Anda di halaman 1dari 12

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN ALAT KATEGORI 2

Kode : Halaman :
Revisi : 0 Tanggal : 14 Mei 2019
PK-JUR-005 1 dari 3

1. TUJUAN
Prosedur ini memberikan pedoman/arahan/petunjuk sebelum
menggunakan alat, pada saat menggunakan dan setelah menggunakan
alat kategori 2.

2. RUANG LINGKUP
1. Prosedur penggunaan alat berlaku untuk semua pengguna alat lab
praktikum pengolahan benih baik untuk kegiatan praktikum maupun
penelitian.
2. Alat yang dimaksud adalah alat kategori 2.

3. DEFINISI
1. Instruksi kerja pengoperasian alat adalah dokumen mutu yang berisi
mengenai langkah-langkah yang benar dalam pengoperasian alat untuk
menghindari kesalahan penggunaan/kerusakan.
2. Peralatan kategori 2 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan
perawatannya sedang, risiko penggunaan sedang, akurasi/kecermatan
pengukurannya sedang, serta sistem kerja yang tidak begitu rumit
yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus/tertentu.
Contoh: neraca analitik, seed counter, dan oven.
3. Log pengguna alat adalah buku yang berisi identitas pengguna alat,
waktu penggunaan alat, dan keterangan kegiatan yang dilakukan
menggunakan alat di laboratorium pengolahan benih.
4. Kartu peminjaman alat adalah kartu peminjaman alat yang berisi nama
dan spesifikasi alat yang digunakan, tanggal dan waktu pemakaian
alat.

4. REFERENSI
1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGGUNAAN ALAT KATEGORI 2

Kode : Halaman :
Revisi : 0 Tanggal : 14 Mei 2019
PK-JUR-005 2 dari 3

Nasional
2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar
Nasional pendidikan
4. PermenPan No. 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
5. Pedoman Akademik Politeknik Negeri Jember
6. Sistem Penjaminan Mutu berdasarkan SNI ISO 9001:2015
7. Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Negeri Jember

5. PENANGGUNG JAWAB
1. Ketua Program Studi
2. Kepala Laboratorium Pengolahan Benih
3. Dosen Pembimbing/Penaggung Jawab
4. PLP/Teknisi
5. Mahasiswa

6. URAIAN PROSEDUR KERJA


1. Sebelum menggunakan alat, mahasiswa menggunakan jas lab.
2. Mahasiswa/Dosen/Peneliti membaca instruksi kerja pengoperasian alat
yang berada di sekitar alat dengan baik dan cermat. Jika ada hal yang
kurang jelas atau kurang dimengerti, tanyakan prosedur yang benar
kepada PLP/Teknisi yang bersangkutan.
3. Catat kegiatan yang dilakukan di log pengguna alat dan kartu
peminjaman alat yang telah disediakan.
4. Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan alat yang telah dipakai.
5. Melaporkan kepada laboran/teknisi bahwa penggunaan alat telah
selesai.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGGUNAAN ALAT KATEGORI 2

Kode : Halaman :
Revisi : 0 Tanggal : 14 Mei 2019
PK-JUR-005 3 dari 3

7. LAMPIRAN
1. Diagram Alir Penggunaan Alat Kategori 2
2. Instruksi Penggunaan Alat
3. Log Penggunaan Alat
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI JEMBER Kode Dokumen : PK–JUR-005
Revisi :0

DIAGRAM ALIR STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PENGGUNAAN ALAT KATEGORI 2

N Unit Mutu Baku


Kegiatan Ket
o Mahasiswa Teknisi Dosen Kelengkapan Waktu Output
1 Mahasiswa/peneliti Jas lab 5 menit Jas lab
menggunakan jas
lab.
2 Mahasiswa/Peneliti Instruksi Kerja 5 menit
membaca instruksi Pengoperasian Alat
kerja pengoperasian
alat .Jika ada hal
yang kurang
dimengerti, tanyakan
prosedur yang benar
kepada Teknisi
3 Mahasiswa/pengguna Instruksi Kerja Disesuiaka
menggunakan alat Pengoperasian Alat n dengan
dengan cermat dan penggunaa
tertib n
4 Catat kegiatan yang log book pengguna 5 Menit log book
dilakukan di log book lab, kartu pemakaian pengguna lab,
pengguna lab, kartu alat, kartu pemakaian
pemakaian alat dan kartu peminjaman alat,
kartu peminjaman alat kartu
alat yang telah peminjaman alat
disediakan.
5 Setelah selesai 5 Menit
menggunakan alat,
bersihkan alat yang
telah dipakai.
6 Melaporkan kepada log book pengguna 5 Menit log book
laboran/teknisi lab, kartu pemakaian pengguna lab,
bahwa penggunaan alat, kartu pemakaian
alat telah selesai. kartu peminjaman alat,
alat kartu
peminjaman alat
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

INSTRUKSI KERJA ALAT KATEGORI 2

1. Neraca Analitik

Gambar Neraca Analitik Digital

Fungsi Alat Menimbang benih atau bahan praktikum/penelitian


secara akurat.
Spesifikasi Alat 1) Merk. Sartorius type BT 224 S,
2) Kapasitas Timbang 220 g,
3) Taraf penyimpangan 0.1 mg
Cara Kerja Alat 1) Pastikan plate neraca bersih dan neraca telah di
kalibrasi.
2) Hubungkan catu daya.
3) Aktifkan instrumen „ON‟.
4) Layar akan berkedip dengan 8.8.8.8.8.8.
5) Setelah beberapa detik, layar akan
menampilkan 0,00 g.
6) Jika tampilan tidak stabil, tekan tombol “TARE”
& tunggu sampai layar menunjukkan 0,00 g.
7) Letakkan sampel yang hendak ditimbang.
8) Matikan instrument „OFF‟.
9) Lepaskan catu daya.
Peringatan 1) Pastikan sampel tidak bersentuhan langsung
dengan plate dan lapisi plate dengan aluminium
foil agar tidak terkena tumpahan sampel.
2) Alat jangan dipindah-pindah atau diangkat dari
tempat yang sudah ditentukan karena dapat
merubah tara/kalibrasi.
3) Jangan menimbang melebehi kapasitas
maximum timbangan (10 g).
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2. Seed Couter (Seedburo Count-A-Pak 801)

