DISUSUN OLEH :
NURUL AZIZAH
NIM. 071191054
Manifestasi Klinis :
MurmurCyanosis
Frekuensi pernafasan yang meninggi.
Kulit terasa dingin.
BB yang rendah.
Sulit untuk makan.
Clubbing Komplikasi :
Trombosis CVA (Cerebrovascular Accident)
Trombosis pulmonal
TETRALOGI OF FALLOT Abses otak
Gagal jantung kongestif
Endokardial bacterial
pakan penyakit jantung bawaan sianotik yang terdiri dari empat kelainan khas, yaitu defek septum ventrikel (ventricular septal defect, VSD),stenosis infundibulum ventrikel kanan atau biasa disebut stenosis pulmonal, hipertrofi ventrike
Penatalaksanaan:
Posisi lutut ke dada agar aliran darah ke paru bertambah,
Berikan Morphine sulfat 0,1-0,2 mg/kg SC, IM atau Iv,
Berikan Natrium bikarbonat 1 mEq/kg BB iv, Pemerikaan diagnostik :
Berikan Bikarbonas natrikus 1 Meq/kg BB IV , Radiologis
Berikan transfuse darah bila kadar Hb kurang dari 15 g/dL, Elektrokardiogram
Oksigen dapat diberikan, Ekokardiografi
Kateterisasi
Pulse oximetry
Stenosis pulmonal
Defek septum ventrikel Overiding aorta
Terjadi Pencampuran darah yang kaya co2 dengan darah yang kaya o2 Beban kerja jantung ventrikel kiri meningkat Aliran darah ke arteri pulmonalis menurun
Volume darah ventrikel kiri meningkat Kelemahan otot jantung Aliran darah yang kaya O2 ke paru paru menurun
Ventrikl kiri
O2 menurun
Pembentukan energi (ATP) terganggu Tubuh kekurangan o2 Sesak napas saat makan dan minum
Dispnea
Noc
- Status sirkulasi
- Perfusi Jaringan: otak
Nic
Noc
Citra tubuh
Harga diri
Nic
Intoleransi Aktivitas
Noc
- Toleransi aktivitas
- Perawatan Diri: ADL
Nic
Terapi Aktivitas
- Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam merencanakan program terapi yang tepat
- Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
- Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
- Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
- Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek
- Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
- Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
- Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas
- Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
- Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
- Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
Noc
- Status pernapasan: Ventilasi
- Status pernapasan: Patensi jalan nafas
- Status tanda vital
Nic
- Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Pasang mayo bila perlu
- Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Lakukan suction pada mayo
- Berikan bronkodilator bila perlu
- Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
- Monitor respirasi dan status O2
Terapi Oksigen
Noc
- Status sirkulasi
- Perfusi Jaringan: otak
Nic
Noc
- Sirkulasi status
- Perfusi Jaringan: otak
Nic
Noc
- Status Pernafasan: Pertukaran gas
- Status Pernafasan: ventilasi
- Status Tanda Vital
Nic
Pemantauan Pernafasan
- Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
- Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan
intercostal
- Monitor suara nafas, seperti dengkur
- Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
- Catat lokasi trakea
- Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan paradoksis)
- Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
- Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
- Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
DAFTAR PUSTAKA
Bambang M, Sri endah R, Rubian S, 2005, Penanganan Penyakit Jantung pada Bayi dan Anak
Bulechek,Gloria M (et al). 2016 Nursing Interventions Classification ( NIC ) Edisi 6, Terjemahan Intisari Nurjanah,
Roxana Devi Tumanggor. Singapore : Esevier
Colombro Geraldin C, 1998, Pediatric Core Content At-A- Glance, Lippincott-Philladelphia, New York
Herdman, T. Heater. 2016 Nanda International Inc. (2015). Diagnosis Keperawatan : Definisi & Klasifikasi 2015 – 2017
Edisi 10. Terjemahan Budi Anna Keliat ( et al ). Jakarta : EGC.
Kliegman. Nelson Pediatric. 18th Edition, Cyanotic Congenital Heart Lesions:
Lesions Associated with Decreased Pulmonary Blood Flow. 2006.
