Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PARAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH KELAUTAN

PEMETAAN SEBARAN MANGROVE DI WILAYAH BALURAN, SITUBONDO,


JAWA TIMUR MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 7 DAN LANDSAT 8

DISUSUN OLEH :

WAHYU PUTRA PRATAMA 135080600111048

K01

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

JURUSAN PEMANFAATAN SEMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015
Hasil dan Pembahasan

A.Langkah – langkah Layer Stacking , Cropping dan


Klasifikasi Supervised

Gambar 1 .Pilih Menu Basic Tool lalu pilih Layer Stacking

Gambar 2. Masukan file landsat 8 dari Band 1 sampai Band 5

Gambar 3.Pilih semua band yang telah dimasukan lalu tekan OK


Gambar 4.Pilih lagi semua Band yang telah dimasukan tadi

Gambar 5. Pilih lokasi penyimpanan Layer Stacking tersebut

Gambar 6.Load Hasil Layer Stacking tadi dan pilih Band 4-3-2 untuk menampilkan
Vegetasi
Gambar 7. Selanjunya Proses Cropping. Pilih Pada menu Tools – Region of Interest
– ROI Tool

Gambar 8. Setelah muncul kotak dialog ROI Tools – Pilih ROI_Type – Ganti menjadi

Rectangle

Gambar 9. Pilih Daerah atau Area yang akan di Cropping lalu Blok seluruh gambar
Gambar 10. Setelah di Blok Area yang dipilih lalu tekan Klik Kanan pada Gambar –
maka muncul daerah Blok warna merah

Gambar 11. Setelah itu pilih menu Basic Tool – Subset Data Via ROIs

Gambar 12. Pilih hasil Nama hasil Stacking Layer tadi lalu tekan OK
Gambar 13. Pilih Lokasi Penyimpanan Hasil Cropping lalu tekan OK

Gambar 14. Load Hasil Cropping pada Band 4-3-2 untuk menampilkan Vegetasi

Gambar 15. Selanjutnya Digitasi. Pilih menu Tools – Region of Interest – ROI Tool
Gambar 16. Setelah muncul Kotak Dialog pilih New Region dan ulangi sebanyak 5x

Gambar 17. . Beri nama Pada Region tersebut dengan Klasifikasi yang di inginkan
dan warna yang di inginkan pula

Gambar 18. Setelah itu pada Menu ROI_Type Ganti Rectangle dengan Polygon
Gambar 19. Digitasi satu per satu Region yang mewakili suatu Area tertentu tersebut

Gambar 20. Lanjutkan Proses Digitasi sampai semua Region tersebut ter Digitasi

Gambar 21. Selanjutnya Proses Klasifikasi Supervised. Pilih menu Classification –


Supervised – Maximum Likelihood.
Gambar 22. Pilih hasil cropping lalu tekan OK

Gambar 23. Klik menu Select All item dan Pilih tempat Penyimpananya

Gambar 24. Hasil Klasifikasi Supervised


B. Langkah – langkah Klasifikasi Unsupervised IsoData

Gambar 1. Buka hasil Crop Area yang sudah dilakukan tadi

Gambar 2. Load dan Pilih Band 4-3-2

Gambar 3. Pilih Classification – Unsupervised – IsoData


Gambar 4. Pilih Data Crop lalu tekan OK

Gambar 5. Pilih Tempat Penyimpanan Hasil Klasifikasi IsoData lalu tekan OK. Lalu
Load Hasil Klasifikasi IsoData tersebut

Gambar 6. Hasil Klasifikasi IsoData


C. Langkah – langkah Klasifikasi Unsupervised K-Means

Gambar 1. Buka hasil Crop Area yang sudah dilakukan tadi

Gambar 2. Load dan Pilih Band 4-3-2

Gambar 3. Pilih Classification – Unsupervised – K Means


Gambar 4. Pilih Data Crop lalu tekan OK

Gambar 5. Pilih Tempat Penyimpanan Hasil Klasifikasi K-Means lalu tekan OK. Lalu
Load Hasil Klasifikasi K-Means tersebut

Gambar 6. Hasil Klasifikasi K-Means.


D. Langkah – langkah Change Detection Secara Umum

Dalam Praktikum ini Change Detecion Digunakan pada Klasifikasi Supervised dan
Unsupervised yang meliputi IsoData dan K-Means. Tapi disini saya mengambil contoh
Change detection pada Klasifikasi Supervised.

