Disusun oleh :
Dimi Mustafa (P07131118124)
Seorang pasien atas nama As seorang laki-laki berumur 64 tahun dengan tinggi badan
156 cm dan berat badan 50 kg. Mempunyai pekerjaan swasta, dengan pendidikan terakhir SLTP.
Di bawa ke rumah sakit dengan keluhan badan lemas, mual, muntah dan pusing. Pasien sulit
menelan makanan. Pasien didiagnosa mengalami penyakit gagal ginjal kronik.
Riwayat penyakit
1. Riwayat penyakit dahulu : DM
2. Riwayat penyakit keluarga :-
3. Riwayat penyakit sekarang : gagal ginjal kronik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien tekanan darah 170/110 mmHg, suhu 36 oC,
nadi 86x/menit dan respirasi 34x/menit dan urine tampung 24 jam terakhir pasien 800 cc.
Sedangkan hasil laboratorium untuk hemoglobin 11,0 g/dL, hematocrit 20,9 Vol%, ureum 119
mg/dL, kreatinin 3,72 mg/dL kolesterol total 148 mg/dL dan kalium 3,46 Mmol/L.
A. Identitas Pasien
Nama : Tn, As
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 64 Tahun
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 156 cm
Pekerjaan : Pekerjaan swasta
Diagnosa : Gagal ginjal kronik
B. Skrining Gizi
FORMULIR MODIFIKASI MALNUTRITION SCREENING TOOL (MST)
Interpretasi :
MST = 0 – 1 tidak berisiko malnutrisi
MST = ≥ 2 berisiko malnutrisi
IMT = Berat badan (kg) / Tinggi badan2 (m)
= 50 kg / 1,56 m2
= 20,55 kg/m2 (Normal)
(Kesimpulan : Status gizi pada dengan IMT = 20,55 kg/m2 (Normal) dan tidak berisiko
mengalami malnutrisi serta didiagnosa menderita gagal ginjal kronik).
2. Antropometri (AD)
B. Diagnosis Gizi
1. Domain Klinis (NC)
8. Prinsip Diet :
a. Energi sesuai dengan kebutuhan pasien
b. Protein rendah
c. Lemak cukup
d. Karbohidrat cukup
e. Natrium rendah
f. Kalium dibatasi
g. Fosfor cukup
h. Cairan dibatasi
i. Serat cukup
9. Syarat Diet :
a. Energy diberikan cukup (30 kkal/BB) sebanyak 1500 kkal untuk memenuhi
kecukupan energy pasien.
b. Protein diberikan rendah (0,6 gr/BB) sebanyak 30 gram untuk memelihara
jaringan tubuh dan meringankan fungsi ginjal, harus bernilai biologis tinggi.
c. Lemak diberikan cukup (30%) yaitu 50 gram menyesuaikan kebutuhan pasien.
d. Karbohidrat diberikan cukup (62%) sebanyak 232,5 gram sebagai sumber energy
untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
e. Vitamin dan mineral diberikan cukup untuk menjaga cairan tubuh tetap stabil.
f. Jumlah natrium diberikan sesuai dengan stage hipertensi pasien (2), yaitu
sebanyak 600 – 800 mg Na.
g. Kalium diberikan sebanyak 1950 mg disesuaikan dengan nilai labaratorium.
h. Cairan diberikan perlu dibatasi untuk tidak memberatkan fungsi ginjal.
i. Makanan diberikan tidak merangsang dan bergas.