Moorhead, Sue ( et al ). 2016.Nursing Outcomes Classification ( NOC ) Edisi 5.Terjemahan Intisari Nurjanah, Roxana
Devi Tumanggor. Singapore : Eslevier
Sacharin,Rosa M, 1996. Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi II, Jakarta, EGC
ASUHAN KEPERAWATAN An. A DENGAN DIAGNOSA TOF ( TETRALOGY OF
FALLOT ) NEONATAL DI RUANG MELATI 2
RUMAS SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA
Disusun oleh :
NURUL AZIZAH
071191054
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 5 September 2019 (pukul: 23.40 WIB)
a) Identitasklien
Nama : An. A
TTL : 5 Januari 2019 (0 thn, 8 bulan, 0 hari )
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : belum sekolah
Agama : islam
Suku : jawa
TB/BB : 60 cm dan 4,9 kg
Gol. Darah :-
Alamat :-
b) Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. N
Hub. Dg Klien : ibu
Umur : 20 tahun
Pendidikan : SMP
c) Tanggal masuk : 5 September 2019
d) Diagnose medis : Tetralogy of Fallot
B. RiwayatKesehatan
1. Keluhan Utama
Sesak nafas sejak ± 5 hari SMRS
2. Riwayat Kesehatan saat ini
Pasien tampaksesak napas, sesak memberat saat pasien menangis, kemudian
muncul kebiruan pada bibir dan ujung jari tangan dan kaki, Batuk berdahak, dan
pasien demam
Alasan masuk rumah sakit dengan kondisi saat pengkajian :
Pasien datang dibawa oleh orang tuanya melalui IGD dengan keluhan sesak napas
sejak ± 5 hari SMRS, sesak memberat saat pasien menangis, kemudian muncul
kebiruan pada bibir dan ujung jari tangan dan kaki. Saat lahir pasien langsung
menangis dan terlihat biru. OS mulai sesak setelah umur 4 bulan, sering terbangun
malam hari karena sesak dan kemudian batuk (+), suara mengik (-), sehabis sesak
dan biru os pingsan (-)/kejang (-), nyeri dada dan dada berdebar-debar (-),
bengkak tungkai kaki (-). Pasien sering sakit setiap bulan, berat badan turun naik,
bahkan cenderung tetap, selain sesak saat berobat ke IGD os lemas (+), batuk (+)
berdahak, dahak warna putih, batuk berdarah (-), keringat malam (-), orang
dewasa/tetangga yang batuk lama/ konsumsi obat 6 bulan (-), sering main tanah
(-), batuk tidak dipengaruhi udara/obat/makanan, riwayat tersedak (-), sehabis
batuk muntah (-), pilek (+), demam (+) sejak ± 5 hari SMRS, turun naik (-),
bercak kemerahan di kulit (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), sakit kapala (-), mual
(-), muntah (-), kembung (-), nyeri perut (-), mencret (-), menggigil (-), nyeri sendi
(-), sakit tenggorok (-), sakit saat BAK (-), BAB normal, telinga berair dan sakit
(-). Ketika bayi menghisap ASI sering terputus 4-5 kali hisap, pasien menarik
napas dalam.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya:-
Riwayat penyakit dahulu :
± 6 hari SMRS pasien sudah berobat di praktik pribadi dokter spesialis anak
dengan keluhan yang sama dan dikatakan bahwa OS mempunyai Penyakit Jantung
Bawaan, kemudian dianjurkan untuk melakukan ekokardiografi di RS. 1 hari
kemudian OS dibawa orangtuanya ke RS dan dilakukan ekokardiografi, dengan
diagnosa Tetralogy of Fallot. Kemudian dokter di RS tersebut mengatakan bahwa
OS baru bisa dilakukan operasi jika sudah berumur >2 tahun, dan OS tidak
dirawat inap.
3. Riwayat Kesehatan masa lalu
Anak usia 0-2 tahun :
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di : Bidan setempat
b. Keluhan selama kehamilan yang diarasakan oleh ibu, tapi oleh dokter
dianjurkan untuk : Selama hamil ibu sering sakit – sakitan dan selama
hamil ibu juga meminum obat dari bidan
c. Riwayat terkena radiasi : Tidak memiliki riwayat terkena radiasi
d. Riwayat berat badan selama hamil : Riwayat berat badan selama hamil
mengalami kenaikan
e. Riwayat imunisasi TT : Lengkap
f. Gol. Darah Ibu : - Gol. Darah Ayah : -
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Rumah bidan
b. Jenis persalinan : Lahir spontan
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu saat melahirkan dan setelah
melahirkan : -
3. Post Natal
a. Kondisi bayi : Bayi mengalami kebiruan APGAR (jika ada)
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : -
c. Riwayat kelahiran : Masa kehamilan di usian 38 minggu, pada saat
lahir BBL pasien 2700 gram dan PBL pasien 49 cm.
