Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS NGEMPIT
Jl. Raya Ngempit No.19, Kraton, Pasuruan, Jawa Timur 67151
Telp : (0343) 428160 email : pkm.ngempit22@gmail.com

NOTULEN
Rapat : Rapat Tinjauan Manajemen
Hari/tanggal : 03 november 2020
Waktu : 12.00 – 12.30
Ketua : dr. Pantja Kentjana
Sekertaris : S.Palupi Irianti, Amd Gz

1. Pembukaan : Rapat Tinjaun Manajemen dibuka oleh pembawa acara atau


sekertaris mutu dengan berdo’a
2. Arahan dari kepala puskesmas sebagai pengganti tim mutu sementar.
3. Hasil rapat tinjauan manajemen sebagi berikut:
a. Dari tim audit internal: selama masa pandemic covid 19 tidak ada kegiatan
audit internal dikarenakan tim audit berjag di poslindes, sehingga tidak
adanya kegiatan audit internal selama bulan juni sampai desember nanti.
b. Kepuasan pelanggan: tidak adanya pengisian kotak suara, baik kotak ataupun
via whassapp atau sms, kunjungan pasienpun berkurang ditiap bulannya
c. Koordinator UKP : pelayanan tetap dilakukan dengan protocol Kesehatan,
petuga menggunakan APD dan jam berkunjungan poli mulai jam 08.00 sampai
12.00 WIB
d. Koordinator UKM: program yang masih tetap berjalan, meskpin ada beberapa
program yang tidak berjalan, di himbau untuk petugas pemegang program
untuk tetap menggunakan APD dan tetap mematuhi protocol Kesehatan, serta
meminta izin kepada desa atau perwakilan dari bidan desa.
e. Admen : permasalahan anggara untuk gaji THL puskesmas tidak ada, karena
kunjungan pasien semakin menurun sehingga pemasukan tidak stabil
f. PPI; petugas wajib menggunakan APD
g. IKM: terlampir
4. Rencan Tindak Lanjut:
a. Analisa UKP: dikarenakan terjadi wabah virus corona 19 pasien jarang
berkunjung ke puskesmas ngempit, hal ini dapat menyebabkan angka
kunjungan pasien menurun, angka pendapatan tidak setabil. Penurunan
angka kunjungan pasien terjadi dimasing masing poli dan unit ranap.
b. Analisa PPI : petugas sudah patuh dan menggunakan APD saat melakukan
kegiatan atau pelayanan pasien.
c. Admen : penganggaran barang di cut untuk melengkapi kekurangan.

PUSKESMAS NGEMPIT,mo

dr. PANTJA KENTJANA


NIP. 19630810 199703 1 004
1.LAMPIRAN
2.DOKUMENTASI

No Keterangan Dokumentasi
1 Angka kunjunagn pasien
2020

2 Petugas menggunakan APD


3 Rapat RTM November 2020
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS NGEMPIT
Jl. Raya Ngempit No.19, Kraton, Pasuruan, Jawa Timur 67151
Telp : (0343) 428160 email : pkm.ngempit22@gmail.com

BUKTI TINDAK LANJUT RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN


BULAN NOVEMBER 2020

NO HASIL RAPAT PERENCANAAN PELAKSANAAN HASIL TINDAK LANJUT

1 Manajemen Mutu Sosialiasi untuk Pelaksanaan : Maret Kunjungan pasien -


Penurunan angka berkunjung kepuskesmas 2020 dipuskesmas Ngempit
kunjungan pasien di Ngempit dengan Selesai: Desember 2020 menurun dibuktikan dengan
Puskesmas Ngempit, menerapkan protocol angka kunjungan pasien
melibatkan lingkup UKP, Kesehatan demi mencegah
UKM dan Manajemen penyebaran Covid 19
2. UKM Kegiatan dapat dilakukan Pelaksanaan: Juni 2020 Melakukan posyandu door to Kegiatan akan tetap
Tidak adanya posyandu sesuai dengan instruksi dari Selesai : Agustus – door atau datangh ke polindes berjalan sesuai dengan
Balita pada saat pandemi, Dinas Kesehatan apakah Desember 2020 dengan pembatasan balita. kebijakan dan aturan
serta ANC terpadu dan boleh dilakuaknnya ANC terpadu Dan vaksi atau syarat-syarat
Vaksi Balita kegiatan atau tidak dilaksanakan sesuai dengan yang di teteapaka.
dimasing-masing bidang aturan yang sudah di Denga menerapkan
teteapkan dengan protol protocol Kesehatan.
Kesehatan

