METODE PENELITIAN
3.1.3 Sampling
Sampling adalah proses penyeleksian porsi dari populasi, untuk dapat mewakili
populasi, dan teknik sampling merupakan cara yang di tempuh dalam pengambilan
sampel agar memperoleh sampel-sampel yang benar sesuai dengan keseluruhan subjek
penelitian (Nursalam, 2013).
Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik simple random
sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih secara acak sampel
sesuai dengan yang dibutuhkan peneliti. Pemilihan secara acak dengan cara membuat
penomoran pada seluruh jumlah populasi ,selanjutnya memilih nomer tersebut secara
acak.
3.2 Identifikasi Varibale
Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu
kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Nursalam, 2013).
Dalam riset, variabel di karakteristikan sebagai derajat, jumlah, dan perbedaan
(Nursalam 2013).
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari
sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang diamati itulah yang merupakan
kunci dari definisi operasional (Nursalam, 2015).
Table 1 Table 3.1Definisi Operasional Pengaruh Pemberian Terapi Obat Skabies Terhadap Kesembuhan
Variabel Definisi Indikator / Alat Ukur Skala Kriteria
Operasional Parameter
Variabel 1. Monitori Tahap SOP - -
independ ng dan pelaksanaan Terapi obat
en evaluasi terapi obat antiskabies
“ Terapi hasil antiskabies 1. permetrin
Obat anti rekam 5%
Skabies “ medis 2. ciproflox
2. Hasil acin 500 mg
pretest 3. predniso
dan post n 5 mg
test
Variabel Kesembuhan Kesembuhan SOP Ordianl Angka
dependen setelah skabies Terapi obat Kesembuh
“Kesemb pemberian obat antiskabies. an pada
uhan” skabies Monitoring santri
1. Pasien di Rekam pondok
katakan medis pesantren
sembuh selama 8 sidogiri
apabila sudah hari
pengbatan anti
skabies selama
8 hari tanpa
meninggalkan
bekas.
2. Jika
dikatakn tidak
sembuh
apabila dalam
jangka waktu
8 hari tidak
ada
perubahan.
2. Perilaku adalah kegiatan atau kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari, yang terdiri dari: Bergantian pakaian atau alat shalat adalah kebiasaan santri
yang saling bertukar pakaian atau alat sha lat dengan temannya.
Skala pengukuran : Nominal
Kategori :
Ya : bila skor jawaban < 50% , dengan catatan pertanyaan No.
3 dijawab ya.
Tidak : bila skor jawaban > 50%, dengan catatan pertanyaan
No. 3 dijawab tidak.
3. Bergantian handuk adalah kebiasaan santri yang memakai handuk secara
bergantian atau bersama-sama dengan temannya.
Skala pengukuran : Nominal
Kategori :
Ya : bila skor jawaban < 50% dengan catatan pertanyaan No. 3 dijawab ya.
Tidak : bila skor jawaban > 50%, dengan catatan pertanyaan No. 3 dijawab
tidak.
B. Coding
Coding merupakan kegiatan untuk megubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data atau bilangan ( Notoatmodjo, 2010). Pada tahap ini pemnerian kode
pada reponden dalam bentuk angka berdasarkan kriteria.
C. Scoring
Scoring adalah kegiatan pemberian penilaian pada masing-masing variabel dan
interpretasi (LPPM, 2016).
E. Tabulating
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara
tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif
variable-variable yang diteliti atau yang variable yang akan di tabulasi silang. Pada
penelitian ini tabulasi data diseleksi perkelompok, disusun dan ditata untuk
dianalisis perkriteria dihitung dan di presentase pada data umum sedangkan data
khusus masukan kedalam sistem analisa statistical package for the social sciencess
(SPSS).
3.5.2 Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian dimulai dari peneliti mengajukan fenomena kepada pembimbing
dan mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian sesuai dengan fenomena
dan judul.
1. Peneliti Mengurus Surat Ijin Studi Pendahuluan Kepada Bagian Administrasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi S-1 Farmasi Universitas Kadiri.
2. Peneliti mengajukan surat ijin kepada pengurus Pondok Pesantren Sidogiri untuk
meminta izin melakukan studi pendahuluan dan penelitian.
3. Setelah mendapatkan izin, peneliti mengidentifikasi responden dengan ketentuan
yang telah ditetapkan peneliti.
4. Peneliti melakukan pendekatan terhadap responde dengan cara menjelaskan
maksud dan tujuan agar mendapat persetujuan dar responden.
5. Peneliti memberikan lembar persetujan kepada responden untuk bersedia
menjadi reponden.
6. Peneliti melakukan anamnessa pada responden, pemeriksaan dan diagnosa di
lakukan oleh dokter.
7. Kemudian setelah itu peneliti memberikan terapi obat antiskabies kepada santri.
8. Responden kembali lagi setelah diberikan terapi obat antiskabies dan peneliti
mencatat pada hasil rekam medis dan meng evalusi.
9. Setelah 8 hari masa penelitian, peneliti mensimpulkan pada hasil penelitian.
Populasi :
Santi pondok pesantren sidogiri menderita skabies
4. Sampling :
Purposive Sampling sejumlah 100 santri
Sample:
Santri laki-laki kelas I Pondok Pesantren Sidogiri sebanyak 50 santri
5.
7.
Intervensi :
8. Kelompok eksperimen : Pendidikan hiegine dan skabies
9.
Pengumpulan Data (post test ) :
Pengetahuan tentang skabies dan tingkat kesembuhan
10.
Pengelolahan Data :
11.
Editing, coding, scoring, tabulasi kemudian dilakukan analisa data dengan
12. menggunakan t-test dan chisquare
Desiminasi/ Hasil:
Pengaruh Pendidikan Higiene Perorangan Dan Terapi Obat Antiskabies
13.
Terhadap Kesembuhan Skabies Di Pondok Pesantren Sidogiri
14.
Table 3 Table 3.3 Alur Penelitian Higiene Perorangan Santri Pondok Pesantren Sidogiri.
Pretes
Penyuluhan dan pemberian materi tentang Higiene Perorangan
dan Skabies
Kesimpulan