Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang
telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan dengan judul “Standar
Pendidikan Keperawatan”. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Penulis berkeyakinan bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik diharapkan demi kesempurnaan penulisan karya tulis ini. Semoga karya
tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Surabaya, 22 September 2017

Tim peneliti

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................3
C. TUJUAN..........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................4
A. DEFINISI STANDAR PENDIDIKAN KEPERAWATAN.............................................4
B. TUJUAN STANDAR PENDIDKAN DALAM KEPERAWATAN MENURUT UU NO.
44 TAHUN 2014......................................................................................................................4
C. LANDASAN HUKUM STANDAR PENDIDIKAN KEPERAWATAN........................5
D. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA..............................................5
E. STANDAR NASIOANAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN YANG MENGACU
PADA STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL DIKTI.........................................................7
F. JENIS PENDIDIKAN KEPERAWATAN DI INDONESIA............................................9
BAB III PENUTUP....................................................................................................................11
A. KESIMPULAN..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................12

2
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keperawatan adalah pemberian asuhan kepada individu, keluarga,


kelompok ataupun masyarakat dalam keadaan sakit maupun sehat (Pasal 1 Ayat
1 No.38 Tahun 2014). Keperawatan yang berkualitas hanya dapat diberikan oleh
perawat profesional. Perawat adalah perawat yang telah lulus pendidikan tinggi
keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 1 Ayat 2 UU No.
38 Tahun 2014).
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang memberikan
pengaruh terhadap pemahaman masyarakat tentang kualitas pelayanan
kesehatan. Seiring berjalannya waktu tuntutan akan pelayanan yang berkualitas
semakin banyak. Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka diperlukan perawat
yang profesional. Perawat profesional dapat dibentuk melalui pendidikan
keperawatan. Setiap perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
keperawatan harus memenuhi standar pendidikan keperawatan. (Pasal 11 ayat 2
UU No. 38 Tahun 2014). Melalui cara tersebutlah akan terbentuk perawat
profesional yang dapat memenuhi tuntutan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi standar pendidikan dalam keperawatan?
2. Apa tujuan dari standar pendidikan keperawatan?
3. Apa saja landasan hukum profesi keperawatan?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari standar pendidikan keperawatan
2. Mengetahui tujuan dan fungsi standar pendidikan keperawatan
3. Mengetahui landasan hukum standar pendidikan keperawatan

3
BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI STANDAR PENDIDIKAN KEPERAWATAN


a. Standar Pendidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada
jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum
NKRI ( Pasal 1 UU No.44 Tahun 2015 )
b. Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu keluarga
kelompok atau masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun sehat ( Pasal
1 Ayat 1 UU No.38 Tahun 2014 )
c. Standar Pendidikan Keperawatan adalah kriteria minimal yang harus
dimiliki oleh suatu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
keperawatan untuk menghasilkan perawat professional yang dapat
memberikan asuhan kepada individu keluarga kelompok atau masyarakat
baik dalam keadaan sakit maupun sehat

B. TUJUAN STANDAR PENDIDKAN DALAM KEPERAWATAN


MENURUT UU NO. 44 TAHUN 2014
Standar Nasional Pendidikan Tinggi bertujuan untuk:

a. Menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis


dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan
dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan;
b. Menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan Tinggi; dan
c. Mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian,

4
dan pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan
dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan

C. LANDASAN HUKUM STANDAR PENDIDIKAN KEPERAWATAN


1. UU No. 38 Tahun 2014 pasal 11
1) Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Keperawatan harus memenuhi
Standar Nasional Pendidikan Keperawatan.
2) Standar Nasional Pendidikan Keperawatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3) Standar Nasional Pendidikan Keperawatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disusun secara bersama oleh kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan,
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, asosiasi institusi pendidikan, dan Organisasi Profesi
Perawat.
4) Standar Nasional Pendidikan Keperawatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
2. UU No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Indonesia
3. UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi
4. PERPRES Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia

D. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA


Globalisasi telah mengakibatkan perubahan keseluruhan kehidupan
bermasyarakat, tidak terkecuali sektor pendidikan dan ketenagakerjaan.
Mobilitas mahasiswa dan tenaga kerja antar negara memberikan tantangan bagi
perguruan tinggi untuk memperoleh pengakuan dari masyarakat global
terhadap hasil pendidikan yang dilakukannya. Hal ini menyebabkan negara-
negra peserta GATS (General Agreement Trade in Services) dan AFTA (Asean
Free Trade Area) menyusun kerangka kualifikasi nasional.

