Anda di halaman 1dari 11

BAB VI

EVALUASI

A. Evaluasi proses
1. Pokja 1
Kegiatan penyusunan proposal telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu
pada tanggal 13 November 2018. Dalam penyususnan proposal penanggung
jawab tidak mendapatkan kendala. Secara keseluruhan dalam penyususnan
proposal berjalan dengan lancar, hal ini karena penanggung jawab telah
mendapatkan beberapa pengalaman dalam penyusunan proposal dari kegiatan
praktik profesi sebelumnya. Dalam pelaksanaan penyusunan proposal penggung
jawab mendapatkan dukungan yaitu dari pembimbing akademik dimana beliau
selalu memberikan bimbingan dengan baik.

Kegiatan melakukan koordinasi materi penyegaran edukasi postnatal juga telah


dilaksankan sesuai dengan rencana. Dalam kegiatan ini penanggung jawab
mendapatkan kendala dalam melakukan koordinasi, yaitu pemateri yang sudah
direncanakan awal tidak bisa mengisi materi di acara seminar karena
tekendalanya oleh waktu yang singkat. Hal ini karena pemateri memiliki
kesibukan yang cukup padat.

Pada acara seminar, telah dilakukan pretest dan postest kepada para undangan
dan peserta sebanyak 9 orang. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui
pengetahuan para peserta dan undangan sebelum dan sesudah dilakukan seminar
penyegaran tentang edukasi pada area postnatal terhadap pendekatan Family
Centered Maternity Care (FCMC). Dan hasilnya sebelum mulai dilakukan acara
seminar pengetahuan undangan dan peserta tentang edukasi postnatal didapat
hasil 75% pengetahuan baik. Sebagai evaluasi untuk mengetahui perbedaan
pengetahuan undangan dan peserta setelah seminar dilakukan postest dan
pengetahuan tentang edukasi postnatal didapatkan hasil 90% sangat baik.
Sebelum dan sesudah dilakukan seminar penyegran tentang edukasi pada area

65
66

postnatal didapatkan perubahan kenaikan 15%. Hal ini berarti sebelumnya para
peserta dan undangan telah memiliki pengatahuan yang baik, hanya saja perlu
penyegaran tentang edukasi pada area postnatal yang telah dimiliki sebelumnya.
Antusias dari para undangan dan peserta juga baik terbukti para undanga sudah
mengerti tentang apa yang disampaikan oleh pemateri.

Seminar diselenggarakan bertempatan di Aula Merdeka RSD Kalisat Jember.


Pelaksanaan seminar penyegaran edukasi pada area postnatal, kami juga
mendapatkan beberapa kedala, yaitu undangan dan peserta tidak hadir dengan
tepat waktu, dan adanya pembatasan dalam peminjaman ruangan. Alternatif
pemecahan masalah tersebut, untuk masalah undangan mahasiswa melakukan
tehnik jemput bola, dan untuk masalah ruangan mahasiswa melakukan negosiasi
waktu untuk menyelesaikan acara sebelum batas waktu yang ditentukan. Dalam
pelaksanaan seminar mahasiswa selain mendapatkan kedala, mahasiwa juga
mendapatkan dukungan diantaranya dukungan yang diberikan oleh Rumah sakit,
kepala ruang kenari, pembimbing klinik dan dosen pembimbing. Dukungan yang
diberikan rumah sakit yaitu mengijinkan mahasiswa untuk melaksanakan acara
seminar dan menyediakan tempat. Dukungan yang diberikan Kepala ruang
kenari, pembimbing klinik dan akademik yaitu memberikan bimbingan kepada
mahasiswa dengan sangat baik, memfasilitasi mahasiswa melakukan konsultasi
secara langsung, serta bersedia menjadi pemateri di acara seminar.

