Anda di halaman 1dari 13

PERCOBAAN 8

GARIS EQUIPOTENSIAL
LAPORAN PRAKTIKUM

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

LAPORAN PRAKTIKUM

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Praktikum Elektromagnetika

Yang dibina oleh Ibu Drs.Chusnana Insjaf Yoghiati, M.Pd

Oleh :

Azhar Dion Bahrudin

180321614570

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

MARET 2020
PERCOBAAN 8

GARIS EQUIPOTENSIAL

A. TUJUAN
Dalam percobaan ini terdapat beberapa tujuan, antara lain: Agar mahasiswa mampu
mengenali set peralatan penguji garis equipotensail, agar mahasiswa mampu
mengetahui garis atau bidang equipotensal, agar mahasiswa dapat menentukan garis
equipotensail dari sebuah permukaan pelat kaca yang dilapisi oleh bahan konduktif.

B. DASAR TEORI

Setiap titik atau benda yang mempunyai muatan listrik pasti memiliki medan
listrik di sekitarnya. Medan listrik itu digambarkan oleh garis-garis gaya listrik.
Medan merupakan besaran skalar. Dapat disimpulkan bahwa medan listrik yaitu
besaran yang mempunyai harga gaya listrikan pada titik dalam ruang tersebut. Medan
listrik dapat diartikan juga sebagai suatu ruang yang memiliki sifat dapat memberikan
gaya listrik. Medan listrik merupakan besaran vektor sebab gaya listrik merupakan
besaran vektor.
Gejala dalam kelistikan bisa dijelaskan dengan konspe medan listrik. Dengan
medan listrik (E) adalah daerah disekitar muatan dimana pengaruh listrik masih ada
pengaruhnya di muatan lainnya. Gejala kelistrikan dapat diketahui dari konsepan
medan listrik dimana medan listrik tersebut merupakan daerah disekitar muatan dan
pengaruh listrik masih berpengaruh pada muatan lain. Medan listrik diketahui sebagai
gaya per satuan muatan titik pada suatu kondisi ruangan tertentu. Medan listrik yang
dianggap sebagai gaya pada muatan uji kemudian mendifinisikan medan listrik
menjadi gaya yang bekerja pada muatan uji dibagi q 0. Untuk setiap titik misalkan
dengan (Q) di dalam sebuah ruang dapat dilakukan pengukuran gaya menggunakan
muatan uji kemudian mendefinisikan medan listrik menjadi gaya yang bekerja pada
muatan uji dibagi dengan q0. Atau dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut
(Hayt,2006).
F
E= ............ (1)
q0
Gaya merupakan besaran vektor dan medan listrik juga besaran vektor. Dari
persamaan (1) dapat diketahui gaya dibeberapa titik dalam ruang.
F = q . E .......... (2)
kq
E= ........... (3)
r2
Gaya listrik yang dilakukan pada suatu muatan uji positif oleh suatu muatan sumber
negatif adalah mengarah ke muatan negatif. Dalam konsepan medan listrik, definisi
potensial listrik (v) merupakan energi potensial listrik (Ep) per satuan muatan. Dan
untuk hubungan antara gaya dengan energi potensial dapat dijelaskan dengan
persamaan berikut.
∆V
E=- ............ (4)
∆s
Dengan persamaan diatas dapat ditunjukan bahwa medan listrik berhubungan dengan
laju potensial dari suatu titik ke titik lain di sebuah ruang. Maka dapat diketahui
bahwa semakin besar perubahan potensial listrik maka akan semakin besar pula
medan listrik poynting sepanjang perpindahan dan sebaliknya jika potensial listrik
konstan maka medan listrik tidak dapat menunjukan arah perpindahannya
(Paul,1982). Sehingga dapat disimpulkan bahwa medan listrik memiliki hubungan
dengan laju potensial dari suatu titik ke titik yang lainnya dalam ruang. Dimana
semakin besar perubahan potensial listrik maka akan semakin besar pula listrik
pointing sepanjang perpindahan, dan begitu juga sebaliknya.
Garis-garis equipotensial untuk dua kasus partikel yang sama tapi berlawanan
jenis sebagai garis terputus-putus. Garis-garis dan permukaan ekipotensial tidak
seperti garis medan selalu kontinu dan tidak berakhir dan terus-menerus melewati
batas ( Giancoli, 2001). Garis medan dan bidang equipotensial akan saling tegak lurus
pada sebuah medan homogen yang di dalamnya terdapat garis-garis medan yang
lurus, sejajar dan berjarak sama. (Griffith,1999).

