Anda di halaman 1dari 2

WOC TUBERKULOSIS PARU (TBC)

Pengertian : tuberkulosis adalah penyakit


droplet nuclear/dahak yang infeksius yang terutama menyerang parenkim
mengandung basil TBC paru. tuberkulosis paru adalah suatu penyakit
Etiologi menular
menular yang
yang disebabkan
disebabkan oleh
oleh basil
basil
Etiologi :: (Mycobacterium Tuberculosis)
penyebab mikrobacterium tuberkulosis yang merupakan
penyebab penyakit
penyakit
tuberkulosis adalah: salah satu penyakit saluran pernafasan bagian
1. agen infeksius utama bawah
bawah yang
yang sebagian
sebagian besar
besar basil
basil tuberkel
tuberkel
batuk, bersin masuk
yaitu
yaitu mycobacterium
mycobacterium faktor dari luar : masuk kedalam
kedalam jaringan
jaringan paru
paru melalui
melalui airbone
airbone
tuberkulosis faktor dari dalam : infection (Wijaya &Yessie, 2013)
tuberkulosis 1. faktor toksik(alkohol,
2. mycobacterium bovis dan merokok) 1. usia muda/bayi
mycobacterium avium dihirup masuk paru 2. gizi buruk
2. sosial ekonomi rendah
(Wijaya &Yessie, 2013) 3. terpapar penderita TBC 3. lanjut usia
4. lingkungan buruk Pemeriksaan
Pemeriksaan Diagnostik
Diagnostik ::
mycobacterium
untuk menegakkan diagnosis penyakit TB
menetap/dorman
dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk
Manifestasi Klinis : menentukan BTA positif, pemeriksaan lain
1. kurang informasi yang
yang dilakukan
dilakukan yaitu
yaitu dengan
dengan pemeriksaan
pemeriksaan
1. gejala
gejala respiratorik
respiratorik :: batuk,
batuk, imunitas tubuh menurun
batuk kultur
kultur bakteri
bakteri dan
dan pemeriksaan
pemeriksaan dahak
dahak
batuk darah,
darah, sesak
sesak nafas,
nafas,
nyeri dada sewaktu pagi (Widoyono, 2008)
2. gejala sistemik :demam, MK: defisien
membentuk sarang TB
keringat malam, anoreksia, pengetahuan
pneumonia kecil/sarang
penurunan
penurunan berat
berat badan
badan serta
serta primer
malaise
malaise Penatalaksanaan
Penatalaksanaan ::
(Wijaya &Yessie, 2013) 1. pengobatan tahap awal :
pengobatan diberikan setiap hari.
pengobatan
pengobatan tahap
tahap awal
awal pada
pada semua
semua pasien
pasien
bronkus pleura infiltrasi setengah baru,
baru, harus
harus diberikan
diberikan selama
selama 22 bulan.
bulan. pada
pada
bagian paru umumnya dengan pengobatan secara
teratur dan tanp[a adanya penyulit daya
penularan
penularan sudah
sudah menurun
menurun setelah
setelah
iritasi menyebabkan infiltrasi
pengobatan
pengobatan selama
selama 22 minggu
minggu pertama
pertama
pleura sesak nafas
2. tahap lanjutan
pengobatan tahap lanjutan bertujuan
peradangan pada membunuh sisa kuman yang masih ada
bronkus terjadi gesekan inspirasi
dan ekspirasi distress pernafasan dalam
dalam tubuh
tubuh khususnya
khususnya kuman
kuman persister
persister
sehingga
sehingga pasien
pasien dapat
dapat dapat
dapat sembuh
sembuh dan
dan
mencegah terjadinya kekambuhan
nyeri dada MK: hambatan (PERMENKES RI No. 67 tahun 2016)
malaise batuk pembuluh darah pecah pertukaran gas

MK: nyeri akut


anoreksia sekret kental batuk darah Komplikasi :
1.
1. komplikasi
komplikasi dini
dini :: pleuritis,
pleuritis, efusi
efusi
pleura,
pleura, empiema,
empiema, laringitis
laringitis
MK: ketidakefektifan 2. komplikasi lanjut : obstruksi jalan
BB menurun
bersihan jalan nafas nafas menjadi SOPT (sindrom obstruksi
pasca
pasca tuberkulosis),
tuberkulosis), kerusakan
kerusakan parenkim
parenkim
MK: ketidakefektifan menjadi
menjadi fibrosis
fibrosis paru,
paru, kor
kor pulmonal,
pulmonal,
amiloidosis, karsinoma paru, ARDS
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh (Setiati, dkk, 2014)
2. komplikasi lanjut : obstruksi jalan
nafas menjadi SOPT (sindrom obstruksi
pasca
pasca tuberkulosis),
tuberkulosis), kerusakan
kerusakan parenkim
parenkim
menjadi fibrosis paru, kor pulmonal,
amiloidosis, karsinoma paru, ARDS
(Setiati, dkk, 2014)