2. Pokja 2
POKJA II merupakan POKJA yang membawahi program perlengkapan edukasi
postnatal di Ruang Kenari RSD Kenari Jember. Desy Puspitasari, S. Kep
berperan sebagai penanggung jawab POKJA dan didukung beberapa anggota
POKJA II dengan susunan sebagaimana terlampir dalam susunan kepanitiaan
POKJA I, II, & III. Proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program
POKJA II dilakukan mulai tanggal 13 November 2018 – 7 Desember 2018.
POKJA II memiliki enam kegiatan utama diantaranya, menyusun struktur
organisasi, menyusun alur kegiatan edukasi pada area postnatal, menyusun
67

mariks edukasi postnatal, menyusun SPO, booklet dan SAP edukasi postnatal,
membuat kuesiner edukasi postnatal, mendesigne kelas edukasi. Detail kegiatan
akan diuraikan sebagai berikut:
a. Menyusun struktur organisasi edukasi postnatal
Dalam menyusun struktur organisasi edukasi, penanggung jawab edukasi
postnatal dari praktikan bekerja sama dengan petugas kesehatan di ruang
kenari, dimana dalam penyusunan struktur edukasi postnatal telah disepakati
oleh penanggungjawab yaitu kepala ruang kenari. Adanya penyusunan
struktur organisasi edukasi postnatal ini didapatkan hasil dimana dari tidak
adanya struktur organisasi edukasi postnatal menjadi ada di Ruang Kenari.

Dalam pelaksanaan penyusunan struktur organisasi edukasi postnatal terdapat


beberapa kendala yaitu terbaginya ruangan menjadi dua yaitu ruang bersalin
dan ruang nifas. Sehingga, mahasiswa mengalami kesulitan dalam membuat
struktur organisasi kelas edukasi postnatal. Selain kendala, dalam pelaksanaan
penyusunan struktur organisasi edukasi postnatal juga mendapat dukungan
dari berbagai pihak diantaranya dari ruangan dan akademik. Dukungan yang
diberikan oleh ruangan yaitu ruangan sangat antusias dengan adanya edukasi
postnatal. Dukungan yang diberikan oleh akademik yaitu memberikan arahan
dan bimbingan dalam melaksanakan konsul.

b. Membuat alur edukasi postnatal


Dalam pembuatan alur edukasi postnatal, terbagi menjadi dua objek yaitu
pasien dan petugas/edukator. Objek pasien dimulai dari kegiatan yaitu pasien
datang ke ruang kenari RSD Kalisat Jember untuk menjawab pertanyaan
petugas selama wawancara, menyampaikan keinginan – keinginan dan
harapan dalam mengikuti kegiatan edukasi. Pasien mendengarkan penjelasan
dari petugas atau edukator untuk penjelasan jadwal kegiatan edukasi postnatal
yang akan diikuti. Selama proses edukasi pasien mengikuti secara aktif
sampai dengan kegiatan terminasi. Sedangkan objek petugas/edukator yaitu
bertugas menerima pasien dan perkenalan, menganamnesa tentang keluhan
68

utama, riwayat kesehatan (sekarang, dahulu, keluarga, obstetric, ginekologi),


pola-pola fungsi kesehatan, pemeriksaan fisik, diagnostik, lama masa nifas.
Kegiatan yang selanjutnya dilakukan oleh petugas atau edukator yaitu
menyusun jadwal, menyiapkan SAP serta media. Jika persiapan sudah
lengkap petugas/edukator dapat melakukan pretest sesuai dengan topic
edukasi yang akan disampaikan. Lalu melaksanakan edukasi/ penyampaian
materi topic edukasi dan memberi kesempatan pada pasien untuk
mengeksplorasi pemahaman sesuai topik. Petugas/edukator melakukan
evaluasi proses dari edukasi sesuai topik yang disampaikan sampai dengan
kegiatan terminasi.

Adanya pembuatan alur edukasi postnatal dengan pendekatan Family


Centered Maternirty Care (FCMC) ini didapatkan hasil dimana dari tidak
adanya alur edukasi postnatal menjadi adanya alur edukasi postnatal di Ruang
Kenari yang tentunya sangat diperlukan diruangan dan dapat digunakan untuk
keperluan edukasi postnatal.