C. ALAT DAN DESAIN


a. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada saat percobaan antara lain: pelat kaca
konduktif (150 x 150 mm) yang diletakkan diatas kertas untuk tempat penempatan
ujung penunjuk garis equipotensial, generator daya frekuensi rendah dan speaker
sebagai penghasil sinyal audio yang menunjukkan perbedaan potensial, frekuensi
terbangkit (mendekati 1 kHz) untuk membangkitkan sebuah medan elektrik pada
permukaan pelat kaca, keluaran maksimum (5 W ), sumber daya (006 P( 9 v)),
kabel penghubung antara generator dengan keluaran dan yang terakhir pembeban
sebagai penguhung antara pelat kaca dengan generator.
b. Desain

Gambar 1. Skema Alat Percobaan garis equipotensial

Cara kerja dari alat ini adalah menyentuhkan petunjuk tes yang terhubung
dengan generator daya frekuensi rendah ke pelat kaca konduktif yang
kemudian alat tersebut akan mengelurkan suara sekecil mungkin (mendekati
1kHz) dan kita langsung menandai bagian yang ditunjuk oleh penunjuk tes
(kabel berwarna merah) menggunakan bolpen sampai membentuk lengkungan
dan titik-titik yang ditarik garis itulah yang dinamakan garis equipotensial.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
Langkah pertama dalam percobaan ini adalah menyiapkan dan mengecek
kelengkapan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan garis equipotensial.
Selanjutnya menghubungkan kabel kawat penunjuk merah ke input ke generator daya
frekuensi rendah warna merah, kabel hitam input ke pada generator daya frekuensi
rendah disambungkan pada kawat penunjuk hitam kemudian menghubungkan
pengunci kabel merah pada output generator daya frekuensi rendah dengan dijepitkan
ke pembeban, kabel hitam pengunci pada output generator daya frekuensi rendah
dihubungkan ke pembeban. Menyalakan power pada generator frekuensi rendah
setekah itu menyentuh pelat kaca konduktif dengan menggunakan kabel kawat
penunjuk disekitar beban sembari mendengarkan suara yang memiliki frekuensi tinggi
lalu meberikan tanda pada titik pada pelat kaca konduktif terakhir adalah memberi
tanda yang ada dipelat kaca kemudian mengulangi langkah-langkah sebelumnya
untuk membentuk garis equipotensail dan dengan tetap menjaga penunjuk tes hitam
agar tetap pada 1 titik.
E. DATA PENGAMATAN

Gambar 2. Data Hasil Pengamatan

F. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Perlu diketehui bahwa percobaan garis equipotensial menggunakan metode
kualitatif. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah persamaan garis yang
didapatkan dari titik titik yang sudah diketahui dari percobaan yang kemudian kita
tarik garis. Berdasarkan gambar hasil data pengamatan diperoleh garis yang
membentuk seperti setengah lingkaran atau lebih seperti parabola yang menandakan
medan listrik yang terjadi di sekitar muatan. Medan listrik di titik tertentu dipengaruhi
oleh banyaknya muatan titik, jarak antara muatan, dan besarnya gaya yang terjadi
antara kedua muatan. Bentuk pola garis yang rapat menandakan jika suatu kuat medan
listrinya kuat/besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensial pada titik tersebut
sangan besar.
Menurut gambar dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa garis equipotensial
yang muncul membentuk hampir setengah lingkaran atau menyerupai parabola yang
dikatakan sebelumnya sehingga dalam percobaan sudah mendekati hasil berdasarkan
teori.
Ketika melakukan percobaan untuk mengetahui garis equipotensial garus
mengetahui terlebih dahulu titik titik equipotensial selanjutnya kami dapat
mengetahui garis yang terbentuk berupa hampir mendekati setengah lingkaran. Pada
percobaan ini dapat diketahui bahwa garis equipotensial didapatkan melalui nilai beda
potensial yang sama diantara kedua beban ditandai dengan tidak adanya suara yang
muncul pada speaker.

