Anda di halaman 1dari 3

Mewaspadai Kriptosporidiosis di Area Agroindustri

Marwah Pradani Ridlo


1
Student, Faculty of Medicine, University of Jember, Indonesia
Corresponding author: 1Marwah Pradani Ridlo, marwahpradani9@gmail.com; 172010101115@students.unej.ac.id.

Abstrak
Latar Belakang
Kriptosporidiosis termasuk penyakit yang ditularkan melalui air dan tanah,sebagai penyebabnya
yaitu adanya Cryptosporidium yang bersifat obligat intraseluler . Cryptosporidium adalah protozoa
yang menginfeksi semua kelas vertebrata (ikan, amfibi, reptil, burung dan lebih dari 150 spesies
mamalia) termasuk manusia. Protozoa ini adalah parasit gastrointestinal vertebrata dan siklus
hidupnya diselesaikan dalam satu inang dengan produksi kista dan ookista.Pada saat
Cryptosporidium pada fase ookista, itu merupakan bentuk dari suatu infeksi. Ookista dapat
ditularkan baik secara langsung melalui kontak dengan feses dari inang yang terinfeksi, atau secara
tidak langsung melalui pencemaran lingkungan atau konsumsi makanan atau air yang
terkontaminasi. Manusia dapat memperoleh infeksi baik dengan kontak langsung dengan orang
yang terinfeksi (transmisi anthroponotic), dari hewan (transmisi zoonosis) atau dengan konsumsi
makanan atau air yang terkontaminasi. Pekerja di bidang agroindustri yang berhubungan dengan
hewan, termasuk produksi hewan, penyembelihan hewan dan pengolahan serta layanan pendukung
lainnya beresiko untuk penyakit enterik zoonotic ini,karena paparan harian dan jangka panjang
mereka terhadap hewan hidup atau produk hewani.Cryptosporidium menyebabkan infeksi pada
usus halus dan dapat menyebabkan diare akut pada manusia ataupun hewan. Kasus diare yang
disebabkan oleh parasit Cryptosporidium berkisar antara 4-11%.Di Indonesia khususnya pasien
anak di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 1.279 anak, kelompok umur terbanyak
adalah < 2 tahun; diare persisten 6,7%; diare dengan dehidrasi berat 11,5% dan penyakit penyerta
adalah gizi kurang dan buruk. Para peneliti di Bangladesh menyimpulkan bahwa 3 dari setiap 4
anak yang mengalami malnutrisi, minimal 1 anak diantaranya terinfeksi Cryptosporidium
Seperempat dari anak-anak tersebut menderita diare parah, tetapi tiga perempat yang lainnya tidak
menunjukkan gejala sama sekali. Lebih dari separuh anak mengalami gangguan pertumbuhan pada
usia 2 tahun. Anak-anak yang terinfeksi Cryptosporidium mempunyai risiko hampir 3x lebih besar
mengalami gangguan pertumbuhan sedang hingga parah. Kriptosporidiosis pada anak-anak
muda,orang tua,dan pasien dapat terjadi kapan saja selama adanya infeksi Human
Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome(HIV/AIDS),dan yang tidak
menggunakan terapi antiretroviral (ART) yang dapat menyebabkan diare hebat, diare sekresi berat
disertai kram perut berat, penurunan berat badan, anoreksia, malaise, demam ringan, dan wasting
yang bisa berakibat fatal. Dari ratusan obat yang telah diuji untuk profilaksis dan pengobatan
Kriptosporidiosis pada hewan dan manusia, hanya satu yang telah disetujui oleh Food and Drug
Administration (FDA) yaitu AS. Nitazoxanide (Alinia®) cair yang telah diindikasikan untuk
pengobatan diare yang disebabkan oleh Cryptosporidium pada pasien satu tahun dan lebih tua dan
tablet Alinia telah disetujui untuk pasien 12 tahun dan lebih tua. Namun, Alinia belum ditemukan
lebih baik daripada plasebo untuk pengobatan Kriptosporidiosis pada pasien yang terinfeksi HIV
atau immunodefisiensi. Pasien yang terinfeksi HIV / AIDS dapat diobati dengan Paramomycin.
Efek Paromomycin untuk mengobati Kriptosporidiosis pada pasien AIDS telah terbukti
sebelumnya memiliki dampak dalam memperbaiki gejala dengan mengurangi jumlah tinja per hari
dan meningkatkan berat badan, tetapi tidak menyembuhkan. Terapi antiretroviral (ART) saat ini
merupakan cara paling efektif untuk mengendalikan gejala-gejala Kriptosporidiosis pada pasien
AIDS.

