Oleh :
ARDI SANTOSO,S.T
Penata III/c
NIP. 19720314 200801 1 013
Laporan Pengembangan Diri ini telah disetujui untuk digunakan sebagai syarat untuk memperoleh angka
kredit pada komponen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan .
ARDI SANTOSO,S.T
NIP. 19720314 200801 1 013
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan
pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dimiliki sejak lulus dari bangku kuliah. Sebagai
tenaga pendidik profesional guru dituntut untuk berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan
dan ketrampilannya ,sehingga mampu mengikuti dengan tuntunan teori berdasarkan teknologi
dan kebutuhan modern saat ini. Sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah
layanan yang semakin berkualitas.Disamping itu guru profesional tidak hanya dituntut untuk
memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar,mendidik, dan melatih peserta
didik saja tetapi juga harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Pada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,pengembangan
keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah unsur utama yang kegiatannya juga diberikan angka
kredit untuk pengembangan karir guru,selain kedua unsur utama lainnya,yaitu : pendidikan
,pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan.
Menurut Permennegpan dijelaskan bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)
terdiri dari 3 komponen,yaitu :
1) Pengembangan diri
2) Publikasi ilmiah
3) Karya inovatif
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui diklat fungsional dan kegiatan kolektif
guru atau dikenal dengan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) .
Berdasarkan hal diatas penulis sebagai seorang guru merasa sangat diperlukan untuk
mengikuti diklat fungsional dan melakukan kegiatan pengembangan keprofesian lainnya
B. Tujuan
Workshop Upgrading dan Recognition of Current Competency (RCC) Asesor
Kompetensi,penulis dilatih dan dididik untuk mengevaluasi materi uji kompetensi yang sudah
ada sekaligus mengembangkan materi uji kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
industri,ada 3 hal penting dimana seorang asesor kompetensi harus mampu melakukan 3 hal
berikut :
Merencanakan dan mengorganisasikan asesmen
Mengembangkan perangkat asesmen
Melaksanakan asesmen
Pada saat pelatihan seorang calon asesor diberikan tugas membuat perangkat asesmen
diantaranya roleplay asesmen dan asesmen mandiri,role play asesmen calon asesor berlatih
mengasesmen teman sesama calon asesor,sedangkan asesmen mandiri seorang calon asesor
melakukan proses asesmen dengan menghadirkan peserta didik sebagai peserta uji
kompetensi.
C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Workshop Upgrading dan Recognition of Current Competency (RCC) Asesor
Kompetensi dilaksanakan pada 7 - 9 Desember 2018 Pola 30 Jam bertempat di LSP P1 SMK
Negeri 1 Boyolangu Tulungagung dan di Hotel Istana Tulungagung
D. Jenis kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada Workshop
Upgrading dan Recognition of Current Competency (RCC) Asesor Kompetensi
E. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan workshop Asesor kompetensi ini,di SMKN 1 Rejotangan telah turun
izin resmi pendirian LSP-P1 dimana salah satu syarat untuk izinnya adalah memiliki asesor
kompetensi minimal 2 untuk masing masing kompetensi keahlian. Penulis sebagai asesor
berupaya keras membuat MUK (Materi uji Kompetensi) bersama team. Dan hasilnya harus
mendapatkan persetujuan dari BNSP. Setelah MUK disetujui LSP-P1 melaksanakan Uji
Kompetensi sesuai kompetensi masing masing,sedangkan penulis melakukan proses asesmen
pada kompetensi Teknik Kendaraan Ringan mulai tahun 2015 dengan jumlah peserta kurang
lebih 100 peserta didik kelas XII dan semua lulus dengan hasil yang memuaskan.
G. Penutup
Semoga pada kegiatan Upgrading dan Recognition of Current Competency (RCC) Asesor
Kompetensi dapat memberikan pembelajaran yang bermanfaat baik kepada diri
penulis,sekolah maupun kepada peserta didik.