KEPALA UPTD KESEHATAN


PUSKESMAS NGEMPIT,

dr. PANTJA KENTJANA


NIP. 19630810 199703 1 004
PENETAPAN MUTU DAN TARGET INDIKATOR MUTU KLINIS (UKP) DI UPTD KESEHATAN PUSKESMAS NGEMPIT
A.
Pemantauan Metode Arsip Yang
No Indikator Mutu Target Unit Strategi Pencapaian Frek Analisa Dokumen Terkait
Proses Penghitungan Data Dibutuhkan
1 kecepatan 80% LOKET  Menyediakan Merekap (kecepatan Bulanan  SOP  Buku
pelayanan loket nomor antrian komplain dari pelayanan < 10 Pendaftaran Pengaduan.
≤ 10 menit loket survei menit : total  SOP  Rekap
(mulai dari  Semua poli kepuasan pasien) x 100% Penanganan indikator
nomor antrian membuka pelanggan Keluhan mutu loket
di serahkan simpus lewat Pelanggan  Rekap google
sampai pasien  Segera googleform  SOP form
terlayani di poli mengantarkan Identifikasi
tujuan) rekam medis Pasien
pasien yang  SOP
telah ditemukan Penyampaian
Informasi.
Bagan Alur
Pendaftaran
 Kelengkapan
Persyaratan
Pasien
 SOP
Penyimpanan
Rekam Medis
2 kesesuaian 80% obat  Melakukan Merekap (resep sesuai Bulanan SOP Pemberian  Form
resep dengan kroscek antara kejadian salah fornas : total obat indikator
fornas identitas yang pemberian resep) x 100% mutu obat
tercantum obat dalam  Resep Obat
diresep dengan buku KTD  Buku KTD
yang
menyerahkan
resep
 Melakukan
identifikasi
resep pasien
secara teliti
 Memperhatikan
obat LASA
3 Ketepatan 100% radiologi  Melakukan Merekap Jumlah bulanan  Sop jenis  Sop jenis
waktu pelaporan prosedur sesuai waktu pelaporan hasil pelayanan pelayanan
hasil sop penyerahan pemeriksaan radiodiagnostik radiodiagnost
pemeriksaan  Kie pasien dan hasil radiologi ≤ 1  Buku ik
radiologi ≤ 1 pendamping pemeriksaan hari / jumlah rekapitulasi  Buku
hari tentang waktu radiologi pasien radiologi penyerahan rekapitulasi
penyerahan x 100% hasil ketidaktepata
hasil pemeriksaan n
pemeriksaan radiologi  Rekap
radiologi indikator
mutu
radiologi
4 kelengkapan 90% poli umum  Kelengkapan Mencatat (rekam medis Bulanan SOP penulisan  Resep poli
pengisian rekam penulisan resep komplain lengkap : rekam resep umum.
medis  Petugas harus petugas lain medis dilayani)  Buku
berlatih yang tidak x 100% indikator poli
menulis secara bisa membaca umum
jelas dan bisa resep
terbaca oleh
petugas lain
5 pelayanan 100% poli gigi  Paraf Merekap (Gigi rusak Bulanan Semua SOP Poli  Rekam medis
perawatan gigi dokter gigi rekam medis dirawat : total Gigi poli gigi
pada gigi pada poli gigi yang gigi rusak  Absensi poli
permanen yang rekam dilayani oleh dilayani) x 100 gigi
rusak medis poli dokter gigi %  Buku
gigi indikator
 Absensi mutu poli
dokter gigi gigi
6 kelengkapan 90% poli anak  Setiap balita Data yang diisi (rekam medis Bulanan Buku Pedoman  Form MTBS
pengisian rekam datang datanya di formulir lengkap : rekam MTBS usia 0-
medis dimasukkan MTBS dicatat medis dilayani) Bagan MTBS 2bulan
form MTBS tersendiri di X 100%  Form MTBS
sesuai kelompok Register 2 bulan-5
usia tersendiri di tahun
 Pelaksanaan MTBS  Register
sesuai SOP harian
MTBS  Rekam Medis
 Formulir MTBS  Buku
selalu tersedia indikator
(di Poli Anak) mutu poli
 Form MTBS anak
yang telah telah
diisi
dimasukkan jadi
1 dengan Rekam
Medis
7 kelengkapan 90% poli lansia Memotivasi pasien Melalui data (rekam medis Bulanan SOP DM  Register
pengisian rekam untuk kembali simpus lengkap : rekam Rawat Jalan
medis kontrol sebelum medis dilayani)  Rekap
obat habis X 100% Harian
 Buku
indikator
mutu poli
lansia.
