Anda di halaman 1dari 92

BAB III

HASIL PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI NUSA TENGGARA BARAT


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN & D4 KEBIDANAN ANGKATAN 2017

A. PENGKAJIAN
1. Data Geografis
a. Luas kebupaten
Nusa tenggara barat merupakan salah satu provinsi yang
berada diindonesia,
 Lombok barat
 Lombok timur
 Lombok tengah
 Lombok utara
 sumbawa
 KSB
 Bima
 Dompu
Nusa tenggara barat terdiri beberapa kebupaten yaitu:
mataram, Lombok barat,Lombok timur, Lombok tengah,Lombok utara,
sumbawa, KSB, bima, dan dompu

b. profil NTB
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di suatu
wilayah geografis selama enam bulan atau lebih dan atau mereka
yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk
menetap. Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek dari
pembangunan kesehatan. Berdasarkan data proyeksi penduduk tahun
2010-2020, jumlah penduduk tahun 2015 mencapai 4.813.948 jiwa.
Kemudian tahun 2016 sesuai hasil proyeksi yang dilakukan oleh
Dinas Kesehatan kabupaten/kota (berdasarkan jumlah penduduk
tahun sebelumnya) dan BPS kabupaten/kota, jumlah penduduk NTB
diperkirakan mencapai 4.897.895 jiwa serta proyeksi jumlah
penduduk NTB tahun 2018 diperkirakan berjumlah 4.953.618 jiwa.
Proyeksi jumlah penduduk NTB tahun 2018 diperkirakan berjumlah
5.013.687 jiwa.

2. Data Demografi
a) Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia 2020.
No. Usia berapa Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Dewasa awal 20-30 65 15%
2. Dewasa tengah >30-45 118 28%
3 Dewasa akhir >45-60 136 32%
4 Lansia >60 102 24%
Jumlah 421 100%

Berdasarkan tabel 3.2 diatas menunjukkan bahwa sebagian


penduduk Nusa Tenggara Barat berusia dewasa akhir >45-60 136
kk (32 %) dan dewasa awal 65 kk (15 %).

b) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Nusa


Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.3 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Pendidikan di
Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Pendidikan Nusa tenggara barat Keterangan
FREKUENSI PERSENTASE
1 TS 5 1%
2 PAUD/TK 0 0.0%
3 SD 70 17%
4 SMP 71 17%
5 SMA 175 41%
6 PT 100 24%
7 BELUM 0 0.0%
SEKOLAH
TOTAL 421 100%

Berdasarkan tabel 3.3 diatas, menunjukkan bahwa


penduduk Nusa tenggara barat bahwa ada pendidikannya sampai
SMA 175 KK (41%) dan sampai tidak sekolah 5 kk (1 %).

c) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Nusa


Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.4 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di
Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No. Pekerjaan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. PNS 71 17%
2. Petani 138 33%
3. Irt 9 2 %
4. Wiraswasta 76 18%
5. Pensiunan 4 1%
6. Buruh 18 4%
7. Tidak bekerja 6 1%
8. Pelajar/mahasiswa 22 5%
9. pedagang 19 5%
10. serabutan 4 1%
11. wirausaha 6 1%
12. Karyawan swasta 17 4%
13. Pegawai Honorer 2 0%
14. satpam 2 0%
15. pengacara 2 0%
16. lainnya 25 6%
Total 421 100%

pekerjaan pns
petani
2 25 irt
2 2
71 wiraswasta
6 17
4 pensiunan
19 buruh
tidak bekerja
22 pelajar/mahasiswa
pedagang
6 serabutan
18
wirausaha
4 karyawan swasta
138
pegawai honorer
satpam
76
pengacara
9 lainnya

Berdasarkan tabel 3.4 diatas menunjukkan bahwa masih ada


penduduk di Nusa Tenggara Barat tidak bekerja yaitu sebanyak 1
jiwa (1%). Hal ini menunjukkan masih ada penduduk Nusa Tenggara
Barat memiliki sejumlah warga yang menganggur.

d) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa di Nusa


Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.6 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Suku
Bangsa di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.

Nusa tenggara barat


No Suku/bangsa
Frekuensi %

1 Bima 157 37%


2 Sasak 229 54%
3 Samawa 31 7%
4 Jawa 3 1%

5 Makassar 1 0%

  Total 421 100%

suku bangsa
31
31

bima
157 sasak
samawa
jawa
makassar

229

Berdasarkan tabel 3.5 diatas menunjukkan bahwa penduduk di


Nusa Tenggara Barat yang suku bima 157 kk (37%), samawa 31kk
(7%), jawa 3 kk (1%), makassar 1 kk (0%) dan suku sasak 229 KK
(54%).

e) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Agama di Nusa Tenggara


Barat tahun 2020.
Tabel 3.6 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Agama di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
No Agama Nusa tenggara barat
Frekuensi %

1 Islam 419 100%


2 Hindu 0 0%
3 Budha 0 0%
4 Kristen 2 0%
  Total 421 100%

Agama
2

islam
hindu
budha
kristen

419

Berdasarkan tabel 3.6 diatas menunjukkan bahwa penduduk


di Nusa Tenggara Barat keseluruhan beragama islam sebanyak 419
KK (100%).
3. Lingkungan Fisik
a. Perumahan
1) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Tipe Perumahan di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.9 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Tipe
Perumahan di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Tipe rumah
Frekuensi %
1 Permanen 360 86%

2 Semi permanen 27 6%

3 Tidak permanen 34 8%

Total 421 100%


Tipe rumah
34

27

permanen
semi permanen
tidak permanen

360

Berdasarkan tabel 3.7 menunjukkan bahwa penduduk di Nusa


Tenggara Barat yang memiliki tipe rumah permanen yaitu
sebanyak 360 KK (86%), semi permanen sebanyak 27 KK (6%) dan
tidak permanen sebanyak 37 (8%).

2) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sistem Ventilasi Rumah


di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.8 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sistem
Ventilasi Rumah di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No
Ventilasi Frekuensi %
1 Ada 386 92%

2 Tidak ada 35 8%

Total 421 100%


ventilasi rumah
35

ada
tidak ada

386

Berdasarkan tabel 3.8 diatas menunjukkan bahwa masih ada


keluarga yang memiliki ventilasi sebanyak 386 KK (92%) dan
yang tidak memiliki sistem ventilasi yaitu sebanyak 35
KK(8%).

3) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Membuka


Jendela Setiap Hari di Nusa Tenggara Barat tahun tahun 2020.
Tabel 3.9 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Kebiasaan
Membuka Jendela di Nusa Tenggara Barat tahun tahun 2020.

Nusa Tenggara Barat


No
Jendela Frekuensi %
1 Ya 358 85%
2 Tidak 63 15%
TOTAL 421 100%
kebiasaan membuka jendela setiap hari

63

ya
tidak

358

Berdasarkan tabel 3.9 diatas menunjukkan bahwa di Nusa


Tenggara Barat tahun keluarga yang memiliki kebiasaan membuka
jendela setiap hari yaitu 358 KK (85%) dan yang tidak
membuka jendela setiap hari sebanyak 63 KK(15%).

4) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sistem Pencahayaan pada


Siang Hari di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.10 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sistem
Pencahayaan pada Siang Hari di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
Dusun Pengodongan
No Pencahayaan
Frekuensi %
1 Terang 317 88%
2 Remang – remang 34 10%
3 Gelap 7 2%
TOTAL 421 100%
sistem pencahayaan pada siang hari
7
43

terang
remang-remang
gelap

371

Berdasarkan tabel 3.10 menunjukkan bahwa penduduk di


Nusa Tenggara Barat yang memiliki sistem pencahayaan pada
siang hari yang terang sebanyak 317 KK (88%), remang-remang
34 KK (10%) dan yang masih gelap sebanyak 7 KK(2%).

5) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Jarak Rumah dengan


Tetangga di Dusun Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.11 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Jarak Rumah
dengan Tetangga di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.

No Jarak Rumah Nusa Tenggara Barat


Frekuensi %
1 Bersatu 13 3%
2 Dekat 312 74%
3 Terpisah 95 23&
TOTAL 421 100%
jarak rumah
14

95

bersatu
dekat
terpisah

312

Berdasarkan tabel 3.11 menunjukkan bahwa di Nusa


Tenggara Barat yang jarak rumahnya berdekatan dengan tetangga
sebanyak 312 KK (74%), kemudian rumah yang masih bersatu
dengan tetangga sebanyak 13 KK (3%), dan rumah penduduk yang
terpisah dengan tetangga sebanyak 95 KK (23%).

b. Sumber Air Bersih


1) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sumber Air untuk
Memasak dan Minum di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.12 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sumber Air
untuk Minum dan Memasak di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Sumber air
Frekuensi %
1 PDAM 90 22%
2 Sumur Gali 132 31%
3 Sumur Pompa 68 16%
4 Mata Air 75 18%
5 Sungai 1 0%
6 Beli 55 13%
TOTAL 421 100%
Sumber Air Bersih
1
55
90

75

132
68

PDAM Sumur gali Sumur pompa Mata air Beli/mineral Sungai

Berdasarkan tabel 3.12 Diatas, menunjukkan bahwa


sebagian besar penduduk di NTB mengunakan sumber air
bersih dengan menggunakan PDAM 90 kk (22%) sumur gali
132kk (32%) sumur pompa 68 kk (16%) mata air 75 kk
(18%) sungai 1kk (0%) beli 55 kk (13%) dari total 421
kk

2) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sistem Pengolahan Air


Minum di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.13 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sistem
Pengolahan Air Minum di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.

Nusa Tenggara Barat


No
Pengolahan air Frekuensi %
1 Dimasak 242 57%
2 Tidak dimasak 179 43%
421 100%
TOTAL
179

242

Air dimasak Air tidak dimasak

Berdasarkan table 3.13 diatas menunjukan masih ada


penduduk di NTB yang tidak memasak air untuk diminum
ataupun memasak dengan kondisi air dimasak 242 kk (57%)
tidak dimasak 179 kk (43%).Hal ini memungkinkan
terjadinya suatu penyakit seperti diare.

3) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sumber Air Untuk


Mencuci dan Mandi di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.14 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Sumber Air
untuk Mencuci dan Mandi di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Sumber air
Frekuensi %
1 PDAM 119 28%
2 Sumur 289 69%
3 Sungai 13 3%
TOTAL 421 100
sumber air
80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
PDAM Sumur Sungai

Berdasarkan tabel dan grafik 3.14 diatas


menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Nusa Tenggara
Barat menggunakan air sumur untuk mandi dan mencuci
sebanyak 289 KK (69%) dan PDAM sebanyak 119 KK (28 %)
Namun masih ada masyarakat Nusa tenggara barat yang
menggunakan sumber air dari sungai untuk mandi dan
mencuci yaitu sebanyak 13 KK (3%).

4) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Jarak Sumber Air dengan


Septic Tank di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.15 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Jarak Sumber
Air dengan Septic Tank di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.

Nusa Tenggara Barat


No Jarak
Frekuensi %
1 < 10 Meter 144 48%
2 > 10 Meter 158 52%
Total 302 100%
53%

52%

51%

50%

49%

48%

47%

46%

45%
< 10 meter > 10 meter

Berdasarkan Tabel dan grafik 3.15 diatas


menunjukkan bahwa masih ada sebagian besar penduduk di
Nusa Tenggara Barat memiliki jarak sumber air dengan
septic tank kurang dari 10 meter yaitu dengan total
sebesar 144 KK (48%)Hal ini memungkinkan terjadinya
suatu masalah kesehatan seperti pencemaran air yang
menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, dsb.

5) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Tempat Penampungan Air


Sementara di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.16 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Tempat
Penampungan Air Sementara di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
No. Tempat penampungan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Gentong 85 20%
2. Bak 210 50%
3. Tandon 5 1%
4. Ember 114 27%
5. Sptick tank 2 0%
6. Langsung kepembuangan 1 0%
7. Langsung dari pam 1 0%
8. Sumur beton 1 0%
9. Telaga 1 0%
10. Tower 1 0%
Total 421 100%

PENAMPUNGAN
60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.16 diatas menunjukkan


bahwa sebagian besar penduduk di Nusa Tenggara Barat
menggunakan Bak sebagai tempat penampungan air sementara
dengan total sebesar 210 KK (49,9%), menggunakan ember
sebanyak 114 kk (27%), gentong 85 kk (20%).

6) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Kondisi Tempat


Penampungan Air di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.17 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Kondisi di
Nusa Tenggara Barat tahun 2020.

No. Kondisi Nusa Tenggara Barat


Frekuensi %
1 Terbuka 125 30%
2 Tertutup 296 70%
Total 421 100%
KONDISI PENAMPUNGAN AIR

296

300

250

200
125
150

100

50

0
Terbuka Tertutup

Berdasarkan tabel dan grafik 3.17 diatas menunjukan


bahwa sebagian besar penduduk di Nusa Tenggara Barat memiliki
tempat penampungan air dalam kondisi terbuka yaitu dengan
total sebesar 125 KK (70%) dan tertutup 125 kk (30%).

7) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Kondisi Air di Nusa


Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.18 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Kondisi di
Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Kondisi air Nusa Tenggara Barat
frekuensi %

1 berbau 1 0%
2 berwarna 7 2%
3 berasa 18 4%
4 Tidak berasa dan 395 94%
tidak berwarna
total 421 100
KONDISI AIR

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

Berdasarakan tabel dan grafik 3.18 Diatas, Menunjukan


Bahwa Sebagian Besar Penduduk di Nusa Tenggara Barat
Menggunakan Air Dengan Kondisi Berbau 1 Kk(O%) Dan Tidak
Berasa Dan Tidak Berwarna Dengan 395 Kk (94%).

8) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Pengurasan penampungan


air di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.19 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Dilakukannya
Pengurasan penampungan air di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Pengurasan Nusa Tenggara Barat
frekuensi %
1 Ya 352 84%
2 Tidak 69 16%
Total 421 100%
PENGURASAN
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
1

Berdasarkan tabel dan grafik 3.19 diatas


menunjukan bahwa masih ada sebagian penduduk di Nusa
Tenggara Barat yang tidak melakukan pengurasan air
pada tempat penampungan dengan total 69 kk (16%) dan
yang melakukan pengurasan 352 kk (84 %).

9) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Jumlah Pengurasan dalam


1 minggu di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.20 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Jumlah
Pengurasan dalam 1 Minggu di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Jumlah
Frekuensi %
1. 2 kali 221 52%
3 kali 69 16%
2.
seminggu
3. >3 kali 48 12%
4. Lainnya 83 20%
Total 421 100%

PENGURASAN AIR
LAINNYA
20%

LEBIH DARI 3 KALI 2 KALI


11% 221
52%

3 KALI
16%

2 KALI 3 KALI LEBIH DARI 3 KALI LAINNYA

Berdasarkan tabel 3.20 diatas menunjukkan bahwa sebagian


besar penduduk Nusa Tenggara Barat yang memiliki tempat
penampungan melakukan pengurasan 2 kali seminggu dengan jumlah
total 221 KK (52%), 3 kali seminggu 69 kk (16%), >3 kali 48 kk
(12 %) dan ada beberapa yang lain.

c. Pembuangan Sampah
1) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Cara Pembuangan Sampah
di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.21 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Cara
Pembuangan Sampah di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Pembuangan Nusa Tenggara Barat
No Frekuensi %
sampah
1. TPU 116 28%
2. Di Sungai 22 5%
3. Ditimbun 9 2%
4. Dibakar 179 43%
Diangkut 93 22%
5.
Petugas
Sembarang 2 0%
6
tempat
TOTAL 421 100%
pembuangan sampah
50%

45%

40%

35%

30%

25%

20%

15%

10%

5%

0%
TPU Di Sungai Ditimbun Dibakar Diangkut Petugas Sembarang
tempat

Berdasarkan tabel dan grafik 3.21 diatas menunjukkan


bahwa masih ada penduduk Nusa Tenggara Barat yang memiliki
kebiasaan membuang sampah di sungai dan sembarang tempat
dengan jumlah total masing-masing 22 KK (5%) dan 2 KK(0%),
di bakar 179 kk (43%), diangkut petugas 93 kk (22 %), TPU
116 kk (28 %).

2) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan tempat Penampungan


Sampah sementara di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.22 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan tempat
Penampungan Sampah sementara di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
Nusa Tenggara
Tempat penampungan Sampah
No Barat
sementara
Frekuensi %
1 Ada 368 87%
2 Tidak 53 13%
JUMLAH 421 100%
PEMBUANGAN SAMPAH SEMENTARA
TIDAK ADA; 53; 13%

ADA ; 368; 87%

ADA TIDAK ADA

Berdasarkan tabel dan grafike 3.22 diatas menunjukkan


bahwa sebagian besar penduduk di Nusa Tenggara Barat
memiliki tempat penampungan sampah sementara yaitu dengan
total 368 KK (87%) dan tidak ada penampungan sampah 53 kk
(13%).

3) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Kondisi Tempat


Penampungan Sampah Sementara di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
Tabel 3.23 Distribusi rumah Penduduk Kondisi Tempat
Pembuangan Sampah sementara di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
Penampungan Sampah Nusa Tenggara Barat
No Frekuensi %
Sementara
1 Terbuka 239 57%
2 Tertutup 182 43 %
TOTAL 421 100 %
PENAMPUNGAN SAMPAH SEMENTARA
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
1

Berdasarkan tabel 3.23 diatas menunjukkan bahwa


sebagian besar penduduk Nusa Tenggara Barat
menggunakan Tempat penampungan sampah sementara secara
Terbuka 239 (57%) dan Tertutup 182 (43%).

4) Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Jarak Tempat


Penampungan Sampah dengan Rumah di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
Tabel 3.24 Distribusi rumah Penduduk Berdasarkan Jarak Tempat
Penampungan Sampah dengan Rumah di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
Nusa Tenggara Barat
No Jarak
Frekuensi %
< 5 Meter 181 43%
1
> 5 Meter 240 57%
2
Total 421 100%
60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
< 5 Meter > 5 Meter

Berdasarkan Tabel 3.24 diatas menunjukkan bahwa masih


ada sebagian besar penduduk di Nusa Tenggara Barat memiliki
Jarak Penampungan Sampah Dengan Rumah < 5 meter yaitu total
sebesar 181 KK (43%)dan >5 meter 240 kk (57 %).
4. Status Kesehtan Umum
a. Pelayanan Kesehatan
1) Sarana kesehatan
a) Sarana Kesehatan yang paling dekat di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
Tabel 3.25 Sarana Kesehatan yang paling dekat di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Sarana Kesehatan Terdekat tahun
Frekuensi %
1 Rumah Sakit 27 6%
2 Puskesmas 292 69%
3 Balai Pengobatan 3 1%
4 Posyandu 26 6%
5 Dokter Praktek 19 5%
6 Perawat 28 7%
7 Bidan 26 6%
JUMLAH 421 100%
Sarana kesehatan yang paling dekat
70%
60%
50%
40% 69%
30% Sarana kesehatan yang paling
dekat
20%
10%
6% 6% 5% 7% 6%
1%
0%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.25 di atas, menunjukkan


bahwa di Nusa Tenggara Barat sarana kesehatan yang paling
dekat yaitu Puskesmas sebanyak 292 KK (69%).