Dalam pelaksanaan penyusunan alur edukasi postnatal tidak terdapat kendala.


dan dalam pelaksanaan penyusunan alur edukasi postnatal ini mendapat
dukungan dari berbagai pihak diantaranya dari ruangan dan akademik.
Dukungan yang diberikan oleh ruangan yaitu ruangan sangat antusias atas
kehadiran praktika senior karena dengan adanya para praktika senior, dapat
membantu dalam memberikan edukasi postnatal pada pasien di ruang Kenari.
Dukungan yang diberikan oleh akademik yaitu pembimbing memberikan
saran dan fasilitas dalam konsul secara langsung.

c. Membuat matriks edukasi postnatal


Dalam membuat alur edukasi postnatal, terbagi menjadi dua ruangan yaitu
ruang vk, dan ruang nifas. Dimana dari kedua ruangan untuk pemberian topik
materi edukasi di sesuaikan dengan tahap masa postpartum (6-8 minggu)
yaitu immadiately postpartum (0-24 jam pertama), early postpartum (>24
69

jam-minggu pertama), dan late postpartum (Minggu ke 2-6/8 minggu). Untuk


tahap immadiately postpartum (0-24 jam pertama) materi yang diberikan
mobilisasi dini dan manajemen nyeri. Early postpartum (>24 jam-minggu
pertama) materi yang diberikan Perawatan payudara, pijat oksitosin, tehnik
menyusui yang benar, nutrisi masa menyusui, perawatan perineum, personal
hygiene, kebutuhan istirahat, senam nifas, ASI ekslusif, perawatan BBL
(memandikan, perawatan tali pusat, mengganti popok). Late post partum
(Minggu ke 2-6/8 minggu) materi yang diberikan kontrasepsi, seksualitas,
imunisasi bayi, mengenal perilaku bayi, keamanan bayi. Pemberian materi
edukasi diharapkan dapat bermanfaat bagi ibu pospartum, maka dari itu
pemberian materi harus disesuaikan dengan tahapan masa postpartum.

Adanya pembuatan matriks edukasi postnatal dengan pendekatan Family


Centered Maternirty Care (FCMC) ini didapatkan hasil dimana dari tidak
adanya matriks edukasi postnatal menjadi adanya matriks edukasi postnatal
Family Centered Maternirty Care (FCMC) di Ruang Kenari yang tentunya
sangat diperlukan diruangan dan dapat digunakan untuk keperluan edukasi
postnatal.

Dalam pelaksanaan pembuatan matriks edukasi postnatal mahasiswa


mengalami beberapa kendala yaitu penentuan jadwal pemberian topik / materi
edukasi dimana ibu yang dirawat berbeda masa tahapan postpartumnya.
Sehingga, kendala pemberian materi mengalami kesulitan. Namun,
mahasiswa mendapat dukungan yang diberikan oleh ruangan yaitu ruangan
sangat antusias atas kehadiran praktika senior karena dengan adanya para
praktika senior, dapat membantu petugas kesehatan dalam memberikan ilmu
yang sangat dibutuhkan oleh ibu. Dukungan yang diberikan oleh akademik
yaitu pembimbing memberikan saran dan fasilitas dalam konsul secara
langsung.
70

d. Membuat kuesioner edukasi postnatal


Dalam membuat kuesiner edukasi postnatal terdapat 18 kuesiner yang dibuat
di sesuaikan dengan tahap masa postpartum (6-8 minggu) yaitu immadiately
postpartum (0-24 jam pertama), early postpartum (>24 jam-minggu pertama),
dan late postpartum (Minggu ke 2-6/8 minggu). Untuk tahap immadiately
postpartum (0-24 jam pertama) materi yang diberikan mobilisasi dini dan
manajemen nyeri. Early postpartum (>24 jam-minggu pertama) materi yang
diberikan Perawatan payudara, pijat oksitosin, tehnik menyusui yang benar,
nutrisi masa menyusui, perawatan perineum, personal hygiene, kebutuhan
istirahat, senam nifas, ASI ekslusif, perawatan BBL (memandikan, perawatan
tali pusat, mengganti popok). Late post partum (Minggu ke 2-6/8 minggu)
materi yang diberikan kontrasepsi, seksualitas, imunisasi bayi, mengenal
perilaku bayi, keamanan bayi.