8 rujukan dini 100% kia  Identifikasi petugas (ANC dengan Bulanan  SOP ANC  Buku
bumil resti ke kunjungan memeriksa triple eliminasi :  SOP Kajian Register
rumah sakit pertama ibu semua ibu total ANC) x 100 awal klinis Harian Poli
hamil hamil yang %  SOP pelayan KIA
 Meminta periksa medis  Rekam Medis
persetjuan pertama kali di  Buku KIA
oasien dan KIE KIA untuk  Buku
pasien untuk diperiksa indikator
dilakukan lengkap 10T mutu KIA
pemeriksaan
lengkap 10T
9 kelengkapan 90% UGD  Edukasi dan Mencatat (rekam medis Bulanan  SOP  Status pasien
pengisian rekam motivasi pasien tindakan lengkap : total Pemasangan  Register
medis sebelum pemasangan rekam medis Infus pasien
tindakan infuse dalam dilayani) x  Buku Konsep  Buku
 Bagi petugas Buku 100% Dasar Pemantauan
baru ditraining Pemantauan Keperawatan Tindakan
dan didampingi Tindakan   Infus
oleh perawat Infus  Buku
yang senior (on indikator
the job training) mutu UGD
10 Pencapaian IMD 90% PONED  Buku indikator Mencatat IMD (Jumlah BBL AS Bulanan  Buku  Buku
pada persalinan mutu pada rekam normal pada indikator indikator
normal dengan medis persalinan mutu mutu
BBL AS normal normal yang di  Rekam medis  Rekam medis
IMD/ total
seluruh BBL AS
normal pada
persalinan
normal ) x 100%
11 Tidak terjadinya 100% ranap  Memasang  phlebitis (angka kejadian Bulanan  SOP  Rekam Medis
kejadian infus sesuai dibuku phlebitis : Penggunaan pasien
phlebitis dengan SOP kejadian jumlah total Dan  Buku insiden
 Memperhatikan phlebitis pasien rawat Pemberian  Buku
UPI (Universal  Rekam medis inap) x 100% Obat indikator
Pre Caution)  Buku Dan/Atau mutu rawat
 Memperhatikan laporan Cairan inap
tanda-tanda perawatan Intravena
phlebitis harian  SOP
 Mengganti   Sterillisasi
abocat lima hari  SOP
setelah Kewaspadaan
pemasangan Universal
 Pemberian  SOP
tanggal mengurangi
pemasangan kejadian
infus diplaster phlebitis
12 tidak terjadinya 100% LABORATORIUM  Analis standby Lamanya (kejadian lisis : Bulanan  Buku  Buku register
angka kejadian di laboratorium waktu total sampel) X pedoman harian
lisis selama jam penyelesaian 100% pemeriksaan  Rekap waktu
dinas. pengerjaan laboratorium lab
 Penataan dan sampel Puskesmas  Rekap
pemeliharaan laboratorium  Prosedur indikator
alat laborat. mutu mutu lab.
 Ketersediaan pelayanan
reagen laboratorium
 SOP
pelayanan
laboratorium
13 pelayanan USG <30% usg Sosialisasi ke Melakukan ( jumlah hari bulanan  Buku Register  Buku
kosong bidan desa, kader pemantauan pelayanan KIA Register KIA
sewilayah ngempit dibuku USG : Total hari  Buku Register  Buku
tentang perlunya register poli jadwal USG Register USG
USG KIA dan buku pelayanan  Buku
register USG USG ) x 100% indikator
mutu USG
14 Pelayanan 100% gizi Koordinasi Ikut serta (jumlah pasien Bulanan SOP konsultas  Register
konsultasi gizi dengan petugas dalam visite rawat inap yang gizi konsultasi
pada rawat inap rawat inap pasien rawat dikonsultasi gizi gizi
inap : seluruh pasien  Indikator
rawat inap) x mutu gizi
100%
15 Jumlah 5% sanitasi  Koordinasi Monitoring (total Bulanan Buku Pedoman Laporan
kunjungan ke dengan poli melalui tabel kunjungan ke klinik Sanitasi bulanan klinik
klinik sanitasi terkait jumlah klinik sanitasi : Sanitasi
5% dari total  Promosi pada kunjungan total pasien poli
kunjungan poli masyarakat poli umum, umum, poli
umum, poli tentang klinik poli lansia dan lansia dan poli
lansia dan poli sanitasi poli anak anak) x 100%
anak dibandingkan
dengan klinik
sanitasi

