Anda di halaman 1dari 3

Chronic kidney

desease : Klasifikasi :

Gagal ginjal kronik dibagi 3 stadium :

1. Stadium I : penurunan cadangan ginjal,kreatinin serum


dan kadar Bun normal, asimptomatik, tes beban kerja
ginjal :pemekatan kemih, tes GFR
Definisi 2. Stadium II : insufisiensi ginjal, kadar bun meningkat
(tergantung pada kadar protein dlm diet), kadar kreatinin
Gagal ginjal yaitu ginjal kehilangan kemampuannya untuk serum meningkat, nokturia dan poliuria (karena kegagalan
mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan pemekatan).
asupan makanan normal.(Nurarif,2015) - Ringan : 40% - 80% fungsi ginjal dalam keadaan
normal.
Gagal ginjal kronis adalah perburukan fungsi ginjal yang lambat, - Sedang : 15% - 40% fungsi ginjal dalam keadaan
progresif dan ireversibel yang menyebabkan ketidakmampuan ginjal normal.
untuk membuang produk sisa dan mempertahankan keseimbangan - Kondisi berat : 2% - 20 % fungsi ginjal dalam kedaan
cairan dan elektrolit.(Price,2000) normal.
3. Stadium III : gagal ginjal stadium akhir atau uremia, kadar
Chronic kidney desease atau penyakit gagal ginjal kronik didefinisikan ureum dan kreatinin sangat meningkat,ginjal sudah tidak
sebagai kerusakan ginjal untuk sedikitnya 3 bulan dengan atau tanpa bisa menjaga homeostatiscairan dan elektrolit,air
penurunan Glomerulus Filtration Rate (GFR) (Nahas & Levin, 2010). kemih/urine isoosmotis dengan plasma,dengan BJ 1,010
(Smeltzer,2001)

Penatalaksanaan medis :
Pemeriksaan penunjang :
1. Konservatif
1. Pemeriksaan laboratioum darah
- Dilakukan pemeriksaan lab darah dan urine - Hematologi : (eritrosit, leukosit, trombosit)
- Observasi balance cairan - RFT : ureum dan kratinin
- Observasi adanya oedema - LFT
- Batasi ciran yg masuk - Eketrolit : klorida,kalium,kalsium
2. Dialysis - Koagulasi studi : PTT, PTTK
- Peritoneal dialysis - BGA
- hemodialisis 2. Urine (rutin, khusus)
3. Operasi 3. Pemeriksaan kardiovaskuler (EGC,ECO)
- Pengambilan batu 4. Radidiagnostik (USG,CT SCAN,BNO/IVP, FPA,
- Transplantasi ginjal renogram)
GAGAL GINJAL KRONIS

Peningkatan kadar Gangguan psikology


Penurunan laju filtrasi glemolurus Renin meningkat proteinuria
kreatinin

Kadar urine dalam Dx: Keputusasaan


Ginjal tidak mampu mengencerkan urine secara Angio tensin I asotemia
maksimal meningkat darah turun Noc: Harapan
Syndrom uremia Nic: Membangkitkan
Produk urin turun dan Angio tensin II Penurun tekanan
Peningkatan Na dan K harapan
kepekatan urine meningkat osmotik
meningkat Organ GI
Masuk ke vaskuler Cairan keluar ke
Vasokontriksi pembuluh darah
ekstravaskular
Disuria/anuria Berikatan dengan Mual dan muntah
air Tekanan darah meningkat Edema
Dx: Hambatan Di kulit (pruritus) Dx:
eliminasi urin NaOH Dx : Resiko ketidakseimbang
penurunan curah an nutrisi kurang
NOC : eliminasi Peningkatan volume vaskuler Dx: resiko dari kebutuhan
Noc :Status sirkulasi
urin kerusakan
Nic:Perawatan sirkulasi Noc: Status Gizi
integritas kulit
NIC : pengelolaan
eliminasi urine Beban jantung Nic: Pengelolaan
Tekanan hidrostatik meningkat Nutrisi
meningkat

Sifat semi permeable pembuluh


Resiko gagal darah meningkat
jantung
Penatalaksanaan: Hemodialisa
ekstravasasi
Terapi deuritik
edema

Dx: kelebihan volume cairan

NOC
NIC : :pengelolaan
keseimbangan
cairan

Anda mungkin juga menyukai