Tabel 3.26 Pemanfaatan Sarana Kesehatan di Nusa Tenggara


Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara
No Pemanfaatan Barat tahun
Frekunsi %
1 Ya 413 98%
2 Tidak 8 2%
JUMLAH 421 100%
Pemanfaatan sarana kesehatan

100%
90%
80%
70%
Pemanfaatan sara kesehatan
60%
98%
50%
40%
30%
20%
10% 2%
0%
IYA TIDAK

Berdasarkan tabel dan grafik 3.26 diatas,


menunjukkan bahwa di Nusa Tenggara Barat yang memanfaatkan
sarana kesehatan sebanyak 413 KK (98%)dan yang tidak
memamfaatkan sarana kesehatan ada 8 kk (2%).

b) Jika Iya Tempat Berobat Keluarga di Nusa Tenggara Barat


tahun 2020.
Tabel 3.27 Tempat Berobat Keluarga di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020
No. Tempat Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Puskesmas 282 68%
2. Dokter praktik 44 11%
3. Rumah sakit 39 9%
4. Prawat 25 6%
5. Posyandu 5 1%
6. Bidan 11 3%
7. Balaipengobatan 4 1%
8. Klinik 1 0%
9. Rumahsakit, bidan, 1 0%
puskesmas
10. Polindes atau puskesmas 1 0%
pembantu
TOTAL 413 100%
tempat
Polindesataupuskesmaspembantu

Rumahsakit, bidan, puskesmas

Klinik

Balaipengobatan

Bidan

Posyandu

Prawat

Rumah sakit

Dokter praktik

Puskesmas
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Beradsarkan tabel dan grafik 3.27 di atas,


menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga di Nusa Tenggara
Barat memanfaatkan sarana kesehatan Puskesmas sebanyak 282
KK (68%), dokter praktik 44 kk (11%), rumah sakit sebanyak
39 KK (9%), perawat sebanyak 25 KK (6%), posyandu 5 kk
(1%), bidan 11 kk (3%), balai pengobatan 4 kk (1%), klinik
1 kk (0%).

c) bila tidak,sebutkan
Tabel 3.28 tidak memanfaatkan sarana kesehatan di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
No. Alasanya Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Sulit di jangkau 2 25%
2. Biaya 4 50%
3. Tidak ada 2 25%
Total 8 100%
alasanya
60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Sulit di jangkau Biaya Tidak ada

berdasarkan table dan grafik 3.28 menunjukkan bahwa


penduduk di Nusa Tenggara Barat memiliki hambatan untuk
menuju sarana kesehatan karena sulit di jangkau 2 kk (25
%), biaya 4 kk (50 %) dan ada 2 kk (25 %) alasan lainnya.

d) Kebiasaan Sebelum Berobat di Nusa Tenggara Barat tahun 2020


Tabel 3.29 Kebiasaan Sebelum Berobat di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Kebiasaan
Frekuensi %
1 Beli Obat Bebas 273 65%
2 Minum Jamu 24 6%
3 Tidak Ada 124 29%
JUMLAH 421 100%
kebiasaan

Tidak Ada

Minum Jamu

Beli Obat Bebas

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Berdasarkan Tabel dan grafik 3.29 di atas,


menunjukkan bahwa penduduk di Nusa Tenggara Barat memiliki
kebiasaan pengobatan yang kurang tepat sebelum berobat
seperti membeli obat bebas sebanyak 273 KK (65%), minum
jamu sebanyak 24 KK (6%) dan yang tidak melakukan
pengobatan apapun sebanyak 124 KK (29%).

e) Kepemilikan kartu JKN Keluarga di Nusa Tenggara Barat tahun


2020.
Tabel 3.30 Kepemilikan kartu JKN Keluarga di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Kepemilikan
Frekuensi %
1 Ya 257 60%
2 Tidak 167 40%
JUMLAH 421 100%
kepemilikan

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Ya

Tidak

Berdasarkan tabel dan grafik 3.30 diatas, menunjukkan


bahwa penduduk di Nusa Tenggara Barat yang memiliki kartu
JKN 257 KK (60%)dan yang tidak memiliki kartu JKN sebanyak
167 KK (40%).

2) Masalah kesakitan
a) Apakah Ada Anggota Keluarga Yang Menderita Penyakit Dalam
(6 Bulan Terakhir)di Nusa Tengara Barat tahun 2020.
Tabel 3.31 Distribusi Anggota Keluarga Yang Menderita
Penyakit Dalam (6 Bulan Terakhir)di Nusa Tengara Barat
tahun 2020.
Nusa Tengara Barat
No Yang Menderita
Frekuensi %
1 Ya 120 29%
2 Tidak 301 71%
JUMLAH 421 100%
masalah kesakitan
masalah kesakitan
80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
YA Tidak

Berdasarkan tabel dan grafik 3.31 diatas, menunjukkan


bahwa terdapat anggota keluarga di Nusa Tengara Barat yang
menderita penyakit selama 6 bulan terakhir yaitu 120 KK
(29%). Dan yang tidak menderita sakit apapun selama 6 bulan
terakhir sebanyak 301 KK (71%).

b) Bila ya sebutkan
Tabel 3.32 Distribusi Penyakit yang diderita keluarga 6
bulan terakhir.
Nusa Tenggara
No Jenis penyakit Barat
Frekuensi %
1 Diare 40 33%
2 ISPA 2 2%
3 DemamBerdarah 4 3%
4 Asma 14 12%
5 Cacar Air 3 3%
6 Campak 1 1%
7 Hipertensi 37 31%
8 Kuning 1 1%
9 KencingManis 6 5%
10 Lupus 1 1%
11 Maag 5 4%
12 Sakitkepala 2 2%
13 Batuginjal 1 1%
14 Penyempitan saraf tulang 1 1%
15 Kanker payudara 1 1%
16 Gejala epilepsi 1 1%
Total 120 100%

penyakit yang diderita keluarga 6 bulan terakhir


35%
30%
25%
20%
15%
penyakit yang
10% diderita keluarga 6
bulan terakhir
5%
0%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.32 diatas, menunjukkan


bahwa penyakit yang diderita oleh penduduk Nusa Tengara
Barat selama 6 bulan terakhir yaitu diare sekitar 40 KK
(33%).

c) Tindakan Sebelum Ke Yankes


Tabel 3.33 Tindakan Sebelum Ke Yankes
No. Tindakan Nusa Tenggara Barat

Frekuensi %
1. Beli obat bebas 291 69%

2. Tidak ada 55 13%

3. Jamu 33 8%

4. Lain-lainnya 42 10%

Total 421 100%


kebiasaan

Tidak Ada

Minum Jamu

Beli Obat Bebas

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.33 diatas, menunjukkan


bahwa penduduk di Nusa Tenggara Barat sebelum berobat ke
pelayanan kesehatan yaitu membeli obat bebas sebanyak 291
kk (69 %), sekitar 33 KK (8 %) meminum jamu, sebanyak 55
KK (29%) tidak melakukan pengobatan dan banyak jawaban
yang lain sejumlah 42 kk (10 %)

d) Upaya Keluarga Menolong Anggota Keluarga Yang Sakit di


Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.34 Distribusi Upaya Keluarga Menolong Anggota
Keluarga Yang Sakit di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara
No Upaya menolong Barat
Frekuensi %
1 Rumah Sakit 54 13%
2 Puskesmas 284 67%
3 DokterPraktek 38 9%
4 Perawat/Bidan 34 8%
5 Dukun 2 0%
6 Posyandu 4 1%
7 Polindes 2 0%
8 Memanggil perawat home care 1 0%
9 Melakukan perawatan tradisional 1 0%
10 Balai pengobatan 1 0%
  Total 421 100%

upaya menolong
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.34 diatas, menunjukkan


bahwa sebagian besar upaya keluarga untuk menolong
keluarga yang sakit adalah membawanya ke puskesmas yaitu
sebanyak 282 KK (67 %), sekitar 54 KK (13 %) melakukan
upaya pengobatan ke rumah sakit, sekitar 38 KK (9 %)
dokter praktik,sekitar 34 KK (8 %) ke perawat atau bidan
praktek, sekitar 2 KK (0 %) ke dukun, sekitar 4 kk (1 %)
posyandu, polindes 2 kk (0 %), memanggil perawat home care
1 kk (0 %), melakukan perawat tradisional 1 kk (0 %) dan
balai pengobatan 1 kk (0 %).

e) Sarana Transportasi Menuju Pusat Kesehatan di Nusa


Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.35 Sarana Transportasi Menuju Pusat Kesehatan di
Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Transfortasi Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Bemo 6 1%
2 Jalan kaki 6 1%
3 Sepeda motor 359 85%
4 Mobil pribadi 44 10%
Total 421 100%

TRANSFORTASI

90%
80%
70%
60%
TRANSFORTASI
50% 85%
40%
30%
20%
10% 10%
1% 1%
0%
BEMO JALAN KAKI SEPEDA MOBIL
MOTOR PRIBADI

Berdasarkan tabel dan grafik 3.35 diatas,


menunjukkan bahwa sarana transportasi yang bisa digunakan
keluarga untuk menolong keluarga yang sakit dengan
menggunakan sepeda motor yaitu sebanyak 359 KK(85%),
sebanayak 6 KK (1 %) dengan jalan kaki dan dengan mobil
pribadi sebanyak 44 KK (10 %).

5. Status Kesehtan Umum


a. Pelayanan Kesehatan
1) Sarana kesehatan
a) Sarana Kesehatan yang paling dekat di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020
Tabel 3.36 Sarana Kesehatan yang paling dekat di Dusun
Pengodongan desa Banyumulek tahun 2019.
No Sarana kesehatan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Rumah sakit 27 6%
2 Puskesmas 292 69%
3 Balai pengobatan 3 1%
4 Posyandu 26 6%
5 Dokter praktek 19 5%
6 Perawat 28 7%
7 Bidan 26 6%
Total 421 100%

Sarana kesehatan yang paling dekat


70%
60%
50%
40% 69%
30% Sarana kesehatan yang paling
dekat
20%
10%
6% 6% 5% 7% 6%
1%
0%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.36 diatas menunjukkan


bahwa penuduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar sarana
kesehatan yang paling dekat adalah puskesmas 292 kk (69%)
dan yang paling sedikit sarana kesehatan yang paling dekat
adalah balai pengobatan 3 kk (1%).

Tabel 3.37 Pemanfaatan Sarana Kesehatan di Nusa Tenggara


Barat tahun 2020.
No Jawaban Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Ya 413 98%
2 Tidak 8 2%
Total 421 100%
Pemanfaatan sarana kesehatan

100%
90%
80%
70%
Pemanfaatan sara kesehatan
60%
98%
50%
40%
30%
20%
10% 2%
0%
IYA TIDAK

Berdasarkan tabel dan grafik 3.37 diatas menunjukkan


bahwa sebagian besar penduduk Nusa Tenggara Barat
memanfaatkan sarana kesehatan yaitu sebesar 413 kk (98%) dan
yang tidak 8 kk (2%).

b) Jika Iya Tempat Berobat Keluarga di Nusa Tenggara Barat


tahun 2020.
Tabel 3.38 Tempat Berobat Keluarga di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No Tempat berobat keluarga Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Rumah sakit 28 7%
2 Puskesmas 293 70%
3 Balai pengobatan 1 0%
4 Posyandu 4 1%
5 Dokter praktik 41 10%
6 Perawat 19 5%
7 Bidan 9 2%
Total 413 100%
tempat berobat keluarga
11% 5% 2%7%
rumah sakit
puskesmas
1% balai pengobatan
poyandu
dokter praktek
perawat
bidan

74%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.38 diatas menunjukkan


bahwa sebagian besar penduduk Nusa Tenggara Baratsarana
kesehatan tempat berobat adalah puskesmas 293 kk (70%) dan
yang paling sedikit sarana kesehatan tempat berobat
keluarga adalah balai pengobatan 1 kk(0%).

c) bila tidak, alasanya


tabel 3.39
No Alasan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Sulit dijangkau 4 50%
2 Biaya 3 38%
3 Lain lain 1 12%
Total 8 100%
alasan

12%

sulit dijangkau
biaya
lain lain
50%

38%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.39 diatas menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar sarana
kesehatan tidak digunakan dengan alasan sulit dijangkau 4 kk
(50%) dan yang paling sedikit alasannya lain lain 1 kk
(12%).

d) Kebiasaan Sebelum Berobat di Nusa Tenggara Barat tahun 2020


Tabel 3.40 Kebiasaan Sebelum Berobat di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
No Kebiasaan beli obat Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Beli obat bebas 262 62%
2 Jamu 24 6%
3 Tidak ada 113 27%
Total 421 100%
Kebiasaan sebelum berobat

28%

BELI OBAT BEBAS


JAMU
TIDAK ADA

6% 65%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.40 diatas menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar kebiasaan
sebelum berobat adalah beli obat bebas 262 kk (62%) dan
kebiasaan sebelum berobat yang paling sedikit dilakukan
adalah meminum jamu 24 kk (6%)

e) Kepemilikan kartu JKN Keluarga di Nusa Tenggara Barat tahun


2020.
Tabel 3.41 Kepemilikan kartu JKN Keluarga di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.

No Jaminan JKN Nusa Tenggara Barat


Frekuensi %
1 Ya 266 63%
2 Tidak 136 32%
Total 421 100%
Jaminan JKN
34%

YA
TIDAK

66%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.41 diatas menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar keluarga
memiliki kartu jaminan kesehatan atau JKN 266 kk (63%) dan
yang tidak sebanyak 136 kk (32%).

3) Masalah kesakitan
a) Apakah Ada Anggota Keluarga Yang Menderita Penyakit Dalam
(6 Bulan Terakhir)di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.42 Distribusi Anggota Keluarga Yang Menderita
Penyakit Dalam (6 Bulan Terakhir)di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No Jawaban Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Ya 113 27%
2 Tidak 309 73%
Total 421 100%
Jawaban

100%
90%
80%
70% Jawaban
60% 27% 73%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
YA TIDAK

Berdasarkan tabel dan grafik 3.42 diatas menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar keluarga
tidak ada anggota keluarga yeng menderita penyakit dalam 6
bulan terakhir 309 kk (73%) dan yang iya sebanyak 113 kk
(27%).

b) Bila ya sebutkan
Tabel 3.43 Distribusi Penyakit yang diderita keluarga 6
bulan terakhir.
No Jenis penyakit Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Diare 21 18%
2 Ispa 1 1%
3 Demam berdarah 2 2%
4 Asma 12 11%
5 Typhoid 7 6%
6 TBC 1 1%
7 Cacar air 2 2%
8 Campak 1 1%
9 Hypertensi 30 26%
10 Kuning 1 1%
11 Diabetes 5 4%
12 lainnya 30 26%
Total 113 100%
Jenis penyakit
26% 18%
diare
ispa
2% demam berdarah
1% asma
typoid
TBC
11% cacar air
4% campak
hypertensi
kuning
1% diabetes
26% 6% lainnya

1%
2%
1%

Bedasarkan tabel dan grafik 3.43 diatas menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar jenis
penyakit yang dialami keluarga adalah Hipertensi dan
lainnya sebanyak 30 KK (26%), diurutan ke dua yaitu diare 21
kk (12%).

c) Tindakan Sebelum Ke Yankes


Tabel 3.44 Tindakan Sebelum Ke Yankes
No Jawaban Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Beli obat bebas 289 69%
2 Minum jamu 32 8%
3 Lainnya 100 24%
Total 421 100%
Jawaban
24%

BELI OBAT BEBAS


MINUM JAMU
LAINNYA
8%

68%

Bedasarkan tabel dan grafik 3.44 diatas menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar keluarga
sebelum dibawa ke pusat kesehatan, tindakan yang biasanya
dilakukan adalah beli obat bebas 289 kk (69%) dan yang
paling sedikit dilakukan keluarga adalah minum jamu 32 kk
(8%).

d) Upaya Keluarga Menolong Anggota Keluarga Yang Sakit di


Nusa Tenggara Barat tahun 2020
Tabel 3.45 Distribusi Upaya Keluarga Menolong Anggota
Keluarga Yang Sakit di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Sarana kesehatan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Rumah sakit 61 14%
2 Puskesmas 265 63%
3 Dokter praktek 43 10%
4 Perawat/bidan praktik 32 8%
5 Kedukun 4 1%
6 Lain-lainnya 16 4%
Total 421 100%
Sarana kesehatan

8% 1% 4% 14%
10%
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
DOKTER PRAKTEK
PERAWAT/BIDAN PRAKTEK
KEDUKUN
LAINNYA

63%

Bedasarkan tabel dan grafik 3.45 diatas menunjukkan


bahwa pendudukNusa Tenggara Baratsebagian besar upaya
keluarga menolong anggota keluarga yang sakit yaitu membawa
anggota keluarga ke puskesmas 265 kk (63%) dan yang paling
sedikit dilakukan keluarga adalah membawa anggota keluarga
ke dukun 4 kk(1%).

e) Sarana Transportasi Menuju Pusat Kesehatan di Nusa


Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.46 Sarana Transportasi Menuju Pusat Kesehatan di
Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Transfortasi Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Bemo 6 1%
2 Jalan kaki 6 1%
3 Sepeda motor 359 85%
4 Mobil pribadi 44 10%
Total 421 100%
TRANSFORTASI

90%
80%
70%
60%
TRANSFORTASI
50% 85%
40%
30%
20%
10% 10%
1% 1%
0%
BEMO JALAN KAKI SEPEDA MOBIL
MOTOR PRIBADI

Bedasarkan table dan grafik 3.46 diatas menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar sarana
transportasi yang mudah untuk menuju pusat kesehatan adalah
sepeda motor 356 kk (85%) dan yang paling sedikit yaitu
jalan kaki dan angkutan umum bemo 6 kk (1%).

f) Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun


terakhir Nusa Tenggara Barat tahun 2020
Tabel 3.47 ada anggota keluarga yang meninggal dalam satu
tahun terakhir Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Jawaban Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Ya 15 4%
2 Tidak 406 96%
Total 421 100%

JAWABAN

96%
100%
90%
80%
70% JAWABAN
60%
50%
40%
30%
20% 4%
10%
0%
YA TIDAK

Berdasarkan tabel dan grafik 3.47 diatas menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar tidak ada
anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun terakhir 406
kk (96%) dan yang iya sebanyak 15 kk (4%).

b. Ibu Hamil dan Menyusui


1) Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Nusa Tenggara Barat tahun
2020
a) Jumlah PUS di Nusa Tenggara Barat 2020.
Tabel 3.48 Distribusi Jumlah PUS di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No PUS Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 YA 183 43%
2 TIDAK 238 57%
Total 421 100%
APAKAH ADA PUS

43%

YA
TIDAK

57%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.48 di atas menunjukan


bahwa Nusa Tenggara Barat apakah ada pasangan usia subur
(PUS) jawaban paling tinggi jawaban Ya sebanyak 183 kk (43%)
dan jawaban Tidak 238 kk (57%).

b) PUS Yang Menjadi Akseptor KB di Nusa Tenggara Barat tahun


2020.
Tabel 3.49 Distribusi PUS Yang Menjadi Akseptor KB di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
No Bila ya, apakah akseptor Nusa Tenggara Barat
KB Frekuensi %
1 YA 73 40%
2 TIDAK 109 60%
Total 183 100%

BILA YA, APAKAH AKSEPTOR KB

40%

YA
TIDAK

60%
Berdasarkan tabel dan grafik 3.49 di atas menunjukan
bahwa Nusa Tenggara Barat masyarakat yang mengikuti
akseptor KB yang paling tinggi menjawab tidak
mengikuti sebanyak 109 kk (60%) dan yang menjawab
mengikuti sebanyak 73 kk (40 %)

c) bila ya, Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan Di Nusa Tenggara


Barat tahun 2020.
Tabel 3.50 Distribusi Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan di
Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Jeniskon trasepsi yang Nusa Tenggara Barat
dipakai Frekuensi %
1 IUD 6 8%
2 Suntik 54 74%
3 Pil 5 7%
4 Susuk 4 5%
5 Kondom 4 5%
6 Tubectomy 0 0%
7 Vasektomy 0 0%
Total 73 100%

BILA YA, JENIS KONTRASEPSI YANG DI PAKAI


80% 74%

70%
60%
50%
40% BILA YA, JENIS KONTRASEPSI
YANG DI PAKAI
30%
20%
8% 7% 5% 5%
10% 0% 1%
0%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.50 di atas menunjukan


bahwa Nusa Tenggara Barat alat kontrasepsi yang paling
tinggi di gunakan oleh masyarakat yaitu alat kontrasepsi
Suntik sebanyak 74 kk (33%) dan yang paling rendah di
gunakan yaitu susuk dan kondom sebanyak 4 kk (5%).
d) Alasan Tidak KB di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.51 Distribusi Alasan Tidak KB di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
No Bila, tidak alasannya Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Di larang suami 26 24%
2 Agama 4 4%
3 Tidak tahu 46 42%
4 Lainnya 33 30%
Total 109 100%

BILA TIDAK ALASANNYA


42%
45%
40%
35% 30%
30% 24%
25% BILA TIDAK ALASANNYA

20%
15%
10% 4%
5%
0%
DILARANG AGAMA TIDAK TAHU LAINNYA
SUAMI

Berdasarkan tabel dan grafik 3.51 di atas


menunjukan bahwa Nusa Tenggara Barat alasan paling
tinggi masyarakat yaitu alasan tidak tahu 46 kk (42%)
dan agama 4 kk (4%).

e) PUS Droup Out KB di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.52 Distribusi PUS Droup Out KB di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
No Drop Out KB Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 YA 59 32%
2 TIDAK 124 68%
Total 183 100%
APAKAH ADA PUS DO KB
32%

YA
TIDAK

68%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.52 di atas menunjukan


bahwa Nusa Tenggara Barat keseluruhan Pasangan Usia Subur DO
KB jawaban paling tinggi tidak 124 kk (68 %) dan jawaban
terendah dengan jawaban Ya 59 kk (32 %).

f) Alasan Droup Out KB di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.53 Distribusi Alasan Droup Out KB di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
No Bila ya alasanya Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Dilarang suami 12 20%
2 Agama 4 8%
3 Tidak tahu penyakit 18 30%
4 Ingin punya anak 12 20%
5 Lainnya 13 22%
Total 59 100%
BILA YA, ALASANNYA
30%

25%

20%
30% BILA YA, ALASANNYA
15%
20% 20% 22%
10%

5% 8%

0%
DILARANG AGAMA TIDAK INGIN LAINNYA
SUAMI TAHU PUNYA
PENYAKIT ANAK

Berdasarkan tabel dan grafik 3.53 di atas


menujukan bahwa Nusa Tenggara Barat alasan masyarakat
DO KB yang banyak menjawab alasan tidak tahu 18 kk
(30%) dan paling rendah alasan masyarakat yaitu Agama
4 kk (8%).

c. Bumil
1) Jumlah Bumil di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.54 Distribusi Jumlah Bumil di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No Apakah ada bumil Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 YA 62 15%
2 TIDAK 359 85%
Total 421 100%
APAKAH ADA BUMIL

90%
80%
70%
60% APAKAH ADA BUMIL
50% 85%
40%
30%
20%
15%
10%
0%
YA TIDAK

Berdasarkan data tabel dan grafik 3.54 di atas


menunjukan bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat apakah ada ibu
hamil pada masyarakat dan jawaban paling tinggi jawaban
tidak 359 kk (85%) dan jawaban Ya 62 kk (15%).

2) Usia Kehamilan di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.55 Distribusi Usia Kehamilan di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No Bila ya, umur kehamilan Nusa Tenggara Barat
trimester Frekuensi %
1 I 18 30%
2 II 25 40%
3 III 17 27%
4 Tidak tau 2 3%
Total 62 100%
BILA YA, UMUR TRIMESTER
40%

35%

30%

25% BILA YA, UMUR TRIMESTER


40%
20%
30%
15% 27%

10%

5%
3%
0%
I II III LAINNYA

Berdasarkan data tabel dan grafik 3.55 di atas


menunjukan penduduk Nusa Tenggara Barat ibu hamil dengan
trimester paling banyak menjawab trisemester II 25 kk (40%)
dan jawaban paling rendah trimester tidak tau 2 kk (3%).

3) Frekuensi Kehamilan di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.56 Distribusi Frekuensi Kehamilan di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
No Bila ya kehamilan yang ke Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 1 19 31%
2 2 23 37%
3 3 16 26%
4 >3 3 5%
5 Lainnya 1 2%
Total 62 100%
BILA YA, KEHAMILAN YANG KE
40% 37%

35% 31%
30% 26%
25% BILA YA, KEHAMILAN YANG KE
20%

15%

10%
5%
5% 2%

0%
1 2 3 >3 LAINNYA

Berdasarkan data tabel dan gratis 3.56 di atas


menunjukan bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat ibu hamil yang
menjawab kehamilan paling tinggi ke 2 23 kk (37%) dan
jawaban paling rendah kehamilan ke >3 3 kk (5%).

4) Usia Ibu Hamil di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.57 Distribusi Usia Ibu Hamil di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No Berapa usia bumil Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Kurang 20 th 9 14%
2 20-35 th 46 74%
3 >35 th 7 11%
4 Lainnya 0 0%
Total 62 100%
BERAPA USIA BUMIL
11% 14%

KURANG 20 TH
20-35 TH
>35 TH
LAINNYA

75%

Berdasarkan data tabel dan grafik 3.57 di atas


menunjukan bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat usia
kehamilan ibu hamil paling tinggi jawaban 20-35 tahun 46 kk
(74%) dan jawaban paling rendah kuran >35 tahun 7 kk (11%).

5) Pemberian TT di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.58 Distribusi Pemberian TT di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020
No Apakah mendapatkan TT Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 YA 29 47%
2 TIDAK 33 63%
Total 62 100%
APAKAH MENDAPATKAN TT

70% 63%

60%
47%
50%
APAKAH MENDAPATKAN TT
40%

30%

20%

10%

0%
YA TIDAK

Berdasarkan tabel dan grafik 3.58 di atas menunjukan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat ibu hamil yang
mendapatkan vaksin tetanus toxoid (TT) jawaban paling
tinggi tidak menggunakan 33 kk (86%) dan masyarakat
menjawab ya 29 kk (14%).

6) Kelengkapan Pemberian TT di Nusa Tenggara Barat tahun 2020


Tabel 3.59 Distribusi Kelengkapan Pemberian TT di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
No Bila ya Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Lengkap 8 28%
2 Belum lengkap 20 70%
3 Lainnya 1 2%
Total 29 100%
BILA YA
70%
70%

60%

50%

40% 28% BILA YA


30%

20%

10%

0% 2%

LENGKAP
BELUM LENGKAP
LAINNYA

Berdasarkan tabel dan grafik 3.59 di atas menujukan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat ibu hamil yang
mendapatkan vaksin Tetanus Toxoid (TT) dengan Lengkap paling
tinggi jawaban belum lengkap 20 kk (70%). Dan jawaban
masyarakat paling rendah yaitu lain-lainya 1 kk (2%).

7) apakah ibu hamil mempunyai buku KIA


Tabel 3.60 Distribusi ibu hami mempunyai buku KIA di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
No Apakah ibu memiliki buku Nusa Tenggara Barat
KIA Frekuensi %
1 YA 50 81%
2 TIDAK 12 19%
Total 62 100%
APAKAH IBU MEMILIKI BUKU KIA

90%
80%
70%
60% APAKAH IBU MEMILIKI BUKU KIA
50% 81%
40%
30%
20% 19%
10%
0%
YA TIDAK

Berdasarkan tabel dan grafik 3.60 di atas menunjukan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat ibu yang memiliki buku
KIA yang menjawab paling banyak ya 50 kk (81%) dan jawaban
tidak 12 kk (19%).

8) Pemeriksaan Kehamilan di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.61 Distribusi Pemeriksaan Kehamilan di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
No Apakah ibu memeriksakan Nusa Tenggara Barat
kehamilannya Frekuensi %
1 YA 56 90%
2 TIDAK 6 10%
Total 62 100%
APAKAH IBU MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA
90%
90%
80%
70%
60%
APAKAH IBU MEMERIKSAKAN
50% KEHAMILANNYA
40%
30%
20%
10% 10%
0%
YA
TIDAK

Berdasarkan tabel dan grafik 3.61 di atas menunjukan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya jawaban yang paling tinggi ya 56
kk (90%) dan yang menjawab tidak 6 kk ( 10%).

9) Bila Ya, Trimester


Tabel 3.62 Bila Ya, Trimester

No Trimester I .......kali Nusa Tenggara Barat


Frekuensi %
1 1 23 42%
2 2 11 20%
3 3 4 7%
4 4 3 5%
5 Lainnya 22 38%
Total 56 100%
34%
38%

1
2
3
4
LAINNYA

4% 18%
6%

Berdasarka tabel grafik 3.62 di atas menunjukan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat jawaban paling tinggi ibu
hamil yang menjawab 1 kali 23 kk (42%) dan jawaban
terendah trimester 4 3 kk (5%).

Tempat Periksa Kehamilan di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.

Tabel 3.63 Tempat Periksa Kehamilan di Nusa Tenggara Barat


tahun 2020.
No Bila ya, dimana Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Rumah sakit 6 11%
2 Puskesmas 31 55%
3 Dokter peraktek 8 14%
4 Perawat/bidan praktek 12 21%
5 Lainnya 1 2%
Total 56 100%
BILA YA, DIMANA
60% 55%
50%
40%
30%
20% 11% 21%
14%
10% BILA YA, DIMANA
0% 2%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.63 di atas menunjukan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Baratsarana kesehatan yang
paling tinggi di datangi oleh ibu hamil dengan jawaban
puskesmas 31 kk (55%). Dan saranan kesehatan paling rendah
lainnya (2%)

Tabel 3.64 Tempat Periksa Kehamilan di Nusa Tenggara Barat


tahun 2020.
10) No Bila tidak : Nusa Tenggara Barat
alasannya Frekuensi %
1 Dilarang suami 2 33%
2 Agama 0 0%
3 Tidak tahu 3 50%
4 Biaya 0 0%
5 Lainnya 1 17%
Total 6 100%

BILA TIDAK, ALASANNYA


50%
45%
40%
35%
30% BILA TIDAK, ALASANNYA
50%
25%
20%
33%
15%
10% 17%
5% 0% 0%
0%
DILARANG SUAMI AGAMA TIDAK TAHU BIAYA LAINNYA
Berdasarkan tabel dan grafik 3.64 di atas menunjukan
bahwa penduduk ibu hamil yang tidak mendatangi saranan
kesehatan dengan alasan jawaban paling tinggi jawaban tidak
tahu 3 kk (50%) dan alasan paling rendah Agama 0 kk (0%).

11) Penyakit Yang Di Alami BUMIL di Nusa Tenggara Barat tahun


2020.
Tabel 3.65 Distribusi Penyakit Yang Dialami BUMIL di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
No Adakah penyakit / keluhan Nusa Tenggara Barat
yang dirasakan bumil Frekuensi %
1 Badan dan kaki bengkak 18 29%
2 Mual dan muntah lebih 3 20 32%
bulan
3 Kurang darah 3 5%
4 Tekanan darah tinggi 2 3%
5 Tekanan darah rendah 2 3%
6 Lainnya 17 27%
Total 62 100%

APAKAH PENYAKIT / KELUHAN YANG DI RASAKAN BUMIL

27% 29%

BADAN DAN KAKI BENGKAK


MUAL DAN MUNTAH LEBIH 3
BULAN
KURANG DARAH
TEKANAN DARAH TINGGI
3% TEKANAN DARAH RENDAH
LAINNYA
3%
5% 32%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.56 di atas menunjukan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat apakah ada penyakit/keluhan yang di
rasakan oleh ibu hamil dan jawaban paling tinggi Mual dan muntah
lebih 3 bulan 20 kk (32%) dan jawaban terendah Tekanan darah
tinggi dan tekanan darah rendah 2 kk (3%).
6. Buteki
1) Apakah ada buteki di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.67 Jumlah BUTEKI di Nusa Tenggara Barat tahun 2020
No buteki Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 YA 68 16%
2 TIDAK 353 84%
JUMLAH 421 100%

BUTEKI

17%

Ya
Tidak
Jumlah

83%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.67 di atas menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat terdapat buteki yang
sebanyak 421 KK, 68 kk (16 %) yang mengalami buteki dan
sisanya tidak mengalami BUTEKI 353 kk (84%).