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) SEBAGAI INDIKATOR MUTU KINERJA UKM ESENSIAL
DI UPTD KESEHATAN PUSKESMAS NGEMPIT.
TAHUN 2020

No Upaya Target Tahun 2019


Kegiatan
Kesehatan (T) dalam %
1 2 3 4
2.1.UKM ESSENSIAL  
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan  
  2.1.1.1. Pangkajian PHBS (Pola Hiup Sehat )  
    1.Rumah Tangga yang dikaji 20%
    2.Institusi Pendidikan yang dikaji 50%
    3.Institusi Kesehatan yang dikaji 70%
    4.Tempat – Tempat Umum (TTU) yang dikaji 40%
    5.Tempat Tempat Keja yang dikaji 50%
    6. Pondok Pesantren yang dikaji 70%
  2.1.1.2. Tatanan Sehat  
    1. Rumah Tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 56%
    2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 68%
    3.Institusi Pendidikan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100%
    4.TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi) 63%
    5. Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat – Tempat Kerja (klasifikasi IV) 48%
    6. Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (klasifikasi IV) 28%
  2.1.1.3. Intervensi/Penyuluhan  
    1. Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah tangga. 6
    2. Kegiatan interversi pada Institusi pendidikan 2
    3. Kegiatan interversi pada institusi Kesehatan 2
    4. Kegiatan Interversi TTU 2
    5. Kegiatan Interverai pada Tempat Kerja 2
    5. Kegiatan Intrvesi pada Pondok Pesantren. 2
  2.1.1.4. Pengembangan UKBM  
    1.Pembinaaan Posyandu 100%
    2.Pengukuran Tingkat Perkembangan Posyandu 100%
    3.Posyandu PURI( purnama Mandiri) 70%
    4.Pengukuran Tingkat Perkembangan Poeskesdes 100%
  2.1.1.5. Penyuluhan NAPZA (Narkotika Psiikotropika dan Zat Adiktif )  
    1.Penyuluhan Napza 23%
  2.1.1.6 Pengembangan Desa Siaga Aktif  
    1. Desa Siaga Aktif 96%
    2. Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) 12%
    3. Pembinaan Desa Siaga Aktif 12%
  2.1.1.7 Promosi Kesehatan  
    1.Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi Kesehatn 100%
    2.Promosi kesehatan didalam gedung Jaringanya ( Sasaran Masyarakat) 100%
    3.Promosi Kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan (Kegiatan diluar gedung Puskesmas) 100%
  2.1.1.8 Program Pengembangan  
    1. Poskesdes beropasi dengan strata Madya ,Purnama dan Mandiri. 96%
    2.Pembinaan tingkat perkembangan Posketren 28%
    3.Pembinaan tiingkat perkembangan Pos UKK 28%
    4.Posketren purnama dan Mandiri 90%
    5. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 13%
2.1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan  
  2.1.2.1 Penyehatan Air  
    1. Pengawasan Sarana Air bersih( Sab) 40%
    2. SAB yang memnuhi syarat 83%
    3. Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85%
  2.1.2.2. Penyehatan Makanan dan Minuman  
    1. Pembinaan Tempat Pengeloaan Makanan (ATM) 80%
    2.TPM yng memenuhi syarat kesehatan 57%
  2.1.2.3. Penyehatan Perumahan dan sanitasi Dasar  
    1. Pembinaan sanitisa perumahan dan santisa Dasar 74%
    2. Rumah yang memenuhi syarat 71,5%
  2.1.2.4 . Pembinaan Tempat –Tempat Umum (TTU)  
    1. Pembinaan Sarana TTU 87%
    2.TTU yang memiliki syarat kesehatan 59%
  2.1.2.5 .Yankesling (Klinik Sanitasa)  
    1.Konseling Santisa 10%
    2.Inpeksi Santisa PBL 20%
    3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 20%
  2.1.2.6. Senitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)=Perberdayaan Masyarkat  
    1. Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jawaban sehat 77%
    2.Desa/Kelurahan yang sudah ODF 77%
    3.Jamban Sehat 82%
    4.Pelaksanaan Kegiatan STBMdi Puskesmas 68%
2.1.3 Upaya Pelayananan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berancana  
  2.1.3.1 Kesehaan Ibu  
    1. Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) 89%
  2. Pelayananan persalinan oleh tenaga kesehatan (ibu) 96%
    3. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan difasilitas kesehatan 96%
    4. Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 96%
    5. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80%
  2.1.3.2 Kesehatan Bayi  
    1. Pelayanan Kesehatan neottunus pertama (KNI) 96%
    2. Pelayanan Kesehatan Neoutuus 0-28 hari (KN lenkap) 96%
    3. Penaganan komplikasi neotunus 80%
    4. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari – 11 bulan 96%
  2.1.3.3. Kesehatan anak Balita dan Anak Pra sekolah  
    1.Pelayana Kesehatan Anak balita (12-59) 84%
    2. Pelayanan kesehatan Anak prasekolah( 60-72 bulan) 80%
  2.1.3.4.Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja  
    1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 100%
    2. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeiksaan penjaringan kesehatan  
  3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 90%
 