Gambar komponen Seed Counter (Seedburo Count-A-Pak 801)

Fungsi Alat 1. Menghitung berbagai benih


2. Menghitung bobot benih per seribu butir
3. Menghitung jumlah benih untuk di kemas/packing
Spesifikasi Alat A. Display Mode

Keterangan Gambar:
(1) Tampilan perhitungan, (2) Tampilan pesan, (3)
Tampilan batch, (4) Tampilan group, (5) Tampilan
sensitivitas, (6) Tampilan kecepatan, (7) Sakelar mode, (8)
Menu pilihan, (9) Tombol numeric, (10) Tombol enter / ya,
(11) Tombol clear / tidak, (12) Detektor sensitive apabila
ada pengurangan/penurunan, (13) Detektor sensitive
apabila ada penambahan/peningkatan, (14) Amplitudo
pengumpan getaran rendah, (15) Amplitudo pengumpan
getaran meningkat, (16) Pilihan START / RESTART, (17)
pilihan BERHENTI Beralih, (18) Indikator Mode, (19)
Indikator Aktif, (20) Indikator Mati
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

B. Bowl

Keterangan:
(1) bagian bawah mangkuk, (2) Mangkuk jalur benih, (3)
Baffle, (4) Wiper pelacak, (5) Track Width Slide, (6)
Track Width Slide, (7) Track Width Slide, (8) File tunggal
ilustrasi benih,
Cara Kerja 1) Letakkan alat dengan posisi rata dan benar
2) Kontrol sumber lisrik dan hubungkan dengan alat
penghitung benih
3) Hidupkan alat penghitung benih dengan menekan
tombol on/of, tunggu sampai display menunjukkan
angka 00000
4) Letakkan benih sample yang akan dilakukan
penghitungan diatas mangkok alat dan kotk
penampung benih pada output alat
5) Tekan tombol zero sehingga display menunjukkan
angka 00000.
6) Tekan tombol count untuk memulai pengitungan
biji/benih dan putar tombol kecepatan perputaran
benih
7) Setelah selai perhitungan benih sesuai dengan jumlah
yang kita inginkan putar tombol kecepatan pada
angka satu dan alat akan mati untuk menghitung.
8) Penghitungan benih secara otomatis tekan tombol set
dan atur dengan menggunakan tomol panah
kekanan-kekiri untuk mengatur kursor , keatas dan
kebawah untuk mengatur angka. Setelah selesai
tekan tombol set
9) Untuk mengetahuti berapa biji yang akan dihitung
tekan tombol read,
10) Untuk memulai penghitungan tekan tombol zero
sehingga display menunjukkan angka 00000
selanjutnya tekan tombol count dan atur kecepatan
putaran benih dengan memutar tombol speed.
11) Alat akan berhenti secara otomatis apabila benih
telah terhitung sesuai dengan yang kita setting
12) Ambil sisa benih sample dari mangkok alat dan
matikan (cabut sumber listrik).
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

3. Oven

Gambar Oven

Fungsi Alat Mengeringkan benih sesuai kadar airnya.


Spesifikasi Alat 1) Merk. Sartorius type BT 224 S,
2) Kapasitas Timbang 220 g,
3) Taraf penyimpangan 0.1 mg
Cara Kerja Alat 1) Letakkan alat dengan posisi rata dan benar
2) Steker ditancapkan pada sumber listrik.
3) Nyalakan oven dengan cara menekan knob
PUSH/TURN yang merupakan tombol ON/OFF yang
ada pada bagian ujung kiri atas oven hingga muncul
display pada oven.
4) Seting temperatur dengan cara menekan tombol SET
secara berbarengan dengan memutar knob
PUSH/TURN kekanan untuk menaikkan temperatur,
dan kekiri untuk menurunkan temperatur.
5) Setting pertukaran udara dalam oven dengan cara
menggeser tombol air valve ke arah maksimum untuk
membuka lubang udara, dan ke arah minimum untuk
menutup lubang udara.
6) Apabila display temperatur sudah menunjukkan
temperatur yang diinginkan, masukkan peralatan
yang akan dikeringkan dan disterilisasi ke dalam
oven.
7) Untuk seting waktu (timer ) lama penggunaan oven
dengan cara menekan tombol SET selama tiga detik,
kemudian lepaskan dan putar knob PUSH/TURN ke
kanan atau ke kiri, pilih modus TIME OPERATION.
8) Tekan knob PUSH/TURN untuk mematikan oven,
cabut steker dari sumber listrik.
Peringatan 1. Pastikan ventilasi yang cukup untuk penyebaran
panas.
2. Hindarkan alat dari debu yang mudah terbakar atau
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

campuran udara terlarut.


3. Jangan gunakan bahan yang mudah terbakar di
dalam chambar.
4. Alat tidak boleh dalam keadaan basah selama operasi
atau perawatan.
5. Jangan menyentuh bagian dalam permukaan, jendela
pintu, port akses, atau bahan pengisian daya
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

LOG PENGGUNAAN ALAT


LABORATORIUM PENGOLAHAN BENIH
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

NAMA ALAT :

Tipe :

No. Tanggal Keterangan Paraf

Anda mungkin juga menyukai