Adanya pembuatan kuesioner edukasi postnatal dengan pendekatan Family


Centered Maternirty Care (FCMC) ini didapatkan hasil dimana dari tidak
adanya kuesioner edukasi postnatal menjadi adanya kuesioner edukasi
postnatal Family Centered Maternirty Care (FCMC) di Ruang Kenari yang
tentunya sangat diperlukan diruangan dan dapat digunakan sebagai alat ukur
pretest dan posttest edukasi postnatal.

Dalam pelaksanaan pembuatan kuesioner edukasi postnatal terdapat beberapa


kendala yaitu penyusunan yang belum sistematis Namun, setelah mendapat
bimbingan dari ruangan dan akademik, dilaksanakan kegiatan diskusi
penyusunan menjadi sitematis. Dukungan yang diberikan oleh ruangan yaitu
ruangan sangat antusias atas tersusunnya lembar kuesioner edukasi ostnatalp
dimana lembar tersebut akan sangat membantu ibu, sehingga ibu
mendapatkan pendidikan pada masa nifas dan dalam merawat BBL.
Dukungan yang diberikan oleh akademik yaitu pembimbing memberikan
saran atas penyusunan kuesioner edukasi postnatal sehingga penyusunan
kuesioner edukasi postnatal menjadi sistematis.
71

e. Menyusun draft SPO, booklet dan SAP edukasi postnatal


Penyusunan draft SPO, booklet dan SAP ini bertujuan agar pelaksanaan
edukasi postnatal dapat dijalankan sesuai standart operasional prosedur yang
telah disusun. Draft SPO yang dibuat berdasarkan keperluan di Ruang Kenari
meliputi SPO cara menyusui bayi, SPO memandikan bayi, SPO perawatan
payudara, SPO perawatan perineum, SPO perawatan tali pusat, SPO pijat
oksitosin, dan SPO senam nifas. Booklet yang telah dibuat terdapat 2 booklet
yaitu booklet perawatan ibu postpartum dan perawatan bayi baru lahir serta
SAP yang dibuat juga terdapat 2 SAP yaitu SAP perawatan ibu postpartum
dan perawatan bayi baru lahir.

Adanya penyusunan draft SPO cara menyusui bayi, SPO memandikan bayi,
SPO perawatan payudara, SPO perawatan perineum, SPO perawatan tali
pusat, SPO pijat oksitosin, dan SPO senam nifas, booklet perawatan ibu
postpartum dan perawatan bayi baru lahir dan SAP perawatan ibu postpartum
dan perawatan bayi baru lahir ini didapatkan hasil dimana dari tidak adanya
SPO, booklet dan SAP ini menjadi adanya SPO, booklet dan SAP di Ruang
Kenari yang tentunya sangat diperlukan diruangan dan dapat digunakan
sebagai media dalam edukasi postnatal.

Dalam pelaksanaan penyusunan SPO, booklet dan SAP edukasi postnatal


terdapat beberapa kendala belum tersusunnya draft SPO, booklet dan SAP
secara resmi dari pihak rumah sakit sehingga penanggung jawab program
edukasi postnatal menyiapkan draft SPO, booklet dan SAP edukasi postnatal
yang sesuai dengan standart baku untuk diajukan kepada pihak yang
berwenang. Selain kendala, dalam pelaksanaan penyusunan SPO, booklet dan
SAP edukasi postnatal juga mendapat dukungan dari berbagai pihak
diantaranya dari ruangan dan akademik. Dukungan yang diberikan oleh
ruangan dan Kabid Keperawatan yaitu menerima dengan baik tentang adanya
SPO, booklet dan SAP edukasi postnatal. Dukungan yang diberikan akademik
72

yaitu pembimbing bersedia memberikan fasilitas bimbingan konsul melalui


kontak langsung.

f. Mendesign Kelas Edukasi Postnatal


Kelas edukasi postnatal sebagai suatu tempat yang dapat digunakan oleh
petugas kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan secara kelompok.
Diharapkan kelas edukasi postnatal ini dapat menjadi tempat ibu postpartum
dalam menggali ilmu tentang perawatan masa nifas dan perawtan BBL. Kelas
edukaasi didesign menjadi ruangan dimana tiap dinding ruangan di pajang
beberapa poster tentang perawtan masa nifas dan perawatan BBL.