G. TUGAS
Tugas
1. Apa medan listrik itu? Jelaskan

Jawab:

Medan listrik adalah suatu daerah (ruang) yang berada di sekitar suatu muatan
yang masih dipengaruhi oleh gaya elektrik. Michael Faraday medan listrik
digambarkan sebagai vektor garis medan listrik yang keluar dari muatan positif
(+) dan masuk ke dalam muatan negatif (-). Kuat medan listrik yang semakin
besar digambarkan dengan garis medan listrik yang semakian rapat.

2. Apa Garis Gaya Listrik itu?

Jawab:

Garis gaya listrik merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah bergantung
pada jenis muatannya atau bisa didefinisikan jika garis gaya listrik adalah garis
khayal yang dapat menentukan ada atau tidaknya medan listrik suatu benda.
Apabila ingin mengetahui besar dan arah garis gaya listrik dapat dilakukan
dengan menempatkan muatan uji yang kecil agar tidak mengganggu medan yang
diberi muatan Q.
3. Bagaimanakah persamaan matematis dari medan listrik disekitar sebuah titik
bermuatan listrik?

Jawab:

Persamaan yang berlaku untuk medan listrik di sekitar sebuah titik bermuatan

n
an ^
R
E =∑
listrik adalah ⃗ 2 .
i=1 4 π ε 0 Ri

4. Bagaimanakah persamaaan matematis dari medan listrik di sekitar sebuah sistem titik
bermuatan listrik?

Jawab:

Persamaan matermatis yang digunakan untuk menunjukan sebuah medan listrik

1 a1 a2
E=
di sekitar sebuah sistem titik bermuatan listrik ⃗
[
4 π ε 0 R12
R
^ 1 +
R2
R
]
^ +⋯ .
2 2

5. Bagaimanakah persamaan matematis dari medan listrik disekitar sebuah benda (sistem
titik yang kontinu) bermuatan listrik?

Jawab:

Persamaan matematis ari medan listrik di sekitar sebuah benda sistem titik yang
kontinu bermuatan listrik :

1 dq ^
E=
⃗ ∫ R
4 π ε 0 R2
Dengan
dq=ρdV untuk muatan dengan volume (tiga dimensi)
dq=σ dA untuk muatan dengan luas (dua dimensi)
dq=λdl untuk muatan dengan garis (satu dimensi)

6. Di sekitar titik atau benda yang bermuatan listrik disamping ada medan gaya listrik
(E) juga ada medan potensial listrik V. Apakah potensial listrik itu?

Jawab:
Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk
memindahkan muatan positif sebesar 1 satuan dari tempat tak terhingga ke suatu
titik tertentu. Potensial listrik dapat pula diartikan sebagai energi potensial listrik
per satuan muatan penguji.

7. Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan daerah (permukaan/garis) equipotensial


itu?

Jawab:

Daerah (permukaan atau garis) merupakan suatu daerah atau tempat dimana
semua titik berada pada potensial yang sama diantara dua muatan paling sedikit
yang ditimbulkan dari interaksi antar muatan yang mempunyai potensial listrik
(v).

8. Bagaimanakah persamaan matematis dari potensial listrik di sekitar sebuah titik


bermuatan listrik?

Jawab:

Persamaan matematis dari potensial listrik di sekitar sebuah titik bermuatan listrik
n
q1
V =∑
i=1 4 π ε0 R i
9. Bagaimanakah pesamaan matematis dari potensial listrik disekitar sebuah sistem titik
bermuatan listrik?

Jawab:

Persamaan matematis daru potensial listrik disekitar sebuah sistem titik bermuatan
listrik dapat dituliskan sebagai berikut:
Q
V=
4 π ε0 R
10. Bagaimanakah persamaan matematis dari potensial listrik disekitar sebuah benda
(sistem yang kontinu) bermuatan listrik?

