Anda di halaman 1dari 18

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Tujuan Praktik Patroli Satuan Sabhara Dalam Rangka Menjaga

Keamanan Pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017 di Wilayah

Hukum Polres Metro Tangerang Kota

Dalam rangka mensukseskan event besar yang diselenggarakan

Provinsi Banten dalam 5 (lima) tahun sekali yaitu pesta demokrasi yang juga di

kenal dengan pemilihan umum tentunya Polri mempunyai peran dan

tanggungjawab yang sangat besar dalam hal menjaga keamanan kegiatan

tersebut guna tercipatanya kondisi yang aman dan tertib dalam proses

berlangsungnya pesta demokrasi di wilayahnya. Maka dari itu guna mencegah

kemungkinan konflik yang akan terjadi pada saat pelaksanaan event sampai

dengan selesainya event pesta demokrasi tersebut Satuan Sabhara Polres

Metro Tangerang Kota melaksanakan kegaiatan patroli, karena tujuan patroli itu

sendiri, yaitu :

a. Meniadakan kemungkinanan adanya niat dan kesempatan dalam

rangka mencegah timbulnya gangguan Kamtibmas.

b. Menghadirkan polisi di tengah-tengah masyarakat.

c. Terwujudnya pemeliharaan Kamtibmas.

d. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam

mewujudkan Kamtibmas.

e. Memberikan pelayanan masyarakat berupa tindakan kepolisian yang

dilakukan oleh petugas patrol dalam rangka memberikan

perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

1
2

f. Terwujudnya rasa aman pada masyarakat.

Tujuan patroli itu sendiri pada intinya agar menghindari segala bentuk

kejahatan yang akan menimbulkan suatu konflik yang dapat mengganggu

berlangsungnya pesta demokrasidi wilayah hukum Polres Metro Tangerang

Kota. Untuk mendapatkan hasil dari tujuan yang baik maka diperlukannya

suatau unsur manajemen yang baik, George R.Terry dalam Usman Effendi

(2001 : 9), menyebutkan bahwa unsur-unsur manajemen antara lain:

a. Man

Man merupakan orang yang menjalankan fungsi manajeman dalam

organisasi, Man lebih menekankan pada sumber daya manusia yang dimiliki

organisasi, bagaimana pengorganisasian orang-orang dalam organisasi

sehingga organisasi bisa berjalan dengan baik,.

Dalam hal ini Satuan Sabhara Polres Metro Tangerang Kota telah

mempersiapkan sejumlah anggota untuk melakasnanakan kegiatan praktik

Patroli guna mengamankan pesta demokrasi di wilayah Provinsi Banten Tahun

2017 yakni 2 ( dua ) Perwira dan 53 ( lima puluh tiga ) Bintara jumlah personil

anggota Patroli Sabhara yang terlibat guna mengamankan proses

berlangsungnya pesta demokrasi di wilayah hukum Polres Metro Tangerang

Kota. Besar harapannya dengan jumlah tersebut dapat mencapai tujuan dari

diselenggarakannya kegiatan praktik Patroli, yaitu menajaga kemanaan dan

mencegah terjadinya konflik selama proses pelaksanaan pesta demokrasi yang

di selenggarakan di daerah Kota Tangerang baik sebelum diselenggarakannya

acara, saat berlangsungnya acara dan setelah berlangsung acara pesta

demokrasi.

b. Money
3

Money merupakan salah satu unsur penting dalam manajeman yang

yang tidak bisa kita abaikan, uang adalah modal yang diperlukan untuk

membiayai pelaksanaan program.

Untuk mensuskseskan kegiatan pengamanan pesta demokarasi Banten

Tahun 2017 maka Patroli Satuan Sabhara memerlukan anggaran yang sesuai

agar menunjang kegaiatan baik secara oprasional maupun non oprasional,

alokasi dana yang di anggarkan untuk kegiatan Patroli sebesar Rp.

