TUGAS KEWIRAUSAHAAN

“Produk Dodol Rumput Laut (Rumla)”

Dosen Pembimbing : Ir. Hj. Umi Salawati, M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok VII

Dimi Mustafa P07131118124

Meri Enovianti P07131118139
Ni’mah P07131118145
Nursari Eka Apriyani P07131118151
Zuliyanti P07131118162

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN KEMENTERIAN BANJARMASIN

PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN GIZI

2019/2020
1. Sistem pemasarannya (beserta alasan)

Sistem pemasaran untuk produk dodol rumla dari kelompok 7 dengan menitipkannya di
pusat oleh-oleh di daerah Banjarbaru dan daerah masing-masing anggota kelompok. Selain itu,
kami juga berniat untuk mengiklankan produk dalam bentuk photo dengan mencantumkan
kelebihan produk kami, tempat untuk membeli dan contact person di media sosial (terutama
dibantu oleh teman-teman terdekat) dengan alas an biaya yang relative murah bahkan gratis
dengan cakupan yang luas. Selanjutnya ada dengan cara testimoni produk dan bahkan kalau
membikin mini outlet dengan membuka stand pada acara-acara tertentu dengan tujuan sebagai
ajang promosi produk.

2. Sistem produksi (beserta alasan)

Sistem produksi dari porduk dodol rumla adalah 2 kali perminggu dengan 200 dodol
setiap kali produksi , memproduksi 100 dodol kecil / 25 kotak kecil / 5 kotak besar dengan alas
an dikarenakan kami baru merintis dari awal maka harus dengan perlahan juga sistem
produksinya, apabila nanti permintaan yang meningkat dimasyarakat maka akan meningkat pula
produksinya.

3. Aspek Bahan baku (diskripsi bahan baku)

a. Asal bahan baku

- Rumput laut : Kami berencana untuk membelinya dengan nelayan di daerah Kota Baru
dengan meminta nelayan tersebut mengeringkan terlebih dahulu rumput lautnya agar tahan
lama. Tujuannya agar dapat mensejahterakan nelayan di daerah Kota Baru.

- Gula merah :Berlangganan disalah satu tempat di pasar Banjarbaru dengan alasannya
dikarenakan masih awal dalam membuka usaha mengenai produk dodol rumla maka kami
memutuskan berlanggana terlebih dahulu ditempat terdekat karena meminimukan
pengeluaran dana untuk produksi.

- Santan :Berlangganan disalah satu tempat di pasar Banjarbaru dengan membeli kelapa parut,
mengenai alasan sama dengan gula merah.
 - Tepung-tepungan :Berlangganan disalah satu tempat di pasar Banjarbaru, mengenai alasan
sama dengan gula merah dan santan.

b. Cara penyimpanan bahan baku

- Rumput laut : Dengan menyimpan ditempat yang tertutup dan tidak terpapar cahaya sehingga
daya tahan rumput laut tersebut dapat bertahan lama.

- Gula merah : Dengan menyimpan ditempat yang tertutup dan tidak terpapar cahaya sehingga
tahan disimpan berbulan-bulan.

- Tepung-tepungan : Disimpan pada tempat tertutup dan tidak terpapar cahaya sehingga tahan
disimpan dalam jangka waktu yang lama.

c. Kualitas bahan baku

- Rumput laut : kualitas rumput laut di daerah Kota Baru tergolong cukup bagus karena
pemerintah di daerah tersebut mendukung penuh nelayan untuk membudidaya rumput laut
dengan mengedukasi nelayan rumput laut.

- Gula merah : Kualitas gula merah yang bagus adalah gula merah yang berasal dari daerah Desa
Batilai, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut yang merupakan sentra produk gula aren
atau gula merah. Tetapi kami berusaha untuk mencari gula merah yang berasal dari daerah
tersebut di pasar Banjarbaru.

- Tepung-tepungan : Kualitas tepung-tepungan dengan mencari merk tertentu yang mutu

produknya bagus di pasar Banjarbaru.