Anda di halaman 1dari 4

F.

Penatalaksanaan PPOK

a. Pencegahan

Patient Group Essential Reccomendation Tergantung pada


Pedoman Lokal
A Berhenti merokok Aktivitas Fisik Vaksinasi flu
(termasuk pengobatan Vaksinasi Pneumococcal
farmakologi)
B,C,D Berhenti merokok Aktivitas Fisik Vaksinasi flu
(termasuk pengobatan Vaksinasi Pneumococcal
farmakologi),
Rehabilitasi paru

- Vaksinasi Flu (influenza) = menurunkan resiko penyakit yang serius dan kematian pada pasien PPOK
- Vaksinasi Pneumococcal = - PSV123 dan PPSV23 direkomendasikan untuk semua pasien ≥65 tahun.
PPSV23 juga direkomendasikan untuk pasien PPOK yang muda dengan
kondisi komorbid signifikan termasuk Penyakit Jantung dan Paru Kronik.

b. Farmakologi

Pilihan terapi dari PPOK adalah :

1. Bronchodilator : Untuk meningkatkan FEV1 dan/atau variable spirometri lain.


2. Beta-2-Agonist : Untuk melemaskankan otot halus dengan menstimulasi
reseptor Beta-2 Adrenergik yang akan meningkatkan AMP
siklik dan memproduksi functional antagonism untuk
bronkokonstriksi.
3. Antimuscarinic/ Antikolinergik : Kerja dari obat ini adalah memblokasde dari efek
bronkokonstriktor oleh asetil kolin pada M3 reseptor
muskarinik pada otot halus saluran pernapasan.
4. Methylxanthines : Obat ini bekerja sebagai Bronkodilator
5. Combination Bronchodilator Therapy
6. Anti-inflammatory agents : Untuk mencegah dari eksaserbasi
7. Inhaled corticosteroid (ICS) : ICS yang dikombinasikan dengan bronkofilator jangka panjang
lebih efektif daripada masing-masing komponen bekerja
sendirian. Kombinasi ini dapat meningkatkan kemampuan dari
fungsi paru, menghilangkan dari skin bruising, dan
menurunkan resiko eksaserbasi.
Sumber : GOLD 2017

c. Non-Famakologi

1. Terapi Oksigen
Pemberian oksigen (>15 jam perhari) pada pasien dengan kegagalan pernapasan kronik
menunjukkan peningkatan kemampuan survival pada pasien dengan resting hypoxemia yang
berat.

2. Ventilatory Support
Non-invasive ventilation (NIV) daam bentuk Non-invasive Positive Pressure Ventilation
(NPPV) adalah perwatan standard untuk menurunkan morniditas dan mortalitas pada pasien
yang di rawat inap dengan eksaserbasi PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik) dan Kegagalan
Pernapasan Akut.

Anda mungkin juga menyukai