Dalam pelaksanaan mendesign kelas edukasi postnatal terdapat kendala


dimana design kelas edukasi postnatal telah dibuat oleh mahasiswa namun
belum dapat dibentuknya kelas edukasi ini dikarenakan keterbatasan ruangan
untuk kelas edukasi di Ruang Kenari, sehingga praktikan hanya sebatas
mendesign saja dimana design yang semula tidak ada menjadi ada dan sudah
diserahkan kepada Kepala Ruang Kenari. Dalam pelaksanaan mendesign
kelas edukasi postnatal juga mendapat dukungan dari berbagai pihak
diantaranya dari ruangan, akademik, dan diklat. Dukungan yang diberikan
sangat antusias dan berharap design kelas tersebut dapat dimanfaatkan oleh
ruang kenari nantinya jika sudah terdapat ruang untuk kelas edukasi postnatal.

3. Pokja 3
Kegiatan pokja 3 diawali dengan penyusunan proposal, penyedian media, dan
kegiatan role play edukasi pada area postnatal, dan diakhiri dengan kegiatan
evaluasi. telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Kegiatan tersebut telah
dilakukan mulai tanggal 13 November 2018– 7 Desember 2018. Detail kegiatan
akan diuraikan sebagai berikut:
a. Penyusunan proposal
Dalam penyususnan proposal penanggung jawab dan sekertaris tidak
mendapatkan kendala. Secara keseluruhan dalam penyususnan proposal
73

berjalan dengan lancar, hal ini karena penanggung jawab dan sekertaris telah
mendapatkan beberapa pengalaman dalam penyusunan proposal dari kegiatan
praktik profesi sebelumnya.

b. Menyediakan media edukasi pada area postnatal


Menyediakan media edukasi pada area postnatal dilakukan oleh anggota pokja
III pada tanggal 23 November – 24 November 2018, media edukasi pada area
postnatal yaitu berupa booklet dan lembar balik. Dalam menyediakan media
edukasi pada area postnatal tidak ada kendala karena kerja sama antar anggota
pokja III yang baik dan mendapat dukungan dari berbagai pihak diantaranya
dari ruangan dan akademik. Dukungan yang diberikan oleh ruangan yaitu
ruangan sangat antusias dengan adanya edukasi pada area postnatal.
Dukungan yang diberikan oleh akademik yaitu memberikan arahan dan
bimbingan dalam melaksanakan konsul.

c. Melaksanakan roleplay edukasi pada area postnatal


Pelaksanaan roleplay dilaksanakan pada tanggal 26 November 2018 - 8
Desember 2018 dilakukan oleh pokja III dengan penanggung jawab Zainul
Fatmah, S.Kep. Pelaksanaan edukasi pada area postnatal dapat dijalankan
sesuai standart operasional prosedur dan booklet yang telah disusun.

Pelaksanaan roleplay selalu dilakukan pretest dan posttest guna mengukur


sejauh mana pasien dan keluarga dapat memahami tentang edukasi postnatal
ini, hasil evaluasi selama 12 hari dimana dilakukan 18 edukasi postnatal
didapatkan pretest dengan presentase 52,2% dan posttest dengan presentase
72,7%. Sebelum dan sesudah dilakukan edukasi postnatal didapatkan
perubahan kenaikan 20,5%. Hal ini berarti pasien dan keluarga telah
memiliki pengatahuan yang baik setelah dilakukan edukasi postnatal.
Antusias dari para pasien dan keluarga juga baik terbukti saat edukasi
postnatal berlangsung muncul beberapa pertanyaan-pertanyaan dari pasien
dan keluarga.
74

Dalam pelaksanaan roleplay edukasi pada area postnatal tidak ada kendala
baik dari segi sarana dan prasarana maupun dari segi pasien. Roleplay
dilakukan di ruang nifas. Penyuluhan dilakukan secara berkelompok dan
individu, menggunakan media booklet edukasi postnatal yang telah dibuat
oleh mahasiswa praktika senior di ruang nifas angkatan 2017.

