ) ÇËÈ #’s+ô±tFÏ9 tb#uäö•à)ø9$# y7ø‹n=tã $uZø9t“Rr& !$tB ÇÊÈ mÛ
dan sesudah kita serta hokum dan tatanan yang menjadi pemisah yang
jelas dan pasti antara kebenaran dan kebatilan, selain itu al-Quran
merupakan tali dari Allah swt. yang kokoh, peringatan yang bijak, yang
34
tidak mungkin oleh dibelokkan hawa nafsu dan dicampur adukkan
bersumber pula dari wahyu Allah SWT. Dengan berpegang teguh pada
karena dapat menentukan setiap gerak dan langkah yang akan dilakukan.
agama tidak bisa dipisahkan dari tujuan yang akan dicapainya. Berbicara
35
1. Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat
1980: 179).
a. Hubungan kasih sayang antara anak dan orang tua yang dicintainya.
36
Proses pembinaan agama itu terjadi melalui dua kemungkinan:
sejak lahir, karena setiap jenjang yang dilalui anak akan menjadi
anak tersebut.
37
2. Melalui proses pembinaan kembali.
dengan cara yang berbeda dari pada yang pernah dilaluinya dulu.
moralnya. Ada yang perlu ditangani secara perorangan dan ada pula
38
e. Unsur-unsur Pembinaan Agama Islam
1. Subyek Binaan
Ø Penuh dedikasi.
39
Pendidik Islam yang professional harus memiliki
tugasnya.
pendidikan Islam.
1993: 173).
2. Obyek Binaan
mulai dari latar belakang ekonomi, kondisi jiwa dan lainya. Adapun
yang tepat agar nilai-nilai syariat Islam dapat terserap dengan baik.
40
3. Materi Pembinaan Agama Islam
bentuk rukun iman, rukun islam, akhlak. Dan dari ketiganya lahirlah
Ø Ilmu Tauhid.
Ø Ilmu Fiqih.
Ø Ilmu Akhlak.
41
(159: )
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. (Q.S. Ali Imron : 159)
( : )
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk . (Q.S. An Nahl : 125)
Dalam hal ini obyek bina adalah masyarakat Sayung, maka dengan
42
Adapun macam dari media pembinaan tersebut adalah
sebagai berikut:
Ø Lisan
Ø Tulisan
Ø Audio Visual
43
BAB III
Islam yang didirikan oleh K. Ahmad Mufid pada tahun 1997. Berdirinya
berguna bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu K. Ahmad Mufid sebagai
Pesantren ini juga memiliki sistem pendidikan yang sesuai dengan pondok
44
pesantren salafi seperti sorogan, membaca kitab-kitab kuning yang sangat
agama.
45
masyarakat sebagai pribadi-pribadi yang bermanfaat bagi Agama,
batin.
Ø Pendidikan: Akhlak
1. Sorogan yaitu santri menghadap kyai dengan kitab yang telah dikaji
mendengarkan
46
e. Struktur Pondok Pesantren Al-Mubarok Sayung Demak
Demak
Demak
47
Ø Seksi Kebersihan: Muhammad Agus. A dan Ahmad Imam Muhtadi
NO NAMA USTADZ/AH
1 K. Ahmad Mufid
4 Ustadz Nazaruddin
7 Ustadz Munfa’at
9 Ustadz Muzammil
10 Ustadzah Hartini
Tabel: 1
WAKTU KEGIATAN
05.00-05.30 Pengaosan Al-Quran
48
15.30-16.45 Pengaosan Al-Quran bagi yang menghafal Al-
Quran
17.00-selesai Madrasah Diniyah (Khusus yang mengkaji kitab)
Tabel: 2
1. Khataman Al-Quran
2. Muhafadhah
3. Musyawarah Mudzakarah
5. Maulidiyah
7. Manaqib
8. Tahlilan
9. Rebana (Khabsyi)
49
13. PHBI
14. Memasak
a. Letak Geografis
149 Ha. Terbagi dalam berbagai wilayah yang sebagian besar wilayah
50
kilometer dari kota Demak yang wilayahnya memiliki batas-batas
sebagai berikut :
atau dusun itu. Kemudian semakin baik hubungan sosial mereka maka
sebaliknya, maka jelaslah bahwa hubungan ini wajib dibina karena ini
dalam lingkup masyarakat pedesaan, sifat ini tidak hanya terlihat karena
letaknya yang jauh dari perkotaan tetapi lebih disebabkan oleh adanya
51
beberapa ciri yang melekat pada masyarakat desa Sayung. Ciri-ciri itu
meliputi beberapa hal, antara lain : adanya interaksi sosial yang tinggi,
gotong royong, maupun jiwa musyawarah. Hal ini dapat dibuktikan dari
suatu kegiatan perbaikan jalan umum yang itu berjalan setiap minggu
52
dialami, bahwa untuk panen padi dalam satu tahun yaitu duakali),
pasarkan.
sampai dua hari dua malam untuk mendaatkan hasil tangkapan ikan. Dan
hasil yang mereka peroleh nanti dibawa pulang dan baru dipasarka esok
harinya oleh para istri mereka. Sebelum para neleyan melaut mereka
maka mareka akan pergi melaut. Begitu juga sebaliknya jika keadaan
toko yang mereka bangun. Selain iti juga masyarakat ada yang berjualan
53
BAB 1V
untuk mencapai sebuah hasil yang memuaskan sesuai dengan visi dan misi
suatu lembaga dakwah, maka dari itu sangat diperlukan adanya sebuah
dari sebuah strategi dakwah yang telah dirancang dan ditetapkan bersama.
adanya strategi dakwah yang jitu agar ketika menjalankan fungsinya sebagai
lembaga dakwah tidak menjadi sia-sia, karena untuk mencapai sebuah tujuan
tanpa dilakukan dengan strategi yang jitu maka akan sulit untuk
mencapainya.