4. Murid kelas 1 setingkat SDMI/SDLB yang diperiksa pejaringan kesehatan 90%
    5.murid kelA VII setingkat SMP/MTS/SMPBLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 90%
    6.Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMKSMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan 90%
    7. Pelayanan Kesehatan remaja 67%
  2.1.3.5.Pelayanan Keluarga Berencana (KB)  
    1. KB aktif (contraceptive Prevalence Rate /CPR) 69%
    2. Peserta KB baru 10%
    3.Akseptor KB Drop Out 10%
    4. Peserta KB mengalami Komplikasi 3,5%
    5. Peserta KB mengalami efek samping 12,50%
    6. PUS dengan ber KB 80%
    7. KB pasca persalinan 60%
    8. Ibu amil yang diperiksa HIV 90%
2.1.4. Upaya Pelayan Gizi  
  2.1.4.1 Pelayan Gizi Masyarkat  
    1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan 85%
    2. Pemberian kapsull vitamin A dosistinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (kali) setahun 85%
    3. Pemberian 90tablet Besi ada ibu hamil 90%
    4. Ibu hamil kurang Energi Kronosis (KEK) 21,1%
  2.1.4.2.Penanggulan Gangguan Gizi  
    1. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 20%
    2. Pemberian PMT-P pada balita kurus 85%
    3. Ibu hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 65%
  2.1.4.3. Pemantapa Status Gizi
    1. Cangkapan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai stanandar tata laksana gizi buruk 100%
    2. Cukupan penimbangan baita D/S 79%
    3.Balita naik berat badanya (N/D) 60%
    4.Balita Bawah Garis Merah (BGM) 1,9%
    5. Rumah tangga mengkomsumsi garam beryodium 90%
2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
  2.1.5.3 Diare  
    1. Cakupan pelayanan diare balita 100%
    2.Angka penggunaan oralit 100%
    3. Angka penderita diare balita yang diberi tablet Zinc 80%
  2.1.5.2.ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)  
    1. Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia balita 4%
  2.1.5.3.Kusta  
    1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru 80%
    2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin 90%
    3. RFT penderita Kusta 90%
    4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatanya tidak bertambah atau tetap 97%
    5. Proporsi kasus defaulter kusta 5%
    6. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta tersolialisasi 90%
    7. Peoporsi kader kesehatan di desa endemis kusta tersesosialisasi 90%
    8. Proporsi SD/MI didesa endemis Kusta dilakukan screnning Kusta 100%
  2.1.5.4. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru  
    1. Penemuan suspect pendrita TB 75%
    2.Penderita TB Paru BTA Positif yang dilakukan pemeriksaan kontak 100%
    3. Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTApositif 90%
  2.1.5.6. Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS  
    Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS 100%
    Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS 100%
    Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS 100%
  2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)  
    1.Angkau Bebas Jentik (ABJ) 95%
    2.PenderitaDBD ditangani 100%
    3.Cukupan PE kasus DBD . 100%
  2.1.5.7. Malaria  
    1. Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 95%
    2. Penderita positif Malaria yangdiobati sesuai standar (ACT) 100%
    3. Penderita positif Malaria yang di follow up 100%
  2.1.5.8. Pencegahan dan penanggulangan Rabies  
    1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
    2.Vaksinasi terhadap kasus gigita HPR yang berindikasi 100%
  2.1..5.9. Pelayanan imunsasi  
    1. IDL (Imunisasi Dasar Lengkap ) 92%
    2. UCI desa 95%
    3. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 98%
    4. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 98%
    5. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 98%
    6. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49)th 85%
    7. Imunisasi TT2 plus bumil (15-49) 85%
    8. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%
    9. Ketersediaan catatan stok vaksin 100%
    10. Laporan Kipi Zero reporting/KIPI Non Serius 90%
  2.1.5.10. Pengamatan penyakit (Surveilance Epidemilog)  
    1.Laporan STP yang tepat waktu 80%
    2.kelengkapan Laporan STMP 90%
    3.Laporan CI tepat waktu 80%
    4.Kelengkapan laporan CI 90%
    5.Laporan w2 (mingguan) yang tepat waktu 80%
    6. Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 90%
    7. Grafik Trend Mingguan penyakit Potensial Wabah 100%
    8.Desa/Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam 100%
  2.1.5.11. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular  
    1. Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 30%
    2, Perempuan usia 30-50 tahun yang di deteksi dini kanker cervic dan payudara 30%
    3. Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas Melaksanakan KTR 30%
    4.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah. 30%
    5. Penduduk pada usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah. 30%
    6. Obesitas /MT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT. 30%