600.000.000 untuk kegiatan patroli sepeda motor dan patroli roda 4, dengan

anggaran tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja patroli Sabhara yang

akan mengamankan pesta demokrasi di wilayah hukum Polres Metro

Tangerang Kota Tahun 2017.

c. Material

Material meliputi bahan-bahan baku yang diperlukan dalam kegiatan

program, dalam manajeman selain sumber daya manusia juga dibutuhkan

bahan baku ataupun sarana khusus yang diperlukan demi terlaksananya

kegiatan organisasi tersebut, daalam melaksanakan kegiatan praktik Patroli

Satuan Sabhara menggunakan beberapa alat guna menunjang terlaksananya

kegiatan praktik Patroli , beberapa alat yang digunakan dalam kegiatan praktik

Patroli diantaranya adalah borgol, tongkat T, rompi tahan peluru, lampu senter,

sarung tangan pelindung, tactical riot gear, quick rson set, dan inafis kit.

d. Machines

Machines atau mesin-mesin yang digunakan, dalam hal ini untuk

memberikan kemudahan dalam melaksanakan Patroli Satuan Sabhara

menggunakan kendaraan roda 2 (dua ) dan roda 4 (empat ) untuk

melaksanakan Patroli dalam menjaga keamanan selama pesta demokrasi


4

berlangsung, jumlah kendaraan roda 2 dan roda 4 yang dimiliki oleh Polres

Metro Tangerang Kota berjumlah 579 unit untuk roda dua dengan kondisi baik

sejumlah 179 unit, 242 unit rusak ringan dan 158 unit rusak berat, sedangkan

untuk kendaraan roda 4 berjumah 136 unit dengan rincian baik 13 unit, 29 unit

rusak ringan, dan 43 rusak berat, meskipun kendaraan dalam kondisi baik lebih

sedikit dibanding yang bermasalah, para personil Satuan Sabhara banyak

terbantu dalam menjaga keamanan pesta demokrasi di wilayah hukum Polres

Metro Tangerang Kota, karena yang terpenting untuk diingat meskipun metode

baik sedangkan orang yang melaksanakannya tidak paham, kurang mengerti

atau tidak memiliki keahlian dan pengalaman maka tidak akan mencapai

keberhasilan, seperti halnya permasalahan kendaraan yang dimiliki Polres

Metro Kota Tangerang. Dengan demikian, peranan terbesar dalam manajemen

tetap dari unsur Sumber Daya Manusia itu sendiri yakni personil Patroli Satuan

Sabhara Polres Metro Tangerang Kota.

e. Method

Method meliputi cara atau sistem yang ditempuh untuk mempermudah

jalannya pekerjaan dalam mencapai tujuan atau metode suatu program, bisa

juga dikatakan bagaimana cara pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai

sasaran.

Melihat padatnya kegiatan selama proses pelaksanaan pesta demokrasi

yang di adakan di daerah Kota Tangerang, maka tidak bisa diindahkan untuk

anggota polri yang melakasanakan pengamanan akan mengalami suatu

kejenuhan dalam hal mengamankan kegiatan tersebut, maka dari itu diperlukan

suatu motivasi kerja yang diberikan oleh pimpinan agar tetap menjaga

anggotanya untuk selalu bersemangat dalam bertugas, apalagi dalam


5

mengamankan event besar pesta demokarasi yang di selenggarakan oleh Kota

Tangerang dalam pemilihan Gubernur Banten tahun 2017, karena keterampilan

pemimpin dalam menduduki jabatan sebagai pimpinan diharapkan mampu

memberikan pengaruh terhadap anggotanya melalui motivasi sehingga para

anggota mampu berpikir dan bertingkah laku sedemikian rupa dan melalui

tingkah laku positif ini dapat memberikan sumbangan yang nyata dalam

pencapaian tujuan organisasi, khususnya Praktik Patroli Satuan Sabhara Polres

Metro Tangerang Kota.