2) Buteki yang meneteki anaknya di Nusa Tenggara Barat tahun


2020.
Tabel 3.68 Buteki yang meneteki anaknya di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020

No Meneteki anaknya Nusa Tenggara Barat


Frekuensi %
1 Ya 68 100%
2 Tidak 0 0%
JUMLAH 68 100%
MENETEKI

Ya
Tidak

100%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.68 diatas, menunjukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat ibu meneteki anaknya
sebanyak 68 buteki (100%).

3) Usia anak di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.69 Usia anak di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Buteki
Frekuensi %
1 1 hari -6 bulan 30 44%
2 6 bulan -2 tahun 33 49%
3 >2 tahun 5 7%
4 JUMLAH 68 100%

USIA ANAK
7%

1 hari -6 bulan
43% 6 bulan -2 tahun
> 2 tahun

50%

Berdasarkan tabel dan grafik 3.69 diatas menunjukkan


bahwa Nusa Tenggara Barat usia 1 hari – 6 bulan yang masih
meneteki anaknya sebaanyak 30 kk (44%), 6 bulan – 2tahun
sebanyak 35 kk (49%) dan usia > 2tahun sebanyak 5 kk (7%).

7. Persalinan
1) Pertolongan Persalinan Anak Pada 1 Tahun Terakhir di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.70 Pertolongan Persalinan Anak Pada Satu Tahun
Terakhir di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Pertolongan Nusa Tenggara Barat
persalinan frekuensi %
1 Dukun terlatih 24 6%
2 Dukun tidak 4 1%
terlatih
3 Nakes 161 38%
jumlah 189 100%

pertolongan persalian

6%1%
Dukun terlatih
Dukun tidak terlatih 1%
Nakes
4th Qtr
55% 38%

Berdasarkan tabel 3.70 diatas bahwa penduduk Nusa


Tenggara Barat melakukan pertolongan persalinan di dukun
tidak terlatih sebanyak 4 kk (1%) dan persalinan di nakes
161 kk (38%).

2) Tempat Pertolongan Persalinan di Nusa Tenggara Barat tahun


2020.
Tabel 3.71 Tempat Pertolongan Persalinan di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
No Kedukun Nusa Tenggara Barat
alasanya Frekuensi %
1 Budaya 13 3%
2 Tida ada 13 3%
3 Tidak tau 2 0%
4 Biaya 0 0%
Jumlah 28 100%

Bila kedukun alasanya

50% 50%

BUDAYA TIDAK ADA TIDAK TAU 4th Qtr

Berdasarkan tabel 3.71 diatas menunjukan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat masih ada ibu yang
melahirkan di duku alsanya budaya dan tidak tahu
sebanyak 13 kk (3%) dan tidak ada 2 kk( 27%).

3) Kondisi Bayi saat lahir di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.72 Kondisi Bayi Saat Lahir di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No Kondisi bayi Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Lahir hidup 204 48%
2. Lahir cacat 2 0%
3. Tidak ada 154 37%
4. Lainnya 62 15%
Totalnya 421 100%
Berdasarkan tabel diatas 3.72 menunjukkan bahwa
penduduk Nusa Tenggara Barat kondisi bayi yang lahir
hidup sebanyak 204 kk(48%) dan lahir cacat 2 kk (0%).

4) Neonatus Yang Meninggal 1 Tahun Terakhir di Nusa Tenggara


Barat tahun 2020.
Tabel 3.73 Neonatus Yang Meninggal 1 Tahun Terakhir di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
NoAdakah neonatus yg Nusa Tenggara Barat
mati dalam 1 tahun Frekuensi %
1. Ya 15 4%
2. Tidak 407 96%
Totalnya 421 100%
Berdasarkan tabel 3.73 diatas menunjukkan bahwa
penduduk Nusa Tenggara Barat jumlah neonatus yang
meninggal dalam 1 tahun terakhir adalah 15 kk (4%) dan
tidak 407 kk (96%).

5) bila ya, penyebabnya


Tabel 3.74 penyebab Neonatus Yang Meninggal 1 Tahun Terakhir
di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
No Bila Ya apa Nusa Tenggara Barat
penyebabnya Frekuensi %
1. Diare 2 6%
2. Ispa 4 3%
3. Tetanus 5 2%
4. Mati 3 67%
5. Lainnya 2 22%
Total 15 100%
Berdasarkan tabel 3.74 diatas menunjukkan bahwa
penduduk Nusa Tenggara Barat jumlah terbanyak penyebab
kematian neonatus di NTB adalah tetanus 5 kk (2 %) dan diare
2 kk (6 %).

8. Balita
Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita)
dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat u
sia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk
melakukan kegiatan penting,seperti mandi,buang air dan makan.
Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik. Namun
kemampuan lain masih terbatas. (sutomo,2010).
1)Anak Usia 0-1 Tahun di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.75 Anak Usia 0-1 Tahun di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
No. Anak usia 0-1 tahun Nusa Tenggara Barat
frekuensi %
1. Ya 93 22%
2. Tidak 328 78%
Totalnya 421 100%
apakah ada anak usia 0-1 tahun

3.2

93
328

8.2

Berdasarkan tabel 3,75 diatas menunjukkan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat jumlah menunjukkan jumlah bayi
yang berusia 0-1 tahun didesa kekait ada sebanyak 93 kk
balita (22%) dan yang tidak 328 kk (78%).

2)Imunisasi Yang Diberikan di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.76 Imunisasi Yang Diberikan di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No. Imunisasi yang Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
diberikan
1. Lengkap 64 70%
2. Belum lengkap 24 26%
3. Belum diimunisasikan 2 2%
4. Lain-lain berikutnya 2 2%
Totalnya 93 100%

imunisasi yang diberikan


1.4

62
25
3.2 5

8.2
Berdasarkan tabel 3.76 diatas menunjukkan bahwa penduduk
Nusa Tenggara Barat sebagian besar imunisasinya belum lengkap
sebanyak 64 kk bayi (70%) dan belum di imunisasi 2 kk (
2 %).

3)bila tidak di Imunisasi Diberikan


Tabel 3.77 Imunisasi yang Diberikan di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020
No Bila tidak Nusa Tenggara Barat
imunisasi frekuensi %
alasanya
1 Tidak tahu 4 80%
2. Tidak ada 1 20%
manfaatnya
jumlah 5 100%

bila tidak imunisasi alasannya

3.2

4
1

8.2

Berdasarkan tabel 3.77 di atas menunjukkan bahwa penduduk


Nusa Tenggara Barat balita yang berusia 0-1 bila tidak
mendapatkan imunisasi alsanya tidak tahu 4 kk (80 %) dan tidak
ada manfaatnya 1 kk (20 %).

4)Kunjungan Ke Posyandu di Nusa Tenggara Barat tahun 2019.


Tabel 3.78 Kebiasaan Ke Posyandu di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
No. Apakah setiap bulan Nusa Tenggara Barat
anak posyandu Frekuensi %
1. Iya 156 100%
2. Tidak 0 0
Jumlah kk 156 100%

berkunjung ke posyandu

156

Berdasarkan tabel 3.78 di atas, menujukkan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat semua balita yang dibawa ke
posyandu 156 kk (100 %).

5)Bila ya. BB anak Naik


Tabel 3.79 Bila Ya, Apakah Berat Badan Anak
No Berat badan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Naik 130 83%
2. Tetap 24 15%
3. Turun 2 1%
jumlahnya 156 100%
Bila ya,apakah BB anak
1.4

130
24
3.2 2

8.2

Berdasarkan tabel 3.79 di atas menujukkan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat balita yang mengalami kenaikan
berat badan naik sebanyak 130 kk (83 %) dan balita yang
memiliki berat badan turun sebanyak 2 kk (1 %) balita.

6) Alasan Tidak Ke Posyandu


Tabel 3.80 Distribusi Alasan Tidak Ke Posyandu
Nusa Tenggara
No Alasan Barat
Frekuensi %
1 Jauh dari posyandu 3 30%
2 Tidak ada waktu keposyandu 1 10%
3 Tidak ada/tidak tau 6 60%
JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel 3.80 menunjukkan bahwa penduduk Nusa


Tenggara Barat tidak ada balita yang tidak ada di bawa ke
posyandu sebanyak 6 kk (60%) dan tidak ada waktu keposyandu 1
kk (10%).

7) Apakah Anak mendapat makanan tambahan


Tabel 3.81 Apakah anak mendapat makanan tambahan
Nusa Tenggara Barat
No Makanan tambahan
Frekuensi %
1 Ya 47 51%
2 Tidak 46 49%
JUMLAH 93 100%

Mendapatkan makanan tambahan

ya
tidak
49% 51%

Berdasarkan tabel 3.81 di atas, menujukkan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat sebagaian besar balita yang tidak
ada yang mendapatkan makanan tambahan 46 kk (49 %) dan yang
dapat makan tambahan 47 kk (51 %).

8) Anak yang mendapatkan vit. A


Tabel 3.82 Apakah anak mendapatkan vit. A
Nusa Tenggara Barat
No Mendapat Vit. A
Frekuensi %
1 Ya 72 77%
2 Tidak 21 23%
JUMLAH 93 100%
Mendapatkan vitamin A

23%

ya
tidak

77%

Berdasarkan tabel 3.82 di atas menunjukkan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat sebagian besar balita mendapatkan
vitamin A sebanyak 72 balita (77 %) dan yang tidak 21 balita
(23 %).

9) Keluhan Sakit Pada Balita Saat Ini di Nusa Tenggara Barat


tahun 2020.
Tabel 3.83 Adakah Keluhan Sakit Pada Balita Saat Ini di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.

Keluhan Sakit Pada Balita Nusa Tenggara Barat


No Frekuensi %
Saat Ini
1 Ada, masih dalam pengobatan 8 9%
2 Ada, sudah sembuh 25 27%%
3 Ada, tidak diobati 0 0%
4 Tidak ada 60 64%
JUMLAH 93 100
Keluhan sakit pada balita saat ini
9%

ada, masih dalam pengobatan


ada, sudah sembuh
27% ada, tidak di obati
tidak ada

64%

Berdasarkan tabel 3.83 di atas menujukkan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat balita yang memiliki keluhan dan
masih dalam pengobatan sebanyak 8 balita (9%) dan tidak ada 60
balta (65 %).