Jawab:
Persamaan matematis untuk potensial listrik di sekitar sebuah benda bermuatan
listrik

1 dq
V=
4 π ε0 ∫ R
11. Bagaimanakah persamaan matematis dari medan listrik disekitar sebuah benda (sistem
titik yang kontinu) bermuatan listrik yang berbentuk lempeng atau permukaaan?

Jawab:

Persamaan dari medan listrik disekitar sebuah benda (sistem titik yang kontinu)
bermuatan listrik yang berbentuk lempeng atau permukaaan dapat dituliskan
sebagai berikut:
σ ^
E=
⃗ k
2 ε0
Dengan
σ = rapat muatan lempeng
k^ = vektor posisi arah sumbu z

Tugas dan pembahasan


1. Jelaskan proses terbangkitkannya medan elektrik pada permukaan kaca yang
dilapisi bahan konduktif.

Jawab:

Prosesnya yaitu muatan diberi beban dari input sehingga memiliki beda
potensial. Beda potensial yang ditunjukan oleh sinyal audio dari speaker
berasal dari beban yang diletakkan diatas kaca konduktif. Jika tidak terdengar
bunyi/suara maka pada titik tersebut terjadi beda potensial yang sama antara
beban.

2. Apa yang terjadi jika pada pelat kaca yang terlapisi bahan konduktif hanya
dihubungkan dengan satu kutup keluaran saja? (positif saja atau negatif saja).
Bagaimana kedudukan garis-gartis equipotensialnya?

Jawab:
Jika pada pelat kaca yang dilapisi bahan konduktif hanya dihubungkan dengan
satun kutub saja maka tidak akan terbentuk garis equipotensial dikarenakan
semua permukaan pelat kaca hanya terhubung dengan satu kutub keluaran
saja.

H. KESIMPULAN
Pada percobaan ini peralatan yang telah digunakan pelat kaca konduktif (
150 x 150 mm) yang diletakkan diatas kertas untuk tempat penempatan ujung penunjuk
garis equipotensial, generator daya frekuensi rendah dan speaker sebagai penghasil
sinyal audio yang menunjukkan perbedaan potensial, frekuensi terbangkit (mendekati
1 kHz) untuk membangkitkan sebuah medan elektrik pada permukaan pelat kaca,
keluaran maksimum (5 W ), sumber daya (006 P(9 v)), kabel penghubung antara
generator dengan keluaran dan yang terakhir pembeban sebagai penguhung antara
pelat kaca dengan generator.
Garis equipotensial merupakan sebuah generator daya frekuensi rendah yang
memepunyai dua kutub output dan dua kutub input dan speaker sebagai indikator
adanya beda potensial, garis equipotensial adalah garis yang garis yang
menghubungkan semua titik yang mempunyai potensial sama, berdasarkan perolehan
data garis equipotensial yang diperoleh tegak lurus denga garis gaya medan lisrik
dimana garis ini timbul akibat terbangkitnya medan listrik pada permukaan kaca yang
dilapisi bahan konduktif.
Cara menentukan garis equipotensial dari sebuah permukaan pelat kaca yang
berbahan konduktif adalah menentukan titik titik yang bermuatan terlebih dahulu,
untuk mengetahuinya yaitu dengan mencari titik yang memiliki frekuensi rendah
kemudian menarik garis dari titik yang didapatkan berupa garis yang melengkung.

I. DAFTAR RUJUKAN

Efendi, Rustom.2007. Medan Elektromagnetik Terapan. Jakarta : Erlangga

Giancoli, Douglas. 2001. Fisika Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Halliday, Resnick.1997. Fundamental Of Physics. New York : Joh Willey

Hayt. 2006. Elektromagnetika Edisi 7. Jakarta : Erlangga


Jewett, Serway. 2001. Fisika Untuk Sains Dan Teknik. Jakarta : Salemba

Paul, Clinton.1982. Introduction to Electromagnetic Fields. New York : MC Graw-


Hill inc.
J. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai