ASUHAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS KLIEN
Inisal : TN. K.T Tanggal Pengkajian : 12-11-2019
Umur : 27 tahun (L) RM/NO : 05.43.XX
Informan : Pasien dan RM
3. Pengalaman aniaya
Pasien pernah memukul anaknya saat anak usia 6 tahun.
Penjelasan : Pasien pernah dirawat di RS Jiwa menur Sebanyak 3 kali pada
tahun 2017, pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena tidak rutin
control, pasien dirawat karena memukul anaknya dan tetangganya.
1
IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 140 / 90 mmHg N: 111 x/m S: 36,7’C P: 19x/m
2. Ukur : TB: 175 cm BB: 94kg
3. Keluhan fisik : Tidak ada
Jelaskan : Pada saat dilakukan pemeriksaan kepala, leher, thoraks,
abdomen, ekstremitas atas dan ektremitas bawah tidak ditemukan kelainan.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : Pasien mengatakan anak ke dua dari dua bersaudara,
sudah menikah tapi cerai mempunyai anak satu. Pasien tinggal bersama ayah,
ibu dan anaknya.
2. Konsep Diri :
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan orang yang sangat berarti dihidupnya adalah ibunya.
2
d. Spiritual :
a. Nilai dari keyakinan :
Pasien beragama Islam, pasien mengatakan pasrah kepada Allah SWT
b. Kegiatan Ibadah :
Pasien mengatakan jarang sholat, kadang hanya sholat ashar saja,
pasien mengatakan jarang sholat karena tidak nyaman dengan
tempatnya
GENOGRAM :
Keterangan :
: Laki-laki // : Cerai
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Serumah
3
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penggunaan pakian sudah sesuai rapi, Memakai seragam RS jiwa Menur
2. Pembicaraan
Pasien mengatakan dengan volume keras, nada sedikit membentak
3. Aktivitas motorik
Pasien tampak mondar-mandir keliling ruangan, bila duduk kaki kanan
klien klien bergerak terus tidak berhenti dan tubuhnya tegang dan tremor.
4. Alam perasaan
Pasien mengatakan putus asa, hanya menjalani hidupnya saja sesuai
alur, klien pasrah jika tidak dijemput oleh ibunya.
5. Afek
Ekspresi pasien sesuai dengan sesuai dengan stimulus yang diberikan.
7. Persepsi halusinasi
8. Proses pikir
4
9. Isi pikir
Pasien mengatakan sangat takut dengan ular
Disorientasi
11. Memori
Pasien mengingat semua kejadian sebelum masuk RSJ
5
b. Nutrisi
Pasien mengatakan puas dengan makanan di RSJ Menur. Pasien makan
3x sehari serta kudapan 2x sehari dan saat makan tidak memisahkan diri dari
teman yang lain.
Nafsu makan pasien meningkat. Pasien memiliki diet khusus untuk
menurunkan berat badan
c. Tidur
Pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak dengan lama tidur 6-8 jam
dari pukul 21.00-05.00, tidak pernah tidur siang. Pasien juga mengatakan
merasa segar saat bangun tidur.
3. Kemampuan Klien
ADL pasien mandiri, dapat membuat keputusan sendiri, tetapi bila waktunya
minum obat harus diingatkan dan dipantau. Saat pemeriksaan kesehatan pasien
diingatkan
6
Pasien tidak suka ditempat ramai, lebih suka mondar-mandir keliling ruangan
sendiri.
6. Masalah ekonomi,spesifik ?
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam ekonominya cukup dan mencari
uang sendiri.
7
XII. ASPEK MEDIK
Terapi Medik :
8
XIV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
9
ANALISA DATA SINTESA
DO:
- Nada suara klien
tinggi dan
membentak
- Volume keras
- Kontak mata (-)
- Mata melotot
- Penampilan rapi
-Pasien tampak
mondar-mandir
keliling ruangan, bila
duduk kaki kanan
klien klien bergerak
terus tidak berhenti
dan tubuhnya tegang
dan tremor.
Mondar mandir…..