Kesimpulan
Kriptosporidiosis disebabkan oleh Cryptosporidium yang bersifat obligat intraseluler, dapat terjadi
melalui Transmisi dari manusia ke manusia, hewan ke manusia, serta melalui makanan dan air
.Pada pekerja di semua industri yang berhubungan dengan hewan, termasuk produksi hewan,
penyembelihan hewan dan pengolahan serta layanan pendukung lainnya beresiko untuk penyakit
enterik zoonotic ini,karena paparan harian dan jangka panjang mereka terhadap hewan hidup atau
produk hewani. Cryptosporidium menyebabkan infeksi pada usus halus dan diare akut pada
manusia ataupun hewan.Pengobatan yang dapat diberikan yaitu AS. Nitazoxanide (Alinia®) cair
yang telah diindikasikan untuk pengobatan diare yang disebabkan oleh Cryptosporidium pada
pasien satu tahun dan lebih tua.

Referensi
S. M. Cacciò1 and R. M. Chalmers2.2016. Human cryptosporidiosis in Europe. Italy: Clinical
Microbiology and Infection, Volume 22.

Wahdini S, Kurniawan A, Yunihastuti E. Deteksi Koproantigen Cryptosporidium sp pada Pasien


HIV/AIDS dengan Diare Kronis. eJournal Kedokteran Indonesia. 2016;4(1) :49–53.

J. P. Dubey C. A. Speer R. Payer.2017. Cryptosporidiosis Of Man and Animals.Taylor and Francis


GroupTaylor& Francis titles, please visit
https://www.taylorfrancis.com/books/9781351071260

Karanis, P., 2017, November. Cryptosporidium: Waterborne and FoodborneTransmission and


Worldwide Outbreaks. In Euro-MediterraneanConference for Environmental Integration.
pp.44.
King, B., Fanok, S., Phillips, R., Lau, M., van den Akker, B. and Monis, P., 2017.Cryptosporidium
attenuation across the wastewater treatment train: recycledwater fit for purpose. Applied
and environmental microbiology,83(5),pp.e03068-16.

Mahon, M. and Doyle, S., 2017. Waterborne outbreak of cryptosporidiosis in theSouth East of
Ireland: weighing up the evidence. Irish Journal of MedicalScience (1971-),186(4), pp.989-
994.

Ryan, U., Hijjawi, N. and Xiao, L., 2017. Foodbornecryptosporidiosis. International journal
for parasitology.

Wijayanti, T.2017. Kriptosporidiosis di Indonesia. Banjarnegara: BALABA Vol.13


http://doi.org/10.22435/blb.V13i1. 4540. 73-82

Bagaskoro, C. dan Nurdian, Y.2018. Cryptosporodiosis as an Impact of Wastewater Reuse on


Agricultural Areas. http://researchgate.net/
Putri, G.T.A. dan Nurdian, Y.2018. Occurrence of Cryptosporidiosis in Dairy Farming and its
Associations with Diarrhea in Immunocompromised. http://researchgate.net/
Setiaji, W. dan Nurdian, Y.2018. Cryptosporodiosis in Farmer. http://researchgate.net/

Anda mungkin juga menyukai