d. Riwayat Imunisasi : Dilakukan secara rutin
X
Keterangan :
: Laki-laki
X : Meninggal
: Pasien
: Perempuan
: Keturunan
:Tinggal serumah
h. Pengkajian Persyarafan
1. Pada Bayi : dikaji reflek bayi
Reflek Sucking : lemah
Reflek Rooting : -
Reflek Moro : -
Reflek Babinsky : -
Reflek Tonik neck : -
Reflek Menggenggam : -
2. Pada Anak
a. Ada riwayat kejang atau tidak : -
b. Fungsi saraf sensorik :
Respon terhadap nyeri : Sentuhan ringan :
Respon terhadap suhu : Posisi :
Respon terhadap vibrasi : Streognosis :
c. Fungsi Motorik
Inspeksi sikap, bentuk, dan ukuran tubuh, gerakan abnormal : Kurus
Kemampuan berjalan :
Kemampuan koordinasi :
Tremor :
Kemampuan pergerakan sendi :
Tonus otot :
Kemampuan mobilisasi :
Deformitas :
Sendi bengkak :
Penggunaan alat bantu jalan :
Piting edema :
d. Pemeriksaan reflek
Reflek tendon bisep : Trisep :
Patella : Archiles :
Reflek patologis :
1. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil pemeriksaan laboratorium
1 September 2019
Hematokrit 43,00 % 37 – 41
Ureum 31 mg/dL 15 – 39
Kesan : Leukositosis
b. Radiologi
ECHO (1 September 2016)
AV-VA concordance
Vena-vena bermuara pada
tempatnya
IAS intact, IVS mengalami
defect
PDA (-)
Overriding Aorta (+)
Katup pulmonal stenosis
Kesan : Tetralogy of Fallot
c. Rontgen Thorax AP (1 September 2016)
Boot Shaped (+)
Kesan : Tetralogy of Fallot
d. Therapy
No Jenis Obat Dosis Fungsi
C. ANALISA DATA
Do : Obstruksi pada
pasien tampak sesak nafas katup pulmo
tampak adanya nafas
cuping hidung Penurunan aliran
Takipnea darah ke paru
RR : 60 x/menit
SpO2 : 98 % hypoxia
Tipe pernafasan : Thorakal
sesak
Tampak menggunakan
nafas bantu nasal kanul
2LPM
pola nafas tidak
efektif
Do : Obstruksi pada
pasien tampak sesak nafas katup pulmo
Bunyi napas tambahan
ronkhi basah (+/+) Penurunan aliran
Takipnea darah ke paru
RR : 60 x/menit
SpO2 : 98 % hypoxia
Tipe pernafasan : Thorakal
Hasil Radiologi sesak dan terdapat
ECHO (1 September 2016) secret ( suara
AV-VA concordance ronchi basah )
Vena-vena bermuara pada
tempatnya
IAS intact, IVS mengalami Ketidakefektifan
Defect bersihan jalan
PDA (-) nafas
Overriding Aorta (+)
Katup pulmonal stenosis
Kesan : :
Tetralogy of Fallot
Hasil Rontgen Thorax AP
(1 September 2016)
Boot Shaped (+)
Kesan : Tetralogy of Fallot
3 05 Ds : Kelainan Gangguan pola
September ibu pasien mengatakan jantung/TOF tidur
2019 kalau pasien sering
terbangun malam hari Stenosis pulmonal
karena sesak dan batuk
ibu pasien mengatakan Obstruksi pada
pasien tidur malam ± 5 jam katup pulmo
dan tidur siang ± 3 jam
sehari dan pasien Klien Penurunan aliran
bangun pagi jam 06.00 darah ke paru
WIB dan di sore hari pada
jam 15.00 WIB hypoxia
Do :
pasien tampak sesak nafas sesak
RR : 60 x/menit
SpO2 : 98 % pola tidur
Tipe pernafasan : Thorakal terganggu
Keluarga pasien
mengatakan pasien sering
terbangun saat tidur dan
hanya tidur ± 5 jam per
hari
4 05 DS : - Kelainan Penurunan Curah
September jantung/TOF Jantung
DO :
2019
- Klien tampak sesak nafas Defek seotum
ventrikel dan
- Klien tampak lemas
overriding aorta
- Klien mengalami kebiruan
- CRT < 2 detik Darah dari
ventrikel kiri
- Terdapat suara Mumur
(CO2) masuk ke
pada jantung ventrikel kanan
(O2)
- Hasil Radiologi
verload darah dari
ventrikel kiri yang
ECHO (1 September 2016)
masuk ke
ventrikel kanan
AV-VA concordance
Darah yang kaya
Vena-vena bermuara pada CO2, lebih
banyak mengalir
tempatnya ke ventrikel
Kontraktilitas
jantung menurun
O2 menurun
Curah jantung
menurun
Penurunan Curah
Jantung
5 05 Ds : - Kelainan Risiko
September Ds : jantung/TOF keterlambatan
2019 Umur 8 bulan seharusnya perkembangan
pasien sudah bisa
merangkak tapi pasien Penurunan O2
tampak belum bisa dalam darah
merangkak
Tampak reflek Sucking :
lemah Hipoxia
Pasien tampak kurang gizi /
nutrisi tidak adekuat
BB : 4,9 kg ( normalnya Nutrisi ke sel
7,0 – 10,5 kg ) berkurang
TB : 60 cm
Idealnya = ( umur (bln) :
2 ) + 4 = 8 : 2 + 4 = 8, jadi Keterlambatan
idealnya pada bayi usia 8 perkembangan
bulan yaitu 8 kg
D:-
Diagnosa Prioritas :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan
( Domain 11. Kelas 2. Cidera Fisik. Kode 00081 )
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi
( Domain 4. Kelas 4. Respons Kardiovaskular/Pulmonal. Kode 00032 ).
3. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan volume sekuncup
(Domain 4 aktivitas / istirahat. Kelas 4 respons kardiovaskuler / pulmonal. Kode
00029)
4. Keidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh b/d asupan diet kurang
(Domain 2. Nutrisi. Kelas 1. Makan. Kode 00002)
5. Risiko keterlambatan perkembangan b/d gagal bertumbuh
( Domain 13. Kelas 2 . Perkembangan. Kode 00112 )
6. Gangguan pola tidur b/d gangguan pernafasan
( Domain 4. Kelas 1. Tidur/Istirahat. Kode 00198 )
D. RENCANA KEPERAWATAN
K:
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menunjukkan
jumlah kalori yang
dibutuhkan
4 30 januari Setelah dilakukan Konseling laktasi (5244) Nurul
2020 tindakan keperawatan Azizah
O:
selama 3x24 jam
diharapkan, klien - Monitor kemampuan
mampu : bayi untuk
Status menyusui menghisap
membaik (0065)
- Monitor kemampuan
dengan kriteria Hasil :
- ASI memancar bayi untuk
meningkat menggapai putting
- ASI menetes - Monitor integritas
meningkat area putting
- Suplai ASI - Monitor peningkatan
adekuat pengisian ASI
meningkat
N:
- Pola hisap
- Identifikasi
membaik
- Pola menelan keinginan dan tujuan
membaik\ menyusui
- Breastfeeding - Identifikasi keadaan
establishment : emosi ibu
infant - Identifikasi
- Knowledge : permasalahan yang
breasfeeding
dialami ibu selama
- Breasfeeding
maintance proses menyusui
- Gunakan Teknik
mendengar
E:
- Ajak ibu melihat dan
belajar menyusui
bayi di ruang bayi
- Berikan pujian atas
perilaku ibu yang
benar
- Berikan informasi
dan saran menyusui
yang benar
- Diskusikan
penggunaan pompa
bayi jika tidak
mampu menyusu
K:
- Kolaborasi dengan
perawat mengenai
pemberian ASI yang
benar pada bayi
5 30 januari Setelah dilakukan Peningkatan Nurul
2020 tindakan keperawatan perkembangan : bayi Azizah
selama 1x24 jam ( 8278 )
diharapkan dengan KH :
O:
Status Nutrisi (1004) - Monitor mengenai
- (100401) Status gizi beberapa
normal risiko,manfaat,kontraindi
- (100402) Asupan kasi dan efek samping
makanan adekuat dari imunisasi
- (100405) Rasio berat - Monitor perkembangan
badan/tinggi badan anak setiap bulanya
meningkat N:
- Identifikasi kebutuhan
imunisasi tambahan
- Identifikasi mengenai
tahap perkembangan
pada pasien
E:
- Edukasi keluarga untuk
menyusui atau
menggunakan botol yang
benar
K:
- Kolaborasi mengenai
gizi seimbang serta
manfaatnya
6 30 januari Setelah dilakukan Peningkatan Tidur ( 1850 ) Nurul
2020 tindakan keperawatan Azizah
selama 1x24 jam O:
diharapkan dengan KH : - Monitor pola tidur
pasien
Tidur ( 0004 ) - Monitor jumlah jam
tidur pasien
- (000404) kualitas N:
tidur ( terbangun
saat malam hari ) - Posisikan pasien
- (000416) apnea untuk meringankan
saat tidur sesak nafas
- (000403) pola E:
tidur - Edukasi keluarga
pasien terkait
pentingnya tidur
yang cukup
K:
- Kolaborasi dalam
pemberian obat tidur