Motivasi sendiri menurut Surya dan Rycko Amelza adalah keinginan

untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah penggerak seseorang untuk

melakukan sesuatu. Penggerak ini dapat berasal dari faktor internal, eksternal,

atau kombinasi dari keduanya (Surya dan Rycko Amelza, 2013; 212). Hirarki

kebutuhan menurut Maslow (1943) dalam Surya dan Rycko Amelza “didasari

dua asumsi yaitu:(1) kebutuhan seseorang tergantung dari apa yang telah

dipunyai, dan (2) kebutuhan merupakan hirarki dilihat dari pentingnya”.

Urutan motivasi yang paling rendah sampai motivasi yang paling tinggi.

Hirarki kebutuhan menurut Maslow adalah sebagai berikut :

a. Kebutuhan Fisiologikal

Kebutuhan dasar, kebutuhan yang paling rendah atau kebutuhan untuk

mempertahankan hidupnya secara fisik. Sebelum seseorang menginginkan

kebutuhan diatasnya, kebutuhan ini harus dipenuhi terlebih dahulu agar dapat

hidup secara normal, karena sebagian besar manusia akan mengabaikan atau

menekan dulu semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya itu

terpenuhi atau terpuaskan, karena menurut teori kebutuhan fisiologis berbeda


6

dengan kebutuhan lainnya yakni, kebutuhan yang bisa terpuaskan sepenuhnya

atau minimal bisa diatasi dan kedua hakikat pengulangannya.

Begitu juga tatanan kebutuhan dalam melaksanakan patroli, maka

diperlukannya anggaran untuk anggota yang melaksanakan kerja. Karena

dengan meninggalkan keluarga dirumah untuk melaksanakan kerja para

anggota patroli berharap memperoleh upah yang pantas atas usaha dan kerja

kerasnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan memberikan semangat

kepada dirinya sendiri karena dengan melakukan kegiatan tersebut, anggota

yang terlibat kegiatan patroli akan menerima upah yang pantas atas kerjanya,

selain itu sesuai dengan kebutuhan fisiologikal apabila kebutuhan ini

terpuaskan maka akan ada pengulangan, yakni pengulangan untuk melakukan

usaha kerja keras dari para anggota patroli itu sendiri.

b. Kebutuhan Keselamatan

Merupakan kebutuhan setelah terpenuhinya kebutuhan fisiologikal yaitu

kebutuhan akan keselamatan atau rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini

diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan

dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti kriminalitas serta

kebutuhan secara psikis yang mengancam kondisi kejiwaan seperti tidak stres.

Dalam melaksanakan patroli petugas patroli agar selamat dalam bertugas

alangkah baiknya mempunyai kemampuan beladiri polri, penggunaan tongkat

polri, penggunaan borgol dan penggunaan senjata api yang berguna bagi

keselamatan petugas pada saat melakukan pengamanan dalam rangka

pemilihan Gubernur Banten tersebut, selain itu perlu dipantau juga kondisi

kejiwaannya agar tidak muncul kondisi kejiwaan yang tidak diinginkan seperti

stres akibat tekanan pekerjaan. Oleh karena itu penting dalam memproteksi diri
7

sebelum memproteksi hal besar seperi orang banyak dan masyarakat umum,

karena yang diharapkan adalah polisi mampu menjadi pengaman masyarakat.

c. Kebutuhan Berkelompok

Merupakan kebutuhan setelah terpenuhinya kebutuhan keselamatan atau

rasa aman yaitu kebutuhan hidup berkelompok, bergaul, bermasyarakat, ingin

mencintai dan dicintai, ingin memiliki dan dimiliki. Kebutuh ini meliputi dorongan

untuk dibutuhkan oleh orang lain agar dianggap sebagai warga komunitasnya,

bentuk dari kebutuhan ini bisa berupa bersahabat dan kebutuhan untuk dekat

dengan keluarga.