- Tanda-tanda vital
TD = 140/90 mmHg
Nadi = 111x/menit
Suhu = 36,7oC
RR = 19x/menit
10
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
11
A: SP 1 teratasi
P: Lanjutkan SP 2
A: SP 2 teratasi
P : lanjutkan SP 3
12
2. Melatih mengontrol marah
mengungkapkan rasa O:
marah seaara verbal : 1. pasien mencoba
menolak dengan baik, mempraktekkan cara
meminta dengan baik mengungkapkan marah
dan mengungkapkan secara verbal
perasaan dengan baik 2. pasien kooperatif
3. Menyusun jadwal 3. kontak mata (+)
latihan 4. TTV :
mengungkapkan TD: 140/90 mmHg
marah secara verbal N : 120 x/menit
S : 36,6 °C
RR: 20 x/menit
A: SP 3 teratasi
P : lanjutkan SP 4
17-11-19 Perilaku SP 4 S:
Kekerasan 1. Mendiskusikan hasil 1. Pasien mengatakan
latuhan mengontrol sudah bisa melakukan
PK secara fisik dan cara fisik dan verbal
verbal 2. Pasien mengatakan
2. Melatih sholat / bias sholat namun
berdoa jarang melakukan
3. Membuat jadwal karena tidak nyaman
latihan sholat / berdoa dengan tempatnya
O:
1. Pasien kooperatif
2. Penampilan rapi
3. Kontak mata (+)
4. TTV :
TD: 130/88 mmHg
N : 120 x/menit
S : 36 °C
RR: 20 x/menit
A : SP 4 teratasi sebagian
point 1
13
No DIAGNOSA PERENCANAAN
Tgl
. KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
PERILAKU KEKERASAN TUM :
Klien tidak mencedari
diri sendiri/orang
lain/dan lingkungan.
14
tansa perilaku mengungkapkan dirasakan saat jengkel atau kesal
kekerasan penyebab perasaan kesal 4. simpulkan Bersama klien tanda-tanda jengkel atau kesal
dari diri sendiri dan yang dialami klien
orang lain
3. klien dapat
mengungkapkan
perasaan kesal
4. klien dapat
menyimpulkan tanda-
tanda jengkel atau kesal
yang dialami
TUK 3: 1. klien dapat 1. anjurkan klien untuk mengungkapkan perilaku kekerasan
Klien dapat mengungkapkan yang biasa dilakukan
mengidentifikasi perilaku kekerasan 2. bantu klien bermain peran sesuai dengan perilaku
perilakuk kekerasan yang biasa dilakukan kekerasan yang biasa dilakukan
yang biasa dilakukan 2. klien dapat bermain
peran dengan
perilaku kekeradan
yang biasa dilakukan
TUK 4: Klien dapat menjelaskan 1. bicarakan akibat (kerugian) dari cara yang dilakukan
Klien dapat akibat dari cara yang 2. Bersama klien menyimpulkan akibat dari cara yang
mengidentifikasi digunakan klien saat marah digunakan klien
akibat perilaku 3. Tanyakan pada klien “apakah klien ingin mempelajari
15
kekerasan cara baru yang sehat?”
TUK 5: Klien dapat melakukan cara 1. Bantu klien memilih cara yang paling tepat untuk
Klien dapat mengontrol perilaku mengendalikan perilaku kekeraan yang biasa dilakukan
mengidentifikasi cara kekerasan dengan cara fisik, saat kesal
mengontrol perilaku verbal, dan spiritual 2. Bantu klien mengidentifikasi manfaat cara yang dipilih
kekerasan 3. Beri reinforcement positif atas keberhasilakn klien
mengidentifikasi manfaat cara yang dipilih
4. Anjurkan klien menggunakan cara yang telah dipilih
untuk mengontrol perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan
Tujuan khusus 6 1. Klien dapat 1. Diskusikan manfaat minum obat
Klien dapat menyebutkan 2. Anjurkan klien minta obat dan minum obat tepat waktu
menggunakan obat keguanaan obat yang 3. Diskusikan kerugian berhenti minum obat tanpa seizin
dengan benar (sesuai diminum dokter
program pengobatan) 2. Klien dapat 4. Anjurkan klien melaporkan pada perawat atau dokter jika
meningkatkan waktu merasakan efek obat yang diminum yang tidak
untuk minum obat menyenangkan
3. Klien dapat
memahami
berhentinya minum
obat atas keputusan
sendiri
Tujuan khusus 7 Keluarga pasien dapat 1. Diskusikan bersama keluarga tentang penyabab marah
16
Klien mendapat mengungkapkan rasa puas klien dan cara menghadapi klien sedang marah
dukungan keluarga dalam meraat klien 2. Libatkan keluarga dalam aktivitas kelompok
dalam mengontrol 3. Beri reinforcement positif terhadap hal-hal yang
perilaku kekerasan telah dicapai oleh keluarga
17