10) Hasil Penimbangan Terakhir Balita di Nusa Tenggara Barat


tahun 2020.
Tabel 3.84 Hasil Penimbangan Terakhir Balita di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Hasil Penimbangan
Frekuensi %
1 Hijau 59 63%
2 Diatasa hijau kuning 15 16%
3 Dibawah garis merah 5 5%
4 Tidak tahu 10 11%
5 Tidak ada 4 5%
JUMLAH 93 100
Berdasarkan tabel 3.84 di atas menunjukkan bahwa hasil
penimbangan terakhir balita di Nusa Tenggara Barat yang hijau
sebanyak 59 kk (63%) dan tidak tahu penimbangan terakhirnya 4
kk (5 %)

9. Remaja
Remaja adalah peralihan dari anak dengan masa dewasa yang
mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa
dewasa. (Sri rumini & Siti sudari,2004:53).
1) Anak Usia Remaja di Nusa Tenggara Barat tahun 2020
2) Tabel 3.85 Distribusi Anak Usia Remaja di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No Usia remaja Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. YA 256 61%
2. TIDAK 165 39%
Jumlah 421 100%

ADAKAH KEGIATAN

Ada
39% Tidak ada

61%

Bedasarkan tabel dan grafik 3.85 diatas menujukkan


bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat jumlah remajanya sebanyak
256 (61%) dan yang tidak sebanyak 165 (39%).

3) Kegiatan Remaja Di luar Sekolah di Nusa Tenggara Barat tahun


2019
Tabel 3.86 Kegiatan Remaja Di Luar Sekolah di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
Kegiatan yang Nusa Tenggara Barat
No
dilakukan Frekuensi Persentase
1 Keagamaan 78 30%
2 Karang taruna 39 15%
3 Olahraga 93 36%
4 Sekolah/kuliah 10 4%
6 Kerja 2 1%
7 Mengajar 1 1%
8 Belajar 6 2%
9 Kegiatan dirumah 2 1%
10 Semua(mengisi semua 2 1%
option)
11 Tidak ada/tidak 21 9%
menjawab(0)
Jumlah 255 100%

KEGIATAN YANG DILAKUKAN


1%
1% 8%
Keagamaan
2%
0% Karang taruna
4% 31%
1% Olahraga
Sekolah/kuliah
Kerja
Mengajar
Belajar
37% Kegiatan dirumah
15%
Semua(mengisi semua option)
Tidak ada/tidak menjawab(0)

Berdasarkan tabel dan grafik 3.87 di atas


menunjukkan bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat kegiatan
remaja di luar sekolah diisi dengan kegiatan sebanyak 78 kk
(36 %) mengisi kegiatan dengan keagamaan dan yang paling
rendah 1 kk (1%) mengajar.

4) Penggunaan Waktu Luang di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.89 Distrubusi Penggunaan Waktu Luang di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020.
Penggunaan waktu Nusa Tenggara Barat
No
luang Frekuensi %
1 Begadang 36 14%
2 Rekreasi 114 45%
3 Kursus keterampilan 54 21%
4 Belajar 9 4%
5 Bekerja 4 1%
6 Bermain 5 2%
8 Ngaji 2 1%
9 Olahraga 3 1%
10 Nonton TV 3 1%
11 Kegiatan kepemudaan 1 0%
12 Membantu pekerjaan 6 2%
rumah
13 Tidak ada 18 7%
Jumlah 255 100%

PENGUNAAN
2%
WAKTU LUANG
0%
1% 7% begadang
14%
1% rekreasi
1%
kursus keterampilan
2%
2% 4% belajar
bekerja
ngaji
olahraga

21% nonton tv
kegiatan kepemudaan
45% membantu pekerjaan rumah
membantu pekerjaan rumah
tidak ada

Berdasarkan tabel 3.89 di atas menunjukkan bahwa


penggunaan waktu luang remaja Nusa Tenggara Barat sebagian
besar di isi dengan kegiatan rekreasi sebnayak 114 kk (45%)
dan yang paling sedikit adalah kegiatan kepemudaan sebanyak
1 kk (0%).

5) Kebiasaan yang dilakukan di Nusa Tenggara Barat tahun 2019.


Tabel 3.90 Kebiasaan yang dilakukan di Nusa Tenggara Barat
tahun 2019.
Nusa Tenggara Barat
No Kebiasaan yang dilakukan
Frekuensi Persentase
1 Merokok 29 11%
2 Minum minuman keras 1 0%
Penggunaan obat-obatan/
3 0 0%
narkoba
4 Membantu pekerjaan rumah 4 2%
6 Belajar 3 1%
7 Olahraga 3 1%
8 Bermain 9 4%
9 Mengaji 3 1%
10 Tidak ada 203 80%
Jumlah 255 100%
KEBIASAAN YANG DILAKUKAN
12% 0%
1%
Merokok
1%
4% minuman
Minum keras
1%
Penggunaan obat-obatan/ narkoba

belajar

olahraga

bermain

mengaji
81% tidak ada

Berdasarkan tabel 3.90 di atas menunjukkan bahwa


kebiasaan remaja Nusa Tenggara Barat sebagian besar tidak
ada atau tidak memiliki kebiasaan sebanyak 203 KK (80%),
pada urutan ke 2 merokok yaitu 29 KK (11%) dan yang paling
sedikit adalah minum minuman keras 1 KK (0%)

6) Adakah Karang Taruna/Kegiatan Muda Mudi di Nusa Tenggara


Barat tahun 2020
Tabel 3.91 Adakah Karang Taruna/Kegiatan Muda Mudi di Nusa
Tenggara Barat tahun 2020
No Nusa Tenggara Barat
Karang taruna/
Persentase
kegiatan muda/mudi Frekuensi
(%)
1 Ada 193 75%
2 Tidak ada 62 25%
Jumlah 255 100%
ADAKAH KARANG TARUNA/ KEGIATAN MUDA/MUDI ?

25%

Ada Tidak Ada

75%
Berdasarkan tabel dan grafik 3.91 diatas meunjukkan
bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat terdapat ada karang
taruna sebanyak 193 kk (75%) dan tidak memiliki karang
taruna sebanyak 63 kk (25%).

7) Adakah Saran Olahraga Di Daerah Tempat Tinggal di Nusa


Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.92 Adakah saran olahraga di daerah tempat tinggal di
Nusa Tenggara Barat tahun 2020.

No Nusa Tenggara Barat


Sarana olahraga
Frekuensi (%)
1 Ada terbatas 73 28%
penggunaan
2 Ada,bebas tidak 122 48%
terbatas
3 Tidak ada 60 24%
Jumlah 255 100%
ADAKAH SARANA OLAHRAGA DIDAERAH TEMPAT TINGGAL ?

24%
29%
Ada terbatas penggunaan
Ada,bebas tidak terbatas
Tidak ada

48%

Berdasarkan tabel 3.92 diatas menunjukkan bahwa sarana


olahraga remaja Nusa Tenggara Barat sebagian besar ada,
bebas tidak terbatas sebanyak 122 kk (48%) dan paling
sedikit tidak ada sebanyak 60 kk (24 %).

10. Lansia
Menurut efendi,2009. Lansia merupakan keadaan yang ditandai
oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan
terhadap kondisi stress fisiologis. Kegagalan ini berkaitan
dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan
kepekaan secara individual.
1) Keberadaan Lansia di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.93 Keberadaan Lansia di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
No Usia lanjut Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Ya 102 24%
2 Tidak 319 76%
421 100%

ADAKAH USIA LANJUT

24%

Ya Tidak

76%

Berdasarkan tabel 3.93 kk di atas menunjukan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat jumlah lansia sebanyak 102 kk
(24%) dan tidak sebanyak 319 kk (76%).

2) Usia Lansia di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.94 Usia lansia di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Usia berapa
Frekuensi %
1 60- 74 81 81%
2 75 – 90 16 16%
3 >dari 90 3 3%
Jumlah 100 100%
APAKAH LANSIA MEMILIKI KELUHAN PENYAKIT

3%

16%
60-74
75-90

81%

Berdasarkan tabel 3.94 diatas menunjukkan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat usia lanjut yang berusia 60-74
thn sebanyak 81 (81%) dan >dari 90 2 kk (2%)

3) Keluhan Lansia di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.95 Keluhan lansia di Nusa Tenggara Barat tahun
2020.
No Adakah keluhan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
penyakit
1 Ya 25 25%
2. Tidak 75 75%
JUMLAH 100 100
APAKAH LANSIA MEMILIKI KELUHAN PENYAKIT

34%
Ya Tidak

66%

Berdasarkan tabel 3.95 di atas menujukkan bahwa


penduduk Nusa Tenggara Barat apakah lansia memiliki keluhan
penyakit dan data yang memiliki keluhan penyakit sebanyak
104 (24%),kemudian yang tidak memiliki keluhan penyakit
sebanyak 317 (75%).

4) Upaya Yang Dilakukan di Nusa Tenggara Barat tahun 2020


Tabel 3.96 Upaya Yang Dilakukan di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat
No Upaya penyembuhan
Frekuensi %
1. Pemeriksaan sarana 38 57%
kesehatan
2 Dokter praktik 17 25%
3 Dukun 0 0%
4 Perawat/bidan 7 10%
5. Dibiarkan 1 1%
6. Obati sendiri 3 4%
7. Lain-lain 1 1%
-tidak ada keterangan
JUMLAH 67 100%

Berdasarkan tabel 3.96 di atas menunjukkan lansia


penduduk di Nusa Tenggara Barat biasanya menangani penyakit
mereka disarana kesehatan sebanyak 38 kk (57%) dan ada di
biarkan 1 kk (1%).

5) Penggunaan Waktu Senggang di Nusa Tenggara Barat tahun 2020


Tabel 3.97 Penggunaan Waktu Senggang di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020
Nusa Tenggara Barat
No Kegiatan
Frekuensi %
1. Berkebun 62 63%
2 Joging 8 8%
3. Senam 12 12%
4 Lainnya 18 18%
-bermain dengan cucu
-nyapu halaman
-
beribadah(keagamaan)
JUMLAH 100 100%

PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG

18%

Berkebun
Joging
Senam
12%
Lainnya
Jumlah

63%
8%

Berdasarkan tabel 3.97 di atas, menunjukkan lansia di


Nusa Tenggara Barat menggunakan waktu senggangnya untuk
berkebun sebanyak 64 kk (63 %) dan ada joging 8 kk (8%).