Dalam hal ini Kasat Sabhara selaku pemimpin satuan sabhara

mempunyai peranan yang sangat besar untuk menyatukan anggotanya,

khususnya berpataroli maka di butuhkan kerjasama agar proses kagiatan

patroli tersebut dapat berjalan dengan lancar, kompak saat bertugas agar

sesuai dengan target keberhasilan yang sudah direncanakan. Selain itu dalam

melaksanakan kegiatan patroli alangkah baiknya apabila anggota bergaul

bersama masyarakat agar tercipta suasana yang selaras, karena sesuai

dengan kebutuhan berkelompok, masyarakat dapat menerima baik apabila para

anggota dapat berinteraksi baik dengan masyarakat sehingga dengan

bersahabat dengan masyarakat dapat mencapai target yang direncanakan

yakni menciptakan suasana yang kondusif saat berlangsungnya pesta

demokrasi pemilihan Gubernur Banten.

d. Kebutuhan Penghormatan

Merupakan kebutuhan setelah terpenuhinya kebutuhan berkelompok,

maka muncul pula kebutuhan baru yaitu kebutuhan akan penghormatan atau

ingin berprestasi. Maslow menemukan bahwa setiap orang yang memiliki dua
8

kategori mengenai kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan

status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi,

martabat bahkan dominasi. Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan

harga diri termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan,

kemandirian dan kebebasan. Sekali manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk

dihargai, mereka sudah siap untuk memasuki gerbang aktualisasi diri,

kebutuhan tertinggi yang ditemukan Maslow.

Dalam hal ini untuk meningkatkan motivasi dalam bertugas alangkah

baiknya pimpinan memberikan suatu reward atau penghargaan kepada

anggota yang rajin dalam bertugas, sehingga menimbulkan motivasi kepada

anggota lainnya untuk mendapatkan reward tersebut dan juga bisa dijadikan

contoh untuk anggota lainnya.

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Merupakan kebutuhan setelah terpenuhinya kebutuhan penghormatan,

maka muncul pula kebutuhan baru yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan

menunjukkan dirinya kepada orang lain. Kebutuhan ini tidak melibatkan

keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk

memenuhi potensi.

Dengan tercapainya tujuan pengamanan dalam rangka mengamankan

pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017, yaitu terciptanya situasi yang aman

dan kondusif maka sebagai pimpinan yaitu Kapolres ataupun Kasat Sabhara

memberikan hadiah kepada anggotanya, untuk memperoleh rasa timbal balik

dari diri anggota dengan harapan apabila bekerja sesuai dengan tujuan dan

berhasil sukses sesuai dengan rencana maka akan memperoleh reward


9

ataupun hadiah dari pimpinan mereka sehingga ada keinginan untuk

melakukan hal yang sama demi tercapainya aktualisasi diri.

5.2 Langkah-Langkah Tindakan Satuan Sabhara Dalam Praktik Patroli

Pemeliharaan Keamanan Pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017 Di

Wilayah Hukum Polres Metro Tangerang Kota

Agar terciptanya situasi yang aman dan kondusif selama proses

berjalannya pesta demokrasi diwilayah Banten pada Tahun 2017, maka

diperlukan langkah-langkah yang matang dalam hal melakukan pengamanan,

guna mensukseskan langkah-langkah tersebut maka diperlukannya suatu

fungsi manajemen yang baik agar menciptakan situasi keamanan yang

kondusif, yang dilakukan dalam hal menentukan dan mencapai tujuan yang

ditetapkan dengan menggunakan sumber daya manusia dan yang lainnya.

Untuk menerapkan langkah-langkah tindakan satuan Sabhara dalam praktik

Patroli pemeliharaan keamanan pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017

diwilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, Patroli Satuan Sabhara untuk

melakukan pemeliharaan keamanan diwilayahnya agar menciptakan situasi

pesta Demokrasi Banten Tahun 2017 yang aman dan kondusif.

Salah satu faktor keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai

tujuannya adalah kemampuan manajemen organisasi tersebut melaksanakan

fungsi manajemen dalam menggerakkan organisasinya, yang diperkuat oleh

penelitian Suprianto, mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, angkatan

66 pada tahun 2008. Mahasiswa Suprianto mengatakan bahwa menurut G.R.,

Tery manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari POAC (

Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling )yang dilakukan untuk


10

menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan

manusia dan sumber daya lain. Fungsi manajemen menurut Usaman Effendi

(2001 : 19) meliputi planning, organizing, actuitinhg, dan Controlling. Adapun

penjelasannya sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan organisasi

dan diikuti dengan berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan, perencanaan dibuat berdasarkan kebutuhan organisasi dan ada

target yang ingin diacapai berdasarkan metode dan logika.