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) SEBAGAI INDIKATOR MUTU KINERJA UKM ESENSIAL
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS NGEMPIT
TAHUN 2020

NO INDIKATOR Target.Nas

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 100


2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100
4 Pelayanan kesehatan balita 100
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 100
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 100
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 100
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100
9 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus 100
10 Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat 100
11 Pelayanan kesehatan orang Terduga TB 100
12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV 90
Keterangan : No UNSUR PELAYANAN NILAI
RATA2

U1 s.d U 17 : nomor soal U1 kemudahan akses pelayanan


3,84

NRR : Nilai rata-rata U2 kejelasan informasi pelayanan


3,84

IKM : Indeks Kepuasan Masyarakat U3 kesesuaian informasi yg diberikan


3,86

*) : Jml NRR IKM tertimbang U4 kemudahan prosedur pelayanan


3,79

**) : Jml NRR tertimbang x 25 U5 persyaratan pelayanan


3,82
tanggung jawab/ kebearadaan
NRR per unsur : Jml nilai per unsur/ Jml kuesioner terisi U6
petugas 3,99

NRR tertimbang per


: NRR per unsur x Jml soal terisi U7 kedisiplinan petugas
unsur
3,85
IKM PELAYANAN : 95,99 U8 kemampuan petugas
3,83
Mutu Pelayanan: U9 kecepatan pelayanan
3,87
A (Sangat Baik)
: U10 keadilan mendapatkan pelayanan
81,26 - 100 3,87
B (Baik)
: U11 kesopanan petugas
62,51 - 1,25 3,83
C (Kurang Baik)
: U12 keramahan petugas
43,76 - 2,50 3,81
D (Tidak Baik)
: U13 kewajaran biaya pelayanan
25,00 - 3,75 3,82
U14 kesesuaian biaya dg PERDA
4,16
U15 kesesuaian waktu pelayanan
3,74
U16 kenyamanan lingkungan
3,57
U17 keamanan pelayanan
3,78

Anda mungkin juga menyukai