Intervensi Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar Gaya hidup Setelah dilakukan Knowledge: Mengetahui akan Menejemen: kurang gerak asuhan Setelah pertemuan 1. Pengetahu pentingnya olahraga 1. Kaji pola latihan fisik teratur (senam sehat) keperawatan 3x4 kali keluarga an anggota rutin yang 2. Kaji toleransi aktivitas (perubahan yang maka keluarga dapat menunjukkan: keluarga berdampak pada tanda vital setelah beraktifitas) berhubungan Tn. B dapat 1. Keluarga tentang kesehatan pada Nn. 3. Kaji motivasi klien untuk menyertakan dengan merubah gaya mengatakan pola hidup N dan anggota latihan fisik ke dalam gaya hidupnya ketidaktahuan hidupnya. kesadaran tentang sehat keluarga bersedia 4. Kaji alasan kurang latihan fisik keluarga tentang risiko gaya hidup 2. Merubah untuk melakukan (misalnya tidak punya waktu, sumber, penyakit/masalah kurang gerak perilaku olahraga secara rutin depresi, dan lain-lain) kesehatan 2. Keluarga sehat ataupun aktifitas 5. Anjurkan keluarga untuk merubah pola keluarganya. mendeskripsikan Afektif: ringan lainnya. hidup pada anggota keluarganya. manfaat latihan 1. Klian 6. Anjurkan keluarga untuk membuat fisik teratur mengataka jadwal makan 3. Secara bertahap n ingin 7. Anjurkan anggota keluarga untuk meningkatkan merubah melakukan gerakan ringan/ senam kuantitas latihan pola hidup minimal 20 menit. fisik saat latihan Monitoring: fisik Psikomotor : 1. Observasi jadwal makan 1. Bisa 2. Observasi kebiasaan keluarga membuat 3. Monitoring kebiasaan makanan yang jadwal makan dikonsumsi keluarga pada setiap 4. Monitoring aktivitas keluarga harinya 5. Monitoring rutinitas senam 2. Tidak 6. Monitoring berat badan mengonsumsi 7. Observasi perilaku keluarta sehat. makanan siapsaji terlalu sering Health education: 3. Merubah pola 8. Edukasi tentang pentingnya latihan fisik hidup sehat dan gaya hidup sehat 4. Rutin olah Kolaborasi: raga 9. Kolaborasikan dengan pelatih senam untuk mengajarkan gerakan senam sesuai indikasi 10. Konsultasikan dengan tim medis terkait kebugaran dan manfaat aktivitas fisik.
Ketidakefektifan Setelah dilakukan Setelah pertemuan Knowledge: Mengetahui akan Monitoring:
manajemen asuhan 3x4 kali keluarga 1. Pengetahu pentingnya 1. Identifikasi sumberdaya yang ada dalam kesehatan keperawatan dapat menunjukkan: an anggota pemeriksaan keluarga keluarga yang maka keluarga 1. Keluarga mampu keluarga kesehatan rutin data 2. Identifikasi faktor internal dan eksternal berhubungan Tn. E dapat menjelaskan tentang berdampak pada yang dapat meningkatkan atau dengan memeriksakan tentang pentingnya manfaat manajemen menurunkan motivasi perilaku hidup ketidakmauan kesehatannya pemeriksaan kesehatan kesehatan yang baik sehat keluarga secara teratur kesehatan rutin 2. Pengetahu pada Tn. E dan 3. Beri penjelassan kepada keluarga tentang menggunakan 2. Keluarga mampu an nanggota anggota keluarga bahaya penyakit yang dapat timbul pada fasilitas kesehatan memutuskan sikap keluarga bersedia untuk keluarga jika perilaku hidup sehat tidak di masyarakat. untuk melakukan tentang melakukan merubah pemeriksaan perilaku hidup pemeriksaan 4. Ajarkan perilaku hidup sehat yang benar kesehatan secara ersih dan sehat kesehatan secara 5. Anjurkan keluarga untuk periksa ke rutin. rutin. pelayanan kesehatan terdekat 3. Kkontrol ke Afektif : 6. Motivasi keluarga untuk merubah pola puskesmas. 1. Bisa merubah hidup sehat 4. Keluarga mampu perilaku sehat 7. Berikan motivasi dengan hakikat sakit memotivasi klien 2. Ingin dalam islam memeriksa Health education: kesehatan 8. Berikan penjelasan tentang dampak tidak keluarga ke rutin kontrol kesehatan. pelayanan Nursing treatment: kesehatan 9. Diskusi dengan konsep role models tentang rutinnya menjalani pemeriksaan.. Psikomotor : Kolaborasi: 1. Bisa merubah 10. Kolaborasi dengan petugas pustu perilaku hidup untuk berdiskusi dengan keluarga tetang sehat dalam pengetahuan saat ini mengenai kesehatan sehari-hari dan kebiasaan hidup keluarga. 2. Rajin memeriksakan kesehatannya jika mengalami masalah kesehatan 3. Rutin ke posyandu dan pelayanan kesehatan lainnya. Setelah dilakukan Knowledge: Lingkungan rumah Nursing treatment: asuhan Setelah pertemuan 3. Pengetahu 1. Bina hubungan saling percayadengan bersih dan tidak ada keperawatan 3x4 kali diharapkan : an anggota keluarga pasien Ketidakefektifan maka keluarga 1. Keluarga mampu keluarga sampah yang 2. Membangun hubungan teraupetik dengan Tn. E mampu melakukan pola tentang keluarga. pemeliharaan bercecerandi mempertahankan hidup sehat . manfaat 3. Mengidentifikasi stressor situasional komunikasi yang 2. Memasang pencahayaan lingkungan rumah anggota keluarga kesehatan yang baik dalam pencahayaan rumah 4. Anjurkan verbalisasi dari perasaan, keluarga. rumah yang terang. 4. Pengetahu persepsi, dan ketakutan. berhubungan 3. Jendela rumah di an nanggota 5. Memfokuskan interaksi dengan buka. keluarga mengesampingkan prasangka, asumsi, dengan sumber 4. Dapur rapi lantai tentang dan berfokus pada anggota keluarga bersih. perilaku hidup (Terapkan family cantered care). daya yang tidak 5. Lingkungan rumah ersih dan sehat 6. Bantu keluarga untuk mencegaj bersih terjadinya penyakit/ kondisi dengan cara cukup Afektif : yang cepat. 3. Bisa merubah 7. Anjurkan kepada keluarga untuk dapat perilaku sehat mengambil keputusan dengan segera 4. Ingin membawa anak berobat ke pelayanan memeriksa kesehatan. kesehatan keluarga ke Monitoring: pelayanan 1. Monitoring pencahayaan rumah kesehatan 2. Kerapian rumah 3. Kerapian ruangan Psikomotor : 4. Kebersihan lantai 3. Rajin 5. Kebersihan lingkungan rumah dan membuka sekitar rumah jendela di 6. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan setiap ruangan 7. Kaji tipe keluarga sejahtera di rumah Health education: 4. Rajin 8. Berikan edukasi kepada keluarga tentang membersihkan phbs keluarga dan lingkungan dapur dan Kolaborasi: lingkungan 9. Kolaborasi dengan petugas pustu untuk rumah melakukan konseling terkait proses 5. Rutin ke menuju keluarga sehat. posyandu dan pelayanan kesehatan