MK: ketidakseimbangan nutrisi MK: ketidakefektifan


MK: nyeri akut MK: hambatan MK:
MK: Defisien
Defisien pengetahuan
pengetahuan
kurang dari kebutuhan tubuh beersihan
beersihan jalan
jalan nafas
nafas pertukaran NOC:
NOC: pengetahuan
pengetahuan proses
proses
NOC:
NOC: status
status nutrisi
nutrisi (1004)
(1004) NOC: status pernafasan : NOC:
NOC: kontrol
kontrol nyeri
nyeri (1605)
(1605) pertukaran gas
gas
1. NOC: status penyakit (1803)
1.
1. asupan
asupan makanan
makanan kepatenan jalan nafas 1. mengenali
mengenali kapan
kapan nyeri
nyeri 1. faktor penyebab
2. asupan cairan 1. terjadi pernafasan :pertukaran
1. frekuensi
frekuensi pernafasan
pernafasan gas 2. faktor resiko\
3. rasio BB/TB 2.
2. kedalaman
kedalaman inspirasi
inspirasi
2. menggunakan tindakan gas (0402)
(0402)
1. 3.
3. tanda
tanda gejala
gejala penyakit
penyakit
4.
4. hidrasi
hidrasi 3. suara nafas tambahan pengurangan nyeri tanpa 1. tekanan
tekanan PaO2
PaO2
anlgetik 2. tekanan PaCO2 pengetahuan
pengetahuan :: manajemen
manajemen
NIC
NIC :: manajemen
manajemen nutrisi
nutrisi (1100)
(1100) 4. akumulasi sputum anlgetik
3. 3. PH arteri infeksi (1842)
1. tentukan status gizi pasien dan 5.
5. pernafasan
pernafasan cuping
cuping hidung
hidung 3. menggunakan
menggunakan analgetik
analgetik 1. cara penularan
kemampuan untuk memenuhi NIC: yang direkomendasikan NIC
NIC :: monitor
monitor pernafasan
pernafasan
NIC: manajemen
manajemen jalan
jalan nafas
nafas (3350) 2.
2. pentingnya
pentingnya mematuhi
mematuhi
kebutuhan gizi 1. maksimalkan untuk 4. melaporkan nyeri yang (3350)
terkontrol 1. monitor kecepatan pengobatan
pengobatan
2.
2. identifikasi
identifikasi adanya
adanya memaksimalkan ventilasi terkontrol
NIC: iramakedalaman dan 3. resiko resistensi
alergi/intoleransi
alergi/intoleransi makanan
makanan 2. lakukan fisioterapi dada NIC: manajemen
manajemen nyeri
nyeri NIC : pendidikan kesehatan
3. atur diet yang diperlukan 3. (1400) kesulitan bernafas
3. intrupsikan
intrupsikan agar
agar bisa
bisa 2. (5510)
(5510)
4. bantu pasien membuka batuk
batuk efektif
efektif
1. lakukan pengkajian nyeri 2. monitor
monitor suara
suara nafas
nafas
komprehensif PQRST tambahan 1. targetkan sasaran pada
kemasan
kemasan makanan,
makanan, memotong
memotong 4. motivasi pasien bernafas tambahan
2. 3. monitor hasil foto kelompok yang beresiko
makanan,
makanan, dan
dan makan
makan pelan dalam 2. ajarkan
ajarkan metode
metode tinggi
5. monitor kecenderungan 5. farmakologi
farmakologi untuk
untuk thoraks
5. berikan
berikan bantuan
bantuan terapi
terapi 2. rumuskan tujuan dalam
penurunan dan kenaikan berat nafas menurunkan nyeri
nafas (nebulizer)
(nebulizer) pendidikan
pendidikan kesehatan
kesehatan
badan 3. ajarkan penggunaan
teknik 3. lakukan demonstrasi atau
teknik nonfarmakologi
nonfarmakologi demonstrasi ulang
4.
4. ajarkan
ajarkan prinsip-prinsip
prinsip-prinsip
manajemen nyeri 4.
4. gunakan
gunakan berbagai
berbagai strategi
strategi
dan
dan intervensi
intervensi utama
utama dalam
dalam
program pendidikan
5. rancang dan
implementasikan
implementasikan strategi
strategi

Daftar Pustaka :
1. Setiati dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: Interna
Publishing
2. Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Jakarta : Erlangga
3. Wijaya & Yessie. 2013. KMB 2 Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta :
Nuha Medika
4. PERMENKES RI No 67 tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis

Anda mungkin juga menyukai