Dalam hal ini Kasat Sabhara sudah membuat perencanaan dalam hal

mengamankan pemilihan Gubernur Banten tahun 2017, dengan mengeluarkan

surat perintah Patroli ketempat titik rawan konflik di daerah Kota Tangerang,

memberikan pelatihan tentang kegiatan Patroli yang benar, membuat pelaporan

hasil Patroli lewat HT ( handy talkie ) maupun lewat WA ( whatsapp ), agar

suasana selama proses pelaksanaan pemilihan Gubernur Banten aman dan

kondusif.

b. Pengorganisasian (Organization)

Fungsi Pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan sumber

daya manusia yang tersedia dalam organisasi untuk menjalankan rencana yang

telah ditentukan agar berjalan dengan baik.

Berdasarkan hasil penelitian Patroli satuan Sabhara dibagi beberapa tim

oleh Kasat Sabhara dengan dipimpin oleh Kanit patroli, untuk melaksanakan

tugasnya ada yang berpatroli menggunakan sepeda motor dan ada yang

menggunakan kendaaan roda 4, semua kegiatan patroli dilakukan ditempat


11

yang di nilai rawan akan terjadinya konflik selama pesta Demokrasi. kegiatan

tersebut di awasi oleh Kasat Sabhara selama pelaksanaanya.

c. Pelaksanaan (Actuating)

Fungsi pelaksanaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan seorang

pemimpin untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh

unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.

Dari seluruh rangkaian manajemen , pelaksanaan merupakan fungsi yang

paling utama di dalam manajemen.

Proses pelaksanaan tindakan satuan Sabhara dalam praktik Patroli

pemeliharaan kemanan pemilihan Gubernur Banten tahun 2017 diwilayah

hukum Polresta Metro Tangerang Kota dengan melakukan kegiatan patroli di

tempat rawan konflik, tempat TPS, dan di tempat massa pendukung Paslon.

Dengan cara memberikan himbaun agar tidak melakukan hal yang anarkis agar

tidak menimbulkan kekacauan selama proses pesta Demokrasi berlangsung.

d. Pengendalian/Pengawasan (Controlling),

Fungsi pengendalian/pengawasan adalah suatu aktivitas menilai kinerja

berdasarkan standar yang telah dibuat untuk dilakukan perubahan jika

dianggap perlu, pengendalian perlu dilakukan agar tujuan organisasi bisa

berjalan dengan baik.

Pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan yaitu Kasat

Sabhara dalam hal ini dengan cara memberikan arahan seblum melakukan

kegiatan patroli agar tidak arogan apabila berinteraksi dengan masyarakat yang

melakukan kesalahan atau membuat masalah dan serta turun langsung

bersama anggota untuk melaksanakan kegiatan patroli dan mengawasi

langsung kegiatan patroli di lapangan.


12

5.3 Faktor-Faktor Apa Saja Yang Berpengaruh Dalam Praktik Patroli

Satuan Sabhara Guna Menjaga Keamanan Pemilihan Gubernur

Banten Tahun 2017 Di Wilayah Hukum Polres Metro Tangerang Kota

Dalam praktik patroli yang dilakukan oleh Satuan Sabhara Polresta

Metro Tangerang Kota guna menjaga keamanan pemilihan Gubernur Banten,

tentunya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan selama proses

itu berlangsung. Jika faktor-faktor itu di analisa dengan menggunakan teori

manajamen, maka faktor-faktor itu dibedakan sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung

Faktor pendukung yang berpengaruh terhadap praktik Patroli Satuan

Sabhara dalam rangka menjaga keamanan pemilihan Gubernur Banten tahun

2017 berasal berasal dari jumlah personil, jumlah anggaran, pengggunaan

metode dalam mengamankan pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017. Berikut

di jelaskan dari masing-masing faktor tersebut:

a. Personil

Dalam mengamankan pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017 personil

patroli satuan Sabhara harus mempunyai kemampuan dan jumlah personil

yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, diketahui jumlah

personil rill yang berada di Satuan Sabhara khususnya anggota patroli Polresta

Metro Tangerang Kota belum sesuai dengan DSP yang ada, tetapi Polres

Metro Tangerang Kota mempunyai bantuan personil dari BKO pasukan

Direktorat Sabhara dan Satuan Brimobda sejumlah 200 personil, serta

mendapat bantuan kekuatan dari TNI sejumlah 350 personil dan Linmas

sejumlah 7.514 orang, dengan adanya berbagai bantuan jumlah personil


13

diharapkan dapat membantu tugas kepolisian guna mengamankan seluruh

proses pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017 tersebut.

b. Anggaran

Anggaran yang dipergunakan dalam kegiatan praktik Patroli satuan

Sabhara dalam rangka mengamankan pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017

sudah cukup, dengan anggaran yang diberikan oleh pemerintah dan anggaran

DIPA. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa ketersediaan anggaran

ini mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan, sehingga hal ini dapat menjadi

faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan praktik Patroli satuan Sabhara

dalam rangka menjaga kemanan pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017.

c. Metode

Metode pelaksanaan praktik patroli satuan Sabhara dalam rangka

menjaga kemanan pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017 ini berdasarkan

hasil pengamatan dilakukan dengan cara mendatangi lokasi yang di nilai rawan

menimbulkan konflik, informasi yang diperoleh diberikan oleh masyarakat dan

di sesuaikan dengan kondisi yang ada.

Berdasarkan data pengamatan pada saat penelitian diketahui bahwa

metode yang dipergunakan dalam praktik patroli satuan Sabhara dalam rangka

menjaga kemanan pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017 adalah tepat.

Sehingga hal ini dapat menjadi faktor pendukung dalam praktik patroli satuan

Sabhara dalam rangka menjaga kemanan pemilihan Gubernur Banten Tahun

2017.

2. Faktor Penghambat
14

Faktor yang menjadi penghambat praktik patroli satuan sabhara dalam

mengamankan pemilihan Gubernur Banten Tahun 2017 ini berasal dari jumlah

personil yang belum sesuai dengan DSP yang ada dan kondisi sarana dan

prasarana yang belu memadai. Dilihat dari dua hal, yaitu kondisi kemampuan

dan jumlah personil (kualitas dan kuantitas) anggota yang melakukan kegiatan

Praktik Patroli dalam menegamankan Pemilihan Gubernur Banten. Berikut ini

adalah penjelasan dari masing-masing faktor tersebut:

a. Personil

Dalam mengamankan pemiilihan Gubernur Banten Tahun 2017 personil

patroli satuan Sabhara harus mempunyai kemampuan dan jumlah personil

yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, diketahui jumlah

personil rill yan berada di satuan sabhara khususnya anggota patroli Polresta

Metro Tangerang Kota belum sesuai dengan DSP yang ada, dan untuk dari

segi pelatihan yang diikuti oleh personil satuan Sabhara masih sangat kurang

sekali. Kekurangan anggota sangat mempengaruhi perencanaan yang sudah

dibuat secara matang dalam hal mengamankan pemilihan Gubernur Banten

tersebut, maka dari itu dengan kemampuan yang didapatkan melalui pelatihan

diharapkan dapat bermanfaat dan bisa diaplikasikan pada saat pelaksanaan

tugas di lapangan, karena dengan pengetahuan yang di peroleh dari pelatihan

pasti sangat bermanfaat untuk membantu tugas anggota patroli sabhara itu

sendiri.

b. Sarana Dan Prasarana

Sarana yang dipergunakan dalam rangka menjaga keamanan keamanan

pemilihan Gubernur Banten tahun 2017 diwilayah hukum Polresta Metro

Tangerang Kota ini berupa kendaraan roda 2 ( dua ) maupun kendaraan roda 4
15

( empat ). Kondisi kendaraan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan

patroli banyak yang mengalami kerusakan, sehingga dikatakan kurang layak

untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari apalagi dalam menagamankan

pesta Demokrasi di wilayah Kota Tangerang.

Berdasarkan kondisi kendaraan yang dimiliki oleh Polres Metro

Tangerang Kota, tentu tidak akan optimal pada saat patroli satuan Sabhara

dalam hal melaksanakan tugasnya. Maka dari itu diperlukan solusi untuk

mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah dengan cara mengajukan

rencana pengadaaan kendaraan untuk tahun depan serta memperbaiki

kendaraan yang kiranya masih bisa di perbaiki sehingga kedepannya

permasalahan yang dapat menghambat tugas ini dapat diselesaikan.


16

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari hasil temuan di lapangan kemudian

dikaitkan dengan teori yang penulis gunakan, maka dapat disimpulkan bahwa

peranan praktik patroli satuan sabhara dalam rangka menjaga keamanan

Pemilihan Gubernur tahun 2017 di wilayah hukum Polres Metro Tangerang

Kota kurang maksimal, hal ini disebabkan karena beberapa hal antara lain:

1. Sumber Daya Manusia yang belum mencapai target, diketahui jumlah

personil rill yang berada di Satuan Sabhara khususnya anggota patroli

Polresta Metro Tangerang Kota belum sesuai dengan DSP yang ada

2. Motivasi anggota dalam melaksanakan tufas satuan Sabhara Polres

Metro Tangerang Kota dalam praktik patroli mengamankan pemilihan

Gubernur Banten 2017 sangat rendah.

3. Pembinaan dan Pelatihan fungsi satuan Sabhara tidak pernah diberikan

kepada anggota satuan Sabhara Polres Metro Tangerang Kota untuk

meningkatkan kemampuan serta keahlian dalam menjalan tugas anggota

di satuan Sabhara.

4. Dalam pelaksanaan tugas dilapangan, para personil tidak didukung

dangan fasilitas sarana dan prasana yang memadai, terutama

banyaknya kendaraan atau transportasi patroli yang bermasalah

sehingga pekerjaan dilapangan mengalami kendala.

5. Keterlambatan penanganan masalah dikarenakan mengacu pada

metode yang digunakan yaitu mendatangi lokasi yang di nilai rawan


17

menimbulkan konflik, informasi yang diperoleh diberikan oleh masyarakat

dan di sesuaikan dengan kondisi yang ada.

6.2 Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian ini, saran yang dapat penulis

sampaikan terkait dengan peranan praktik patroli satuan sabhara dalam rangka

menjaga keamanan Pemilihan Gubernur tahun 2017 di wilayah hukum Polres

Metro Tangerang Kota :.

1. Perlunya meningkatkan Sumber Daya Manusia karena peranan terbesar

dalam manajemen tetap dari unsur Sumber Daya Manusia itu sendiri

yakni personil Patroli Satuan Sabhara Polres Metro Tangerang Kota.

2. Perlu adanya pembinaan dan latihan fungsi tehnis sabhara yang

dilakukan secara berkala kepada anggota satuan sabhara Polres Metro

Tangerang Kota untuk meningkatkan kemampuan serta keahlian dalam

menjalan tugas di satuan Sabhara.

3. Perlunya peran pimpinan dalam memotivasi para anggota, sehingga

para anggota mampu berpikir dan bertingkah laku sedemikian rupa dan

melalui tingkah laku positif ini dapat memberikan sumbangan yang nyata

dalam pencapaian keberhasilan dari tujuan organisasi

4. Perlunya penambahan fasilitas sarana dan prasarana terutama dalam

bidang transportasi untuk memperlancarkan pelaksanaan tugas satuan

sabhara khususnya unit patroli.

5. Perlunya pengingkatan kesiapan dan ketepatan para personil dalam

menangani masalah melalui pembagian tugas yang merata antar


18

anggota satuan Sabhara Polres Metro Tangerang Kota agar tidak terjadi

keterlambatan dalam menangani masalah.

Anda mungkin juga menyukai