Gambar 1. Buka Hasil Klasifikasi Supervised Landsat 7 dan Landsat 8

Gambar 2. Setelah itu, Pilih menu Basic Tool – Change Detection – Compute
Different Map
Gambar 3. Pilih Hasil Klasifikasi Supervised Landsat 7 Setelah itu Landsat lalu tekan
OK

Gambar 4. Akan muncul Kotak Dialog, Ganti Number of Classes dari 11 menjadi 4
dan pilih Tempat Penyimpanan Hasil Change Detection lalu Load Hasil Cange
Detection tersebut

Gambar 5. Hasil Change Detection Supervised


E. Langkah – langkah Perhitungan Luas Mangrove dan
Layoting Peta

Gambar 1. Buka File Hasil Klasifikasi Supervised lalu Load

Gambar 2. Pilih menu Vector – Classification to Vector

Gambar 3. Pilih file supervised tadi lalu tekan OK


Gambar 4. Pada kotak dialog Raster to Vector Parameter Pilih Vegetasi , Output nya
diganti menjadi One Layer Per Class lalu pilih tempat penyimpanan nya dan Tekan
OK

Gambar 5. Pilih atau klik data yang ada di kotak lalu Load Selected

Gambar 6. Akan muncul kotak dialog, Pilih New Vector Window lalu tekan OK
Gambar 7. Akan muncul gambar seperti disamping lalu pilih menu File – Export
Active Layer to Shapefile

Gambar 8. Pilih tempat penyimpanan Shapefile lalu tekan OK

Gambar 9. Buka Arcgis


Gambar 10. Open File Shapfile tadi tekan OK

Gambar 11. Setelah muncul gambar, Klik kanan pada Layer Shapfile tadi dan Pilih
Open Attribute Table

Gambar 12. Pada menu Option pilih Add Field


Gambar 13. Beri Nama Luas pada kolom Name , dang anti Type menjadi Long
Integer lalu OK

Gambar 14. Klik kanan pada Luas dan pilih Calculate Geometry

Gambar 15. Pilih Square Meter lalu Klik OK


Gambar 16. Hasil dari Calculate Geometry

Gambar 17.Masukan Shapefile Daratan dan Lautan yang di buat di Arc Catalog

Gambar 18. Pilih Editor – Start Editing Untuk mulai mendigitasi Daratan dan Lautan
Gambar 19. Hasil akhir pendigitasian

Gambar 20. Beri Judul pada Peta

Gambar 21. Pilih Data Frame Properties – Grids lalu Tekan OK


Gambar 22. Next Next terus sampai selesai dan Klik OK

Gambar 23. Buat Rectangle

Gambar 24. Masukan data Gambar Logo Univ. Brawijaya


Gambar 25. Masukan Teks Berupa Nama dan NIM

Gambar 26. Sisipkan Legenda Peta

Gambar 27. Tambahkan tanda Mata Angin


Gambar 28. Sisipkan Skala Bar

Gambar 29. Sisipkan Skala teks

Gambar 30. Untuk mengetahui Jumlah total Luasan Vegetasi, Klik kanan

pada Layer – Open Attribute Table


Gambar 31. Pilih Menu Statistic

Gambar 32. Pada Menu SUM itu adalah jumlah total luas Vegetasi dalam satuan M2

Gambar 33. Copy Hasil SUM tadi ke Peta


Kesimpulan
Dari langkah – langkah pembuatan peta sebaran mangrove wilayah
Baluran,Situbondo, Jawa Timur dengan menggunakan citra Landsat 7 dan Landsat 8
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

 Pengolahan Citra Landsat 7 dan Landsat 8 digunakan untuk menganilisis Luasan


Vegetasi yang berda di Daeraj Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
 Tujuan pengolahan untuk mengetahui selisih luas Vegetasi antara Citra Landsat 7
yang diakusisi tahun 2003 dan Citra Landsat 8 yang diakusisi tahun 2014
 Luas Vegetasi Citra Landsat 7 tahun 2003 adalah 50.508.900 M 2 Sedangkan Luas
Vegetasi Citra Landsat 8 tahun 2014 adalah 12.778.200 M 2 disini menunjukan
bahwa Luasan Vegetasi mangrove dari tahun 2003 ke 2014 menurun drastic

Kritik dan Saran

Kritik :

Praktikum

Dalam praktikum penginderaan jauh ini pada pengerjaan antar kelas masih belum
sama sehingga pelaksanaan praktikum belum sampai pada tahap akhir sepenuhnya.

Asisten Praktikum Mas Fahreza

Seharusnya waktu pengerjaan di perpanjang dan pada saat di kelas lebih jelas lagi
dalam penyampaian materi.

Saran :

Praktikum

Seharusnya dicarikan hari khusus untuk praktikum penginderaan Jauh ini.

Asisten Praktikum Mas Fahreza


Jangan cepat cepat dalam penyampaian materi mas. Over all terimakasih

Anda mungkin juga menyukai