54
Seperti yang disebutkan di kerangka teori dalam bab 2 bahwa strategi
perannya sebagai lembaga dakwah, maka dari itu analisis terhadap strategi
a Pemberian Motivasi
ustadzah.
55
pondok pesantren Al-Mubarok Sayung Demak dalam
kegiatan dakwah.
56
b Pembimbingan
pelaksana dakwah dalam hal ini ustadz dan ustadzah tidak dalam
c Penjalinan Hubungan
pelaksana dakwah.
57
setiap satu tahun sekali. Contoh rancangan kerja pondok pesantren
a. Ketua
mubarok
b. Sekretaris
administrasi
c. Bendahara
d. Seksi Pendidikan
bab III
58
e. Seksi Keamanan
Mubarok Sayung
f. Seksi Kebersihan
g. Seksi Pembangunan
pondok
h. Seksi SAPRAHU
Sayung)
d Penyelenggaraan Komunikasi
59
harus tunduk dan patuh terhadap perintah kyai. Adapun penyelenggaraan
Sayung Demak. Ini dilakukan setiap satu bulan sekali ketika rapat
bulanan.
namun khusus bagi para ustadz dan ustadzah pada malam jumat
bagi para ustadz dan ustadzah seperti kitab ad-Da watut Tammah
karangan Habib Umar dari Yaman setiap satu minggu sekali pada
ustadzah.
60
4.2 Bentuk-Bentuk Pembinaan Keagamaan yang dilakukan Pondok
dakwah seperti yang disebutkan di atas yaitu metode dakwah bil hikmah,
mai idzhah hasanah, mujadalah. Dari ketiga metode ini kemudian muncullah
1. Tauhid
2. Syariah
61
Qarib, Kifayatul Akhyar, Bidayatul Mujtahid, Tafsir Jalalain,
3. Akhlak
keagamaannya adalah:
1. Tauhid
62
Ø Mengadakan pengajian rutin yang bertemakan tentang keakidahan
2. Syariah
sunnah.
3. Akhlak
dan da iyah panggilan yang diadakan setiap satu bulan sekali pada
63
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
maka dapat di ambil kesimpulan bahwa strategi dakwah yang dilakukan oleh
Ø Pemberian Motivasi
bulan
64
Ø Pembimbingan: Pembimbingan yang dilakukan oleh K. Ahmad Mufid
dakwah.
65
dilakukan adalah berupa pengadaan pengajian yang bertemakan ketauhidan,
5.2 Saran-Saran
bentuk saran:
memberikan dukungan.
pengobatan gratis dan lain-lain. Hal ini agar Pondok Pesantren Al-
66
5.3 Penutup
Tiada kata yang terucap dari dari mulut dan hati penulis kecuali syukur
Kepada Allah SWT. Apa yang penulis lakukan tidak akan berarti dan tidak
akan terlaksana tanpa campur tangan Allah SWT sabagai sang pencipta. Dan
tiada yang diharapkan kecuali ridho-Nya. Karena ridho inilah yang akan
menghantarkan penulis meniti jalan kehidupan di hari ini khususnya dan hari
semua adalah anugerah Allah SWT yana setiap orang pasti memilikinya.
Untuk itu kritik dan saran dan masukan dari semua pihak adalah yang penulis
harapkan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
67
DAFTAR PUSTAKA
Refika Aditama.
Bulan Bintang.
Jakarta: LP3ES.
Gazalba, Sidi. 1962. Masjid Pusat Ibadah Dan Kebudayaan Islam. Jakarta:
Pustaka Antara.
68
Haedari, Amin dan Hanif, Ahmadlah. 2004. Masa Depan Pesantren dalam
Bumi Aksara.
Persada
Jakarta : Paramadina
Ilmu,.
Erlangga.
Rosda Karya.
Karya, 1993)
69
Qomar, Mujamil. 2002. Pesantren dari Trasformasi Metodologis Menuju
Aksara. Yogyakarta.
University Press
70
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Pendidikan:
Semarang.
Nurul Khikmah
1105056
71
Pengajian Umum dalam Rangka Haflah Akhirussanah dan Khotmil Qur’an
Pondok Pesantren Al-Mubarok Sayung Demak
72
Bpk. K.H. Zaenal Arifin
sebagai pembicara pengajian
umum dalam rangka Haflah
dan Khotmil Qur’an
73
Sambutan pengasuh pondok
pesantren Al-Mubarok
(K. Ahmad Mufid)
74
Pondok Pesantren Al-Mubarok Sayung Demak
75