6) apakah ada kelompok usila


tabel 3.98 apakah ada kelompo usila di Nusa Tenggara Barat
2020
Nusa Tenggara Barat
No Kelompok usila
Frekuensi %
1. YA 52 12%
2 TIDAK 369 88%
JUMLAH 421 100%
ADAKAH KELOMPOK USIA

12%

Ya
Tidak
Jumlah

88%

Berdasarkan tabel 3.98 di atas, menunjukkan usila di


Nusa Tenggara Barat berjumlah ya 52 kk (12 %) dan tidak 369
(88%).

7) apakah ada kader poksila


Berdasarkan tabel 3.99 apakah ada kader poksila di Nusa
Tenggara Barat 2020.
No Nusa Tenggara Barat
Kader poksila
Frekuensi %
1. YA 92 21,85%
2. Tidak 329 78,14%
JUMLAH 421 100%
APAKAH SUDAH ADA KADER POKSILA

11%

Ya
Tidak
Jumlah
50%

39%

Berdasarkan tabel 3.99 di atas, menunjukkan jumlah


kader poksila di Nusa Tenggara Barat berjumlah ya 92 kk (12
%) dan tidak 369 (88%).
11. Data SOSEK
a) Penghasilan Rata-Rata di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
Tabel 3.99 Penghasilan Rata-Rata Perbulan di Nusa Tenggara
Barat tahun 2020.
no. pendapatan perbulan Nusa Tenggara Barat
frekuensi %
1. kurang dari 1.100.000 154 37%
2. lebih dari 3.000.000 80 19%
3. 1.100.000-3.000.000 122 29%
4. Lain-lainnya 65 15%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.99 di atas menunjukan bahwa
penduduk Nusa Tenggara Barat yang paling banyak penghasilan
adalah kurang dari Rp 1.100.000 sebanyak 154 kk (38%) dan
lain-lainya ada 65 kk (15%).

b) Kebiasaan Keluarga Menabung di Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Tabel 3.100 Kebiasaan Keluarga Menabung di Nusa Tenggara Barat
tahun 2020.
No. Kebiasaan menabung Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1 Ya 301 71%
2 Tidak 120 29%
Jumlah 421 100%
Berdasarkan tabel 3.100 di atas bahwa penduduk Nusa
Tenggara Barat yang kebiasaan keluarga menabung sebanyak 301
kk (71%) dan tidak 120 kk (29).
12. data covid
a. pengatahuan
tabel 3.101 Gejala klinis utama infeksi virus corona (COVID-19)
adalah demam, keletihan, batuk kering dan nyeri otot 
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 365 87%
2. Tidak tahu 38 9%
3. Salah 18 4%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.101 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat pengetahuan tentang covid-19 dalam gejala yang benar 365
kk (87 %) dan yang salah 18 kk (4 %).

tabel 3.102 Orang dengan COVID-2019 tidak dapat menginfeksi


virus ke orang lain ketika tidak ada demam 
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 124 29%
2. Tidak tahu 68 16%
3. Salah 229 54%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.102 di atas bahwa penduduk Nusa
Tenggara Barat pengetahuan tentang covid-19 dalam terimfeksi
virus benar 124 kk (29 %) dan yang salah 229 kk (54 %).

tabel 3.103 Virus COVID-19 menyebar melalui tetesan/percikan


pernapasan orang yang terinfeksi 
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 388 92%
2. Tidak tahu 25 6%
3. Salah 8 2%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.103 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat pengetahuan tentang covid-19 dalam menyebar melalui tetesan
atau percikan pernapsan orang yang terinfeksi benar 388 kk (92 %)
dan yang salah 8 kk (2 %).

tabel 3.104 Masyarakat umum dapat mengenakan masker medis umum


untuk mencegah infeksi oleh virus COVID-19 pernapasan orang yang
terinfeksi 
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 317 75%
2. Tidak tahu 25 6%
3. Salah 79 19%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.104 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat pengetahuan tentang covid-19 dalam mengenakan masker medis
benar 317 kk (75 %) dan tidak tahu 25 kk (6 %).

tabel 3.105 Anak-anak dan remaja tidak perlu melakukan upaya


pencegahan infeksi virus COVID-19
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 44 10%
2. Tidak tahu 22 5%
3. Salah 355 84%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.105 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat pengetahuan tentang covid-19 dalam Anak-anak dan remaja
tidak perlu melakukan upaya pencegahan infeksi virus COVID-19
adapun beberapa yang salah untuk menjawab 355 kk (84 %) dan
tidak tau 22 kk (5 %).

tabel 3.106 Orang yang memiliki kontak dengan seseorang yang


terinfeksi virus COVID-19 harus segera diisolasi di tempat yang
tepat. Secara umum, periode pengamatan adalah 14 hari 

No. Keterangan Nusa Tenggara Barat


Frekuensi %
1. Benar 401 95%
2. Tidak tahu 14 3%
3. Salah 6 1%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.106 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat pengetahuan tentang covid-19 dalam Orang yang memiliki
kontak dengan seseorang yang terinfeksi virus COVID-19 harus
segera diisolasi di tempat yang tepat. Secara umum, periode
pengamatan adalah 14 hari benar 401 kk (95 %) dan adapun yang
salah 6 kk (1 %).

b. sikap
tabel 3.107 Tidak perlu menggunakan masker jika beraktivitas di
luar rumah
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 382 92%
2. Tidak tahu 14 3%
3. Salah 6 1%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.107 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat dalam sikap menangani covid-19 Tidak perlu menggunakan
masker jika beraktivitas di luar rumah yang benar 382 kk (92%)
dan salah 6 kk (1 %).

tabel 3.108 Tidak perlu menjaga jarak minimal 1 meter untuk


mencegah penularan covid-19
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 382 92%
2. Tidak tahu 14 3%
3. Salah 6 1%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.108 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat dalam sikap menangani covid-19 Tidak perlu menjaga jarak
minimal 1 meter untuk mencegah penularan covid-19 yang benar 382
kk (92%) dan salah 6 kk (1%).

tabel 3.109 Tidak perlu mencuci tangan setelah


aktivitas/memegang sesuatu.
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 391 93%

2. Tidak tahu 21 5%
3. Salah 9 2%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.109 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat dalam Tidak perlu mencuci tangan setelah
aktivitas/memegang sesuatu yang benar 391 kk (93%) dan salah 9
kk (2%).

tabel 3.110 Khawatir terinfeksi virus corona jika pergi ke


tempat keramaian atau tempat umum.
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 372 88%

2. Tidak tahu 32 8%
3. Salah 17 4%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.110 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat Khawatir terinfeksi virus corona jika pergi ke tempat
keramaian atau tempat umum yang benar 372 kk (88%) dan salah 17
kk (4%).

tabel 3.111 Penting untuk meliburkan sekolah dan kantor


selama masa wabah berlangsung.
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 367 87%

2. Tidak tahu 23 5%
3. Salah 31 7%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.111 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat Penting untuk meliburkan sekolah dan kantor selama
masa wabah berlangsung yang benar 367 kk (87%) dan salah 31 kk
(7%).

tabel 3.112 Penting melaporkan ke tim kesehatan bila ada


yang terduga terinfeksi COVID-19.
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Benar 404 96%

2. Tidak tahu 4 1%
3. Salah 13 3%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.112 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat Penting melaporkan ke tim kesehatan bila ada yang
terduga terinfeksi COVID-19 benar 404 kk (87%) dan tidak tau 4
kk (1%).
tabel 3.113 Pemerintah harus mengkarantina seseorang yang pulang
dari daerah dimana ada yang terkonfrimasi COVID-19 

No. Keterangan Nusa Tenggara Barat


Frekuensi %
1. Benar 404 96%

2. Tidak tahu 4 1%
3. Salah 13 3%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.113 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat Pemerintah harus mengkarantina seseorang yang pulang dari
daerah dimana ada yang terkonfrimasi COVID-19 benar 404 kk (96
%) dan tidak tahu 4 kk (1 %).

c. praktek
tabel 3.114 Dalam beberapa hari terakhir, apakah Anda pergi ke
tempat ramai
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Kadang-kadang 263 62%

2. Tidak pernah 137 33%


3. Selalu 21 5%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.114 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat Dalam beberapa hari terakhir, apakah Anda pergi ke
tempat ramai yang jawab kadang-kadang 263 kk (62 %) dan
selalu 21 kk (5 %).

tabel 3.115 Apakah anda menjaga jarak jika bertemu orang lain
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Kadang-kadang 139 33%

2. Tidak pernah 263 62%


3. selalu 19 5%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.115 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat Apakah anda menjaga jarak jika bertemu orang lain tidak
pernah 263 kk (62%) dan selalu 19 kk (5%).

tabel 3.116 Apakah anda menghindari pergi ke tempat-tempat yang


memiliki kasus COVID-19 yang dikonfirmasi 
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Kadang-kadang 139 33%

2. Tidak pernah 263 62%


3. selalu 19 5%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.116 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat dalam sikap tidak pernah 263 kk (62%) dan selalu 19 kk
(5%).

tabel 3.117 Dalam beberapa hari terakhir, apakah Anda mengenakan


masker saat meninggalkan rumah
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Kadang-kadang 324 77%

2. Tidak pernah 84 20%


3. selalu 13 3%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.117 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat dalam sikap Dalam beberapa hari terakhir, apakah Anda
mengenakan masker saat meninggalkan rumah kadang-kadang 324 kk
(7 %) dan selalu 13 kk (3%).

tabel 3.118 Apakah anda mencuci tangan setelah memegang


sesuatu/barang
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Kadang-kadang 324 77%

2. Tidak pernah 84 20%


3. selalu 13 3%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.118 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat dalam sikap Apakah anda mencuci tangan setelah memegang
sesuatu/barang kadang-kadang 324 KK (77%) dan selalu 13 KK (3%)

tabel 3.119 Apakah anda menggunakan sabun saat mencuci


tangan 
No. Keterangan Nusa Tenggara Barat
Frekuensi %
1. Kadang-kadang 327 78%

2. Tidak pernah 84 20%


3. selalu 9 2%
Total 421 100%
Berdasarkan tabel 3.119 di atas bahwa penduduk Nusa Tenggara
Barat dalam sikap Apakah anda menggunakan sabun saat mencuci
tangan kadang-kadang 327 KK (78%) dan selalu 9 KK (2%)

Anda mungkin juga menyukai