5
Kerangka kualifikasi adalah instrumen untuk menentukan jenjang
kualifikasi berdasarkan deskripsi CP. Deskripsi tersebut merupakan alat untuk
memetakan keahlian dan karir seseorang, serta mengembangkan kurikulum
pendidikan. CP merupakan pernyataan tentang apa yang diketahui, dipahami,
dan dapat dikerjakan oleh seseorang setelah menyelesaikan proses belajar.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia merupakan kerangka penjenjangan
kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman kerja.
(Gambar 1) https://kkni-kemenristekdikti.org
Setiap jenjang kualifikasi
dapat dicapai melalui
berbagai jalur
(pendidikan formal, non
formal, pengalaman kerja,
atau peningkatan
profesionalitas) Kerangka
penjenjangan tersebut
dibangun dalam rangka
pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
( Gambar 2) https://kkni-kemenristekdikti.org
Jenjang kualifikasi pada
KKNI terdiri dari
sembilan jenjang dimulai
dari jenjang 1 sampai
dengan jenjang 9 sebagai
jenjang tertinggi. Setiap
jenjang memiliki deskripsi
CP yang sesuai dengan
kualifikasinya. Jenjang
kualifikasi yang dihasilkan

6
melalui pendidikan formal dapat disetarakan dengan tingkat keahlian pada
bidang pekerjaan.

Kesetaraan CP yang dihasilkan melalui pendidikan dengan jenjang kualifikasi


pada KKNI terdiri atas:
1. lulusan pendidikan dasar setara dengan jenjang 1;
2. lulusan pendidikan menengah paling rendah setara dengan jenjang 2;
3. lulusan Diploma 1 paling rendah setara dengan jenjang 3;
4. lulusan Diploma 2 paling rendah setara dengan jenjang 4;
5. lulusan Diploma 3paling rendah setara dengan jenjang 5;
6. lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendah
setara dengan jenjang 6;
7. lulusan Magister Terapan dan Magister paling rendah setara dengan
jenjang 8;
8. lulusan Doktor Terapan dan Doktor setara dengan jenjang 9;
9. lulusan pendidikan profesi setara dengan jenjang 7 atau 8;
10. lulusan pendidikan spesialis setara dengan jenjang 8 atau 9

E. STANDAR NASIOANAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN YANG


MENGACU PADA STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL DIKTI

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) yang diatur dalam


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun 2014 adalah
satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan
Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat. SN DIKTI merupakan kriteria minimal tentang pembelajaran pada
jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:

1. standar kompetensi lulusan;

7
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan ( Pasal 5 ayat
1)
2. standar isi pembelajaran;
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran. (Pasal 8 ayat 1)
3. standar proses pembelajaran;
Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan (Pasal 10 ayat 1)
4. standar penilaian pembelajaran;
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan. (pasal 19 ayat 1)
5. standar dosen dan tenaga kependidikan;
Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang
kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan. (pasal 26 ayat 1)
6. standar sarana dan prasarana pembelajaran;
Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
(pasal 31 ayat 1)
7. standar pengelolaan pembelajaran;
Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. (pasal 38 ayat
1)
8. standar pembiayaan pembelajaran.

8
Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun
dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana
dinyatakan dalam Pasal 5. (Pasal 40 ayat 1)

Dalam SN DIKTI dinyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana


dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses,
dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program
studi, sehingga CP merupakan unsur utama dalam penyusunan dan
pengembangan kurikulum.

F. JENIS PENDIDIKAN KEPERAWATAN DI INDONESIA

a) Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan


penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat
b) Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mengcakup
program sarjana, magister, doktor.
c) Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai
kompetensi profesi perawat.

Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar:

1. Pendidikan jenjang Diploma Tiga keperawatan lulusannya mendapat sebutan


Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep)
2. Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (Sarjana+Profesi), lulusannya
mendapat sebutan Ners(Nurse),sebutan gelarnya (Ns)
3. Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat gelar
(M.Kep)
4. Pendidikan jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:

a) Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya (Sp.KMB)


b) Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya (Sp.Kep.Mat)
c) Spesialis Keperawatan Komunitas, Lulusannya (Sp.Kep.Kom)

9
d) Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya (Sp.Kep.Anak)
e) Spesialis Keperawatan Jiwa, Lulusannya (Sp.Kep.Jiwa)

5. Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya (Dr.Kep)

10
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Standar Pendidikan Keperawatan Indonesia ini disusun mengacu pada peraturan


perundangan-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan standar pendidikan
keperawatan yang berlaku di negara lain serta mengacu pada naskah akademik
pendidikan keperawatan, standar kompetensi, Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) serta perkembangan profesi keperawatan terkini. Searah dengan
tingkat perkembangan profesi keperawatan, maka Standar Pendidikan Keperawatan
Indonesia ini akan ditinjau secara berkala sesuai dengan tingkat kebutuhan di masa
kini dan yang akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA

UU No. 44 Tahun 2014 Tentang Standar Pendidikan Keperawatan

UU No. 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan

UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi

https://inna-ppni.or.id

https://www.dikti.go.id

https://kkni-kemenristekdikti.org

12

Anda mungkin juga menyukai