Dari segi pasien didapatkan kendala yaitu terdapat beberapa pasien yang
kurang kooperatif dalam mengikuti edukasi postnatal karena terdapat
beberapa pasien yang tidak mendengarkan dan memperhatikan atau berbicara
sendiri selama edukasi roleplay berlangsung.

Selain kendala, dalam pelaksanaan roleplay edukasi pada area postnatal juga
mendapat dukungan dari berbagai pihak diantaranya dari ruangan dan
akademik. Dukungan yang diberikan oleh ruangan yaitu menerima dengan
baik tentang adanya roleplay edukasi pada area postnatal dan memberikan
izin kepada para mahasiswa praktika senior untuk melakukan roleplay
edukasi pada area postnatal. Dukungan yang diberikan akademik yaitu
pembimbing bersedia memberikan fasilitas bimbingan konsul melalui kontak
langsung.

B. Evaluasi hasil
Secara keseluruhan kegiatan dalam program kerja 1, 2, dan 3 berjalan dengan lancar
dan sesuai dengan rencana yaitu pada pokja 1 yaitu pelaksanaan penyegaran edukasi
pada area postnatal berjalan dengan baik dengan pencapaian setelah dilakukan
penyegaran mengalami kenaikan sejumlah 15% dimana pencapaian ini bagi
praktikan sangat baik, pokja 2 penyusunan perangkat edukasi pada area postnatal
dimana yang semula belum adanya perangkat edukasi postnatal menjadi adanya
edukasi postnatal, dan pokja 3 role play edukasi pada area postnatal dimana role
play berjalan dengan sangat baik dapat dilihat dari pencapaian setelah dilakukan
edukasi postnatal pengetahuan pasien dan keluarga mengalami kenaikan sebesar
20,5% dimana bagi praktikan ini sangat bak.
75

Seminar penyegaran edukasi pada area postnatal merupakan kegiatan yang


bertujuan untuk melakukan review kembali pengetahuan yang telah didapat oleh
petugas kesehatan dan juga meningkatkan pengetahuan yang sudah ada tentang
edukasi pada area postnatal. Edukasi postnatal adalah suatu proses pembelajaran
yang diberikan petugas kesehatan kepada ibu selama masa nifas guna meningkatkan
pengetahuan ibu dalam beradaptasi terhadap perubahan maternal yang terjadi selama
masa nifas baik perubahan fisik, psikologis, serta meningkatkan pengetahuan ibu
dalam merawat bayi baru lahir dengan melibatkan atau mengikutsertakan keluarga
(family centered maternity care). Kemandirian ibu dan keluarga dalam perawatan
masa nifas dan bayi baru lahir akan terbentuk sedini mungkin, sehingga ibu dan bayi
dapat pulang dengan cepat.

Model pendekatan family centered maternity care (FCMC) meliputi melaksanakan


kelas untuk pendidikan prenatal bagi orangtua, mengikutsertakan keluarga dalam
perawatan kehamilan, persalinan dan nifas, mengatur kamar bersalin seperti suasana
rumah, menetapkan peraturan yg fleksibel, menjalankan sistem kunjungan yg tidak
ketat, mengadakan kontak dini bayi-orgtua, menjalankan rooming-in, melibatkan
keluarga dalam perawatan NICU, pemulangan secepat mungkin dengan diikuti
follow-up. Ruang nifas RSD Kalisat Jember sebelumnya telah melaksanakan rawat
gabung, mengikutsertakan keluarga dalam perawatan nifas. Diruang Kenari
pelaksanaan edukasi pada area postnatal yang sebelumnya hanya dilakukan secara
konservatif, setelah dilakukan role play dapat dilakukan sesuai dengan alur dan SPO
edukasi postnatal yang telah dibuat, sehingga dapat dikatakan berhasil.

Anda mungkin juga menyukai